Takdir Cinta Mentari
Sudah satu bulan Mentari dan Kenzo menikah. Pernikahan mereka terjadi karena sebuah insiden. Jadi di malam itu Kenzo salah masuk kamar hotel. Kebetulan kamar hotel yang dia masuki itu kamar Mentari. Ini salah sahabat Mentari yang di malam itu keluar di saat Mentari sedang tidur. Namun dia lupa menutup pintu. Kebetulan teman Mentari itu ingin menemui kekasihnya saat itu yang ada di lobi hotel.
Dunia Mentari seakan berubah setelah dia menikah dengan Kenzo Zua sang selebritis terkenal di ibukota. Tentu mereka menjadi sorotan publik. Di depan kamera mereka terlihat sangat mesra. Namun jika di rumah mereka menjaga jarak. Bahkan mereka tidur pisah kamar. Kenzo tak sudi jika satu kamar dengan istrinya yang sama sekali tidak dia cinta. Dia menikahi Mentari karena saat skandal satu bulan yang lalu banyak sekali fans yang mendukung hubungan mereka berdua. Jadi Kenzo menggunakan kesempatan itu untuk popularitasnya.
Mentari dan Kenzo baru pulang pemotretan. Kenzo keluar dari mobil begitu saja meninggalkan Mentari yang masih duduk di dalam. Mentari mengambil perlengkapan mereka yang di taruh di bagasi.
''Duh beratnya,'' gumam Mentari sambil menarik koper milik Kenzo. Di antara barang peribadi miliknya dan Kenzo lebih banyak milik Kenzo.
Kenzo yang sedang duduk di sofa, menatap ke arah pintu masuk. Namun Mentari belum juga terlihat.
''Tari , cepat! Lelet banget sih jadi orang,'' Kenzo merasa tak sabar karena Mentari begitu lama.
Terlihat Mentari yang baru memasuki rumah dengan berjalan tergopoh-gopoh karena merasa berat membawa koper milik suaminya.
Dengan tidak sabar Kenzo berteriak memanggil istrinya.
''Cepat sini!'' ucapnya dengan nada suara meninggi.
Mentari menaruh kopernya di dekat sofa ruang keluarga. Lalu dia mendekati suaminya yang sedang duduk sambil menopang satu kaki di kaki yang lainnya.
''Ada apa, Mas?''
Mendengar kata Mas, tentu membuat Kenzo menoleh menatap istrinya.
''Mas? Ini di rumah ya, jadi jangan panggil saya dengan sebutan itu. Kamu boleh memanggil Mas jika kita sedang berada di lokasi shooting,'' ucapnya.
''Baik, Tuan. Saya minta maaf,'' Mentari berucap sambil menunduk.
''Bagus, sekarang buatkan saya minum!' pintanya.
''Baik, Tuan. Saya permisi dulu,'' Mentari pergi ke dapur untuk membuatkan minuman kesukaan suaminya.
Tak lama Mentari kembali dengan membawakan es lemon tea kesukaan suaminya.
''Silakan di nikmati, Tuan!'' Mentari menaruh gelas berisi lemon tea ke atas meja.
Dengan cepat Kenzo langsung menyambar gelas itu karena dia sudah merasakan sangat haus.
''Apa-apaan ini? Kenapa lemon tea rasanya seperti ini?'' Kenzo meludah ke samping sehingga lantai di sampingnya basah.
''Maaf, Tuan. Tapi bukannya Tuan suka lemon tea?''
''Ya saya suka, tapi bukan yang seprti ini rasanya. Ah dasar tidak becus. Cepat bersihkan lantainya! Saya gerah kalau bicara sama kamu,'' setelah mengatakan itu Kenzo berlalu pergi menuju ke kamar.
Mentari menatap kepergian suaminya hingga tak terlihat lagi dari pandangan matanya. Dia sedikit menghela napasnya lalu segera pergi dari sana.
Mentari sudah kembali dengan membawa alat pel. Dia mulai mengepel lantai yang basah yang tadi suaminya meludah.
Kini Mentari sudah berada di kamarnya. Dia segera beristirahat karena merasa sangat lelah.
Baru juga dia duduk, namun Mentari mendengar pintu kamarnya ada yang mengetuk dari luar.
"Siapa sih yang datang?" gumamnya.
Mentari membuka pintu kamarnya. Dia melihat suaminya yang sedang berdiri dengan menaruh tangannya di atas pinggang.
''Ayo ke kamarku!'' ajaknya.
''Kamar? '' mendengar kata kamar tentu Mentari panik. Dia takut jika suaminya melakukan sesuatu kepadanya.
''Iya kamar, cepat kamu bereskan kamar saya!'' pintanya.
Mentari merasa lega, karena ternyata suaminya memanggilnya hanya untuk membereskan kamarnya.
Dengan menahan rasa lelah, Mentari pergi ke kamar suaminya. Sedangkan Kenzo pergi ke lantai bawah. Dia akan menunggu di bawah sampai Mentari selesai merapikan kamarnya.
Mentari yang sedang membereskan kamar, tak sengaja dia melihat laci meja paling bawah terbuka. Dia hendak menutup kembali laci yang terbuka itu. Namun tatapannya tak sengaja melihat sesuatu di dalam laci. Itu adalah foto Kenzo bersama seorang wanita cantik. Sepertinya itu foto lama karena tempat mereka berfoto itu di depan universitas.
Mentari kaget saat mendengar pintu kamar terbuka. Dia hendak menaruh kembali foto yang sedang dia pegang, namun foto itu malah terjatuh dan membuat kaca figuranya pecah.
''Hei apa yang kamu pecahkan?'' dengan langkah cepat Kenzo menghampiri Mentari. Dia marah saat melihat foto kenang-kenangannya jatuh ke lantai. Untung saja hanya kaca figuranya saja yang pecah, sedangkan fotonya masih utuh.
Dengan cepat Kenzo menaruh tangannya di leher istrinya. Dia mencekik leher istrinya hingga sampai terlihat agak kebiruan.
Uhuk uhuk
Mentari terbatuk saat melihat suaminya yang sudah melepaskan tangannya. Mentari memunguti pecahan kaca figura dengan tergesa-gesa agar dia bisa cepat keluar dari kamar itu.
Mentari sudah kembali ke kamarnya. Dia menangis menumpahkan sesak di dadanya. Sungguh bukan pernikahan seperti ini yang dia inginkan. Setiap orang pasti menginginkan pernikahan yang bahagia dan begitu pun dengan dirinya. Namun semuanya tidak seperti yang dia pikirkan. Suaminya sangat kasar dan suka main tangan.
''Sampai kapan aku bertahan?'' gumam Mentari.
Berada di posisi mentari tentu sangat sulit. Dia yang seorang istri dari selebritis terkenal tentu harus menjaga image suaminya.
.....
Hari ini Kenzo dan Mentari tidak pergi shooting. Karena hari ini hari libur mereka.
Mentari mengusap perutnya karena merasa lapar. Dia memutuskan untuk pergi ke dapur untuk mencari apa yang bisa di makan untuk mengganjal perutnya.
Saat menuruni tangga, tak sengaja Mentari melihat suaminya yang sedang mengobrol asyik bersama seorang wanita. Karena merasa penasaran, Mentari menghampiri mereka.
''Maaf, apa mau saya buatkan minum?'' tanya Mentari. Sebenarnya dia mendekati mereka karena penasaran dengan wanita yang sedang bersama suaminya.
''Tidak perlu. Pergi sana! Mengganggu saja,'' gumam Kenzo.
Mentari masih tak bisa mengalihkan arah pandangnya dari wajah wanita yang saat ini sedang bersama dengan suaminya. Wanita itu yang ada di foto, berdua bersama suaminya.
Kenzo merasa tak suka saat melihat Mentari yang masih diam di tempatnya, bukannya pergi dari sana.
''Ngapain masih disitu! Cepat pergi!'' usirnya.
''Maaf, Tuan.'' Mentari langsung menundukkan pandangannya lalu dia segera pergi dari sana.
Wanita yang bersama Kenzo bernama Vania. Dia merupakan mantan kekasih Kenzo saat kuliah dulu.
''Sudah jangan marah-marah! Lagian dia salah apa sehingga kamu bisa semarah itu?'' tanya Vania.
''Entahlah, yang jelas aku sangat membencinya.'' terlihat Kenzo terkesan membenci Mentari tanpa alasan yang jelas.
''Kalau benci ngapain di nikahi?'' Vania kembali bertanya.
''Itu semua demi popularitasku,'' jawabnya.
Vania memegang satu tangan Kenzo lalu mengusapnya.
''Tenanglah! Mana Kenzo yang manis seperti dulu?'' Vania tersenyum menatap Kenzo.
Melihat senyuman itu tentu Kenzo ikut tersenyum. Dia senang karena kedatangan Vania ke kehidupannya lagi bisa membuat perasaannya tenang. Vania masih seperti dulu, satu-satunya wanita yang bisa membuat hatinya berdebar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
2023-08-28
1
Yeni Eka
jadi ingat kasus artis yang KDRT itu ya
2022-12-09
2
Yeni Eka
lemon kak
2022-12-09
0