Bab 6

Dua tahun yang lalu.

Shu Qi berjalan cepat menaiki anak tangga sebuah restoran. Ia terlambat 10 menit dari jadwal kerjanya. Shu Qi berlari ke arah kamar mandi dan mengganti pakaiannya dengan baju kerja. Shu Qi masih berusia 18 tahun. Ia baru saja tamat SMA. Sejak tamat SMA, kedua orang tuanya tidak mampu untuk membiayai kuliah yang ia impikan.

Shu Qi gadis yang sangat cantik, hidung mancung, tubuh tinggi dengan kulit yang putih. Semua orang yang memandangnya, akan jatuh cinta sejak pertama kali melihatnya. Sejak kecil, Shu Qi memang hidup dalam kekurangan. Saat berusia 17 tahun, Shu Qi sudah bekerja di restoran ternama yang ada di Jepang. Paras cantik yang ia miliki memudahkan dirinya untuk di terima bekerja. Meskipun ia masih berstatus sebagai pelajar.

Hari ini ia baru saja merayakan kelulusan di sekolah. Semua orang memaksanya untuk berkumpul di pinggiran pantai dan merayakan hari perpisahan. Shu Qi ikut dengan semua temannya untuk bersenang-senang. Tidak di sangka, ia lupa waktu hingga hampir lupa untuk bekerja.

“Shu Qi, apa yang kau lakukan. Kenapa kau tidak segera melayani tamu. Hari ini kita kedatangan tamu penting. Kau bisa melayani mereka dengan baik.” Satu pria paruh baya dengan perut sedikit buncit, dan badan berisi. Kini berdiri di belakang Shu Qi, ia memarahi Shu Qi dengan wajah yang sangat sangar.

“Baik Tuan. Saya akan segera ke sana.” Shu Qi menunduk takut, ia mengambil buku menu dan berjalan sambil menunduk. Hatinya sudah ingin berontak, namun masih ia tahan untuk mendapatkan upah.

Hanya di restoran ini aku bisa mendapat gaji tinggi. Si tua Bangka itu sungguh menyebalkan. Untung saja ia tidak menyadari, kalau aku datang terlambat hari ini.

Shu Qi berjalan ke arah meja yang ada di lantai atas. Lantai atas adalah ruang yang lebih privat. Biasanya, beberapa pembisnis ternama akan memilih ruangan atas untuk satu pertemuan penting. Shu Qi mendatangi meja yang berisi empat orang pria. Salah satu di antaranya adalah Chen Ming.

“Permisi, Tuan. Selamat datang di restoran sakura.” Shu Qi meletakan buku menu di atas meja. Ia tertunduk dalam sambil menunggu pesanan dari para pelanggannya. Satu pulpen dan sebuah note kecil, sudah ia genggam dengan erat.

“Aku ingin pesan, makanan spesial yang ada di restoran ini.” Chen Ming buka suara. Tiga rekan yang menjadi bawahannya itu hanya bisa menunduk diam dan mengikuti perkataan Chen Ming.

“Iya, Nona. Anda sudah mendengarnya. Jadi tidak perlu menunggu kami untuk memilih,” ucap salah satu pria yang duduk di samping Chen Ming.

“Baik, Tuan. Mohon di tunggu.” Shu Qi tersenyum manis. Ia mengambil buku menu itu, dan berjalan pergi meninggalkan meja.

Chen Ming terus memandang kepergian Shu Qi. Hatinya terasa berbeda, saat pertama kali melihat Shu Qi. Tiga pria yang ada di meja itu hanya bisa saling memandang, mereka tidak berani mengganggu Chen Ming.

‘Wanita yang cantik. Ini pertama kalinya aku berjumpa dengan wanita yang berbeda seperti dirinya.

Di dalam dapur, Shu Qi tersenyum licik. Ia kembali memikirkan wajah Chen Ming. Ia tahu, kalau Chen Ming adalah pria muda yang sukses.

“Aku harus mendapatkan pria itu. Ia memiliki banyak uang. Jika menjadi pacarnya, aku akan hidup dengan tenang. Tidak perlu bekerja di tempat ini lagi. Aku harus bisa menarik perhatian pria itu. Wajahnya juga terlihat sangat tampan. Sepertinya ia pria baik.”

Beberapa saat kemudian. Shu Qi kembali naik ke lantai atas, ia membawa beberapa menu yang di pesan oleh Chen Ming. Shu Qi mengukir senyuman manis yang ia miliki. Matanya sesekali melirik Chen Ming untuk menggoda.

Dengan sengaja, Shu Qi menyenggol gelas berisi air putih. Hingga gelas itu tumpah dan membasahi jas milik Chen Ming.

