Bismillahirohmanirohim.
"Kamu sendiri bagaimana Zizah?" tanya Firman dengan perasan senang. Penantinya dan istrinya selama 20 tahun tidaklah sia-sia, janjinya dengan sang kakak bisa kembali dia jalankan.
"Alhamdulillah paman, Azizah baik, pama bagaimana, kabar bibi dan yang lain juga"
Memori Azizah langsung terisi oleh kejadian 20 tahun yang lalu, Azizah mengingat saat itu paman dan bibinya memiliki satu dua anak laki-laki dan perempuan dan lebih tua beberapa tahun darinya.
Seingat Azizah sepupu laki-lakinya 4 atau 3 tahun lebih tua darinya, semnatara sepeupu permpuannya, sekitar 2 tahun lebih tau dari dia juga.
"Alhamdulillah baik nak, bibi mu ingin sekali bertemu dengan kamu, tapi belum kesampaian juga " ujar Firman yang membuat Azizah merasa tidak enak, karena sudah lama dia tidak mendapat kabar paman dan bibinya.
Hari itu disaat kedua orang tua Azizah meninggal, Firman dan istrinya lah yang dititipkan untuk merawat Azizah. Tapi saat Azizah berumur 4 tahun kejadian tak terduga menimpa keluarga Firman.
Dimana perusahaan yang Firman bangaun dengan jerih payahnya sendiri habis terbakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab, lebih parahnya lagi bukan hanya perusahaan yang begitu besar, tapi tempat tinggal mereka juga dibakar begitu saja.
Kebakaran itu terjadi di waktu yang sama, hanya dalam semalam api bisa melahap hampir habis rumah dan perusahan milik Firman.
Kebakaran itu sampai membuat Azizah hilang, hingga tak bisa ditemukan. Pahala jika Azizah sudah tiada pasti jasadnya ada di rumah itu, tapi tak ada satu pertunjukan yang meyakinkan Azizah sudah tiada.
Sejak saat itu Firman dan istrinya Ratih yakin jika sebenarnya Azizah masih hidup.
Bertahun-tahun Firman dan istrinya terus mencari keberadaan Azizah, di samping itu juga Firman berusaha untuk membangun kembali perusahaan nya yang sudah hancur sekitar 20 tahun yang silam.
"Bagaimana mas apakah sudah ada petunjuk tentang Azizah?" tanya istri Firman memastikan.
Firman hanya bisa menggeleng, sudah hampir 20 tahun sejak kejadian itu, rumah dan perusahaanya terbakar Firman belum juga menemukan keberadaan Azizah.
Firman juga sampai sekarang belum mengetahui siapa orang yang sudah dengan teganya membakar perusahan dan ruamnya.
Disaat itu Firman mengalami kerugian yang sangat besar, ditambah lagi dia kehilangan sosok keponakannya yang masih berumur 3 tahun.
Selama 20 tahun ini juga Firman kembali merintis usahanya, dan usaha yang dia dan istrinya lakukan tidak sia-sia. Bahkan sekarang Firman sudah membangun perusahan besar. Firman berhasil membangun kembali perusahaan nya. 15 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Firman untuk bisa kembali membesarkan nama perusahaanya yang kini sudah dia renop namanya dari perusahaan sebelumnya.
Kesabaran Firman dan Ratih istrinya akhirnya membuahkan hasil, setelah berpuluh-puluh tahun mencari keberadaan Azizah, akhirnya mereka mendapatkan informasi jika Azizah masih ada.
Firman dan Ratih sangat yakin, jika saat terjadi kebakaran itu Azizah selamat, maka dari itu mereka tidak mengklaim Azizah sudah tiada.
"Mama, aku mendapat kabar jika Azizah masih hidup, ini kabar baik untuk kita ma" ucap Firman merasa bahagia.
Kebahagian bukan hanya dirasakan oleh Firman tapi juga istrinya, dan anak-anak Firman yang mengenal Azizah.
Setelah tahu jika Azizah masih hidup, Firman kembali mencari informasi keponakannya itu. Sampai Firman tahu jika Azizah akan menikah dengan salah satu karyawannya di kantor.
Firman senang mendengar kabar jika Azizah akan menikah, apalagi Firman tahu seperti apa laki-laki yang akan menjadi suami Azizah.
Maka saat Firman menaikan jabatan Iqbal dia berkata. "Saya tahu semua seperti apa karyawan saya disini" ujar Firman.
