"Berhenti Vana! Kenapa kamu ini sangat kasar? Apa pantas kamu bersikap seperti ini pada orang lain?"
"Dia yang duluan memulainya? Dia selalu saja mengataiku."
"Seharusnya kamu itu instrospeksi diri, bukan malah menyalahkan orang lain. Seharusnya kamu juga sadar diri, kenapa semua orang mengatakan itu padamu!"
Sakit, tentu saja sakit yang dirasakan oleh Vana, di mana pria yang sangat dicintainya tidak pernah sekali pun membela dirinya. Terlebih lagi, menghakiminya di depan banyak orang dan Vara.
Vana menatap Ken dengan pandangan sendu.
"Suatu saat nanti kamu yang akan berbalik mengejarku, Kak."
"Tidak akan pernah. Hanya Vara yang aku cintai."
Tanpa mengatakan aoa pun lagi, Vana pergi meninggalkan mereka, membawa dendam yang mulai tumbuh di hatinya untuk mereka.
"Seharusnya kamu jangan bersikap seperti itu," ucap Nio.
"Kenapa kamu selalu membelanya? Jangan-jangan kamu suka padanya."
"Ck, ini bukan masalah membela siapa atau suka tidak suka. Dia itu masih muda dan labil. Kalian yang lebih dewasa seharusnya bisa menyikapi dia dengan bijak, bukan malah menghakimi dia. Jangan sampai nanti dia semakin membenci Vara dan malah dendam pada kalian."
Nio punya perasaan yang tidak enak akan hal ini. Dia tidak ingin nanti itu akan menjadi Boomerang untuk mereka semua.
Vana memutuskan untuk ke rumah Ara. Mengeluhkan sikap Ken yang sangat menyakiti hatinya.
"Sebelum kamu disakiti lebih dalam, lebih baik lupakan saja pria itu. Dia bukan satu-satunya pria di dunia ini, Van. Masih banyak yang lebih baik dari doa, hanya saja kamu belum bertemu dengan pria itu."
"Tapi ...."
"Ck, untuk kali ini nurut, deh. Ayo kita senang-senang, sebentar lagi kan kita akan ujian dan setelah itu lulus. Lebih baik kita menyegarkan pikiran kita dulu."
Ara mengajak Vana bertemu dengan teman-teman Ara, dan mereka pergi ke salah satu mall. Banyak pria tampan yang Ara kenalkan, siapa tahu saja Vana akan tertarik dengan salah satu dari mereka.
Melihat sikap Vana yang mau mengobrol dengan para pria itu, membuat Ara sedikit lega. Dia tidak tahu saja kalau dalam hati Vana, gadis itu sedang mencari cara untuk menggagalkan pernikahan Ken dengan Vara.
Dia memang tidak jera sama sekali. Mau Ken berkata buruk sekalipun, tetap saja dia ingin mendapatkan pria itu.
Tidak tahu apakah itu cinta buta, cinta mati, cinta sejati atau obsesi.
...🌸🌸🌸...
Semua sibuk menyiapkan pesta pertunangan antara Ken dan Vara, kecuali Vana tentunya. Hubungan Vana dengan keluarganya juga semakin jauh. Vana yang menganggap mereka tidak peduli dengan dirinya dan hanya mementingkan Vara saja. Sedangkan kedua orang tuanya menganggap mungkin lebih baik mendiamkan Vana sejenak, agar gadis itu bisa berpikir jernih dan menerima semuanya.
Vara dan Ken terlihat sangat bahagia. Hati ini mereka akan memesan cincin pertunangan. Ken menjemput Vara di rumahnya. Pria itu juga semakin terlihat tampan dari hari ke hari.
Saat masih mengobrol di ruang keluarga, Vana datang. Gadis itu hanya menatap tajam mereka, tapi tidak mengatakan apa pun dan langsung ke luar dari rumahnya. Ken yang melihat itu hanya merasa heran, tidak biasanya gadis pembuat onar itu hanya diam saja. Apa Vana sedang merencanakan sesuatu? Karena Vana selama ini selalu mengatakan akan menggagalkan pernikahan dia dengan Vara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
hasna asthyna
orang tua nya harus lebih tegas ke vana Thor 😁
2023-08-10
1
yon a
pertarungan ego ...perlu ketegasan seorang mc ...
2023-01-10
1