Bab 3

LL3

"Are you ready???" Tanya Lana ketika melihat Lune sedang menyiapkan kopernya.

"Yes," sahut Lune dengan semangat dan tersenyum lebar.

"Kau sangat bersemangat sepertinya," kata Lana.

"Ya, sangat. Ini perjalanan pertamaku ke luar negeri, Lana. Tentu saja aku bersemangat," jawab Lune.

"Aku senang melihatmu bahagia. Berhati hatilah di sana dan tak masalah jika kau berkencan dengan beberapa pria tampan di sana," kata Lana.

"Ck, bukan itu yang kucari. Aku akan lebih banyak menghabiskan waktuku untuk bekerja dan berinteraksi dengan banyak orang," jawab Lune.

"Baiklah, ayo Sasha sudah menunggumu," kata Lana sambil membawakan koper Lune.

"Ya," jawab Lune dan mengambil tas nya di atas ranjang

Lalu tiba tiba kepalanya pusing dan berdenging.

"Ooouuhh ..." rintihnya pelan.

Lana berhenti dan menoleh pada Lune.

"Ada apa? Kepalamu sakit lagi?" tanya Lana.

"Ssshhh ... jangan keras keras. Nanti mommy dengar dan bisa bisa aku tak boleh berangkat," jawab Lune memegang kepalanya.

"Lune, kau yakin tak apa apa? Aku khawatir padamu," kata Lana memegang lengan Lune.

"Ya, aku tak apa apa. Dokter bilang ini hal yang wajar karena kepalaku pernah terbentur keras. Dokter sudah memberikan obat padaku jika sewaktu waktu jika kepalaku terasa sakit," jawab Lune.

"Oke, kabari aku keadaanmu setiap hari," ucap Lana memeluk Lune.

"Ya, aku bisa menjaga diriku, Lana. Terima kasih sudah mempercayaiku dan membantu meyakinkan mommy dan daddy," jawab Lune.

"Hmm," sahut Lana tersenyum.

Lalu mereka berdua keluar dari kamar dan Lune mulai berpamitan dengan kedua orang tuanya.

"Hati hati di sana dan selalu kabari kami. Jangan me-reject panggilang telepon kami, oke?" Ucap Lourdes panjang lebar.

"Ya, Mom. I love you," ucap Lune tersenyum.

Lalu Lourdes memeluk putri bungsunya itu dengan erat.

"Sekarang giliranku," ucap Anthony.

Lourdes melepaskan pelukannya dan kini Lune memeluk sang ayah.

"Bye, Dad. Jaga mommy di sini," ucap Lune.

Anthony tertawa pelan.

"Jaga dirimu, Sayang. Ingat semua pesan mommy tadi," kata Anthony.

"Ya, i love you, Dad," jawab Lune.

"Hmm," sahut Anthony yang masih memeluk erat putrinya yang baru saja diberikan kehidupan kedua ini.

Anthony kemudian melepas pelukannya dan Lune akhir pergi bersama Sasha.

"Apakah dia akan baik baik saja?" Gumam Lourdes.

"Dia akan baik baik saja, Mom. Dia wanita yang kuat dan dia sudah membuktikannya dengan kembali pada kita setelah 5 tahun berlalu," kata Lana.

"Ya, kau benar, Sayang," jawab Anthony.

"Jangan sampai kita membicarakan masa lalunya sebelum kecelakaan itu terjadi. Itu kenangan kelam yang akan kita kubur dalam dalam," kata Lourdes.

"Bagaimana jika dia ingat, Mom? Karena kata dokter ini hanyalah amnesia sementara akibat komanya," ucap Lana.

"Kita akan menjelaskannya dan kita akan memberinya pilihan. Dia sudah cukup dewasa untuk memilih," sahut Anthony.

"Emosinya belum stabil. Dia belum dewasa secara emosi, Dad. Dia masih 19 tahun meskipun terjebak di dalam tubuh 24 tahun, ingat itu," kata Lana.

"Kita akan tetap berada di sampingnya jika kenangan buruk itu kembali padanya," ucap Anthony.

"Hmm," sahut Lourdes.

*

*

NEW YORK

Louis dan Claire tampak berada di mansion keluarga Kingsford. Mereka akan tinggal di sana selama berada di New York.

"Apakah yang lain juga akan datang, Louis?" tanya Claire yang kini sedang duduk di beranda belakang.

"Tidak semua. Hanya Vea dan Rillian yang datang dsri London. Mereka sudah tiba kemarin dan ada di mansion Aunty Beau," jawab Louis.

Claire bersandar di lengan Louis dan kemudian mencium lehernya.

"Kita punya banyak waktu bersama di sini. Kau tak ingin bersenang senang?" tanya Claire sambil mengusap wajah Louis.

"Aku membawa pekerjaanku ke sini dan besok lusa akan ada seminar yang harus kuisi," jawab Louis.

Claire tersenyum meskipun masih sedikit kecewa.

"Baiklah, lalu apa kegiatan kita hari ini?" tanya Claire.

"Ke rumah aunty Beau. Di sana sepupuku sudah berkumpul," jawab Louis tersenyum.

Claire menatap wajah tampan Louis dan mencium bibirnya.

"Thank you," ucap Claire.

"Untuk apa?" tanya Louis.

"Terima kasih telah menerimaku. Kita dipersatukan karena takdir, right? I love you," ucap Claire.

