Episode 5 flashback Reno dan melisa

pada hari itu ada pertemuan petinggi perusahaan datang ke rumah sakit medica dan ternyata reno merupakan direktur utama pemegang saham terbesar di rumah sakit ini ,dan di sini lah awal pertemuan mereka, karena pada saat itu Fahri dan Melisa lagi terlibat konflik sehingga hubungan mereka Renggang sampai saat ini.

berawal dari telpon..

"honey kamu kenapa sih angkat telpon aku lama ?"

"Astaga honey maaf tadi aku lagi ada apel pagi sama atasan terus di lanjutkan dengan kegiatan sore nya lagi, maaf ya ?"

"honey sebenarnya kamu tuh sayang nggak sama aku ? kata melisa mulai terdengar ketus".

"ya sayang lah Han".

"kalo sayang kamu lebih milih tugas kamu dari pada aku , aku tuh capek nungggu kamu , aku pengen bahagia kayak yang lain bisa jalan-jalan bareng pacar nya ini boro-boro. sungut Melisa ketus".

"Mel kok kamu kayak gini sih tiba-tiba , kamu tahu kan aku itu seorang abdi negara, tugas yang aku emban itu banyak Mel bukan hanya kamu ,jangan kan mau kasih kabar kamu setiap hari, orang tua aku aja jarang aku kasih kabar mel, kamu seharusnya ngertii aku dong . kesal Fahri kepada Melisa".

"bodoh amat aku nggak peduli".

Tittt.... sambungan telpon terputus

Arggggg..........

'kesel gue kalo kayak gini, punya pacar nggak pengertian banget , kata fahri sedih bercampur kesal".

sedangkan di lain tempat Melisa berjalan dengan gontai dan kesal karena Fahri yang tidak pernah memperdulikan dirinya.

"gue punya cowok kek jomblo kesel gue nggak peka jadi Cowok.hem".

karena fokus dan tidak lihat jalan Melisa menabrak sebuah dada bidang dan hampir terjungkal ke belakang kalo tidak ada Reno yang menolong nya .

"kamu tidak apa-apa? kata Reno"

"saya tidak apa-apa pak".

"hem ya udah ,(kok cewek ini lebih cantik ya dari cewek gue sih Febri , kata hati Reno)".

"(Aduh ya ampun ganteng banget ini cowok bahkan lebih ganteng dan kaya dari pada sih Fahri, kata hati Melisa)"

"Hemmmmmm".

Deheman seseorang membuyar kan lamunan kekaguman mereka.

eh . mereka salah tingkah

"Hem kamu dokter di sini? kata Reno mencoba basa basi".

"iya pak".

"Hem kenalkan nama saya Reno Adiyaksa ( sambil berjabat tangan)".

'saya Melisa putri ( membalas uluran tangan Reno)".

"kamu cantik ya kata jurusan andalan Reno".

"hehe nama nya cewek pak".

"kok pak jangan panggil pak la panggil mas aja nggak enak kedengarannya nya".

"hehe iya mas".

"Hem boleh minta nomor ponsel kamu ?"

"ini (Melisa memberikan nomor ponsel nya pada reno)".

setelah bertukar nomor ponsel mereka kembali ke tujuan masing-masing.

sedangkan di lain tempat Reno sibuk membayangkan wajah cantik Melisa da membandingkan dengan Febri sang kekasih.

"Hem jika gue lihat sih Melisa cantik banget bahkan lebih cantik dari Febri", tidak lama kemudian terdengar handphone berbunyi pertanda pesan masuk dan itu dari Febri.

(Assalamualaikum ren , kamu apa kabar kok jarang ngabarin aku sekarang).

"is ngapain juga ni cewek Makai chat gue segala buat ilfil aja , dia pikir gua suka beneran sama dia ogah kali lebih cantik kan Melisa lah kata Reno sambil tersenyum seperti orang gila yang lagi dimabuk asmara dan setelah itu dia tertidur".

pagi hari ketika di perusahaan nya Reno selesai meeting entah kenapa ia ingin ketemu dengan Melisa

(Mel kamu sibuk nggak)

Ting...

