wong edan og

ustadz Haris melihat gua itu, dia merasa jika hawa gua itu memiliki aura yang sangat kelam dan ada rasa sedih yang begitu kuat.

"kenapa aku merasakan kesedihan yang kuat dari dalam gua ya,uh..."

saat ustadz Haris masih terdiam di depan tempat itu, tiba-tiba tanpa di duga Ki Bisono muncul dengan beberapa keperluan.

"kamu sedang apa disini, ini bukan tempat yang bisa orang lain datangi," ketus Ki Bisono.

"maaf Ki, saya cuma lewat, kalau boleh tau ada apa di dalam sana," kata ustadz Haris penasaran.

"tak usah tau, minggat tekan kene!! (pergi dari sini)" kata Ki Bisono.

"tentu aku akan pergi, tak usah marah begitu dong Ki, oh ya nanti makan-makan di rumahku Ki,"

"kita lihat saja, jika aku tak sibuk," kata pria itu dingin yang langsung masuk kedalam gua itu.

sedang ustadz Haris memilih kembali ke rumah setelah berkeliling ke sekitar desa.

saat sampai di rumah dia melihat rumah terlihat ada beberapa bungkusan kain.

tanpa menyentuhnya, ustadz Haris membakar bungkusan itu dan mengembalikan semua santet itu.

dia langsung masuk kedalam rumah, lima orang dari desa itu terpental karena berani ingin mencoba mengirim ilmu hitam itu.

"dasar sialan!!" maki kelimanya.

ustadz Haris pun mengusap wajahnya, "Alhamdulillah Ya Allah,"

dia masuk kedalam rumah, dan ternyata semua orang sedang di dapur memasak.

Rahayu seperti ini untuk delapan orang pria itu, mereka membantu memasak, tapi terus-menerus bertanya seperti anak yang tersesat.

"neng ini kenapa kok gak ada aroma bakarannya?" tanya Alif bingung.

"jangan di bakar di api, tapi arangnya jadi matikan dulu apinya, dan itu jangan di aduk terus Bali lele dan manggutnya," kata Rahayu.

"siap neng," jawab mereka semua.

setelah sholat isya', semua makanan sudah selesai dan ditata rapi di teras.

bahkan Ki Sesnag dan Ki item menunjukkan wujud mereka untuk melindungi rumah itu dari gangguan para makhluk.

mereka sedang membaca surat Yasin dan tak lupa tahlil, rumah juga terlihat begitu terang benderang.

beberapa orang nampak datang setelah tak mendengar suara mengaji.

"kenapa di luar pak, Monggo masuk," kata ustadz Harun.

terlihat ustadz Haris masih duduk dan seperti sedang membaca tasbih terus menerus.

"sebenarnya kami adalah anak buah pak Suyono, kami datang untuk meminta maaf, karena kami tak bisa menolong bapak, mbak Rahayu..." tangis kelima pria itu.

tanpa di duga, mereka semua langsung membacakan bacaan yang biasa di gunakan untuk melakukan ruqyah.

benar saja kelimanya langsung berteriak histeris, Mahmud dan Reza menyiapkan ember dan benar saja.

kelima orang itu muntah sejadi-jadinya, bahkan muntahan mereka itu darah hitam.

bahkan tercampur dengan beberapa serangga yang masih hidup, Rahayu mengambil botol minuman dan menyiapkan air putih itu.

setelah nampak baik-baik, Rahayu menyodorkan gelas berisi air dan setelah minum mereka memiliki pagar ghaib.

"Alhamdulillah... maaf ya kami melakukan ruqyah seperti ini, karena aku melihat jika kalian memiliki aura yang begitu gelap," kata ustadz Haris.

"terima kasih, sebenarnya saya juga tak ingat apapun dan apa yang sudah saya lakukan," kata Tomo.

"iya mas, terima kasih, sebenar kami waktu itu mengikuti pak Suyono memeluk agama Islam, tapi saat kembali ke desa ini, kami tak ingat apa-apa lagi,"

"baiklah, kalau begitu kalian bisa belajar ngaji bareng kami, dan saya harap bisa menolong kami dalam mengembangkan semua perkebunan milik ayah mertua," kata ustadz Haris.

"tapi mas, perkebunan pak Suyono sudah di kelola oleh Ki Bisono, kami tak berani melawan dia," kata pak Usup.

"tidak boleh, itu kebun milik bapak yang begitu luas mas," kata Rahayu sedih

"tenang dek, besok aku, ustadz Harun serta yang lain, akan membuat pria itu mengembalikan semua milik ayah mertua,"

"terima kasih mas, kalau begitu ajak kelima bapak-bapak ini makan," kata Rahayu.

saat makan, ustadz Haris menceritakan apa yang terjadi di desa tadi saat dia berjalan-jalan.

Rahayu menunduk sedih, "ada apa dek?"

