Perhatian keluarga

Malam ini Zi pulang agak malam namun Naysha dan Givan tetap menunggu Zi pulang,Naysha salalu mencemaskan Zi juga dengan Alfa yang ada diluar negri saat ini.

Zi baru sampai dirumah jam sudah menujukan pukul 9 malam,Zi masuk kedalam untuk menemui kakak nya yang biasanya ya menunggu nya sampai dia kembali.

"Selamat malam kak,kalian belum tidur?"tanya Zi santai sambil melayangkan pantat nya disamping Givan.

"Kamu baru kembali Zi,apa pekerjaan kamu menuntut untuk kamu lembur?" tanya Givan pada Zi.

"Tidak segitunya aku cuma menyelesaikan perkerjaan sedikit tertundah tadi siang,berkas itu harus siap aku periksa hari ini,kerena akan dibutuhkan untuk hari esok"jelas Zi pada Givan.

"Kamu juga mejaga kesehatan kamu Zi jangan perkerjaan saja yang kamu pikirkan,kamu juga memikirkan masa depan kamu juga".

"Zi kamu juga harus mencari pendamping buat kamu agar ada yang merawat dan memperhatikan kamu,sampai dimanalah kakak berdua akan bisa memberikan perhatian pada kamu Zi,kalau bukan istri kamu nantiknya akan melanjutkan itu semua."

"Zi belum memikirkan tantang itu kak,masih jauh dari kata itu untuk berumah tangga saat ini bagiku."

"Apa lagi yang kamu tungguin Zi kamu sudah mampan,diusia kamu sudah 27 tahun sudah mantang untuk menuju pernikahan Zi."

"Kakak ingin kamu melanjutkan hidup kamu dengan pasangan yang bisa menjaga kamu,seperti kakak Naysha menerima kakak dengan kasih sayang nya dan cinta nya sampai saat ini."

"Baiklah tuan Givan,Zi akan cari dahulu orang yang seperti istri cantik kamu itu."canda Zi pada Givan.

"Kamu tak usah cari yang jauh-jauh dari kamu Zi,yang dekat dengan kamu sudah ada Zi."

"Apa selama ini kamu tidak memiliki rasa suka sama Zafira?dari kecil kamu berteman baik dengan nya,sudah bersahabat lama dengan Zafira."

"Kak jangan bahas itu kak Zafira sudah memiliki orang lain, jangan berharap cinta Zafira untuk Zi kak."ujar Zi agak sedikit diam.

Zi gak mau merusak persahabatan kami kak oleh hal-hal yang tak masuk akal itu."terang Zi pada Givan.

"Kakak hanya ingin yang terbaik untuk kamu Zi."ujar givan memperhatikan raut wajah zi agak berbeda.

"Zi keatas dulu kak,Zi mau mandi udah gerah badanku berkeringatan."ucap Zi meninggalkan Givan yang sedang duduk diruang santai itu.

Sampai di kamar Zi merebahkan badan nya keatas ranjang yang empuk beralaskan kasur itu.

Zi merenungi kata Givan yang baru saja di dengarnya,tapi sayang keberuntungan nya dalam persoalan cinta belum memihak kepada nya.

Zi suka pada Zafira dari SMA namun Zi mengurungkan niat itu karena zafira tidak akan mau menerima cinta nya,zafira akan selalu megangapnya sahabat yang selalu ada untuk nya.

Disisi lain saat ini Zafira sudah memiliki lelaki yang mencitainya,semenjak Zafira sudah memiliki kekasih Zi mulai agak menjauh dari Zafira,ada rasa kecewa dalam diri Zi saat ini,orang yang selama ini dia suka,namun Zafira tidak pernah menunjukkan rasa suka sedikitpun pada Zi,Zafira hanya melihatkan persahabatan yang dia jaga semenjak kecil.

Zi bangkit dari ranjang berjalan kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dari bauk keringat yang lengket ditubuh nya karena sudah beraktivitas seharian.

Zi siap dengan aktivitas mandi nya, Zi memakai pakaian rumah nya dengan celana jeans pendek dan kaos oblong yang membuat Zi berbeda dengan penampilan kantor nya.

Zi ingin melanjutkan pekerjaan nya di ruangan kerja kakaknya,namun pas mau menuju keruangan kerja Givan,Zi melihat Naysha sedang asik didapur entah apa yang dibikin nya malam-malam begini.

"Kak bisa gak kalau gak masak ditegah malam,ini sudah malam kak."ujar Zi agak sedikit kesal kepada istri kakaknya itu.

"Apaan sih Zi kamu ini,kamu kan tahu kakak ini orangnya seperti apa,kamu lihat aja apa yang kakak buat untuk kalian berdua."

"Udah kak berenti lah kebisaan kakak itu,kakak beristirahatlah sudah malam ini." ucap zi mau meningalkan naysha.

"Hai anak nakal kamu mau kamana, ucap Naysha memandang Zi dengan tatapan tajam nya.

"Apaan sih kak,Zi mau keruangan kak Givan mau melanjutkan kerjaan ku yang belum siap."jelas Zi pada Naysha.

