Mansion utama Gustave Dru De Pearl
21.05 Malam
Paris.
"Jangan lupa mengunjungi Uncle Azlan dan untie Nadine, dia bilang ingin bertemu Tiffany, Dru. Tidak sempat benar-benar mengobrol saat di Indonesia pada pernikahan kalian
Suara Xia kembali memecah keadaan, Tiffany yang gelisah dengan perlakuan Dru langsung menoleh kearah kak Xia nya.
"Aku pasti akan pergi kesana, mungkin harus menyusun jadwal lebih dulu bersama Tiffany"
Dru bicara, masih melanjutkan makan malam nya.
"Katanya putri Uncle dan untie mu akan menikah?"
Tanya mommy Lana Lan cepat, dia melirik kearah Tiffany.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Tiffany mengangguk kan kepala nya.
"Agak mendadak, begitu uncle bilang akan mengatur pertemuan dengan keluarga teman nya untuk mengatur kecocokan karena kak Setda tidak ingin memiliki komitmen menikah, tiba-tiba saja kak Setda bilang dia sudah punya calon suami"
Dia mulai bercerita.
Gadis tersebut trauma pada sebuah hubungan, betrayal alias mengkhianatan Seolah-olah lazim dilakukan pihak laki-laki hingga membuat kak Setda nya memilih tidak berkencan dan tidak mau mengambil komitmen dengan laki-laki manapun, hal tersebut membuat gusar uncle Azlan nya, karena itu mencoba mengatur perjodohan untuk putrinya tersebut.
Aneh nya begitu perjodohan di atur, tiba-tiba gadis cantik berusia matang tersebut berkata dia sudah memiliki calon suami, agak aneh, calon suami nya hanya laki-laki dari kelas kalangan bawah, awal nya bekerja sebagai office boy kemudian naik menjadi bagian staf pengamanan kemana pun kak Setda nya berada, bahasa gaul nya bodyguard, tapi bukan bagian bodyguard khusus, hanya bagian salah satu pengamanan nya.
Tidak pernah terdengar kabar kedekatan mereka, tapi tiba-tiba saja mereka dinyatakan berkencan dan akan menikah, hal itu memicu banyak Desas-desus di keluarga besar Hillatop, bahkan putri Untie Freya nya berkata apa mungkin kak Setda nya memiliki satu kesepakatan dengan laki-laki dari kelas bawah tersebut.
Entahlah, Tiffany enggan memikirkan nya.
Yang jelas betrayal sangat berdampak buruk untuk para perempuan termasuk dia, mungkin jika Dru tidak meminang nya dan mengganti posisi Sean, bisa jadi Tiffany memilih tidak menikah karena kecewa dan terluka, obat patah hati di dunia nyaris tidak ada, dan laki-laki bisa-bisa nya berkhianat setelah mengatakan cinta.
"Jodoh memang rahasia Allah SWT, kita hanya menjalani saja hidup kita, semua nya sudah di gariskan oleh Allah SWT"
Daddy Tristan bicara cepat, dia menghabiskan sisa makanan terakhir nya.
"Aku akan kembali ke ruang kerja sejenak sayang, ada sedikit hal yang harus dikerjakan"
Laki-laki tersebut bicara cepat.
"Jangan terlalu larut, kesehatan mu tidak baik-baik saja"
Mommy Lana lan bicara cepat.
"Tidak lebih dari ½ jam"
Laki-laki tua tersebut bicara sambil mengembangkan senyuman nya.
"Tiff"
Laki-laki tua tersebut kemudian bicara kearah Tiffany.
"Yes dad?"
"Baik-baik bersama Dru, diluar dia memang dingin dan kaku, tapi di dalam bdia laki-laki yang begitu manis dan hangat, kau tahu dia jauh lebih romantis dari daddy"
Goda ayah mertua nya cepat, hal itu membuat wajah Tiffany memerah.
Dru sama sekali tidak mengeluarkan ekspresi nya, membiarkan daddy nya menggoda Tiffany, dia melirik kearah istri nya, bisa dia lihat rona merah dibalik pipi cantik tersebut.
