Kota Tokyo, Jepang.
Saat ini, di kota Tokyo sedang mengalami musim semi.
Musim semi seperti ini, adalah waktu yang dinanti-nanti oleh banyak orang di Jepang. Hal itu dikarenakan bunga Sakura akan mekar di seluruh Jepang.
Biasanya awal musim semi juga ditandai dengan mekarnya bunga Sakura pada akhir bulan Maret setiap tahun. Musim semi juga menandakan suhu udara tak lagi dingin dan mulai hangat. Sehingga orang-orang di sana memulai banyak aktivitas.
Sebab itu juga, Nhao Zhiro ingin pergi ke Jepang dengan segera. Karena dia tidak ingin kehilangan momen musim semi, dengan banyaknya kegiatan di kota Tokyo. Sehingga dia akan lebih mudah, untuk melaksanakan semua rencana yang sudah disusunnya.
Pesawat sudah tiba di Bandar Udara Internasional Tokyo, atau populer sebagai Bandar Udara Haneda.
Bandar Udara Tokyo Haneda, atau Bandar Udara Internasional Haneda, adalah salah satu dari dua bandar udara untuk Tokyo Raya, Jepang. Bandara ini terletak di Ōta, Tokyo, 14 km sebelah selatan Stasiun Tokyo.
Mobil yang menjemput Alex bersama dengan dua asistennya, Aizen dan Nicorazon, sudah menunggu di tempat parkir.
Akhirnya mereka semua segera pergi dari bandara Haneda, menuju ke rumah keluarga Noir, yang ada di Tokyo, Jepang. Karena keluarga Noir memang mempunyai rumah di kota Yokohama dan Tokyo, Jepang.
Sebenarnya, Nhao Zhiro atau Alex, ingin pergi ke tempat Artha. Di mana dulu Artha bertempat tinggal di sebuah apartemen, yang tidak jauh dari gedung perkantoran. Yang menjadi tempat untuk Nhao Zhiro bekerja. Yaitu di sebuah gedung perkantoran, yang ada di seberang bangunan apartemen Artha.
Tapi karena sedang bersama dengan para asisten Alexander Noir, Nhao Zhiro tidak bisa berbuat apa-apa. Karena dia juga tidak mau jika, membuat Alexander Noir mengalami kesusahan karena keinginannya itu. Misalnya saja, nantinya dia akan dilarang kemana-mana, sebab hal itu juga akan membuatnya kesusahan sendiri.
Meskipun sebenarnya, Nhao Zhiro tidak pernah kesulitan dalam hal apapun, karena dia bisa dengan mudah menghubungi Artha. Dan meyakinkan asistennya itu bahwa, dia adalah Nhao Zhiro. Tuan besarnya Artha sendiri. Meskipun saat ini sedang berada di dalam tubuh orang lain.
Sayangnya, saat ini dia belum bisa menghubungi Artha. Karena belum ada kesempatan yang bagus.
Sebenarnya dia bisa saja memberontak, tapi Nhao Zhiro juga sadar jika, orang-orang yang ada di dekat Alexander Noir tidak akan pernah membiarkan dia punya kesempatan untuk berbuat sesuka hati. Apalagi, keadaan dari tubuh yang ditempatinya saat ini, adalah seorang remaja yang fisik dan mentalnya terbilang sangat buruk.
Karena itu juga, kedatangannya ke kota Tokyo ini, dia ingin memberitahu Artha.
Nhao Zhiro juga ingin meminta maaf pada asistennya itu, karena tidak pernah menghiraukan nasehat dan pesan yang sudah diberikan oleh Arta kemarin-kemarin dulu. Di saat dia masih hidup sebagai Nhao Zhiro, dengan segala keangkuhannya sebagai seorang Tuan Besar.
"Tuan Muda. Tuan Muda Alex!"
Nicorazon, asisten dari Alex, memanggil-manggil nama Alex. Karena saat ini dia sedang melamun, di dalam mobil.
Padahal, mereka sudah tiba di sebuah rumah dengan gaya arsitektur Jepang, yang di jaga beberapa penjaga rumah. Tapi mereka semuanya menggenakan pakaian seragam, dengan pakaian khas orang-orang Jepang pada umumnya.
"Ternyata keluarga Noir bukan keluarga sembarangan juga," gumam Nhao Zhiro, begitu dia keluar dari mobil dan melihat keadaan sekitar rumah.
"Yōkoso onīsama, tabi wa tanoshikattadesu ka?" ( selamat datang kakak, apa perjalanan kakak menyenangkan? )
Dari dalam rumah, muncul seorang gadis kecil menyambut kedatangan Alexander Noir.
"Siapa Kamu, sok akrab!" sahut Nhao Zhiro ketus. Sebab dia tidak mengetahui siapa gadis tersebut.
