BAB 3. Kerajaan Hwangguna

"Tunggu sebentar!" ujar Kepala tabib istana.

"Siapa nama orang tua mu?" lanjut nya penuh selidik.

"Saya, tidak memiliki orang tua, Nyonya." jawab Arumeey.

"Saya hanya tinggal dengan nenek saya sedari kecil" sambung Arumeey untuk menghilangkan rasa penasaran kepala tabib istana.

Kepala tabib istana menyipitkan kedua matanya, seakan tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Arumeey.

Setelah semua peserta ujian berhasil menyelesaikan ujian, Kepala tabib istana meninggalkan aula utama.

"Selidiki asal usul gadis berambut pirang itu!" perintah Kepala tabib istana kepada dayang nya yang selalu mengekor ke mana pun dia pergi.

"Baik nyonya" jawab dayangnya yang bernama Chucha

..............,.....

Hari itu berlalu begitu saja. Arumeey mendapatkan nilai paling tinggi pada ujian ramuan obat luka bakar.

"Selamat, Arumeey. Kau sangat beruntung" beberapa orang memberi ucapan selamat kepada Arumeey.

"Kenapa kau diam saja Arumeey, kau sangat beruntung diundang makan malam di istana" ucap Kanayan. Gadis cantik itu merasa senang sekaligus iri pada sahabatnya.

"Aku tidak tahu Kanayan, apakah aku harus senang?" jawab Arumeey.

Arumeey pernah sekali memasuki istana bersama mendiang Ayahnya.

"Kau akan makan malam bersama keluarga kerajaan, itu bukan hal yang biasa di lakukan oleh rakyat jelata, bersyukurlah!" celutuk salah satu temanya yang merasa sangat iri pada Arumeey.

"Kau akan bertemu dengan Putra mahkota, kau tau? Dia adalah pria tertampan di kerajaan Hwangguna. Yaampun! Aku iri sekali padamu!" Kanayan memanyunkan mulutnya.

"Jika melihatmu Aku yakin Putra mahkota akan langsung jatuh hati" lanjut Kanayan.

"Kau ini! Putra Mahkota adalah lelaki angkuh yang tidak patut dikagumi. Dia adalah lelaki hidung belang yang harus dihindari!" tegas Arumeey tidak tertarik pada Putra mahkota.

Sebutan lelaki hidung belang memang pantas disematkan pada Putra mahkota. Sifat nya yang suka main wanita bukan sekedar rumor. Selain suka main wanita, Putra mahkota juga dikenal dengan sifatnya yang angkuh dan sombong.

Namun, meski semua tau sifatnya, semua wanita rela jadi mainannya, itu semua karena status dan juga ketampanan Putra mahkota.

"A a a sudahlah! Ayo kita kembali ke asrama" ajak Arumeey yang acuh dengan gossip Putra mahkota.

........

........

Makan malam di istana akan diadakan malam ini, Arumeey diperintahkan untuk mempersiapkan diri. Bukan hanya dirinya, ada empat orang lagi dari jurusan yang berbeda. Kelimanya merupakan murid dengan nilai ujian tertinggi. Tiga di antaranya adalah laki laki.

Sore menjelang malam, Arumeey beserta keempat murid lainnya telah bersiap menunggu jemputan.

Salah satu murid yang bersamanya adalah Konikana, dia adalah murid dari jurusan luka dalam. Dia terlihat memakai riasan tebal di wajahnya, sangat jelas tujuannya adalah memikat Putra mahkota.

Tidak berapa lama, sebuah kereta kuda datang menjemput mereka.

"Silakan naik! Saya ditugaskan untuk menjemput kalian" ucap salah satu Pengawal.

Setelah melewati kota Taraka, tibalah mereka di depan istana. Istana yang begitu megah menjadi tempat impian semua orang. Pintu gerbangnya dipenuhi dengan ukiran ukiran yang indah.

Kereta kuda berhenti setelah memasuki pintu gerbang. Mereka turun dari kereta kuda dan mulai berjalan memasuki istana.

Begitu melewati pintu gerbang, Arumeey dan yang lainnya langsung disambut oleh jejeran pohon bunga kwasoh berwarna merah pekat.

Bunga kwasoh memiliki Aroma yang sangat harum dan tajam. Arumeey menghirup Aroma bunga yang hanya boleh di tanam di istana. Sampai saat ini, Masih menjadi misteri, kenapa bunga itu hanya boleh di tanam di istana.

Saat sedang asyik menikmati keharuman aroma bunga kwasoh, Arumeey sadar seseorang tengah memandang dirinya. Secara tidak sengaja, pandangan mata mereka bertemu. Arumeey segera memalingkan wajahnya.