Dan suatu kebetulan, apa memang sudah menjadi takdir Iqbal. Sebelum mengetahui jika keponakan nya akan menikah dengan Iqbal. Firman memang sudah berencana untuk menaikkan jabatan Iqbal dari manajer menjadi direktur utama perusahaannya. Karena kinerja Iqbal yang begitu bagus menurut Firman, dia juga selalu konsisten dengan pekerjaanya.
"Mama Azizah, akan menikah" ucap Firman yang kembali mendapatkan informasi tentang Azizah dari orang suruhannya. Setelah beberapa bulan baru mendapatkan kabar tentang Azizah untuk yang kedua kalinya.
"Alhamdulillah mas, aku senang mendengarnya" ujar Ratih, dia juga sempat bertanya pada suaminya, seperti apa calon suami Azizah.
Sebenarnya Ratih ingin sekali cepat bertemu dengan Azizah, hanya saja mereka belum tahu pasti dimana Azizah berada.
sampai acara pernikahan Azizah tiba, Firman dan Ratih merasa senang, karena kedua orang tua Iqbal mengundang mereka untuk hadir diacara pernikahan Azizah dan Iqbal. Tentu saja Firman dan Ratih memenuhi undangan itu, apalagi mereka yakin jika perempuan itu adalah Azizah.
Saat selesai akad Firman maupun Ratih ingin sekali menghampiri Azizah dan Iqbal, tapi seorang menelepon Firman, mengatakan jika ada hal penting yang tidak bisa ditunda.
Membuat Firman dan Ratih harus terpaksa pulang lebih dulu, sebelum acara selesai, setelah mendapatkan telepon tadi, Firman tidak bisa menundanya, dia langsung mengajak Ratih pulang.
Firman berjanji pada Bella akan segera mengunjungi Azizah jika acaranya sudah selesai. Sayangnya Firman terus saja sibuk dengan pekerjaannya, sampai saat ini mereka belum sempat untuk menemui Azizah.
Tapi akhirnya Allah mempertemukan mereka dengan cara yang tidak terduga. "Azizah tidak salah ini benar paman Firman?" tanya Azizah dia masih terlihat sedikit ragu.
Di kantor milik Firman lah mereka bertemu. Niat awal ingin mengantar bekal untuk suaminya, siapa sangka bisa bertemu dengan keluarganya. Niat baik ternyata benar akan bertemu dengan hal baik.
"Kamu tidak salah nak ini benar pamanmu, sebentar biar kamu percaya" sahut Firman sambil membuka galeri hpnya.
"Coba lihat ini" suruh Firman pada Azizah, Azizah mengamati foto yang pamannya tunjukkan itu.
Azizah begitu mengingat siapa seorang anak kecil itu yang tersenyum dengan gembira, sementara perempuan cantik di samping memegang tangan Azizah kecil dengan lembut.
Mata Azizah sudah mulai berkaca-kaca saat melihat foto itu, dia pegang hp pamannya, lalu dia usap foto anak kecil yang tertera di sana, begitu juga dengan foto perempuan cantik di sebelahnya.
"Bibi, dan Azizah kecil" ucapnya tak kuasa.
Firman merasa bersyukur karena keponakannya itu tidak melupakan istrinya dan dirinya. "Zizah kamu mau ketemu suami kamu dahulukan, ayo paman antar" ajak Firman.
Dia sengaja mengajak Azizah keruangan Iqbal, karena jam istirahat karyawan kantor sudah tiba.
Firman melihat beberapa karyawannya sudah pada keluar dari ruang kerja. Maka dari itu dia mengajak Azizah ke ruang Iqbal, karena Firman juga tahu Iqbal jarang sekali istirahat di kantin.
Azizah mengikuti langkah pamanya yang berjalan didepanya, Azizah sedikit risih pada orang-orang yang menatapnya dengan penuh tanya dari sorot mata mereka.
Sambil para karyawan-karyawan itu menyapa Firman dengan sopan, tak jarang mereka berbisik satu sama lain, untuk bertanya siapa perempuan yang berjalan dibelakang pemilki perusahaan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
N Wage
hebat juga ingatan azizah ya...padahal dia hilang, dan terpisah dr keluarganya umurnya masih 3
thn.
setelah berpisah selama 20th, dia masih ingat dg foto wkt dia msh bayi dan wajah paman bibinya😁
2022-12-28
1