Mencekam

Author PoV

Sebelumnya, saat masih berada di dalam rumah Adel, John tampak begitu bingung dengan apa yang sebenarnya tengah terjadi. Dia menatap adiknya, Olivia dan juga Adel yang tampak bersitegang. Perlahan, kebingungannya itu mulai menemui titik terang setelah mendengarkan ucapan Olivia yang terbata-bata dan tampak menangis.

John tidak bisa mencerna semua fakta yang baru saja diterimanya. Dia benar-benar tidak bisa menghadapi semua yang terjadi dengan begitu mendadak.

John lalu keluar dari rumah Adel membanting pintu di belakang semua orang yang ada di dalam rumah itu. Dia berjalan ke arah yang tidak menentu. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia ketahui saat ini.

Dia sudah jatuh cinta dengan Adel sejak mereka masih kecil sebelum John pergi meninggalkan rumah bersama Papa nya setelah bercerai dan memutuskan untuk masing-masing tinggal dengan Papa dan Mama mereka.

John bahkan menjadi lebih mencintai Adel selama 1 tahun belakangan ini. Dia begitu marah saat mengetahui bahwa seseorang sudah membuat Adel hamil. Padahal bagi John Adel sangat pantas untuk mendapatkan yang lebih baik di dalam hidupnya.

Bagi John, Adel adalah gadis yang pintar dan cantik dan seharusnya dia bisa berkuliah dan menemukan suami yang baik dan mendapatkan pekerjaan yang hebat. Hingga nantinya mempunyai beberapa anak di saat waktu yang tepat dan bisa hidup dengan penuh bahagia. Tapi seseorang telah merusak semua rencana itu.

Dan sekarang John tahu bahwa orang yang merusak semua rencana indah dalam hidup Adel itu adalah dirinya sendiri.

John menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang terjadi pada Adel. Dia lah adalah alasan kenapa Adel harus berhenti sekolah. Alasan kenapa Adel tidak bisa tertidur dengan nyenyak selama ini. John juga berpikir bahwa Adel pasti tidak bisa tidur dengan baik karena memiliki tiga bayi bersamanya.

"Oh Ya Tuhan.... tiga bayi...! Aku bukanlah seorang Papa dari satu bayi. Aku adalah Papa dari tiga bayi dan aku bahkan tidak sedikitpun membantu Mama mereka selama setahun ini." Ucap John pada dirinya sendiri.

John selalu merasa jijik terhadap pria yang tidak membantu istri mereka dengan mengurus anak-anak mereka. Tapi sekarang, John menyadari bahwa dia adalah salah satu dari pria yang seperti itu.

John berhenti berjalan dan menyadari bahwa dia tidak tahu di mana dirinya berada saat ini. John pun memilih untuk berjalan masuk ke dalam sebuah bar yang dia lihat berjarak beberapa langkah lagi dari tempatnya berdiri. John kemudian mulai memesan minuman dan mulai mabuk.

*****

Keesokan paginya....

John tampak terkejut melihat sosok Adel yang tiba-tiba muncul dan berjalan masuk dengan membawa stroller berisi ketiga bayi kembarnya ke dalam ruangan kantor polisi. John begitu marah karena melihat Adel membawa mereka semua pergi ke sana. Tapi saat Amelia mengatakan bahwa dia tidak punya orang lain untuk bisa menjaga ketiga bayinya jika ditinggal, John pun mulai tenang dan berharap bahwa mereka semua bisa keluar dari dalam kantor polisi itu dengan cepat. John memang selalu membenci kantor polisi.

John begitu terkejut setelah mendengar suara ledakan dari luar ruangan dimana dia duduk. Dia melihat ke arah Adel dan ketiga bayi kembarnya dengan tatapan yang penuh dengan rasa protektif untuk menjaga mereka. John ingin mendekat ke arah mereka. Namun pintu terdengar terbuka dan di sana terlihatlah sosok seorang pria bernama Larry yang langsung mencengkram Adel dan mengarahkan senjata api ke arah Adel.

John mematung, dia tidak tahu harus berbuat apa. Sedikit saja gerakan yang salah, akan membahayakan semua orang-orang yang dicintainya.

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!