Bab 9

Di kantin.

Shi Jin dan Naya duduk berdampingan. Di depan shi Jin ada Ricko yang sejak awal terus memandang wajahnya.

“Seharusnya kalian cari tempat untuk berdua. Jangan merusak pemandangan seperti ini.” Naya protes. Ia tidak ingin menjadi anti nyamuk untuk sepasang kekasih yang kini ada di dekatnya.

“Sayang, apa yang terjadi padamu?” tanya Ricko dengan begitu lembut.

“Maaf , Ricko. Tapi mulai sekarang, kita tidak bisa seperti dulu lagi. Aku ingin mengakhiri hubungan ini.” Shi Jin memalingkan pandangannya dari wajah Ricko.

“Shi Jin, apa yang kau katakan?” tanya Naya kaget. Ia tahu, kalau sejak awal, Shi Jin yang mengejar-ngejar Ricko.

“Apa ada yang salah dari perkataanku? aku sudah menikah dengan Chen Ming. Aku tidak ingin mengkhianati suamiku.” Shi Jin beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Naya dan Ricko.

Ricko memandang tubuh Shu Qi dengan tatapan tajam, “Kau tidak akan bisa pergi dari hidupku dengan begitu mudah , Shu Qi. Kau harus jadi milikku.”

“Ricko, apa yang ingin kau lakukan? jangan lakukan hal buruk pada Shu Qi.” Wajah Naya berubah takut. Ia tahu, bagaimana sikap jahat Ricko.

“Kau tenang saja, Naya. Aku tidak akan menyakiti sahabat terbaikmu itu. Aku hanya ingin membuat dirinya tidak bisa jauh dari hidupku. Shu Qi tidak akan melupakanku secepat ini.” Ricko beranjak dari duduknya untuk mengejar Shu Qi.

***

Shi Jin terus berjalan meninggalkan gedung tinggi itu. Ia melangkah ke arah taman dan duduk di sebuah kursi. Kursi itu terletak di bawah pohon yang rindang. Shi Jin menyandarkan tubuhnya sebelum menarik napas dalam.

“Dalam kerajaan, aku dan Zhu Qui bersahabat. Bagaimana mungkin di dunia ini aku selingkuh dengannya.” Shi Jin semangkin prustasi. Ia membuka tas Shu Qi sambil mencari-cari benda kecil yang selama satu minggu ini ia pelajari.

“Ini dia,” ucap Shi Jin dengan raut wajah bahagia.

Shi Jin mengeluarkan handphone milik Shu Qi. Menekan layar handphone itu untuk mencari nama Chen Ming. Hanya Chen Ming, orang yang ia percaya saat ini.

“Hallo, Chen Ming. Bisakah kau menjemputku pulang?”

[Baiklah, sayang. Aku akan menjemputmu setengah jam lagi. Bisakah kau menungguku sebentar?]

“Baiklah. Aku tunggu di kursi taman. Lokasi ini tidak jauh dari gedung itu.”

[Ok. Aku tahu dimana tempatnya. Jangan kemana-mana. Aku akan segera menjemputmu, setelah menyelesaikan pekerjaan ini.”

Shu Qi memutuskan panggilannya dengan Chen Ming. Ia memasukkan handphone itu ke dalam tas. Ia duduk dengan tenang, sambil menikmati suasana tenang di taman itu.

Beberapa saat kemudian.

Dari kejauhan, Ricko berjalan untuk mendekatinya. Shi Jin melihat kedatangan Ricko, ia hanya menarik napas dalam dengan wajah kesal.

“Untuk apa pria itu mengikutiku hingga ke sini.”

“Sayang ….” Ricko tersenyum manis di hadapan Shi Jin.

“Jangan panggil aku seperti itu. Aku tidak menyukainya.” Shi Jin memalingkan wajahnya dan menyentuh jantungnya yang terasa sakit.

Apa ini. Kenapa aku tidak bisa marah pada pria ini. Tubuh Shu Qi menolakku untuk berkata kasar pada pria ini. Apa Shu Qi sangat mencintai pria ini.

“Shu Qi. Apa kau baik-baik saja. Apa kau sakit? Aku akan mengantarmu ke dokter.” Ricko berlutut dengan satu kaki di tekuk satu. Ia memegang tangan Shi Jin dengan begitu lembut. Memandang wajah Shi Jin denga cinta yang ia miliki.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Shi Jin pelan.

“Aku sangat mengkhawatirkanmu. Jangan tinggalkan aku. Aku sangat mencintaimu.” Ricko meraih tangan Shi Jin untuk mencium tangan itu.

Dengan cepat, Shi Jin melepas genggaman tangan Ricko. Shi Jin beranjak dari duduknya dan menjauh dari tubuh Ricko.

“Jangan lakukan hal itu. Aku sudah bilang, jangan dekati aku lagi. Kita tidak ada hubungan apa-apa lagi.”

“Shu Qi. Apa kau sudah lupa dengan cinta kita. Kau sangat mencintaiku. Bahkan kau rela melakukan apapun untukku,” teriak Ricko dari kejauhan.

Shi Jin terdiam sejenak.

Apa kau benar-benar sebodoh ini Shu Qi. Kau meninggalkan suami yang mencintaimu hanya untuk pria ini.

“Aku tidak ingin mengingat semuanya. Mulai detik ini jauhi diriku. Aku ingin hidup bahagia dengan suamiku.” Shi Jin menatap wajah Ricko dengan tatapan tajam.

“Tidak! kau tidak mencintai pria itu. Kau hanya mencintaiku Shu Qi. Kau sendiri yang mengatakan hal itu padaku. Bahkan kau mau tidur denganku dengan penuh cinta. Kau jijik dengan pria yang menjadi suamimu itu.” Ricko membalas tatapan tajam Shu Qi.

“Apa kau bilang? kau pernah tidur dengan istriku?”

Entah sudah berapa Chen Ming berdiri di sana. Tapi ia dengar dengan jelas pekataan terakhir Ricko.

“Kau di sini. Bagus kalau kau sudah dengar semuanya. Aku yakin, bentar lagi Shu Qi akan mengandung anakku. Kau harus segera menceraikannya, karena dia akan menikah denganku.” Ricko tersenyum tipis dengan penuh kemenangan.

Shi Jin terdiam tanpa bisa membela diri. Dia tidak bisa mengingat apapun. Ia terus menekan ingatannya untuk mengingat hubungan Shu Qi dengan Ricko. Tapi ia tidak kunjung berhasil.

Apa yang harus aku lakukan. Wanita ini sungguh sangat kotor. Kenapa ia tega melakukan hal seperti itu dengan pria lain.

“Shi Jin, apa yang dikatakan pria ini benar? katakan padaku, kalau semua ini tidak benar. Aku akan lebih percaya dengan perkataanmu dari pada pria ini.” Chen Ming memegang tangan Shu Qi untuk menagih satu penjelasan.

“Dia tidak akan mengakuinya, Chen Ming. Tapi kau bisa lihat dari ekspresi wajahnya.” Ricko terus berusaha memisahkan Chen Ming dan Shu Qi.

Chen Ming tidak lagi bisa menahan emosi. Ia memukul wajah Ricko dengan kuat.

“Jangan pernah muncul di hadapanku lagi. Jangan pernah sentuh Shu Qi untuk selamanya!”

Ricko terjatuh di rumput. Ia menghapus bercak cairan merah di ujung bibirnya. Memandang Chen Ming dan Shu Qi dengan penuh kemenangan.

Meskipun kau tidak mengakuinya. Tapi aku yakin, kalau Chen Ming sudah mempercayai perkataanku. Kau sudah menikah dengan pria itu dan kehilangan malam pertamamu bersamanya. Ini membuatku menjadi mudah untuk menjebakmu Shu Qi. Chen Ming tidak akan pernah menyadari kebohongan yang baru saja aku buat.

Chen Ming menarik tangan Shu Qi, membawanya pergi meninggalkan taman itu. Wajahnya sudah dipenuhi amarah dan kecemburuan. Ia tidak lagi mau mengeluarkan kata untuk Shu Qi saat ini. Chen Ming membuka pintu mobil. Shi Jin masuk dengan wajah ketakutan. Ia juga tidak bisa membela diri Shu Qi saat ini. Shi Jin tidak tahu, apa yang dikatakan Ricko benar atau tidak.

Pria itu adalah pria yang sama saat mengantar kau pulang dalam keadaan mabuk waktu itu. Apa benar kau telah melakukan semua itu padanya, Shu Qi. Kenapa kau tega melakukan hal ini padaku. Aku tulus mencintaimu, tapi kenapa kau mengkhianati perasaanku ini.

Chen Ming melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia tidak memandang wajah Shu Qi selama di perjalanan.

Maafkan aku Chen Ming. Aku bukan pemilik tubuh ini. Jika ini benar diriku. Aku tidak akan melakukan hal memalukan seperti itu.

Terpopuler

Comments

➳️ anna🐣 ༒࿐ 🦣

➳️ anna🐣 ༒࿐ 🦣

hiks kenapa jadi begini Shu qi.. kamu lebih memilih ricko timbang Chen Ming suamimu sendiri 🤧

2021-12-22

0

Kim Yoona

Kim Yoona

auh ah gelap..

2020-12-02

0

hani chaq

hani chaq

memangnya chen ming ga bisa bedakan ya...

2020-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Epilog
103 Terima Kasih
104 Pesan Author...
105 S2 Bab 1
106 S2 Bab 2
107 S2 Bab 3
108 S2 Bab 4
109 S2 Bab 5
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Epilog
103
Terima Kasih
104
Pesan Author...
105
S2 Bab 1
106
S2 Bab 2
107
S2 Bab 3
108
S2 Bab 4
109
S2 Bab 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!