Setelah melewati pohon pohon itu, tibalah mereka di ruang perjamuan.

Mereka langsung disambut dan dipersilahkan untuk duduk oleh beberapa pelayan.

Arumeey dan yang lainnya pun segera duduk. Tidak lama setelah itu beberapa guru dan pejabat istana memasuki ruangan.

Beberapa menit kemudian Kepala tabib istana dan pria yang menatap Arumeey saat berada di bawah pohon kwasoh memasuki ruangan. Semua orang tampak bangun dan memberi hormat. Arumeey juga ikut memberi hormat.

"Salam Pangeran" ucap orang orang yang berada di ruangan itu secara bersamaan. Arumeey mengernyitkan dahinya.

" Pangeran?" batin Arumeey

"Dia kah pangeran Zhumma itu?" tanya Arumeey dalam hatinya.

Pangeran Zhumma Hwangguna adalah putra ke dua dari raja Hwangguna. Dia terkenal baik hati dan pintar, berbalik dari sifat Putra mahkota, Kakaknya.

"Yang Mulia Raja memasuki ruangan!" teriak seorang pengawal istana.

Semua orang berdiri dan memberi penghormatan. Di sisi sang Raja ada seorang Ratu yang masih terlihat cantik di usianya yang sudah lewat setengah abad.

Seorang kasim berdiri dan memberi kata sambutan pada tamu undangan. Disusul oleh guru besar perguruan tinggi Hwangguna. Dia mengucapakan beberapa kata penghormatan karena telah mengundang murid muridnya di perjamuan itu.

Setelah itu, Pangeran pun ikut memberi sambutan.

"Terimakasih, semua yang telah hadir disini. Terimakasih telah membawa murid murid yang berprestasi ini. Semoga kedepannya kalian bisa berguna untuk kelangsungan kerajaan ini"

Arumeey terpana dengan kebijaksanaan sang Pangeran. Pangeran ke dua Hwangguna memang tertinggal jauh dari ketampanan Putra mahkota, namun dia sangat lah pintar hampir di semua bidang.

"Di mana Putra mahkota?" tanya yang Mulia Raja kepada pengawal Putra mahkota.

"Ampuni saya yang Mulia, Putra mahkota memerintahkan saya menghadiri perjamuan ini. Beliau ingin makan malam dengan seorang wanita dari keluarga Yumashai"

Yang Mulia Raja tampak murka, namun dia tidak memberi tanggapan apapun.

"Dia tidak akan pernah berubah!" ucap Kepala tabib istana memperlihatkan kekesalannya.

Setelah selesai makan malam, para murid di beri izin mengelilingi istana. Arumeey berjalan seorang diri. Dia menyusuri taman bunga yang ada di samping bangunan utama, kebun bunga ini juga terdapat pohon bunga kwasoh.

Arumeey tampak bahagia menikmati indahnya malam di tengah hamparan bunga kwasoh. Dia memejamkan matanya sambil menghirup aroma bunga kwasoh yang mampu membawa kedamaian. Dia tidak menyadari seseorang tengah memperhatikan nya.

"Kau menyukainya?"

Arumeey tersentak dari lamunannya.

Dia terkejut saat melihat orang yang menyapanya adalah pangeran Zhumma, Pangeran ke dua Hwangguna.

"Pangeran, maafkan saya" Arumeey menundukkan kepalanya.

"Kau tidak perlu meminta maaf, semua orang pasti akan tersihir dengan aroma bunga Kwasoh" jawab Pangeran ke dua.

"Boleh aku tahu siapa namamu?" tanya Pangeran dengan senyuman yang hangat.

"Nama saya Arumeey kinanzha. Saya dari jurusan obat obatan" jawab Arumeey.

"Namamu sangat cocok dengan dirimu, kamu sudah berada di tingkat berapa?" tanya pangeran ingin tahu lebih banyak lagi.

"Saya sudah hampir memasuki tingkat tiga Yang Mulia" jawab Arumeey

Pangeran kembali memperlihatkan senyumannya yang sangat manis.

Pangeran memetik setangkai bunga kwasoh.

"Ambillah!" Pangeran memberikan bunga itu pada Arumeey

Arumeey mengambil bunga itu dan mencium aromanya.

"Kau tahu apa arti bunga kwasoh?" tanya Pangeran ke dua.

"Tidak Yang Mulia, aku hanya tahu bunga ini hanya boleh di tanam di istana." jawab Arumeey.

