Cinta Dan Pengkhianatan

Cinta Dan Pengkhianatan

Bab 1. Bertunangan

Hari ini adalah hari pertunangan yang sangat membahagiakan bagi Vera. Gadis manis dengan lesung Pipit di kedua pipinya yang semakin menambah ayu paras wajahnya. Kulitnya yang kuning Langsat, serta matanya yang sayu membuat Vera menjadi idaman kamu adam.

Acara pertunangan antara Vera dan Rendra telah berhasil dengan sempurna. Keduanya Kini telah menjalani separo dari ritual menuju ke sebuah pernikahan.

Senyum bahagia tampak terlihat jelas di wajah Vera yang cantik. Demikian juga dengan tunangannya, Rendra. Akan tetapi, datang sebuah kabar yang membuat Vera menangis sedih. Rendra, dipindahtugaskan oleh perusahaanya ke kota lain, yang letaknya cukup jauh dari kota kelahiran mereka.

Vera menangis dan berlari menuju kekamarnya saat mengetahui hal itu. Rendra berusaha menenangkan hati Vera sambil membelai rambutnya yang panjang.

"Vera, aku pergi hanya 2 tahun. Setelah itu, aku akan diangkat menjadi manajer. Bukankah itu juga demi masa depan kita?" tanya Rendra lembut.

"Tapi, Mas. Kita baru saja bertunangan, apa tidak bisa menunggu satu Minggu lagi?" tanya Vera balik.

"Tidak bisa, Ra. Besok, Mas harus sudah berangkat karena proyek yang akan aku tangani harus segera selesai. Ra, zaman sudah semakin maju. Sekarang jarak bukanlah hal yang menakutkan. Kita bisa video call-an kapanpun kamu mau," jelas Rendra.

"Vera tahu. Tetapi, kamu harus janji padaku, bahwa setiap hari kamu akan menghubungiku," ucap Vera sambil menatap Rendra.

"Oke, aku janji," jawab Rendra.

Vera akhirnya luluh juga setelah dibujuk Rendra. Meskipun didalam hatinya, Vera masih belum sepenuhnya rela melepaskan kepergian pria yang baru semalam menjadi tunangannya itu.

Hari ini, dengan menahan airmata dan kesedihannya, Vera bersama kedua orangtua mereka, mengantarkan Rendra sampai di bandara. Sebelum naik pesawat, Rendra memeluk erat Vera sambil berbisik mesra. Sebuah ungkapan yang membuat hati Vera terharu dan matanya berkaca-kaca.

"Vera, i love you."

Vera menatap kepergian Rendra dengan wajah sedihnya. Setelah Rendah tidak terlihat lagi, bahkan pesawat yang tumpangi Rendra sudah terbang ke angkasa. Seluruh keluarga pun bergegas pulang.

Hari demi hari Vera lalui dengan memendam kerinduan yang dalam pada Rendra. Untunglah, Vera memiliki pekerjaan yang bisa membuatnya untuk mengalihkan perasaannya agar tidak terlalu berlarut dalam kerinduan dan kesedihan yang berkepanjangan. Walaupun hal itu hanya bisa sesaat saja. Saat dia kembali sendirian, dia akan kembali tenggelam dalam kegalauan.

Setahun telah berhasil Vera lewati. Semuanya berjalan sesuai apa yang Vera harapkan. Video call setiap hari setiap akan menjelang tidur. Tetapi semua itu mulai berubah setelah memasuki tahun kedua.

Video call pun mulai jarang dilakukan karena Rendra terlalu capek dengan kesibukannya bekerja. Vera memang sering yang memiliki inisiatif untuk menghubungi Rendra duluan, sayangnya Rendra sudah mulai berubah.

Merasakan perubahan pada sikap Rendra, Vera mencoba menjadi jalan keluar untuk membuat kejutan. Vera menerima tawaran kerja dari temannya di kota yang sama dengan kota tempat Rendra bekerja. Vera bersedia menjadi seorang guru taman kanak-kanak di sebuah yayasan. Meskipun gajinya tidak sebesar gajinya saat ini, Vera tidak peduli sama sekali. Hal ini bisa diterima Vera demi bisa dekat dengan Rendra.

Vera memberitahukan keputusannya untuk pindah kerja hanya kepada orangtuanya saja. Tentu saja, Vera berharap hal ini bisa menjadi kejutan terindah untuk tunangannya.

Berbekal cinta dan rasa percaya diri, Vera pergi untuk menemui tunangannya. Sesampainya di bandara, dia dijemput oleh sahabatnya yang bernama Siya. Siya seorang guru taman kanak-kanak yang sekarang akan menjadi rekan kerjanya. Vera sementara akan tinggal di rumah Siya sampai Vera menemukan tempat tinggal baru.

Pertemuan dua sahabat yang sudah lama tidak bertemu, membuat suasana jadi haru. Pelukan hangat menjadi bukti bahwa mereka saat kuliah adalah sahabat dekat. Vera juga sudah terbiasa dengan keluarga Siya karena saat kuliah dulu, Vera sering menginap di rumah Siya.

