Bibi Kenny

Beril menganggukkan kepala melihat Bibi Kenny yang membukakan pintu.

"Apa Tuan ada di dalam?" tanya Beril pelan.

"Hmm, ada apa?" jawab Bibi Kenny seraya melontarkan pertanyaan balik.

"Ada Jendral yang ingin bertemu dengan Tuan. Dia mau bertemu Tuan di rumah ini," katanya ragu-ragu.

Bibi Kenny mengintip ke dalam melihat Kendrick tengah serius mengobati luka yang ada di lengan Kanilaras.

"Kau sudah tahu bukan, peraturan di rumah ini!" ujar Bibi Kenny tegas.

Beril mengangguk kecil, tapi segera dia mendongakkan kepalanya.

"Apa lagi?" Menatap dengan sorot mata yang membunuh.

"Tapi Bu, dia sudah berada di depan pintu gerbang." Beril mengulum bibir bawahnya.

Jelaga hitam itu membulat tatkala mendengar pernyataan Beril.

"Apa yang kau lakukan, huh!" bentaknya dengan mata yang mendelik, "jika Tuan Ken tahu, habis riwayatmu!" ancam Bibi Kenny lirih.

Beril menelan salivanya susah payah selepas Bibi Kenny bilang seperti itu. Pemuda itu mengusap kasar wajahnya dan berulang kali kakinya bergerak gelisah.

"Lantas, apa yang harus aku lakukan? Ibu bantu aku!" rengek Beril—anak angkat Bibi Kenny.

Lagi-lagi kepala Bibi Kenny celingukan memandangi junjungannya tengah bermanja mesra.

"Usir dia dari sini! Dan ... jangan biarkan pria itu masuk ke sini!" titah Bibi Kenny pelan.

Wanita paru baya tersebut mendekatkan diri dan berbisik di telinga anak angkatnya tersebut. Tidak begitu lama berlangsung Bibi Kenny menarik tubuhnya dari sisi Beril.

"Apa kau sudah mengerti Ber?" tanya Bibi Kenny dengan sebelah alisnya terangkat.

"Hmm, sudah Bu!" balas Beril seraya beranjak dari sana.

Di dalam sana, Kendrick terus mengelus lembut lengan gadisnya. Netra hazel green milik Kendrick membuat Kanilaras terpesona, bahkan tanpa sadar bibir yang terbentuk garis lurus itu mengulas senyum sangat tipis.

Kendrick yang masi duduk tegang di pinggir ranjang meraih obat dan vitamin yang telah di siapkan Bibi Kenny sebelum meninggalkan mereka tadi.

"Kau tahu Aras? Permen ini selalu membuatku muak, tapi aku harus menyukainya dengan terpaksa. Aku juga ingin menjalani hidup lama bersamamu," ungkap Kendrick sembari menelan obatnya tanpa meminum air.

Aku tidak peduli dengan segala urusanmu! Untuk apa juga kamu bercerita padaku? batin Kanilaras.

"Aras, besok aku akan pergi ke Amerika jadi kamu harus nurut sama Bibi Kenny. Jangan melakukan sesuatu yang membuatku marah, oke!" perintahnya sembari mengelus lembut rambut Kanilaras.

...Di ruang tamu....

Beril memerintahkan bawahannya untuk menemui Jendral yang meminta bertemu langsung dengan Kendrick.

"Bilang padanya kalau Tuan Ken tidak ada di rumah. Jika dia masih bersih kuku, usir paksa jangan biarkan dia masuk ke black house!" tegas Beril, wajah datar Beril sama persisi dengan ekspresi Bibi Kenny.

Ya, walau anak angkat dia mewarisi wajah datar ibunya. Terlebih Beril di rawat sejak masih bayi, umurnya hanya berselisih setahun dengan Kendrick itu sebabnya Kendrick selalu bersikap santai dengannya tidak menonjolkan sifat beringasnya.

...****************...

Di suatu malam Bibi Kenny keluar dan duduk di tengah kegelapan ruangan, wanita paru baya itu tengah merenung memikirkan kesehatan Kendrick. Bos sekaligus bocah yang dia rawat sejak kecil, itu sebabnya Bibi Kenny memiliki wewenang berbeda di rumah ini.

Di tengah renungannya Bibi Kenny menyesap teh lemon yang telah dingin, Keheningan berubah mencekam saat mata tua itu menangkap sosok orang yang tengah berjalan mengendap-endap menuju ke dapur. Penuh kehati-hatian Bibi Kenny melangkah mengikuti sosok hitam itu, karena tidak tahan Bibi Kenny menegur orang misterius tersebut.

"Siapa yang menyuruhmu masuk ke sini?" Pertanyaan pertama yang ditanyakan Bibi Kenny.

Seketika orang itu menghentikan langkahnya, manusia hitam itu membeku tidak dapat berbicara.

Apa aku harus berbalik menatap wajahnya? Aku takut! Saat dia mengenaliku, gumamnya lirih di hati.

"Apa kau bisu? Jawab pertanyaanku atau kau akan binasa!" ancam Bibi Kenny.

Situasi macam apa ini? lagi-lagi dia bergumam.

Ketika Bibi Kenny mendekat dan mengintip wajah itu, dia melengos memalingkan wajah.

Terpopuler

Comments

Zhou Zhi lou

Zhou Zhi lou

tulisan rapi dan cerita menarik. sukses selalu karyanya. jgn kasih kendor untk nulis part berikutnya
⭐🍎⭐⭐🍎🍎🍎⭐
🍎🍎⭐🍎🍎⭐🍎🍎
⭐🍎⭐🍎🍎⭐🍎🍎
⭐🍎⭐🍎🍎⭐🍎🍎
⭐🍎⭐🍎🍎⭐🍎🍎
⭐🍎⭐⭐🍎🍎🍎⭐

2022-12-29

0

Hanum Anindya

Hanum Anindya

waduh! itu siapa yang diajak ngomong sama Kenny? kok kanilaras belum sembuh sembuh sih kak.

2022-12-14

1

👑Gre_rr

👑Gre_rr

siapa orang itu, apakah dia penyusup?

2022-12-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!