Davis Austin

...~Happy Reading~...

Davis Austin, seorang laki-laki berwajah datar yang memiliki darah dingin. Mafia yang tak kenal akan ampunan, namun juga memiliki hati seluas samudera.

Sering kali membantu para sahabat nya yang terkena masalah rumah tangga. Hingga membuat laki-laki itu bersumpah tidak akan pernah mau menjalin rumah tangga.

Malam ini, Davis di berikan tugas oleh Clayton, sahabat dan juga atasan nya di Klan C. Davis harus menghadiri acara lelang kota New York, yakni kota kelahiran orang tua nya.

Sebenarnya, Davis sangat malas dan membenci acara seperti itu. Terlebih karena ia tahu, Brixton Auction itu bukan seperti acara lelang biasa. Namun, karena ini adalah tugas dan perintah dari Clayton, ia tidak bisa membantah.

Brixton Auction, sering di adakan setiap dia tahun sekali. Dan biasanya, Clayton yang akan hadir sendiri. Namun, di karenakan saat ini laki laki itu begitu sibuk dengan keluarga kecilnya, ia tidak bisa hadir.

Selain itu, Clayton juga menginginkan sebuah barang yang akan di lelang di acara itu. Sebuah diamond yang sudah ia incar sejak sekian lama. Dan Clayton menugaskan Davis agar mendapatkan benda tersebut.

"Terlalu bucin kepada istri itu sangat tidak baik!" gumam Davis berdecak dengan kesal saat membaca pesan teks yang di kirimkan oleh Clayton.

Ya, Diamond yang diinginkan oleh Clayton itu akan di jadikan sebagai kado pernikahan untuk Shiena. Namun, Davis yang harus mendapatkan nya. Apakah itu adil? Tentu saja tidak, batin Davis.

Acara berlangsung dengan cukup lancar. Dan Davis juga berhasil mendapatkan Diamond keinginan Clayton walau dengan harga yang cukup fantastik, yakni mencapai sepuluh juta dolar Amerika.

Setelah mendapatkan nya, Davis pun berniat untuk pergi. Namun, tiba tiba dahi nya di buat mengkerut saat mendengar suara MC yang mengatakan bahwa bintang utama sudah siap.

Ya, bintang utama yang di maksud dalam acara Brixton Auction itu bukanlah sebuah benda atau barang. Melainkan seorang gadis yang masih baru dan suci.

Dan lagi lagi, mata Davis di buat membola saat melihat siapa gadis yang berada di atas panggung tersebut. Seorang gadis dengan pakaian yang begitu tipis serta wajah yang memerah karena tangisan. Davis tentu saja mengingat jelas siapa gadis itu.

"Nichole Bowen," gumam Davis bersamaan dengan MC yang menyebut nama gadis tersebut.

Davis tidak menyangka, bagaimana bisa gadis itu berada di sana dan di lelang. Sungguh, Davis tidak ingin terlibat atau ikut campur. Namun, saat matanya tanpa sengaja bertatapan dengan mata Nichole ia merasa sangat kasihan dan tidak tega.

Ia memang seorang mafia, penjahat berdarah dingin. Namun, ia begitu lemah bila dengan seorang perempuan. Ia mudah merasa tidak tega. Itulah sebab nya ia tidak mau menikah karena tidak mau bucin seperti para sahabatnya, Clayton dan juga Edward.

"Satu juta dolar!" ucap Davis pada akhirnya sedikit menyesal.

Ia yang awalnya tidak ingin ikut campur, karena tidak tega akhirnya ikut bersuara dan mengucapkan sebuah harga. Dan tanpa Davis sangka bahwa ternyata harga yang ia tawarkan paling tinggi dan ia berhasil mendapatkan Nichole.

"Kalian bawa dia ke mobil!" kata Davis setelah acara selesai dan melihat Nichole di belakang panggung.

"Kau memang laki laki yang pintar. Selamat menikmati tampan, dan terimakasih," ucap Sheron mengusap dada bidang Davis sebentar, namun langsung di tepis oleh Davis.

"Bagaimana bisa dia ada disini? Darimana kau mendapatkan gadis itu?" tanya Davis langsung menatap tajam pada laki-laki bertulang lunak di depan nya.

"Ayah nya yang datang dan mengantarkan nya untuk ku. Dan aku tidak mau menjadikan dia anak ku, karena aku merasa sayang dengan nya." kata Sheron tersenyum, "Bukankah aku sangat baik?"

Anak yang di maksud oleh Sheron adalah sebagai pe lacur. Karena Nichole sangat tidak cocok bila di jadikan seperti itu. Gadis polos dan lugu namun suka memberontak, tentu saja ia bisa kehilangan banyak klien nanti nya bila mereka merasa tidak puas atas pelayanan Nichole.