Setelah daddy mertuanya berkata begitu, laki-laki tersebut langsung melesat pergi dari sana meninggalkan mereka, Mommy Lana Lan langsung membawa Tiffany bersama Xia untuk mengobrol di ruang tamu.
Sedangkan Dru memilih masuk lebih dulu ke kamar mereka.
Sebenarnya dia agak lega saat Dru memilih bergerak lebih dulu, dengan begitu dia pikir mereka akan sedikit berinteraksi di kamar, dia bisa langsung pergi tidur dan tidak melihat laki-laki tersebut terlalu lama.
Cukup lama waktu berlalu hingga akhirnya semua orang memutuskan untuk pergi beristirahat di kamar masing-masing, Tiffany akhirnya ikut melangkah pergi beristirahat menuju ke arah kamar di mana dia dan drum akan tinggal bersama malam ini.
dengan langkah ragu-ragu dia bergerak menuju ke arah kamar, membuka pintu kamar tersebut secara perlahan tanpa mengeluarkan sedikit pun suaranya. Begitu masuk kedalam dia sama sekali tidak mendapatkan Dru disana, membuat gadis tersebut mengerutkan keningnya.
Kemana?!.
Tanya tersebut melesat di atas kepala nya.
Gadis tersebut mencoba menjelajahi ruangan, mencari Dru di sekitar kamar bahkan berusaha mencari ke arah kamar mandi yang baru dia lihat posisi nya.
Tidak ada!.aneh.
Tiffany pikir kemana Dru?!.
Tiffany bergerak perlahan mendekati ranjang, berniat untuk naik ke atas sana secara perlahan tapi sejenak dia menghentikan langkah kaki nya, menatap kearah tubuh nya untuk beberapa waktu.
Baju tidur!.
Terlalu keren saat dia pergi tidur dengan pakaian yang cukup indah, Begitu Sampai di kediaman Dru dia belum berganti pakaian sama sekali, memilih membersihkan diri di pesawat jet pribadi sebelum tiba di Paris tapi tidak berganti pakaian biasa nya.
Karena itu dia pikir dia harus mengganti pakaian nya, menggunakan pakaian seperti itu untuk tidur jelas membuat dia tidak nyaman.
Gadis itu secepat kilat bergerak menuju kearah Walk in closet, mencari pakaian ganti nya dengan cepat, meskipun dia agak bingung kemana Dru saat ini, dia pikir apa mungkin laki-laki tersebut ada di ruangan yang berbeda? mengingat Dru sering menghilang secara tiba-tiba.
Begitu menemukan pakaian nya, Tiffany dengan cepat melepaskan pakaian nya, dia baru akan mengganti pakaian nya namun tiba-tiba.
Kletakkkkk.
Hahhh?!.
Tiffany seketika menoleh saat dia mendengar satu suara pintu terbuka tepat di sisi kirinya, gadis tersebut menoleh dan langsung terbelalak kaget saat dia melihat Dru masuk secara perlahan ke tempat tersebut, di mana laki-laki tersebut hanya menggunakan handuk mandi dan rambut yang basah nya.
Dan bayangkan kondisi Tiffany yang hanya menggunakan penutup atas dan bawah nya tanpa baju lapisan luar nya, Lebih tepat nya hanya menggunakan dala..man nya saja.
"Akhhhhhh".
Satu teriakan histeris memecah keheningan malam di dalam kamar mendominasi berwarna putih tersebut, membuat Dru seketika membeku menatap pemandangan luar biasa di hadapannya.
Seketika laki-laki tersebut tidak mengedipkan bola mata nya, membeku tanpa tahu harus melakukan apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Yanti Yunda
iman sih kuat2 aja...tp imronnya yg menderita,kalang kabut /Facepalm//Facepalm/
2023-10-11
1
Kugy Narisa
Ow oW.....
HAnyA BisA MeMAndAng TAnpA BisA MeNyeNtuh....
2023-07-17
0
Wati_esha
Berkedip Dru!
2023-04-29
0