"Bunga kwasoh memiliki makna cinta yang terpendam" jawab Pangeran

"Cinta yang terpendam?"

tbc...,..

Terpopuler

Comments

delete account

delete account

ohh masduk aku murid kelas yap

2024-05-20

0

delete account

delete account

murid 🤔

2024-05-20

0

Tholoxz.

Tholoxz.

ntap

2023-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Gadis Berambut Pirang
2 BAB 2. Perguruan Tinggi Hwangguna
3 BAB 3. Kerajaan Hwangguna
4 BAB 4. Putra Mahkota dan Pangeran ke dua
5 BAB 5. Racun Yang Mematikan
6 BAB 6. Sebuah Surat
7 BAB 7. Kasih Tak Sampai
8 BAB 8. Hari Yang Indah
9 BAB 9. Sebuah Kotak
10 BAB 10. Sebuah Peringatan
11 BAB 11. Terluka
12 BAB 12. Rumah di Atas Bukit
13 BAB 13. Aku Merindukanmu
14 BAB 14. Ujian
15 BAB 15. Ujian 2
16 BAB 16. Ujian 3
17 BAB 17. Ruang Racik
18 BAB 18. Guru Ang
19 BAB 19. Masih Menjadi Misteri
20 BAB 20. Hati Yang Terluka
21 BAB 21 Ada Apa Denganmu?
22 BAB 22. Pohon Suci Paveera
23 BAB 23. Pemakaman
24 BAB 24. Tempat Pertama Kita Bertemu
25 BAB 25. Penobatan Raja Ke Sembilan
26 BAB 26. Tabib kotor
27 BAB 27. Keterlibatan
28 BAB 28. Malam Terakhir
29 BAB 29. Pesta Telah Usai
30 BAB 30. Kehilangan
31 BAB 31. Bertemu gadis itu
32 BAB 32. Bersinar di Tengah Pasar
33 BAB 33. Pertemuan Pertama
34 BAB 34. Perlawanan
35 BAB 35. Gadis Yang Diburu
36 BAB 36. Bertahan
37 BAB 37. Seperti Anjing dan Kucing
38 BAB 38. Nona Buruk Rupa
39 BAB 39. Tidak Berdaya
40 BAB 40. Mengejutkan
41 BAB 41. Kau Tidak Mengenal Ku?
42 BAB 42. Jiwa Yang Hampa
43 BAB 43. Rahasia Yang Terungkap
44 BAB 44. Para Pengkhianat
45 45.
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
Episodes

Updated 69 Episodes

1
BAB 1. Gadis Berambut Pirang
2
BAB 2. Perguruan Tinggi Hwangguna
3
BAB 3. Kerajaan Hwangguna
4
BAB 4. Putra Mahkota dan Pangeran ke dua
5
BAB 5. Racun Yang Mematikan
6
BAB 6. Sebuah Surat
7
BAB 7. Kasih Tak Sampai
8
BAB 8. Hari Yang Indah
9
BAB 9. Sebuah Kotak
10
BAB 10. Sebuah Peringatan
11
BAB 11. Terluka
12
BAB 12. Rumah di Atas Bukit
13
BAB 13. Aku Merindukanmu
14
BAB 14. Ujian
15
BAB 15. Ujian 2
16
BAB 16. Ujian 3
17
BAB 17. Ruang Racik
18
BAB 18. Guru Ang
19
BAB 19. Masih Menjadi Misteri
20
BAB 20. Hati Yang Terluka
21
BAB 21 Ada Apa Denganmu?
22
BAB 22. Pohon Suci Paveera
23
BAB 23. Pemakaman
24
BAB 24. Tempat Pertama Kita Bertemu
25
BAB 25. Penobatan Raja Ke Sembilan
26
BAB 26. Tabib kotor
27
BAB 27. Keterlibatan
28
BAB 28. Malam Terakhir
29
BAB 29. Pesta Telah Usai
30
BAB 30. Kehilangan
31
BAB 31. Bertemu gadis itu
32
BAB 32. Bersinar di Tengah Pasar
33
BAB 33. Pertemuan Pertama
34
BAB 34. Perlawanan
35
BAB 35. Gadis Yang Diburu
36
BAB 36. Bertahan
37
BAB 37. Seperti Anjing dan Kucing
38
BAB 38. Nona Buruk Rupa
39
BAB 39. Tidak Berdaya
40
BAB 40. Mengejutkan
41
BAB 41. Kau Tidak Mengenal Ku?
42
BAB 42. Jiwa Yang Hampa
43
BAB 43. Rahasia Yang Terungkap
44
BAB 44. Para Pengkhianat
45
45.
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!