Bab 7

Suatu malam, Chen Ming datang ke rumah Shu Qi. Ia melamar Shu Qi di depan kedua orang tua Shu Qi. Kedua orang tua Shu Qi sangat setuju. Mereka mempercayakan masa depan Shu Qi di tangan Chen Ming.

“Aku tidak ingin menikah denganmu!” Shu Qi berdiri dari duduknya.

Chen Ming terbelalak kaget, ia tidak pernah menyangka kalau Shu Qi akan menolak lamarannya hari ini.

“Sayang, apa yang kau katakan? bukankah kau juga mencintaiku?” Chen Ming bertanya dengan penuh kesabaran. Ia tidak ingin terpancing emosi dengan sifat Shu Qi saat ini.

“Maafkan aku Chen Ming. Tapi aku tidak pernah mencintaimu!”

“Apa yang kau katakan Shu Qi.” Sosok pria paruh baya berdiri. Ia tidak suka melihat penolakan yang dilakukan oleh Shu Qi.

“Kenapa aku tidak boleh mengatakan hal itu? aku tidak ingin menikah! hubungan kami selama ini hanya satu kebohongan. Aku tidak pernah mencintainya.” Shu Qi memandang wajah Chen Ming dengan raut kebencian.

“Shu Qi, apa yang terjadi padamu? kenapa kau mengatakan hal itu?” Chen Ming memandang wajah Shu Qi dengan raut wajah kecewa.

“Lancang sekali kau mengatakan hal itu pada Tuan Chen Ming. Kami tidak mengijinkanmu tinggal di rumah ini lagi Shu Qi. Kau gadis yang begitu sombong dan tidak tahu malu. Kau bukan anak kandung kami. Kau hanya anak pungut yang kami temui di jalanan.”

Pernyataan itu membuat Shu Qi terbelalak kaget. Ia mulai sadar, kalau selama ini kedua orang tuanya tidak menyayanginya dengan tulus karena dia bukan anak kandung. Shu Qi masih menahan rasa kesalnya. Ia mengepal kuat tangannya dan berlari meninggalkan rumah.

Chen Ming mengejar Shu Qi dan meraih tangan Shu Qi, “Shu Qi, jangan lakukan ini padaku. Aku sangat mencintaimu. Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan. Asal kau bersedia menjadi istriku.” Chen Ming terus berusaha memohon kepada Shu Qi. Ia tidak ingin melepas Shu Qi begitu saja.

“Baiklah, jika kau memang ingin menikah denganku. Aku punya satu syarat.” Shu Qi memandang wajah Chen Ming dengan wajah serius.

“Katakan, selama ini aku mengabulkan semua permintaanmu. Saat ini, apa yang menjadi syaratku untuk memilikimu?” Chen Ming berusaha untuk menyentuh pipi Shu Qi.

Shu Qi menahan tangan Chen Ming. Ia melepas tangan Chen Ming dengan tatapan kebencian, “Aku ingin kuliah. Kita akan tinggal di Jerman bukan? aku ingin kuliah di Jerman. Usiaku masih muda, aku ingin menikmati masa muda dengan bahagia. Tidak terkunci di rumah, sebagai ibu rumah tangga yang bodoh.”

“Baiklah, aku akan membiayai kuliahmu. Tapi, biaya kuliah itu akan sangat mahal. Untuk sementara, kita akan tinggal di rumah kakakku. Aku harap kau tidak keberatan. Aku sudah menabung untuk membeli rumah, tapi masih kurang. Suatu saat aku akan memberimu sebuah rumah yang bagus.”

“Tidak masalah.”

Meskipun terasa sakit, tapi Chen Ming merasa tenang. Ia berhasil menikahi Shu Qi, wanita yang menjadi cinta pertama bagi hidupnya.

Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku, Shu Qi. Semua ini tidak akan menjadi sia-sia.

Pernikahan Shu Qi dan Chen Ming hanya di hadiri beberapa kerabat dekat. Tidak ada raut wajah bahagia di dalam diri Shu Qi, ia sengaja memberi syarat itu untuk menghindari Chen Ming.

Dua hari setelah pernikahan, Chen Ming membawa Shu Qi pindah ke Jerman. Mereka tinggal di rumah Dong Ming.

Setahun sudah pernikahan mereka berjalan. Tapi tidak menemukan tanda-tanda cinta sedikitpun di dalam diri Shu Qi. Shu Qi semangkin lupa batasan. Ia semangkin jahat dan tidak menghargai Chen Ming sebagai suaminya. Hinga suatu ketika, Chen Ming marah, karena sosok pria mengantar Shu Qi dalam keadaan mabuk.

Kesabaran Chen Ming habis. Ia menghukum Shu Qi dengan melakukan hubungan suami istri yang selama ini ia tahan. Rasa kecewa dan marahnya sudah melebur menjadi satu.

