Di rumah sakit...
saat ini zahra masih dalam dekapan hanan ,yg saat ini telah sah menjadi suaminya ,zahra nampak nangis histeris atas meninggalnya ayah tercintanya,hanan selalu menenangkan istrinya yg cukup terpukul dengan keadaan seperti ini ,dan tak terasa zahra kini tak sadarkan diri ,hanan yg menyadari hal itu mencoba untuk menyadarkan istrinya.
"sayang!!sayang!!"bangun sayang kita harus ikhlas atas kepergian ayah ,sekarang ayah sudah tidak merasakan sakit lagi"ucap hanan sambil mengelus punggung zahra ,akan tetapi zahra tak merespon.
sedangkan Atiqah yg melihat kondisi sahabatnya yg pingsan langsung menghampirinya dan membantu hanan untuk membawa zahra .
" ustadz hannan ,maaf biar Atiqah dan umi yg mengatasi zahra" ucap Atiqah
" makasih dek Atiqah ,umi biar saya taruh zahra terlebih dahulu di sopa panjang itu,tolong kasih ransangan pada hidung dek zahra ya dek Atiqah "
"baik ustadz "jawab Atiqah yg di angguki kepala oleh Atiqah dan umi nasywa.
kemudian hanan membaringkan istrinya di sofa panjang yg ada di ruangan tersebut,sedangkan Atiqah dan uminya mengikuti dari arah belakang .
sedangkan hanan menemui dokter ahmad untuk mengurus kepulangan ayah ardana untuk di bawa kerumah dan segera untuk mengurus pemakamanya.
"mas jenazah pak ardana boleh boleh dibawa pulang ke rumah sekitar pukul 22:00 malam dan sekarang mas boleh mengurus administrasi nya dulu" ucap dokter ahmad
" baik dok saya akan mengurus semuanya " ucap hanan yg kemudian menghampiri mama mertuanya
saat ini sedang berada di samping ayah ardana dengan di dampingi mama hanan ,dan meminta izin untuk mengurus semuanya ,sedangkan mama mertua langsung mempercayakan segala urusaanya kepada hanan yg saat ini menjadi anak menantunya.
sedangkan ayah hanan sedang mengobrol dengan pak kiayi tentang acara pemakaman malam ini.
***
di rumah zahra..
rumah nampak ramai oleh orang yg datang untuk mendoakan ayah ardana dan turut berbela sungkawa dari kalangan temen bisnis,karyawan ,tetangga, saudara serta para santri dari ponpes al- hikmah turut hadir untuk mendoakan ayah ardana.
sedangkan zahra saat ini masih di temani oleh Atiqah berada di dalam kamarnya.zahra masih begitu tampak sedih dan lemes dan masih nampak mengeluarkan air matanya ,masih merasa ga percaya jika sang ayah yg selama ini selalu ada untuk zahra ,saat ini harus meninggalkan zahra untuk selamanya.
"zahra sahabatku ,sudah ya jangan menangis terus ,kasihan ayah ardana ,beuliau jadi ga tenang nantinya ,kita harus bisa mengambil hikmahnya zahra ,sekarang ayah zahra sudah tidak merasakan sakit lagi ,ayah ardana orang yg baik dan dermawan zahra ,insyaallah ayah ardana meninggal dengan keadaan khusnul khotimah "ucap Atiqah menenangkan zahra.
sedangkan zahra menjawabnya dengan senyuman dan anggukan kepala .
" makasih Atiqah sudah mau menemani zahra ,rasanya zahra belum percaya saja jika ayah zahra sudah meninggalkan zahra untuk selamanya".ucap zahra yg menyampaikan isi hatinya atas kesedihan yg zahra rasakan.
tak lama kemudian hanan masuk kedalam kamar zahra ,untuk memberi tahu zahra jika ayah akan segera di makamkan.
dan zahra dengan di temani Atiqah akhirnya ikut ke pemakaman ,dan saat ini kondisi zahra cukup tegar dan bisa mengikhlaskan kepergian sang ayah .
setelah acara pemakaman ,seluruh tamu silih berganti mohon pamit untuk pulang tak terkecuali Atiqah akan menemaninya terlebih dahulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments