Dia Yang Berasal Dari Neraka!
Bab 1) BREAKING NEWS!
Telah terjadi pembantaian Satu Keluarga di Desa.
Angan-angan RT/09 RW/08.
Kelurahan. Harapan-harap cemas Kecamatan. Suka-suka
Kabupaten. XXX
Kota. XXX
Pada hari Minggu dini hari.
Satu Keluarga yang menjadi korban adalah.
Suroto, usia 60 tahun. Kepala Keluarga
Melinda, usia 55 tahun. Istri
Rajo. 27 tahun. Anak.
Polisi sudah mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit untuk keperluan Otopsi, dan Polisi masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi dan tetangga korban.
Dugaan sementara.
Motif dari pembantaian ini di latar belakangi dendam, karna pelaku menghabisi para korban dengan sangat sadis.
"Astaga! Setiap hari berita makin mengerikan saja, kejahatan terjadi setiap hari, dan terjadi pembunuhan di mana-mana,"ucap seorang wanita paruh baya yang tengah menonton berita Trending itu.
"Iya Bu, sungguh menyeramkan sekali ya dan motifnya juga karena dendam,"sahut seorang wanita yang menemaninya menonton.
"Saya berangkat dulu ya bu!"
Seorang gadis turun dari lantai 2 menghampiri 2 wanita paruh baya yang tengah menonton Televisi itu.
"Oh iya, hati-hati ya Nak Tami,"
"Iya Bu, Terimakasih."
Gadis yang bernama Tami itu keluar pintu utama.
"Tunggu Nak Tami," tapi Ibu itu menghentikan langkahnya.
"Ada apa Bu?"
"Nak Tami, jangan lupa ya untuk mempromosikan Kos-kosan ibu ini, nak Tami tahu kan kalau masih ada beberapa Kamar Putra dan Putri yang masih kosong di sini."
"Iya Bu, ibu tentang saja, saya akan promosikan tempat Kos ibu ini pada teman-teman saya."
"Terimakasih nak Tami, dan nak Tami jangan khawatir jika nak Tami bisa membawa satu orang untuk ngekos di sini, nak Tami akan mendapat Diskon 50% di bulan depan,"ucap ibu itu setengah berbisik.
"Benarkah!"Gadis itu langsung berbinar ketika mendengar kata Diskon.
"Tentu saja benar kapan ibu pernah berbohong."
Gadis yang bernama Tami senang dengan tawaran dari ibu Kosnya, ia bersemangat melangkah keluar Kos-kosan itu, berharap di tempat kerjanya ada yang membutuhkan tempat tinggal agar ia bisa mendapatkan Diskon 50%.
Jadi!
Ibu tadi bernama, Saidah, seorang janda berusia 50 tahun, ia pemilik Kos-kosan sederhana yang berlokasi di sebuah gang sempit yang ada di pinggiran kota.
Karena lokasi yang tidak strategis inilah yang membuat Kos-kosan yang diberi nama Kos (SURGA) itu sepi dan tidak ada yang betah tinggal di sana.
Selain aksesnya yang susah, tempat ini juga kumuh dan menyeramkan ketika malam hari, hanya ada satu yang membuat orang tertarik dan beralasan untuk tinggal di sana terutama bagi mereka yang memiliki Budget minim dan pas-pasan, karena sewa di Kos SURGA sangatlah murah dibanding tempat Kos yang lain di Kota besar itu.
Ibu Saidah sendiri mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Karim berusia 25 tahun.
Dan gadis yang bernama Tami tadi, ia Karyawan yang bekerja di Swalayan tidak jauh dari tempat Kos itu, dia berusia 22 tahun dan dia penghuni lama di Kos SURGA
Ada 3 orang lagi yang tinggal di Kos yang berlantai 2 itu.
Widia.
Ranum.
Rian.
Dan mereka hampir memiliki usia yang sama.
🍂🍂🍂🍂🍂
Di tempat lain.
Seorang gadis baru saja turun dari sebuah Bus antar Provinsi.
Gadis itu bernama Riana.
Ia Gadis sederhana yang berasal dari Desa dan bertujuan merantau ke Kota besar berharap bisa mengubah nasib Keluarganya.
"Permisi Pak! Apa bapak tahu alamat ini di mana?"tanya Riana pada bapak-bapak yang profesi sebagai tukang Ojek.
Bapak itu memperhatikan kertas bertuliskan alamat yang ada di tangan Riana.