“Apa yang kau lakukan?” Shu Qi protes dengan raut wajah kecewa. Ia membungkus tubuhnya dengan selimut. Air mata berkucur deras, Shu Qi baru saja kehilangan keperawanan yang selama ini ia jaga. Ia tidak pernah rela menyerahkan hal itu kepada Chen Ming.

Chen Ming pergi meninggalkan kamar. Ia keluar untuk menenangkan pikirannya. Sementara Shu Qi menangis sejadi-jadinya di dalam kamar. Ia merasa kecewa atas prilaku Chen Ming waktu itu.

Sejak kejadian itu, hubungan keduanya semangkin dingin. Hampir setiap hari Shu Qi dan Chen Ming berkelahi dan berdebat atas masalah sepele. Dong Ming selalu hadir di antara keduanya. Ia selalu berusaha untuk menyatukan Chen Ming dan Shu Qi. Tapi usaha Dong Ming tidak pernah berhasil.

Dua tahun usia pernikahan mereka, Chen Ming menampar wajah Shu Qi, saat Shu Qi mengucapkan kata cerai.

“Aku tidak ingin menjadi istrimu lagi!” teriak Shu Qi hingga memenuhi isi kamar.

“Sampai kapanpun, aku tidak akan menceraikanmu Shu Qi. Kau istriku dan akan menjadi milikku selamanya!” Chen Ming mengambil kunci mobil, dan pergi meninggalkan Shu Qi di kamar. Ia selalu menghindari perdebatan dengan Shu Qi setiap kali menemukan masalah.

Shu Qi memandang kepergian Chen Ming dengan raut wajah kebencian.

“Baiklah, jika kau tidak ingin melepaskanku. Aku akan mengakhiri hidupku saat ini. Aku akan tersenyum penuh kemenangan, saat melihat wajah sedihmu nanti. Kau akan jatuh dalam keterpurukan, karena melihat kematianku yang tragis.”

Shu Qi sudah di sulut api emosi. Pikirannya tidak lagi jernih. Ia mengambil beberapa bulir pil, dan meminumnya dengan cepat. Shu Qi menjatuhan tubuhnya di atas tempat tidur.

***

Shi Jin terbangun dari tidurnya. Ia memperhatikan sekeliling kamar, wajah Chen Ming adalah sosok yang pertama kali ia lihat.

Ingatan itu, ini ingatan milik Shu Qi. Aku tahu sekarang, apa yang terjadi pada wanita ini.

Shi Jin melamun, memandang Chen Ming.

“Sayang, apa kau mendengar perkataanku?”

Shi Jin beranjak dari tidurnya dan memeluk tubuh Chen Ming. Ia merasa takut atas bayangan yang baru saja muncul dalam mimpinya.

“Apa yang terjadi?” Chen Ming mengelus dengan lembut punggung Shi Jin.

“Maafkan aku.” Buliran air mata menetes di wajah Shi Jin.

“Jangan katakan itu. Aku yang salah. Maafkan aku karena belum bisa membahagiakanmu.”

Shi Jin melepas pelukannya, ia memandang wajah Chen Ming dengan seksama.

Aku tidak terlalu ingat apa yang pernah terjadi. Tapi aku merasa, kalau kau pria yang baik. Pemilik tubuh ini adaah wanita yang jahat. Ia terus melukai hatimu. Bahkan hingga di detik terakhirnya, ia masih membenci namamu.

Shi Jin mengelus pelan pipi Chen Ming, “Kau suamiku?”

Chen Ming tersenyum, “Ya, sayang. Aku suamimu. Aku sangat mencintaimu.” Chen Ming mengambil tangan Shi Jin yang menyentuh pipinya, mencium tangan itu berulang kali. Hatinya terasa bahagia. Ini pertama kalinya Shu Qi mengakui dirinya sebagai sosok suami.

“Terima kasih.” Chen Ming mencium pucuk kepala Shi Jin.

Shi Jin tersenyum bahagia. Ia sudah berhasil memecah teka-teki yang sempat memenuhi kepalanya hari ini.

Mulai sekarang. Aku Shi Jin, akan menjadi istrimu. Aku akan merubah semua sifat buruk yang di miliki Shu Qi. Aku akan merubah Shu Qi, menjadi wanita yang baik dengan memiliki belas kasih.

Terpopuler

Comments

➳️ anna🐣 ༒࿐ 🦣

➳️ anna🐣 ༒࿐ 🦣

astaghfirullah Shu qi kelakuanmu sungguh keterlaluan 🤧

2021-12-22

0

AYU DANI

AYU DANI

pantes mati aja istri durhaka kya gt mah ga tau diri...

2021-09-18

0

guest1052940504

guest1052940504

nyimakkk

2021-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Epilog
103 Terima Kasih
104 Pesan Author...
105 S2 Bab 1
106 S2 Bab 2
107 S2 Bab 3
108 S2 Bab 4
109 S2 Bab 5
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Epilog
103
Terima Kasih
104
Pesan Author...
105
S2 Bab 1
106
S2 Bab 2
107
S2 Bab 3
108
S2 Bab 4
109
S2 Bab 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!