POV: IBU LASTRI

"Tidak pernah terbayangkan kalau aku sebentar lagi akan menikah ,setelah bertahun tahun aku di tinggal suami ku untuk menghadap sang ilahi ,

"Bang ma'fin aku ya bila aku mencari peenggantimu untuk menemaniku di masa tua nanti ,tapi percayalah bang namamu tetap bertahta di sisi hatiku yang tidak akan tergantikan dengan siapapun," tak terasa air mataku membasahi pipi ini ,

Tok tok , aku tesadar dari rasa sedihku saat ada bunyi pintu di ketuk ,aku bergegas membersihkan air mataku lalu berjalan membuka pintu untuk melihat siapa yang datang ,

"Eh bang Rahmat ,aku menyapa calon imamku yang tiba-tiba datang ke rumah

"Hmm iya dek Lastri,apa aku mengganggu ?jawab bang Rahmat

" Tidak bang , Lastri juga lagi duduk sambil nonton tv ,mari masuk bang !

Kami ngobrol di depan pintu ,saking asyiknya aku sampai lupa mempersilahkan bang Rahmat untuk masuk ke dalam rumah

"Silahkan duduk bang! setelah aku mempersilahkan duduk aku langsung berjalan meninggalkan bang Rahmat sendiri untuk membuatkan secangkir kopi

" Ini kopinya bang ,silahkan di minum ?ku sodorkan secangkir kopi dan cemilan yang ada di dapur sebagai teman minum kopi

"Iya dek terimakasih ,jadi ngerepotin ini ,ucap bang Rahmat

"Tidak merepotkan kok bang hanya kopi aja kok,

"Begini dek Abang kesini mau membahas masalah pernikahan kita ,

"Iya bang malam tadi Lastri juga udah ngomong sama Julia ,dia antusias banget menanggapi cerita Lastri,aku bercerita tentang obrolan aku sama Julia malam tadi

" Ya udah jadi kita sekarang mulai mempersiapkan berkas - berkasnya ,biar secepatnya Abang urus ,supaya cepat selesai ,

Aku bahagia banget mendengar ucapan bang Rahmat,sepertinya ini sulit untuk di percaya kalau sebentar lagi aku akan menikah untuk yang kedua kalinya di usia yang sudah tidak muda lagi ,

"Iya bang besok Lastri mulai persiapkan berkas -berkasnya ,

Kami berdua ngobrol sambil membahas apa aja yang akan di butuhkan untuk pernikah kami nanti ,mulai dari surat menyurat sampai urusan yang lain semua kami bicarakan supaya tidak ada yang ketinggalan dan tidak repot nantinya

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat ,tiba tiba terdengar suara motor berhenti di depan rumah rumah ,tak lama kemudian terdengar langkah kaki semakin mendekat dan

"Assalamualaikum .....muncullah muka Julia di depan pintu yang sengaja tidak aku tutup karena lagi ada tamu calon imamku

"Wa'alaikumsalam...aku sama bang Rahmat jawab salam Julia bebarengan ..Julia pun masuk dan menyalami aku dan juga bang Rahmat ,....

"Julia kenalkan ini calon suami ibu namanya Rahmat,Julia pun tersenyum sambil mengangguk

"Salam kenal om ,,eh panggil gimana ya buk om atau bapak ,,ucap Julia bertanya harus memanggil apa sama bang Rahmat ,dengan ciri has cengiran dia

"Panggil bapak aja Julia kan bapak bakalan jadi suami ibu mu ,,jawab bang Rahmat dengan senyum

"Siap pak ,,Julia pun mengiyakan apa kata bang Rahmat,setelah berkenalan Julia pun pamit kedalam untuk mberaihkan badannya ,dan aku pun melanjutkan obrolan aku sama bang Rahmat

Setelah pembicaraan Maslah pernikahan kami selesai dan jam pun udah menunjukan pukul 11:30 malam bang Rahmat pamit pulang .

Dek Abang pulang dulu ya ,nggak enak di lihat tetangga bertamu sampai tengah malam heheh ....bang Rahmat pun pamit pulang ku antarkan sampai di depan rumah kulihat sampai sepeda motor dia tak terlihat lagi baru aku masuk lagi ke rumah ,

Baru juga aku melangkah sampai di depan pintu mau melangkahkan kaki ke dalam rumah malah di kejutka dengan suara Julia ..

"Cie cie memang beda aroma aroma orang yang lagi jatuh cinta dan mau menikah ,Julia mengejek aku sambil tersenyum melihat aku

Hehehe.... Kamu ini nak ngagetin ibu aja ,,ibu kira kamu tadi langsung tidur ,,,jawabku pada Julia

"Nggak buk ,,,jawab Julia sambil menghempaskan badan nya di sofa depan tv tempat aku sama Julia biasa ngobrol

Julia anak yang baik aku sama dia udah seperti anak sama ibu ,,Julia sudah aku anggap seperti anak kandungku sendiri ,dia anak yang ceria ,,dia giat bekerja walau tempat kerja dia itu di pandang nggak baik sama masyarakat umum namun semua itu kembali kepada orangnya masing-masing,

"Julia ! Ibu akan menikah 2 bulan lagi ,tadi ibu udah bahas semua tentang rencana pernikahan ibu sama bapak ,apa kamu bisa libur satu hari saja waktu acara ibu nanti? Aku bicara sama Julia dan mengharapkan kehadirannya di acara penting aku nanti

"Insyaallah bisa buk nanti Julia minta tukar off kerjanya sama bos di tempat kerja ..Julia mengiyakan permintaan ku untuk hadir di acara aku nanti ...

"Terimakasih nak ...aku peluk tubuhnya dengan rasa hati yang sangat bahagia aku menemukan orang lain yang sudah seperti anak kandungku dan aku juga menemukan calon suami ,hati ini merasa sangat bahagia dan bersyukur.

"Iya Bu sama sama ...Julia juga mengucapkan banyak banyak terimakasih sama ibu karena kebaikan ibulah Julia bisa bertahan di kota ini Bu ,kalau seandainya tidak bertemu dengan ibu atau Julia bertemu dengan orang yang jahat pasti hidup Julia udah tidak lari karuan Bu ,

"Sudah sudah jangan di bahas lagi,ini semua udah jalan Allah untuk mempertemukan kita ,seandainya waktu itu teman Julia menjemput Julia dan memberi Julia perkerjaan pasti ibu nggak akan bisa ketemu sama kamu nak ,kalau ibu malah ingin mengucapkan terimakasih kepada teman kamu itu karena udah menelantarkan kamu dan pada akhirnya ibu bisa berjumpa sama kamu ,,aku tatap wajah Julia ,,

"Iya juga ya Bu ,hahaha ....Julia terwa mendengar jawnku

"Eh tapi bukan berarti ibu bahagia di atas kesedihan mu ya nak !..aku berusaha menjelaskan supaya tidak ada salah paham

Iya iya ibu Julia paham kok ,,Julia memang anak yang baik pasti orang tua nya bangga punya anak seperti dia ,aku saja yang bukan ibu kandungnya di perlakukan dia dengan baik apalagi ibu kandung dia ,

"Eh Julia lapar nggak ?aku bertanya sama Julia

"Ibu lapar ? Apa mau Julia belikan makanan ?

"Iya ibu lapar tadi belum makan terus ngobrol sampai lupa makan alhasil sekarang perut meminta jatahnya ,tapi kamu nggak usah keluar beli makanan ibu masak mie goreng aja di dapur masih ada stok kok ,,Julia mau ? Kalau mau sekalian ibu buatin ?

"Mau Bu ,orang kalau udah ketemu sama Abang tersayang rasa lapar jadi hilang ya Bu? Dalam senyum Julia mengejek aku

Kamu ini ada ada aja nak,lupa ya lupa dan lapar ya lapar nggak ada hubungan nya sama jatuh cinta atau mau nikah ,aku bantah tuduhan Julia ,

"Iya in aja kenapa sich buk ! Julia masih ngotot dengan pemikiran dia

"Iya dech ,,ibu ngalah biar bahagia anak ibu ini hehehe,,,,sambil aku berdiri menuju kedapur untuk memasak mie

Selang beberapa menit dua piring mie goreng buatkan ku pun udah terhidang,aku makan dengan lahap begitu juga dengan Julia setelah mie ludes dan masuk kedam perut semua tiba tiba Julia tertawa

"Hahahaha ...kalau sering begini pasti Julia jamin buk timbangan kita lari kekanan dengan cepat ,,dia tertawa terbahak bahak

" Iya ya nak ,,,tapi nggak apa-apa lah ,,pertanda kita bahagia ha ha ha ,aku pun ikut tertawa mendengar penjelasan Julia

Malam semakin larut kami pun berjalan memasuki kamar masing -masing ,perut udah kenyang hati pun jadi senang tidur pun jadi nyenyak ..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***