"beginilah desa ini mas, banyak warga yang seperti bebas menikmati istri orang lain, dan tak ada rasa malu, aku juga bingung di buatnya, setahuku dulu desa ini normal seperti desa yang lain, tapi setelah gua itu ada, semua warga berubah," kata Rahayu.

"berarti tugas kita masih sangat banyak dan sulit, jadi kura semua harus bekerja keras ya," kata ustadz Haris.

malam hari, semua orang pamit pulang dan membawa makanan dari rumah Rahayu.

di tengah malam, ada tiga pria yang ingin menikmati Rahayu, toh siapapun yang sudah menikah di desa itu.

bebas untuk di bagi dengan para warga yang mau, mereka pun masuk kedalam rumah.

dan langsung masuk kedalam kamar milik Rahayu dan juga ustadz Haris.

"ayo sayang kita nikmati malam panas ini," kata para pria itu tertawa.

ustadz Haris menendang mereka semua, "dasar tak tau adab sopan santun, kenapa berani masuk kedalam rumah kami," bentaknya.

Rahayu ketakutan, karena dia tau apa yang akan terjadi padanya.

"kamu orang baru, kamu tau aturan desa ini, siapapun wanita dewasa yang susah pernah menikah bebas untuk di tiduri,"

"dasar orang-orang biadab, itu aturan kalian para binatang, jangan sama itu dengan ku!!" bentak ustadz Haris yang marah besar

dia menghajar tiga pria itu dengan sangat keras, ustadz Harun keluar beserta yang lain.

ustadz Harun kaget melihat ketiga pria itu sudah tersungkur di lantai karena di hajar ustadz Haris.

"innalilahi... sabar ustadz, kalian ringkus mereka, ikat dan tempatkan di gudang," perintah ustadz Harun.

"baik ustadz," jawab para pemuda itu.

"astaghfirullah.... aku lepas kendali, aku sangat marah saat mereka datang dengan berani ingin melecehkan Rahayu," kata ustadz Haris.

"tenang ustadz, kita bisa membuat mereka semua tak berdaya, besok kita taruh mereka di depan untuk jadi contoh agar tak ada yang berani mengusik wanita di rumah ini," kata ustadz Harun.

mereka pun memutuskan istirahat kembali, ketiga orang itu juga tak bisa berbuat banyak, karena ustadz Haris sangat kejam tadi.

dia bahkan menendang ******** ketiganya dengan keras, dan entah masih bisa berguna atau tidak.

setelah sholat subuh, mereka berenam sedang mengaji, sedang Rahayu memasak di dapur.

dia kini menutup auratnya seperti para wanita muslimah yang lain, setelah selesai mengaji,mereka mengeluarkan tiga pria yang babak belur di jajar semalam.

mereka mengikat ketiganya di tiang, semua warga kaget melihat tiga pemuda desa yang terkenal paling setia pada Ki Bisono.

"semua warga dengar baik-baik, jika ada yang berani memiliki niat buruk pada neng Rahayu, nasib kalian akan sama dengan ketiga pria ini," kata Reza berteriak.

"tapi ini adalah aturan desa kami," protes seorang pria yang mengenakan ikat kepala seperti dukun.

"tapi itu cara dan aturan binatang, apa kalian tak bertanya pada istri-istri kalian, apa perasaan mereka saat ada pria lain yang menjamahnya, atau hati kalian sudah tertutup," kata ustadz Haris yang turun sendiri.

"dasar pria sesat, jangan kamu samakan kami dengan kalian yang sok suci ini, kalian itu orang yang tak tau balas Budi melupakan agama nenek moyang dan meninggalkan semua ajarannya,"

"ajaran apa yang anda katakan, semua nenek moyang kita menganut ajaran kejawen, yang memasrahkan diri pada sang pencipta, bukan seperti kalian yang sesat ini," kata ustadz Haris.

"kamu jangan coba mempengaruhi orang- desa ini, atau aku akan melawan mu,"

"saya tak pernah takut mati, karena saya percaya jika kebaikan selalu menang, dan untuk anda Ki bisono tolong kembalikan tanah milik ayah mertua saya, atau saya akan menuntut Anda ke pengadilan, atas perampasan harta, dan juga perbuatan aliran sesat di desa ini," kata ustadz Haris.

"kamu tak akan bisa melakukan itu, ha-ha-ha," kata Ki Bisono meremehkan.

"bismillahirrahmanirrahim.... Allahuakbar!!" kata ustadz harus menginjak tanah tiga kali.

tiba-tiba semua pelindung yang di buat pria itu runtuh, dan tanah bergetar.

Ki Bisono menatap ustadz Haris dengan tajam, "dasar bocah sialan..." gumamnya marah.

Terpopuler

Comments

🎎 Lestari Handayani 🌹

🎎 Lestari Handayani 🌹

lanjut ceritanya say. seru banget. jadi ikut tegang. hehehe

2022-12-05

1

Sumawita

Sumawita

berasa di dunia nyata

2022-12-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!