Bab. 5

Key tunggu!! " Teriak seseorang memanggil Key.

Key yang akan menjalankan motornya, harus urung karena penggilan seseorang. Key kembali mematikan motornya lalu menoleh ke asal suara yang memanggilnya, yang ternyata teman satu divisinya yang kini tengah berlari menuju dirinya.

" Sisil, kenapa dia memanggilku? " Batin Key, bingung.

" Sisil, Ada apa memanggilku ?" Tanya Key, begitu Sisil ada di hadapannya.

" Hosh .. hosh ... tunggu sebentar ... biarkan aku bernapas dengan benar dulu! " ucap Sisil dengan napas memburu karena berlari.

Pasalnya Sisil memanggil Key yang berada di jarak yang lumayan jauh, maka dari itu Sisil berlari menghampiri Key.

" Aku ingin bertanya sesuatu yang penting padamu " Ucap Sisil begitu napasnya kembali normal

Sisil pun mengambil ponselnya yang berada di tasnya. Gadis mulai membukanya dan terlihat seperti mencari sesuatu di ponselnya itu. Tak lama ia menunjukkan sesuatu pada Key, dan dibalas dengan respon Key yang membuat Sisil bingung.

" Key, apa benar ini .... " Ucap Sisil belum sempat menyelesaikan kalimatnya, yang sudah dulu dipotong oleh Key

" Bukan! itu bukan aku, sungguh!! " Reflek Key menggelengkan kepala cepat.

Sisil yang melihat itu menjadi bingung dengan reaksi Key yang menurutnya berlebihan.

" Ha? bukan aku apa? kau ini aneh sekali. Aku hanya ingin bertanya, apa benar pria ini yang kau bilang suka padaku? "

Key, langsung mengambil ponsel Sisil dan melihatnya. Key meringis kecil begitu melihat ponsel Sisil yang ternyata sebuah foto seorang pria yang pernah Dia ceritakan pada temannya itu. Key bernapas lega, dan setelahnya menatap Sisil dengan cengiran aneh.

" Ah, i-iya benar. Pria ini yang menyukaimu ... hehehe " Jawab Key dengan memperlihatkan barisan giginya.

" Benarkah? apa dia bekerja di sini? " Tanya Sisil mengabaikan keanehan Key.

" Ten-tentu saja dia bekerja di sini. Kalau tidak, bagaimana mungkin dia bisa menyukaimu " Gugup Key.

" Syukurlah dia tidak membahas soal berita itu. " Batin Key lega.

" Apa kau bisa mengenalkannya padaku Key? sepertinya aku mulai tertarik padanya. " Ucap Sisil semangat.

" Tapi tunggu ..." Sisil menggantung ucapannya sembari melihat ponselnya dan Key secara bergantian, dengan mata memicing.

Key yang gugup, karena Sisil yang tidak melanjutkan ucapannya, tetapi memilih untuk diam karena tidak ingin membuat temannya itu semakin curiga.

" Apa kau mengenalnya Key? " lanjut Sisil kemudian, dan sukses membuat jantung Key hampir jatuh. Namun Dia kembali bernapas lega setelahnya. Ingin rasanya Dia menendang bokong Sisil keras karena selalu membuatnya hampir jantungan sedari tadi.

Lagi-lagi Key menghela napas lega, karena ucapan Sisil tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya. Key pikir Sisil akan kembali menanyakan kejadian tadi. Kejadian yang membuatnya hampir saja ketahuan.

" Tentu saja aku mengenalnya ... hehehe. Kau tenang saja, aku akan menghubunginya dan mengatakan jika kamu ingin mengenalnya. " Jawab Key berusaha tenang

" Benarkah, aahh terima kasih Key " Sahut Sisil bahagia mendengar jawaban Key

" Tapi ... " Menatap Key dengan tatapan aneh

Seolah tau apa yang akan dikatakan Sisil, Key langsung memotong ucapan Sisil begitu saja.

" Ah maaf Sil, Aku harus segera pulang. Nanti aku akan menghubungi mu. " Ucap Key, kembali menyalakan sepedanya dan tancap gas meninggalkan Sisil yang menatapnya aneh.

" Sikapnya aneh sekali ... " Ucap Sisil begitu Key pergi. Melihat sikap Key yang aneh, membuat Sisil jadi penasaran, seperti ada sesuatu yang berusaha disembunyikan oleh Key padanya.

****

Malamnya ....

Adit sudah terjaga dari tidurnya. Bangkit, kemudian duduk di atas ranjang, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit karena efek alkohol tang diminumnya tadi.

" Sshh ... kepalaku sakit sekali. Berapa lama aku tidur? " Ujar Adit memegangi kepalanya yang terasa berdenyut sakit.

Adit meraih ponselnya yang berada di sampingnya. " Jam 7. Lama sekali aku tidur. " Ucap Adit sedikit meringis.

