Tok..tok..tok..
Nasywa berdiri di depan pintu kamar Atiqah
" nak apakah umi boleh masuk?"
Atiqah yg sedang duduk di tepi ranjang pun menoleh .uminya tengah berdiri di sana.
" masuk aja umi"
nasywa duduk di samping Atiqah ,dengan senyum merekah peruh kehangatan dirinya mengusap punggung Atiqah dengan sayang.
" nak lebih baik kamu temui dulu mereka ga enak harus seperti ini".
Atiqah mendesah lesu.
"Baiklah umi"
" dengar!! Umi dan abi tidak akan memaksa mu agar menerima Arsyad .hanya saja,ini amanah dari mendiang orang tuanya Arsyad".
setelah itu Atiqah dan umi nasywa menemui mereka.
Atiqah masih diam membisu atas amanah kedua orang tuanya Arsyad,ada sebuah keraguan dihatinya Atiqah .
" nak" abi zaidan menggenggam lembut tangan Atiqah menyadarkan Atiqah dari lamunannya.
" Atiqah khoirunnisa mau kah kamu menjadi pendamping ku dan melengkapi ibadahku?"kata Arsyad menatap Atiqah dengan penuh harap ,Arsyad berharap bahwa Atiqah akan menerima khitbahnya.
Atiqah menundukan kepalanya semakin dalam,air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.
"Atiqah tidak....Atiqah mengambil nafas dalam- dalam sebelum melanjutkan ucapan nya.lalu menghembuskan nafasnya secara perlahan mencoba menetralkan denyut jantungnya yg tidak beraturan.
tatapan mata Arsyad tidak lepas dari sosok Atiqah ,Arsyad terlihat sangat cemas dan takut.
" Atiqah tidak bisa memutuskan sekarang abi.bagi atiqah ini bukan perkara mudah atiqah ingin memantapkan hati atas jawaban dan pilihan atiqah .
" beri waktu Atiqah satu bulan untuk menjawabnya" sambung atiqah.
" baiklah kalau itu keputusanmu ,aku akan menunggumu" .ucap Arsyad memberikan waktu untuk Atiqah.
" maafkan aku kak tidak bisa memberikan penjelasan secara langsung ,aku tidak ingin mengambil keputusan terburu- buru".
" iyah kakak mengerti" Arsyad mengangguk paham.
****
Atiqah duduk bersimpuh menghadap kiblat ,bibirnya menggumamkan kalimat tasbih bersamaan dengan jari lincahnya yang memutar butiran tasbih.
sejak khitbah itu ,Atiqah tidak berhenti memanjatkan doa .meminta petunjuk pada sang maha pencipta.
Atiqah meletakan tasbihnya,menundukkan kepalanya. menghembuskan nafasnya perlahan mencoba menetralisir kegundahan dalam hatinya.
"Wahai..yang memilikiku,jatuhkan aku pada yg mencintaimu,yang karna kecintaanku padanya semakin mendekatkan kecintaanku padaMU ,yg dengan dia mencintaiku adalah karena kecintaanya padaMu ".
"kalau memang dia di taqdirkan menjadi jodohku .berilah petunjuk untuk hamba mu ini,yakinkanlah hati ini untuk menerima pinangan itu dengan ikhlas".
"tapi kenapa ya allah hati ini masih terus menginginkan sosok seseorang itu,yang mungkin hamba sendiri tidak tau apakah dia jodohku atau memang bukan untukku".
Atiqah mengadahkan tangannya ke atas memohon kepada sang maha kuasa untuk memberikan petunjuk.
****
satu bulan yg lalu...
selama satu bulan itu Atiqah terus berikhtiar kepada sang pencipta untuk memantapkan hati akan pilihan masa depanya.
setiap hari Atiqah lalui dengan doa ,tidak berhenti bermunajat kepada sang pencipta.
****
flashback...
"umi..abi Atiqah akan ke rumah nenek untuk sementara waktu" kata Atiqah .
"kenapa mendadak sekali sayang?"tanya umi Atiqah
"bukan mendadak umi,memang ini sudah Atiqah pikirkan .Atiqah ingin berikhtiar kepada allah untuk menentukan pilihan hati Atiqah dan Atiqah rasa jogja adalah pilihan terbaik".
" baiklah nak, kalau itu menjadi keputusanmu "
" iya umi,umi sama abi jaga diri baik-baik ya di rumah sama jaga kesehatan " ucap Atiqah sambil memeluk umi nasywa .
Atiqah berangkat kebandara diantar oleh kedua orang tuanya .
beberapa jam kemudian ...
Atiqah telah sampai di kota masa kecilnya yaitu di yogyakarta .
disepanjang jalan menuju rumah,mata amber milik Atiqah di manjakan oleh suasana kota yogyakarta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Rini Musrini
masih kecil sudah d jodoh²in biar cari jodoh sendiri .
2023-02-20
0