"Hmm," sahut Louis dan membalas ciuman Claire.

Karena kesabaran Claire inilah membuat perasaan Louis pada Claire semakin bertambah dan dia berharap akan bisa dengan tulus mencintai Claire meskipun itu sedikit sulit.

Claire wanita sempurna di matanya. Tak ada wanita yang begitu sabar bertahan di sisinya meskipun sebelumnya Louis selalu bergonta ganti pacar dan tak mau menjalin hubungan serius dengan siapa pun.

Claire adalah salah satu sahabatnya sejak dulu dan mereka sudah saling mengenal bertahun tahun.

*

*

NEW YORK

"Finally .... Oh my God. Aku tak menyangka akan menginjakkan kakiku di negara ini, Sasha," ucap Lune dengan ceria.

Sasha tertawa dan merangkul bahu Lune.

"Ayo, kita langsung ke apartemen," jawab Sasha.

"Wait, bukankah kita seharusnya ke hotel?" tanya Lune.

"Tidak, kita akan tinggal di apartemen kakakku selama di New York. Apartemen itu ada di tengah kota jadi akan memudahkan kita pergi ke mana pun," kata Sasha.

"Kakakmu? Kita tinggal bersama kakakmu?" tanya Lune sambil berjalan menuju pengambilan bagasi.

"Tidak, kakakku sedang berada di Skotlandia saat ini. Jadi kita akan memakai apartemennya selama sebulan penuh," jawab Sasha.

"Oke, itu sangat menarik," jawab Lune tersenyum lebar.

Karakter Lune yang ceria membuat siapa pun yang ada di dekatnya akan merasa bahagia dan senang termasuk Sasha yang selalu terhibur dengan obrolan Lune yang menyenangkan.

Setelah mengambil koper, mereka langsung menuju ke apartemen. Lune tampak antusias melihat suasana malam kota New York yang terang dan tak pernah sepi itu.

"Aku suka keramaian," gumam Lune.

"Itu artinya kau suka pesta. Besok kita berpesta," kata Sasha.

"Besok kita mulai bekerja, Sasha," jawab Lune.

"Setelah kita bekerja, kita bisa ke club dekat apartemen," kata Sasha.

"No no no ... Mom dan Dad tak akan mengizinkannya," ucap Lune.

"Oh my ... Nikmati hidup kita selagi bisa. Kita akan stres dengan pekerjaan kita yang menumpuk besok. Jadi kita harus bersenang senang, Lune sayang," jawab Sasha.

"Nanti akan kupikirkan lagi," jawab Lune.

"Oke," jawab Sasha.

Setengah jam kemudian mereka tiba di apartemen. Sasha dan Lune langsung naik ke atas dan beristirahat setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang.

"Aaaahh ... Sofa ini sangat nyaman," kata Lune.

"Hmm," aku akan ke kamar dulu. Kamarmu di sana," kata Sasha sambil menunjuk ke arah sebuah kamar lain.

"Oke, Thank you," sahut Lune.

Lalu Lune beranjak berdiri dan berjalan membawa kopernya masuk ke dalam kamar.

Lune tersenyum melihat kamar minimalis yang nyaman itu.

Terpopuler

Comments

Uti Enzo

Uti Enzo

blm tau alur critanya.... masih bingung

2024-09-29

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

penasaran dgn kecelakaan Lune.. adakah kisah di balik itu..??

2024-08-13

0

Sleepyhead

Sleepyhead

Claire just pretending tobe nice

2024-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 BAB 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77 LANA ADRIAN (EXTRA PART)
78 Bab 78 LANA ADRIAN (EXTRA PART)
79 Bab 79 LANA ADRIAN (EXTRA PART)
80 Bab 80 LANA ADRIAN (EXTRA PART)
81 Bab 81 LANA ADRIAN (EXTRA PART)
82 Bab 82 ADRIAN LANA (EXTRA PART)
83 Bab 83 LANA ADRIAN
84 Bab 84 LANA ADRIAN
85 Bab 85 ADRIAN LANA
86 Bab 86 ADRIAN LANA
87 Bab 87 ADRIAN LANA
88 Bab 88 ADRIAN LANA
89 Bab 89 LANA ADRIAN
90 BAB 90 ADRIAN LANA
91 Bab 91 ADRIAN LANA
92 Bab 92 ADRIAN LANA
93 Bab 93 ADRIAN LANA
94 Bab 94 ADRIAN LANA
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
BAB 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77 LANA ADRIAN (EXTRA PART)
78
Bab 78 LANA ADRIAN (EXTRA PART)
79
Bab 79 LANA ADRIAN (EXTRA PART)
80
Bab 80 LANA ADRIAN (EXTRA PART)
81
Bab 81 LANA ADRIAN (EXTRA PART)
82
Bab 82 ADRIAN LANA (EXTRA PART)
83
Bab 83 LANA ADRIAN
84
Bab 84 LANA ADRIAN
85
Bab 85 ADRIAN LANA
86
Bab 86 ADRIAN LANA
87
Bab 87 ADRIAN LANA
88
Bab 88 ADRIAN LANA
89
Bab 89 LANA ADRIAN
90
BAB 90 ADRIAN LANA
91
Bab 91 ADRIAN LANA
92
Bab 92 ADRIAN LANA
93
Bab 93 ADRIAN LANA
94
Bab 94 ADRIAN LANA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!