"Hai kakak lupa! Aku adikmu kak," jelas gadis tersebut, menjelaskan tentang siapa dirinya.
"Adik?"
Nhao Zhiro tidak pernah mengetahui jika, Alexander Noir memiliki seorang adik perempuan, yang sudah menjadi gadis.
"Siapa namamu?" tanya Nhao Zhiro, ingin menatap adiknya Alex.
Tentu saja pertanyaan tersebut membuat sang gadis mengerutkan keningnya bingung.
"Ihhh, Kakak melupakan Aku?" gadis tersebut memberengut kesal, karena Nhao Zhiro tidak mengenali dirinya.
"Tuan Muda. Dia adalah adiknya Tuan Muda sendiri. Yang memang bermukim di jepang karena ikut bersama dengan nenek Tuan Muda." Nicorazon, berbisik di telinga Alex. Memberikan penjelasan padanya, tentang siapa sebenarnya gadis tersebut.
"Adik?" tanya Nhao Zhiro, masih tidak percaya.
"Maaf Nona Yukito. Seperti yang sudah dijelaskan oleh nyonya Reina, jika kakak Nona belum sepenuhnya ingat, dengan semua memorinya sendiri."
Akhirnya Nicorazon memberikan penjelasan kepada Yukito Noir, dengan keadaan Alexander Noir, kakaknya.
"Huhhh! Aku pikir, Kakak ke sini akan memberikan pelukan hangat untukku. Kemudian kita akan pergi bersama-sama ke taman, untuk melihat bunga sakura, sama seperti biasanya. Seandainya dia datang di musim semi seperti ini. Tapi sekarang, Kakak justru membuat Aku kecewa."
Setelah berkata demikian, Yukito berlari dengan kecewa, masuk ke dalam rumah. Dan dia tidak mau menyambut kedatangan Alexander Noir lagi. Yang sebenarnya sangat dirindukan.
"Maaf Tuan Muda. Mungkin Nona sedang kesal dan bersedih hati. Karena dia memang selalu seperti itu dengan Tuan Muda. Dulu dia akan selalu merasa senang, jika Tuan Muda dayang. Dia akan mendorong kursi roda Tuan Muda, kemudian pergi melihat bunga-bunga sakura di taman."
Mendengar jelaskan yang diberikan oleh asistennya, Nhao Zhiro merasa kasihan juga pada adiknya Alexander.
Tapi dia juga merasa risih, karena berhadapan dengan gadis belia seperti Yukito Noir itu.
Meskipun di kehidupannya yang dulu, dia juga sering bermain-main dengan para wanita, tapi tentu saja rasanya sangat berbeda. Sebab yang ini ada pertalian darah dengan tubuh yang dijadikan media tempat tinggal.
"Lalu, apa yang harus Aku lakukan untuk membujuknya?" tanya Nhao Zhiro pada Nicorazon.
Dia ingin membuat adiknya Alexander itu kembali tersenyum, supaya tidak marah lagi. Tapi karena dia tidak tahu caranya, dia harus bertanya pada Nicorazon, yang tentunya tahu lebih banyak, jika dibandingkan dengan dirinya sendiri.
"Apa Tuan Muda tidak ingat sama sekali, bagaimana cara meluluhkan hati Nona Yukito?"
Nhao Zhiro mengelengkan kepalanya beberapa kali, mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Nicorazon. Sebab, dia memang tidak mengetahuinya sama sekali.
"Aku tidak ingat. Dan apa yang bisa Aku lakukan di masa lalu, dengan keadaanku yang cacat seperti itu?" Nhao Zhiro justru mencela kondisi Alexander, sebelum dia masuk ke dalam tubuh ini.
Nicorazon kaget, mendengar pertanyaan Tuan Muda-nya itu. Sebab, Alexander tidak pernah berkata kasar atau terlalu datar.
Tuan Muda-nya yang dulu, meskipun cacat mental, tapi sangat lembut dan sopan.
Alexander juga seorang kakak yang penyayang, sehingga Yukito sangat manja pada kakaknya itu. Meskipun sebenarnya Yukito juga tahu bahwa, kakaknya itu tidak bisa memberikan perlakuan secara umum, sebagaimana layaknya seorang kakak pada adiknya, dengan kondisi tubuh yang normal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Beast Writer
Tahu artinya Noir dan Reina gak? itu bahasa asing loh ... 🤣🤣🤣 sama kayak Melinda juga bahasa asing.
2022-12-23
1
🇮🇩⭕Nony kinoy❃hiat🇵🇸
Kren n mantaf cs nya, lanjut trus thor👍
2022-12-22
1
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
bunga sakura coy
2022-12-22
0