Ara berjalan menuju kamar orang tuanya setelah pulang dari sekolah. Rambut lurus yang sering di kepang sudah menjadi kebiasan dirinya, tidak lupa permen selalu menempel di mulut gadis itu.
"Kenapa Bunda sama Ayah panggil Ara? Ara pokoknya nggak mau pindah sekolah. Ara nggak mau balik ke Indonesia. No!" Ara mengembungkan pipinya.
Gadis bernama lengkap Arabella Prianka itu tidak setuju jika harus pulang ke indonesia dan pindah sekolah. Dia sudah nyaman berada di negara orang.
Gadis dengan tinggi 160 cm dan berwajah manis baby Face tersebut sangat di sukai banyak orang karena keluacuannya.
Ara semakin mengerucutkan bibirnya ketika pipinya di cubit oleh sang Bunda.
"Jadi Ara beneran nggak mau pulang?"
"Iya Ara nggak mau pulang dan Ara nggak mau dijodohin," lirih Ara di akhir kalimat.
Tentang perjodohan, Ara sudah mendengar kabarnya jauh-jauh hari, dan dia tidak ingin menikah muda.
"Ara nggak mau menikah!"
"Dijodohkan belum tentu menikah Nak, kalian hanya bertunangan," jelas sang Ayah.
Ara beralih menatap pria paruh baya yang sangat posesif padanya. "Tunangan beda sama menikah?"
"Beda Sayang, Menikah kalian tinggal bersama. Tunangan kalian saling memiliki tanpa harus satu rumah!"
"Nggak mau, Ara sukanya sama orang lain." Ara mengelengkan kepalanya tidak setuju.
"Oke, Ayah bakal hubungi om Daren dan beritahu kalau kamu nggak mau tunangan sama Samuel," pasrah Deon ayah dari Ara.
Mata Ara membulat mempurna, mengerjap-erjap sebentar mencerna perkataan ayahnya. "Ara mau dijodohin sama Abang El? Ara mau! Ayo Ayah kita pulang sekarang!" heboh Ara menarik tangan Ayahnya.
***
Hari libur membuat Samuel tidak punya alasan untuk keluar rumah. Kini laki-laki berwajah dingin itu duduk di meja makan bersama papinya.
"Makan yang banyak Sayang!" ucap Fany meletakkan susu di samping Samuel, lalu duduk di samping sang suami.
"El nggak suka susu, memangnya Mami kira El bayi?"
"Hargai buatan mami kamu El, makan sekarang juga!" sahut Daren membuat Samuel tidak berkutik.
Laki-laki berwajah dingin itu menyantap makannya dalam diam, tanpa ingin mendengarkan apa yang dibicarakan kedua orang tuanya.
Dia mengusap bibirnya dengan tisu setelah makanan di piringnya sudah habis, saat akan beranjak suara maminya terdengar.
"Mau kemana?"
"Markas!"
"Oke," ucap Fany tanpa banyak bertanya dan itu malah membuat Samuel heran. Wanita paruh baya yang sering cerewat bertanya dan dimana dia berada setuju begitu saja?
"Mam ..."
"Jam 2 siang sebelum pulang jemput Ara dan orang tuanya dibandara, awas kalau nggak!"
"Samuel nggak mau!" bantah Samuel dan berlalu pergi dari ruang makan.
Mendengar nama Ara disebut saja sudah membuat kepala Samuel mendidih apalagi harus bertemu.
"Padahal gue sudah tenang selama kepergian dia," gumam Samuel berjalan menuju ke samping mansion untuk melihat peliharaan kesayangannya.
Dia berjongkok dan mengelus-elus tubuh Jack yang sedang mager-magernya. "Jack, nanti kalau Ara macem-macem sama gue, lo siap-siap saja makan daging yang banyak," ucap Samuel pada harimau kesayangannya itu.
Setelah bermanja-manja dengan Jack, Samuel segera meninggalkan mansion menuju markas untuk bertemu teman-temannya.
Sesampainya di markas, Samuel di sambut heboh oleh para anggota terlebih inti Avegas yang ternyata tidak ada yang pulang sejak semalam.
"Pajak jadian dong!" Ricky salah satu inti Avegas bersiul ria.
"Anjir akhirnya kutub utara punya cewek!" ledek Rayhan.
"Lo mau mati, hm?"
"Sasa baru saja posting, lo beneran pacara sama dia?" tanya sang ketua dan di jawab anggukan oleh Samuel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Aminah Adam
lanjut thoor
2022-12-25
0
Adfazha
Ara semangat bgt mo dijodohin sm kulkas 10pintu 🤣
2022-12-11
0
💞~`Inez Bunda Ne Rhara '~💞
waduh semalam jadinan sama sasa eh hari ini Ara balik ke Indonesia .. kira2 gimana kelanjutan nya ya
2022-12-09
0