Adit berusaha bangun dan berjalan ke kamar mandi dengan pelan, untuk membersihkan tubuhnya yang lengket. Matanya terasa sembab karena terlalu lama menangis.

Setelah selesai, Adit langsung menuju dapur mencari makanan, karena dirinya yang sudah sangat lapar. Berita itu membuat nafsu makan Adit memburuk, ditambah kedatangan mamanya yang semakin membuatnya tidak ingin menyentuh makanan. Tetapi bukankah Adit harus tetap makan, jika tidak, bagaimana kalau dirinya sakit, hingga masalah itu tidak bisa diselesaikannya.

" Syukurlah masih ada makanan tadi, aku tinggal menghangatkannya lagi. " Ujar Adit mengambil makanan di kulkas dan mulai menghangatkannya.

" Meskipun aku tidak bernafsu untuk makan. Aku harus tetap makan, agar tidak sakit dan bisa menyelesaikan masalah itu secepatnya " Ujar Adit berusaha menelan makannya yang terasa hambar di mulutnya.

Setelah selesai, Adit pun langsung menuju ke ruang kerjanya, untuk mengecek kelanjutan pencarian dalang dibalik semua kejadian ini, oleh sekretarisnya itu. Dia bahkan tidak ke kamar mandi sekedar untuk membasuh wajahnya yang terlihat kacau, dan memilih langsung ke ruang kerjanya.

Beberapa pesan masuk dari Dika asistennya yang belum sempat Ia baca karena dirinya yang tertidur. Adit kemudian membuka pesan itu, dan berisi jika sang asisten belum menemukan siapa dalang dari masalahnya.

Hingga satu pesan email dari Dika, yang belum juga dibukanya. Dia mulai membuka pesan itu dan ternyata identitas wanita yang bersama Adit di Korean resto waktu itu. Hingga ada orang yang berani memfoto mereka tanpa mereka ketahui dan menyebarkannya di media sosial hingga viral.

Adit mulai membaca dengan seksama, mulai dari atas hingga bawah, yang memuat identitas lengkap dari gadis yang bernama lengkap Keysha Aileen Nathania, yang bekerja di perusahaan Bagaskara, di bagian divisi pemasaran, dan merupakan karyawan baru yang baru bekerja beberapa hari yang lalu.

" Aish!! jadi benar gadis ini karyawan ku! dan parahnya dia masih karyawan baru! " keluh Adit memegang kepalanya yang tiba tiba kembali sakit.

" Dik, aku sudah membaca identitas gadis itu. Besok kau bawa gadis itu ke ruangan ku! Ah ya, terus kabari Aku perkembangannya. Yasudah itu saja, dan cepat temukan orang itu! " Suruh Adit pada Dika yang berbicara lewat telfon

" Baik tuan. Saya masih berusaha mencari orang itu, dan akan terus mengabari tuan tentang perkembangannya. Ah ya tuan, apakah tuan sudah tahu, jika pak Feri juga sedang mencari dalang berita itu? " Tanya Dika

Adit terdiam berusaha mencerna maksud Dika. " Tidak, aku tidak tahu, memangnya papa benar melakukan itu? " Tanya Adit memastikan

" Saya juga tidak tau pasti tuan, tapi anak buah saya mengatakan, jika dia melihat beberapa orang suruhan tuan Feri yang juga berada di hotel yang dimaksud di berita itu, tengah menginterogasi seorang resepsionis " Jelas Dika

" Ah baiklah, aku mengerti. Nanti aku akan tanyakan langsung pada papa. Aku menunggu perkembangannya dan Ku harap Kau tidak membuatku kecewa! " Ujar Adit sedikit menekan.

Belum sempat menjawab, Adit lebih dulu mematikan panggilannya tanpa mendengarkan jawaban Dika, dan tentu saja membuat Dika menggerutu kesal.

Adit memikirkan ucapan Dika, yang mengatakan jika sang papa turut andil mencari dalang dari masalah yang menimpanya, tapi kenapa? dan apa alasan sang papa melakukan semua itu? Apa benar sang papa melakukan itu? Adit juga heran kenapa papanya tidak menemuinya setelah mendengar berita itu. Karena sangat mustahil papanya membiarkannya begitu saja, seperti tidak biasanya ketika mendapat masalah yang membuat papanya sering kali emosi. Tetapi tidak untuk kali ini, bahkan papanya pun tidak mencecarnya di telepon, seolah tidak ada apa apa.

Adit berusaha untuk tidak memikirkannya, dan memilih melanjutkan pekerjaannya dia tinggal begitu saja, karena moodnya yang buruk, hingga membuat pekerjaannya menumpuk.

Adit memilih untuk fokus menyelesaikan pekerjaannya dulu, setelah itu ia akan memikirkan. bagaimana menyelesaikan masalahnya.

TBC.....

°

°

°

Happy reading 😘😘

Semoga suka 😊

Jangan lupa like, komen, dan vote nya ya😘😘

Lope you all❤️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!