“Maaf, Tuan. Maaf.” Shu Qi menunduk dengan raut wajah takut.

“Tidak apa-apa, ini hanya air. Apa kau bisa mengantarku ke toilet?” tanya Chen Ming dengan lembut.

“Baik, Tuan. Mari ikuti saya.” Shu Qi tersenyum penuh kemenangan. Ia membawa Chen Ming ke arah toilet.

“Di sini, Tuan. Silahkan. Sekali lagi maafkan saya.”

“Jangan khawatir. Aku tidak marah.” Chen Ming tersenyum, dan masuk ke dalam toilet.

Shu Qi kembali memikirkan rencana baru, ia tidak ingin Chen Ming lepas dari genggaman tangannya.

Apa lagi yang harus aku lakukan.

Shu Qi terus berpikir keras, tapi ia tidak menemukan cara untuk merayu Chen Ming. Ia masih berdiri di depan toilet sambil melamun tidak jelas. Chen Ming keluar dari toilet dan tersenyum manis melihat Shu Qi masih ada di depan.

“Apa kau menungguku?” Chen Ming berdiri di depan Shu Qi.

“Tuan, saya merasa bersalah. Bagaimana cara saya meminta maaf pada anda, Tuan?”

Sebenarnya ini hanya masalah kecil. Tapi wanita ini ….

Chen Ming melihat bet nama Shu Qi. Ia melipat kedua tangannya, sebelum mengeluarkan kata.

“Bagaimana kalau bertemu denganku di luar. Kau bisa menemaniku nonton minggu ini.”

Shu Qi terbelalak kaget, ia tidak pernah menyangka, bisa secepat ini mendapat perhatian dari Chen Ming.

“Apa kau tidak mau?” tanya Chen Ming lagi.

“Saya mau, Tuan,” ucap Shu Qi dengan penuh semangat. Ia kembali sadar atas sikapnya saat ini. Shu Qi kembali menunduk untuk menyembunyikan rasa bahagianya saat ini.

“Saya takut di marah oleh kekasih anda, Tuan.”

“Panggil aku Chen Ming, Shu Qi. Tidak akan ada yang marah. Aku tunggu di bioskop yang ada di mall Kuoshi.” Chen Ming memutar tubuhnya, dan pergi meninggalkan Shu Qi.

Shu Qi tersenyum dengan penuh kemenangan, “Tidak ku sangka. Ternyata semudah ini mendapatkan pria kaya. Aku akan menjadikanmu mesin uang.” Shu Qi tersenyum licik.

***

Shu Qi dan Chen Ming bertemu di sebuah mall terbesar yang ada di Jepang, tepatnya di kota Tokyo. Sejak pertemuan pertama itu, Chen Ming telah jatuh cinta pada Shu Qi. Rencana Shu Qi berjalan dengan begitu mulus. Hingga dalam waktu singkat, keduanya sudah berstatus pacaran.

Shu Qi berhasil menjadikan Chen Ming mesin uang. Ia tidak pernah memiliki rasa cinta seperti yang di rasakan oleh Chen Ming. Chen Ming melarang Shu Qi untuk bekerja di restoran itu lagi. Semua keinginan Shu Qi, dikabulkan oleh Chen Ming. Hubungan keduanya berjalan dengan begitu indah selama tiga bulan.

Hingga suatu ketika, Chen Ming di pindah tugaskan ke Jerman. Ia tidak sanggup untuk meninggalkan Shu Qi. Chen Ming sudah cinta mati padanya. Ia ingin menikahi Shu Qi, meskipun ia tahu, kalau Shu Qi baru saja menginjak usia 18 tahun.

Terpopuler

Comments

mama yuhu

mama yuhu

wooww..dlm keseharian..su qie ternyata jahat
wajar kl dia.mendapatkan fakta.kl Chen ming miskin
d luar ekspektasi ya
makanya kelakuan nya jd bar bar
g tau diri..dulunya jg berasal dr kelas bawah🙄🙄🤬

2023-08-27

1

Hamokitsi Run

Hamokitsi Run

Shu qi aneh ya.. dy yg jeran Cheng min dy jg yg bunuh dri krn g mau sma Cheng min... syukurlah ktmu shijin

2022-06-08

0

Oi Min

Oi Min

Shu Qi gadis gila ternyata.......g tau diri

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Epilog
103 Terima Kasih
104 Pesan Author...
105 S2 Bab 1
106 S2 Bab 2
107 S2 Bab 3
108 S2 Bab 4
109 S2 Bab 5
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Epilog
103
Terima Kasih
104
Pesan Author...
105
S2 Bab 1
106
S2 Bab 2
107
S2 Bab 3
108
S2 Bab 4
109
S2 Bab 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!