Hari ini begitu sial bagi Freya. Di mana dia kehilangan pekerjaan dan satu lagi dia sudah kehilangan ciuman pertamanya. Lebih sialnya lagi, Freya mencium lelaki yang tidak dia kenal sama sekali.
"Kenapa aku begitu ceroboh sampai mencium cowok yang tak aku kenal sama sekali. Lupakan saja, Frey. Semoga cowok tadi tak sadar kalau aku sudah menciumnya," gerutu Freya.
Ciuman pertama bagi remaja seusianya mungkin adalah hal yang biasa, tetapi tidak dengan Freya. Menurut Freya ciuman pertama harus spesial. Dia berharap ciuman pertamanya hanya akan diberikan kepada lelaki yang sangat dia sukai. Sangat berkesan dan romantis tidak seperti tadi ketika di bandara.
"Sangat memalukan. Untung saja tak ada yang melihat. Tapi, kenapa rasanya seperti masih ada yang tertinggal."
Freya menggigit sedikit bibir bawahnya. Tidak rugi sebenernya, apalagi lelaki yang dia cium tadi sangat tampan, wajahnya bak pangeran impiannya. Freya membayangkan wajah lelaki itu, dia gambarkan sebagai karakter lawan di game yang sering dia mainkan.
"Kenapa wajahnya sangat mirip dengan karakter Robin?"
Game mafia simulator, yaitu game yang dimainkan Freya setahun ini. Di dalam dunia game dia bisa menjadi karakter queen mafia bernama Hyuna. Karakter yang sangat cantik dan kuat berbeda 180 derajat dengan dirinya yang asli. bahkan sekarang dia sedang berpacaran dengan karakter bernama Robin, karakter king mafia level satu, terkenal paling tampan dan sadis di dunia game.
"Andai Robin lawan mainku wajah aslinya seperti dia. Pasti aku sangat bersemangat lagi bermain game. Apa kabar dengan Robin? Apa dia sudah mulai on lagi?"
Freya membuka laptop, hendak memainkan game favoritnya lagi. Dari pada penat dan kesal memikirkan kesialannya hari ini, lebih baik dia bermain lagi.
"Wah, Robin sepertinya sedang online. Aku harus capat mengirimkan undangan bermain," kata Freya pelan.
Dia mulai memainkan imajinasinya menjadi Hyuna, queen mafia yang diperebutkan banyak pemain lelaki dan karakter pemain lainnya. Yah, hanya di permainan itulah Freya bisa bermimpi menjadi gadis yang kuat, pintar menembak dan bertarung. Berbeda dengan aslinya yang pecundang dan sering dibully di sekolahnya.
"Sepertinya Hyuna harus berganti baju, sepertinya baju ini lebih cantik untuk Hyuna terlihat seperti mafia yang asli. Ha, ha ...."
Freya mengirimkan pesan kepada Robin memperlihatkan baju karakternya. Seperti biasa menyapa lelaki itu sebelum bermain. Freya sudah menganggap Robin adalah pacar virtualnya.
[Hari ini suasana hatiku sedang kacau. Apa urusanmu sudah selesai?]
***
[Kamu sangat cantik menggunakan baju karakter itu, Hyuna]
[Yah, aku pun sama. Aku sedang sedih kali ini karena baru saja berpisah dengan kedua orang tuaku.]
Drago mengirimkan pesan balasan untuk Hyuna, karakter game yang sudah dipacarinya. Sudah hampir enam bulan lamanya semenjak dia sering bermain game Mafia Simulator. Drago lebih nyaman bertukar pikiran dengan Hyuna dibandingkan dengan Calista tunangannya. Calista terlalu sibuk dengan dirinya, bisa dihitung jari dia membalas pesan Drago setiap bulannya. Berbeda dengan Hyuna yang hampir tiap hari mereka bermain dan berkirim pesan lewat aplikasi game.
Drago tak peduli dengan wajah asli dibalik karakter Hyuna seperti apa, begitu pula dengan Hyuna. Keduanya sepakat untuk tidak menunjukkan wajah masing-masing. Sepakat untuk berpacaran secara virtual, menjadi pasangan mafia di dalam sebuah game.
[Hyuna: Sabar ya Robin, aku turut berduka cita]
[Robin: Tidak, maksudku aku sedang berpisah tempat tinggal dengan orang tuaku.]
Pesan Drago langsung dibalas emoji minta maaf dari Hyuna. Keduanya kembali membalas pesan sambil membahas strategi apa yang akan mereka lakukan agar menjadi mafia sejati. Sudah banyak musuh yang mereka kalahkan bersama-sama, keduanya dinobatkan sebagai pasangan favorit di game itu.
"Tuan muda, Pak Joko menyuruh Anda segera makan malam sekarang," kata Bi Sum, pembantu di rumah Pak Joko kepada Drago.
"Terima kasih, Bi. Baiklah aku akan ke sana sekarang," kata Drago.
[Robin: Aku tinggal sebentar, kakekku sudah memanggil. Cepat kalahkan musuh di depan agar kekayaan kita semakin banyak lagi.]
[Hyuna: Ha, ha, sepertinya aku pun sama ingin cepat mengakhiri. Aku sangat ngantuk, besok saja kita bertarung bersama lagi.]
[Robin: Baiklah, selamat malam semoga mimpi indah mafia cantikku.]
Drago menempelkan emoji love di ujung pesan terakhirnya kepada Hyuna. Sebaliknya Freya langsung membalas dengan emoji yang sama. Percakapan di pesan mereka berakhir. Drago kembali menutup laptop bergegas menghampiri kakeknya untuk makan malam.
"Andaikan Calista sepertimu, mungkin aku sangat bahagia," gumam Drago.
Di kamar yang lain, senyum mengembang terlukis di bibir Freya. Dia sangat menyukai karakter Robin yang dia pikir adalah lelaki yang sangat romantis. Freya tak tahu karakter asli Robin yang sebenernya, sangat cuek dan dingin bertolak belakang dengan yang ada di game. Dan lebih parahnya, Freya sendiri tidak tahu, kalau dia sebenarnya sudah bertemu dengan Robin yang asli bahkan sudah memberikan ciuman pertamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
e ladalah ternyata mereka berjodoh walaupun lewat game dan blm mengenal aslinya tapi mereka sdh akrab di dalam dunia game
2022-12-11
1