Selesai berbenah dan beristirahat sebentar, Vera pamit pada Siya untuk pergi menemui tunangannya, Rendra. Karena Vera tidak begitu tahu keadaan jalan di kota ini, Siya menawarkan diri untuk mengantarkan Vera ke alamat Rendra di kota ini.

Begitu sampai di depan sebuah rumah yang cukup sederhana. Sepertinya ini hanya sebuah rumah kontrakan yang di sewa Rendra selama tinggal dan bekerja di kota ini. Vera turun dari taksi sambil tersenyum manis. Impiannya membuat kejutan manis untuk Rendra sudah membayang di pelupuk matanya.

"Vera, semangat ya!" ucap Siya sambil tersenyum.

"Terima kasih, Siya," jawab Vera penuh semangat.

"Kalau begitu, aku pulang. Ingat, meskipun nanti kamu di kelilingi kebahagiaan bersama Rendra, jangan lupa hubungi aku. Biar aku nanti nggak menanti kamu pulang," goda Siya.

"Apa-apaan, aku pasti pulang. Mana mungkin aku akan menginap di rumah Rendra. Kalau sampai ayah ibuku tahu, mereka bakal membunuhku karena menginap di rumah pria saat malam," jawab Vera sambil tertawa kecil.

"Siapa tahu, kamu ada rencana kejutan manis-manis sedap. Lagipula ini sudah malam loh," kata Siya bergurau.

"Nggak lah. Kamu tahu aku orang seperti apa. Pokoknya nanti aku pulang, titik," ucap Vera sambil tersenyum malu.

Vera menatap taksi yang membawa sahabatnya itu pergi. Vera kepikiran dengan apa yang barusan di katakan oleh Siya. Mungkin saja, Rendra akan memintanya menginap atau malah dia sendiri yang berinisiatif ingin menginap di rumah kontrakan Rendra. Yang penting dia mereka bisa menjaga diri dan kehormatan.

Vera berjalan pelan menuju pekarangan rumah kontrakan Rendra. Vera mengamati sejenak saat dirinya sudah berdiri tepat di depan pintu. Dia menarik napas panjang sambil melihat-lihat keadaan sekitar rumah.

Setelah hatinya yakin untuk memberikan kejutan pada Rendra, Vera mengetuk pintu perlahan.

Hari sudah mulai malam, tetapi tidak terdengar suara apapun didalam rumah tersebut. Entah bagaimana, timbul pemikiran Vera untuk membuka pintu sendiri. Ternyata, pintu tidak di kunci. Vera melihat ke dalam sebelum akhirnya, Vera melangkah masuk.

Perlahan namun pasti, Vera melangkah menuju keruang tamu yang tampak sepi.

Saat Vera sampai di dekat sebuah kamar, terdengar suara tawa seorang laki-laki dan perempuan. Setelah itu, di iringi dengan suara desah-an dan suara berderit sebuah ranjang.

Vera menghentikan langkahnya karena timbul perasaan curiga yang tiba-tiba muncul di dalam hatinya. Mungkinkah itu suara Rendra dan suara siapakah itu?

Vera tidak ingin terlalu banyak berprasangka. Dia harus melihat apa yang sebenarnya terjadi didalam kamar itu. Apapun itu, kenyataan sepahit apapun, karena dia sudah sampai di sini, maka Vera harus siap.

Hanya satu yang Vera yakini, bahwa Rendra adlah pria yang baik dan setia. Tidak mungkin dia akan berbuat hal yang akan merusak hubungan pertunangan ini.

Vera perlahan membuka pintu kamar tersebut. Matanya terbelalak lebar, saat melihat sebuah pemandangan yang tidak pernah Vera bayangkan sebelumnya. Dia melihat pria yang sangat dicintainya sedang bergumul dengan seorang wanita diatas ranjang. Bahkan saat Vera berdiri di depan pintu kamar yang telah terbuka, merek masih saling bergulat dan tidak menyadari kehadiran Vera.

Jantung Vera seakan berhenti berdetak dan bumi seakan berhenti berputar. Sebungkus makanan titipan dari sang calon mertua, terjatuh dari tangan Vera hingga membuat pergumulan dua manusia itu terhenti.

Vera menatap tajam kedua manusia yang tampak kesal karena pergumulan mereka terhenti saat akan mencapai puncaknya.

Tetapi ketika Rendra melihat tunangannya berdiri mematung di depan pintu, Rendra menjadi salah tingkah. Dia segera meraih celana dan bajunya yang berserakan dilantai dan segera dipakainya.

Sementara Vera menyiapkan diri setelah dia tersadar bahwa pria yang dicintainya tidak pantas lagi mendapatkan cinta dan kesetiannya. Dia berjalan mendekati Rendra dan wanita itu tanpa berkedip.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

pergi dan putus tali pertunangan..
Rendra selingkuh..

2023-12-18

0

Ghiie-nae

Ghiie-nae

terima kasih atas dukungannya terhadap karya k🙏🙏🙏

aku kasih mawar 🌹 ya

2023-01-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!