(nggak kenapa mas)?

(Bagaimana kalo kita ketemuan yuk )?

(Dimana mas )

(Cafe depan rumah saki)

(oke aku tunggu)

Setelah mendapat respon yang membagikan Reno akhirnya menuju tempat di mana Melisa berada.

"sudah lama Mel?'

"eh baru aja nyampek mas".

"Hem kirain lama hheee

dan di balas senyaman manis oleh Melisa dan itu membuat Reno salah tingkah".

"kamu mau pesan apa Mel?"

"aku jus mangga aja mas".

"ya udah , mbak sini panggil Reno pada salah satu waitres tersebut".

"ya mas , ada apa?"

"saya mau pesan pasta sama cofe hitam

kalo kamu mau pesan apa sayang kata Reno refleks kepda Melisa".

"Hem sa.sa.ya jus mangga sama spaghetti aja mbk jawab Melisa malu".

setelah kepergian pelayanan tersebut keheningan tercipta diantara mereka .

"Hem mel maaf ,kata Reno".

"kenapa mas?'

"soal tadi. kata Reno canggung".

"oh itu nggak apa-apa mas aku maklum aja kok, jawab Melisa tersenyum".

setelah nya Meraka pun makan bersama setelah pesanan mereka datang.

beberapa waktu terus berlalu kedekatan Reno dan Melisa sangat dekat bahkan seperti sepasang kekasih, dan mereka melupakan seseorang yang menjadi pasangan saat ini. hingga suatu hari hal yang tidak semestinya terjadi pada mereka.

( Mel bisa ketemu malam ini) kata Reno

(dimana mas )

(di restoran bintang lima)

(oke)

sesuai kesepakatan yang telah di janjikan akhirnya mereka bertemu kembali.

"maaf mas aku agak terlambat".

"iya nggak apa-apa kok Mel".

"ada apa mas ? tanya Melisa penasaran".

"nanti kita makan dulu, kata Reno".

Dan akhirnya mereka makan bersama dengan khidmat, setelah selesai makan barulah mereka berbicara kembali.

"Hemmmm . (Reno berdehem untuk mengurangi rasa gugup nya)".

"kenapa mas ? tanya Melisa".

"Mel aku mau.. mau... (kata Reno terputus, pasal nya dia sangat gugup sekali dekat dengan Melisa berbeda ketika dengan sang kekasih,Febri)".

"mau apa sih mas , bikin penasaran aja deh, kesal Melisa".

"kamu mau nggak jadi pacar aku dan calon istri aku , kata Reno spontan".

"ha. (Jawab Melisa cengo seolah tidak yakin atas pertanyaan Reno barusan)".

"maaf mel kalo kamu nolak juga nggak apa-apa aku nggak maksa kok , aku hanya mengungkapkan apa yang aku rasa aja , mungkin kamu udah ada calon suami makanya kamu nolak aku, (kata Reno raut wajah sedih)".

"eh nggak gitu kok mas, aku hanya kaget antara percaya dan tidak karena kamu tiba-tiba bilang gini".

"kenapa kamu nggak percaya kalo kamu nggak percaya secepatnya Minggu ini aku mau resmi tunangan sama kamu gimana ?"

"mas srius? kata melisa"

"iya (jawab Reno dengan raut wajah was-was)".

"aku mau mas , aku juga sebenarnya suka sama kamu (kata Melisa malu-malu)".

dan akhirnya malam ini mereka resmi jadi pasangan kekasih.

"makasih sayang kamu udah Nerima aku , kata Reno bahagia".

"sama-sama mas (jawab Melisa dengan wajah merah merona karena tiba-tiba reno mencium nya)".

Dan tidak terasa waktu yang di tentukan tiba akhirnya Reno dan Melisa melakukan pertunangan dan mereka terlihat bahagia tanpa memikirkan prasaan pasangan masing-masing.

acara ini hanya di hadiri orang-orang terdekat dan keluarga saja dan setelah ini akan di langsung kan acara pernikahan mereka beberapa bulan ke depan .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***