"Kamu gak boleh tingalkan dapur ini sebelum aku siap masak,kamu harus mencoba kue kakak bentar lagi matang."

"Kak masak Zi terus yang selalu mencoba masakan kakak,Sekali-kali suruh tu tuan Givan,bisik Zi pada Naysha,biar kakak Givan tau juga rasa kue pertama ide darimu kak."

"Benar juga kamu Zi,anak pintar kamu bole pergi,malam ini tuan Givan yang akan mencoba resep kue pertemuan ku."seyum Naysha agak senang.

"Alhamdulillah akhirnya aku bisa lepas juga dari makanan manis itu."Zi tidak menyukai masakan manis seperti bolunya yang buat Naysha malam ini.

Zi berjalan cepat memasuki ruang kerja kakak nya agar terhindar dari istri kakaknya itu.

"Kamu kenapa Zi kayak dikejar setan aja."ucap Givan melihat Zi lagi bersandar dibelakang pintu.

"Biasa lah kak ulah istri kamu itu,kebisaannya selalu bikin kue tiap malam,Zi bukan gak mau mencoba nya kak tapi Zi kurang suka manis kak,perut Zi gak menerima nya."

"Kamu gak istirahat Zi,apa masih ada yang kamu kerjakan lagi?"tanya Givan pada Zi.

"Ada kak sedikit lagi siap."ucap Zi sudah mulai pokus pada taptop nya.

Givan memperhatikan Zi sagat banga dengan kegigihannya untuk mengembangkan perusahaannya sehingga Zi bisa bisa sukses dengan hasil kegigihan selama ini,sehingga Zi bisa mengembangkan perusahan nya yang iya punya saat ini berkembang didunia saat ini,sama dengan perusahan Givan saat ini.

Givan melepaskan Zi dengan karir nya sedang berkembang pesat saat ini.

Givan hanya bisa memantau Zi dari kejauhan.

Zi sibuk dengan pekerjaan nya malam ini sehingga Givan dan Zi tidak sadar Naysha masuk ke ruangan itu dengan membawa kue yang baru dimasak nya.

"Hai sayang,kalian sibuk ya?"tanya naysha pada kedua pria tampan itu.

"Sayang apa yang kamu bawak itu?"tanya Givan pada istri nya.

"Malam ini Zi bebas untuk mencicipi kue bikinan aku mas,malam ini adalah giliran kamu."

"Boleh untuk malam ini saja ya."ucap Givan memenangkan hati istri nya.

"Ok baiklah,malam ini aku tidak akan gangu kamu Zi,tuan ini yang jadi juri malam ini bagai mana dengah hasil dan rasa kuenya."ucap Naysha sambil meyuapkan satu potong kue kedalam mulut suami nya.

"Mmmm boleh juga kalau lembut nya dimulut,tapi manisnya sayang jangan terlalu manis diri kamu,itu sangat manis kali sayang pantas saja Zi lari kayak kesetanan kalau kamu terus memaksanya makan yang manis."

"Benaran manis kali ya mas."ucap Naysha kurang semagat.

"Gak usah mungkanya kayak gitu kak,rasa kue kakak itu sudah enak cuma satu itu saja kesalahannya,manis kali membuatku mual untuk memakannya karena terlalu manis."

"Coba kakak kurangi gula nya, biar orang yang memakan kue kakak itu tidak mendapatkan peyakit gula."ucap Zi cuek.

"Baiklah anak nakal, besok kakak akan kurangi gulanya,tapi satu syarat kamu harus mencicipi kembali."

"Ok,,aku akan menjadi orang yang pertama mencicipi kue bikinan kakak."ucap Zi sambil mencubit pipi Naysha yang selalu membuatnya tidak bisa menolak apa yang diinginkan oleh istri kakak nya itu.

Givan melihat keakraban Zi dengan istrinya sangat senang,Zi betul-betul menjadi pria baik,baik hati, baik tingkah laku pada semua orang.