"Ini ada di perumahan elit sana Mbak, sangat jauh dari sini."kata bapak-bapak itu.
"Apa bapak bisa mengantarkan saya ke alamat ini?"pinta Riana dengan sopan.
"Bisa Mbak!"
Dan Riana pun pergi menuju alamat yang ternyata milik temannya ketika di Desa yang bernama Lestari.
Lestari sendiri sudah merantau terlebih dahulu sejak 5 tahun silam dan kabarnya wanita itu kini sudah sukses bahkan ia menjadi seorang Manajer di perusahaan besar yang ada di kotak itu.
Beberapa bulan yang lalu Lestari pulang kampung dan ia menawari Riana untuk merantau ke Kota agar bisa mengubah nasib keluarganya, Lestari juga memberikan alamat dan nomor ponselnya pada Riana.
Tapi Riana kehilangan nomor ponsel Lestari hingga ia sulit menghubungi temannya itu, hanya bermodalkan alamat yang masih ia simpan Riana nekat pergi ke Kota dan bertemu dengan temannya.
☘️☠️☘️
Yang dikatakan bapak tukang ojek itu benar adanya lokasi Perumahan elit itu sangat jauh dari Terminal Bus tempat Riana pertama kali menapakkan kaki di Kota besar itu.
"Ini Mbak tempatnya,"ucap bapak itu tepat berhenti di depan rumah mewah berwarna abu-abu yang diduga milik Lestari.
"Apa ini tidak salah Pak ! Rumahnya bagus sekali!"ragu Riana.
"Benar Mbak, ini sudah sesuai dengan alamat yang Mbak tunjukkan tadi."yakin bapak tukang Ojek, dan Riana pun turun dari motornya lalu segera membayar ongkos Ojek pada bapak itu.
"Ini kebanyakan Mbak saya tidak punya kembaliannya?"
"Buat bapak saja."
"Wah terima kasih banyak ya Mbak."
"Sama-sama Pak, saya juga berterima kasih karena bapak sudah bersedia mengantar saya sampai sini."
Setelah itu Riana berlalu menuju pintu gerbang yang tak tertutup.
Bapak tukang Ojek masih memperhatikan Riana.
"Dia dari kampung berniat mengadu nasib di Kota tapi kenapa uangnya banyak sekali?"gumam bapak itu, yang tadi tidak senaja melihat isi Tas Riana,
tapi ia tidak mempermasalahkannya yang penting ia dibayar mahal hari ini.
"Permisi!"
Riana menekan bel rumah itu dan Riana cukup senang karena pemilik rumah dengan cepat membukanya.
Tapi bukan Lestari yang membuka melainkan ART nya, ia juga mengatakan jika Lestari tidak ada di Rumah, beliau masih di Kantor.
Setelah mendapati tidak ada temannya di Rumah, Riana memutuskan untuk pergi, tapi ia sudah mengantongi nomor ponsel Lestari yang diberikan oleh ART nya, dan itu akan mempermudahnya untuk menghubungi Lestari.
Karena Lestari baru bisa menemuinya esok hari, Riana memutuskan untuk mencari Kos-kosan terlebih dahulu.
Riana berkeliling Kota namun semua tempat Kos di sana memiliki harga yang sangat tinggi, Riana yang baru memulai kehidupan di Kota dan belum mendapatkan pekerjaan tentu tidak sanggup untuk membayarnya.
Riana masih berjalan di Trotoar hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang pedagang makanan keliling.
Riana yang merasa lapar di malam hari seperti ini berniat memesan satu porsi Siomay.
Dan ia menghentikan bapak-bapak penjual somay yang melintas di hadapannya.
Di tengah-tengah Riana menyantap siomay itu si bapak bertanya, apa yang dilakukan seorang gadis malam-malam begini di pinggir jalan!
Dan tanpa ragu Riana pun menceritakan semuanya.
☘️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☘️
Terimakasih sudah berkunjung ke Novel ke 3 Ntor 🙏🙏🙏
Semoga suka😁😁
Mohon dukungannya ya 🙏
Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini agar Ntor bisa segera memperbaikinya 🤗.
Jangan lupa Like, Vote, dan tab ❤️ nya.
Love banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Khofifah Kembar
keren kok
2024-08-23
1
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Alur ceritanya sudah lumayan bagus 👍👍 Tolong diperhatikan penulisannya : Karena kok jadi karna. Semangat Thor 💪💪💪
2023-06-30
2
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Maaf, tentang apa tenang ya 😊
2023-06-30
2