POV Author
Aoyama merasa sangat menyesal, melihat keadaan Jennifer saat ini.
Ia merasa, ini semua adalah salahnya!
Andai saja, dia tidak mencari keberadaan Jennifer...
Andai saja, dia tidak mencari tahu tentang Jennifer...
Andai saja, dia berhenti memikirkan Jennifer, ketika wanita itu mencampakkannya begitu saja...
Andai saja, dia tidak berambisi untuk memiliki Jennifer seutuhnya...
Andai saja...
Aoyama melihat Jennifer dari kejauhan.
Ia tidak memiliki nyali untuk menghampirinya.
Ada kedua orang tua Young Joon disana, bahkan Young Joon seolah tidak ingin berpisah dengan Jennifer.
Air mata Aoyama menetes, melihat pemandangan itu.
Betapa kedua orang tua Young Joon sungguh sangat peduli akan Jennifer, dan Young Joon... Ia amat setia mendampingi Jennifer.
Dan ketika Aoyama hendak meninggalkan tempat itu, seorang perawat menggendong bayi mungil, lalu berjalan ke arah kamar tempat Jennifer dirawat.
Aoyama sempat melihat sekilas wajah bayi mungil itu, dan hatinya bergetar saat itu juga!
Ia mengurungkan niatnya untuk meninggalkan tempat itu.
Kini ia melihat bayi mungil yang baru saja dilihat olehnya tadi, tengah digendong oleh Young Joon, seraya ditunjukkan kepada Jennifer.
****************
Aoyama menatap bayi mungil yang saat ini terlelap di atas ranjang bayi.
Air matanya menetes melihat wajah tak berdosa itu.
Bayi mungil itu tersenyum dalam tidurnya, membuat Aoyama ikut tersenyum
'Bukankah wajahnya begitu persis denganku?' pikir Aoyama dalam hati.
Ketika Aoyama hendak mengangkat bayi itu, seorang perawat tiba-tiba masuk dan menghampiri Aoyama.
"Maaf tuan, kau tidak memiliki izin untuk masuk ke ruangan ini." Ucap perawat itu
Perawat tersebut terlihat mencurigai Aoyama, hingga membuat Aoyama terlihat agak gugup.
"Aaahh... A-aku hanya ingin melihat wajah putraku." Ucap Aoyama
Aoyama tersenyum kepada perawat yang menatapnya aneh tersebut.
"Permisi." Ucapnya kemudian ia berlalu, meninggalkan tempat itu.
******************
Sudah dua Minggu berlalu, namun tidak ada tanda-tanda Jennifer tersadar.
Hingga pada suatu malam, ketika Jennifer hanya seorang diri, Aoyama mengunjunginya!
Aoyama duduk di samping Jennifer, dan menggenggam erat tangan Jennifer.
"Jenny, jika kau dapat mendengar kata-kataku..." Ucap Aoyama , kemudian menarik nafas dalam.
"Ku mohon maafkan aku..."
Air matanya mulai menetes.
"Aku tidak dapat berhenti memikirkanmu... Itu begitu menyakitkan untukku..."Aoyama terisak.
"Aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak mencari tahu tentang keberadaanmu... Aku hanya ingin memastikan bahwa kau baik-baik saja, dan..."
Aoyama berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan tangisnya.
"Berusaha untuk membuatmu menjadi milikku seutuhnya..."
Aoyama akhirnya dapat kembali tenang.
"Saat aku kembali bertemu denganmu, waktu itu... Sejujurnya, aku sangat kecewa, melihatmu kembali kepada Young Joon." Ucap Aoyama, seraya menatap wajah wajah Jennifer dalam.
"Aku sempat berpikir untuk kembali ke Jerman, untuk melanjutkan hidupku, dan berusaha untuk berhenti memikirkan dirimu..." Ucap Aoyama, tersenyum getir.
"Namun, ketika aku teringat tentang tampilan perutmu yang membesar saat itu, itu membuatku tetap bertahan disini." Air matanya kembali menetes.
"Jenny, aku telah melihat wajah bayi itu... Bukankah wajahnya begitu persis denganku?" Suara Aoyama bergetar.
"Bangunlah... Dan jelaskan kepadaku tentang anak itu... Bukankah dia adalah putraku?" Aoyama histeris sekarang.
"Jenny, bukankah anak itu adalah hasil dari buah cinta kita?" Aoyama tampak seperti orang sudah kehilangan akal.
"Jenny..."
Aoyama melihat ada pergerakan pada Jennifer! Jemari Jennifer tampak bergerak!
Mata Jennifer bergerak seolah ia berusaha untuk membuka matanya!
"Je-Jenny..." Aoyama segera berdiri dan dan memastikan keadaan Jennifer.
Ketika Aoyama menoleh ke arah luar, ia melihat Young Joon tengah berbincang dengan seseorang disana!
Aoyama bergegas keluar!
Beruntung Young Joon tidak menyadari keberadaannya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments