Vior masih belum sadarkan diri selama kurang lebih satu jam sejak Prince membawanya ke rumah sakit, wajah imut Vior terlihat pucat, Prince duduk dengan tangan mengusap wajahnya berkali-kali, dia telah membuat gadis seperti Vior mengandung bayinya, hal yang tidak Prince sengaja telah menciptakan nyawa yang belum lahir.
Prince keluar, dia pulang ke rumahnya selagi Vior masih berada di rumah sakit dalam keadaan tidak sadar kebetulan kedua orang tua Prince ada di rumah walaupun sosok Ayah Prince terlihat akan kembali ke rumah istri barunya.
"Kamu dari mana Prince? pulang-pulang kok wajahnya pucat begitu?" tanya Rara.
Radit juga menatap Prince.
"Kamu ada masalah? kamu bisa bicarain sama Papa sebelum Papa balik ke Kalimantan?" katanya.
Kedua pupil mata Prince menatap ayah dan ibunya bergantian, semalam ya semalam Windi baru saja mengadakan acara resepsi pernikahan bukan Prince ingin mendahului Windi dalam perihal keturunan, tapi hal ini murni karena tidak sengaja dan Prince harus bertanggung jawab.
"Aku akan menikah minggu ini juga," kata Prince, hal tersebut sontak saja membuat kedua orang tua Prince sangat terkejut akan apa yang dikatakan oleh Prince barusan.
"Kamu serius?" tanya Rara seakan tidak percaya.
"Prince, minggu ini terlalu cepat, adik kamu bahkan baru semalam selesai gelar acara, emang nggak bisa gitu kamu nunggu satu bulan lagi?" lanjut Rara lagi sambil melihat Prince.
Prince menggeleng.
"Nggak bisa Ma, Prince akan menikah sama Vior Minggu ini juga dan Prince juga tidak ingin acara diadakan seperti Windi, cukup dilakukan sederhana saja yang jelas aku akan menikahi Vior dalam waktu singkat ini," ucap Prince.
"Keadaan tiba-tiba begini Prince?" tanya Radit.
Tangan Prince menyugar rambutnya ke belakang, dia tidak bisa cerita jika Vior saat ini mengandung bayinya, Prince hanya bisa menghela nafas berat dari bibirnya yang kemerahan.
"Aku sudah memberitahu kalian sisanya biar aku sendiri yang urus acaranya," ucap Prince lalu Prince berjalan menuju ke dalam kamarnya untuk mengambil sesuatu, setelahnya dia kembali ke rumah sakit untuk menemani Vior.
Saat Prince tiba di rumah sakit, Vior sudah bangun dan terlihat duduk dengan wajah pucat, kedua mata gadis itu langsung kaget melihat Prince datang menghampiri.
"Pak Prince kok bisa di sini?" tanya Vior sedikit kaget dan keheranan.
"Bagaimana keadaanmu?" Prince balik bertanya.
Vior mengangguk rendah.
"Sudah mendingan tapi Pak Prince belum menjawab pertanyaan ku yang sebelumnya, kenapa Pak Prince ada di sini? Pak Prince yang bawa aku ke rumah sakit?" Vior masih bertanya, jelas terlihat jika gadis itu belum tahu jika keadaannya sekarang sedang tidak sendirian ada nyawa baru yang belajar tumbuh di rahimnya.
Prince mendekat.
"Kamu istirahat aja sampai kondisi kamu benar-benar baikan, ada hal yang harus aku beritahu setelah kamu keluar dari rumah sakit nanti," kalimat Prince terdengar sangat lembut dengan mendengar suaranya saja membuat Vior yakin jika Prince adalah sosok pria penyayang.
Vior mengangguk mengiyakan ucapan Prince, lelaki itu memperbaiki selimut untuk Vior agar gadis itu bisa kembali istirahat.
Hari sudah sore, Vior juga merasa tidak sakit lagi sehingga Prince membantu Vior pulang, tapi bukan pulang ke butik melainkan ke rumah besar Prince.
"Ada yang mau diambil ya di rumah itu? kalau gitu aku bisa pulang naik ojek aja Pak, takutnya ngerepotin Pak Prince," ucap Vior.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
🖤잘리나💎
lanjuttt lagi thor semangat
2022-12-10
0