************

Terpopuler

Comments

anak Ragil❤️💕

anak Ragil❤️💕

hy kk livy mampir

2022-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 Kedekatan keluarga
2 Perhatian keluarga
3 Mencari Tahu
4 Ingin melihatnya
5 Akhirnya Zi Tahu
6 Akhirnya Zi Tahu Kata Cinta itu Dari Afiyah
7 Kehangatan Keluarga
8 Beraktivitas Kembali
9 Melamarmu
10 Meginap Dirumah Calon Ipar
11 Di Tempat Berbeda
12 Mengantarnya pulang
13 Bertemu kembali dengannya
14 Cemas
15 Tidak Sabar Ingin Berjumpa Lagi
16 Ada Rasa Cemas Juga
17 Merasa Kawatir Ben Measa Sedih
18 Ungkapan Hati Ben Dan Safitri
19 Ungkapan hati Ben Membuat Safitri Senang.
20 Tempat Yang Nyaman Untuk Safitri
21 Mencari Apa Yang Diinginkan Oleh Zi
22 Pembicaraan kabar bahagia Membuat Ibunya Zafira Senang
23 Zi Sangat Senang Bisa Membantu Jo
24 Ungkapan Hati
25 Keberangkatan Zi Dan Naysha Ke Amerika
26 Selamat Datang Di Amerika
27 Suasana Heboh.
28 Curhat Hati Zi dan Alfa
29 Penjelasan Zi.
30 Tidak Sabar Ingin Bertemu Dengannya
31 Akhirnya Datang Juga Hari Yang Ditunggu Zi Dan Zifira
32 Kedekatan Sahabat Dan Anak-anak Panti Dengan Zi
33 Merasa Sedih Mengingat Masa Kecilnya Dulu
34 Mengingat Masa Kecil Zi
35 Pernikahan Zi dan Zafira
36 Membawa Zafira Kerumah Barunya
37 Zi Akan Membantu Nenek Lita Untuk Bertemu Keluaganya Kembali.
38 Keberangkatan Zi KeDubai
39 Jahilnya Zi
40 Akhirnya Golll Juga
41 Bertemu Keluarganya Nenek Lita
42 Menemui Wajah yang sudah keriput itu
43 Akhirnya Ada Titik Terang Juga
44 Kembalinya Zi Dari Bulan Madu
45 Memberi Tahu Zi Kebenarannya
46 Mengantar Nenek Lita Kembali Pada Keluarganya
47 Kebersamaan keluarga baru Zi
48 Waktu Berlalu Dengan cepat
49 Pertemuan Zi dan Ben
50 Hari Yang Tunggu Ben Akhirnya Datang Juga
51 Divilla
52 Safitri jadi Milik Juga
53 Setahun Sudah Berlalu
54 Zi Tahu Rencana Lila
55 Zi sangat Marah
56 Kecewa Atas Sikap Mamanya
57 Zi Tahu Istrinya Saat Ini Hamil
58 Syukuran Atas Kehamilan Zafira
59 Berdebat
60 Melahirkan
61 Waktu berlalu dengan cepat, Kata Maaf dari Mama Zi
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Kedekatan keluarga
2
Perhatian keluarga
3
Mencari Tahu
4
Ingin melihatnya
5
Akhirnya Zi Tahu
6
Akhirnya Zi Tahu Kata Cinta itu Dari Afiyah
7
Kehangatan Keluarga
8
Beraktivitas Kembali
9
Melamarmu
10
Meginap Dirumah Calon Ipar
11
Di Tempat Berbeda
12
Mengantarnya pulang
13
Bertemu kembali dengannya
14
Cemas
15
Tidak Sabar Ingin Berjumpa Lagi
16
Ada Rasa Cemas Juga
17
Merasa Kawatir Ben Measa Sedih
18
Ungkapan Hati Ben Dan Safitri
19
Ungkapan hati Ben Membuat Safitri Senang.
20
Tempat Yang Nyaman Untuk Safitri
21
Mencari Apa Yang Diinginkan Oleh Zi
22
Pembicaraan kabar bahagia Membuat Ibunya Zafira Senang
23
Zi Sangat Senang Bisa Membantu Jo
24
Ungkapan Hati
25
Keberangkatan Zi Dan Naysha Ke Amerika
26
Selamat Datang Di Amerika
27
Suasana Heboh.
28
Curhat Hati Zi dan Alfa
29
Penjelasan Zi.
30
Tidak Sabar Ingin Bertemu Dengannya
31
Akhirnya Datang Juga Hari Yang Ditunggu Zi Dan Zifira
32
Kedekatan Sahabat Dan Anak-anak Panti Dengan Zi
33
Merasa Sedih Mengingat Masa Kecilnya Dulu
34
Mengingat Masa Kecil Zi
35
Pernikahan Zi dan Zafira
36
Membawa Zafira Kerumah Barunya
37
Zi Akan Membantu Nenek Lita Untuk Bertemu Keluaganya Kembali.
38
Keberangkatan Zi KeDubai
39
Jahilnya Zi
40
Akhirnya Golll Juga
41
Bertemu Keluarganya Nenek Lita
42
Menemui Wajah yang sudah keriput itu
43
Akhirnya Ada Titik Terang Juga
44
Kembalinya Zi Dari Bulan Madu
45
Memberi Tahu Zi Kebenarannya
46
Mengantar Nenek Lita Kembali Pada Keluarganya
47
Kebersamaan keluarga baru Zi
48
Waktu Berlalu Dengan cepat
49
Pertemuan Zi dan Ben
50
Hari Yang Tunggu Ben Akhirnya Datang Juga
51
Divilla
52
Safitri jadi Milik Juga
53
Setahun Sudah Berlalu
54
Zi Tahu Rencana Lila
55
Zi sangat Marah
56
Kecewa Atas Sikap Mamanya
57
Zi Tahu Istrinya Saat Ini Hamil
58
Syukuran Atas Kehamilan Zafira
59
Berdebat
60
Melahirkan
61
Waktu berlalu dengan cepat, Kata Maaf dari Mama Zi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!