Mencari Pasangan Surga
Assalamualaikum
Selamat datang di novel baru othor ya
Novel ini sequel dari novel KEKASIHKU PRIA AMNESIA
Jadi disarankan mampir dulu di novel yang udah tamat
Bab ini sudah direvisi ya karena menurut editor ada adegan yang terlalu vulgar tapi tidak mempengaruhi alur 🙏
Selamat membaca
...♥️♥️♥️...
...Jika akhirnya kamu tidak bisa bersama dengan orang yang sering kamu sebut dalam doamu, mungkin kamu akan dibersamakan dengan orang yang diam-diam sering menyebut namamu dalam doanya....
...***...
Seorang gadis berhijab sedang berjalan menuju ke sebuah unit apartemen. Gadis itu bernama Sofia yang berprofesi sebagai psikiater.
Hari ini sepulang praktek dia menyempatkan diri membeli kue dan bunga untuk kekasihnya, Leo. Sofia ingin memberi kejutan di hari ulang tahun Leo. Dia sengaja tak memberi tahu kedatanganya sore ini.
Ketika sampai di depan unit apartemen Leo, Sofia langsung membuka pintu. Ini pertama kalinya Sofia masuk tanpa menekan bel pintu. Leo pernah memberi tahu kata sandi rumahnya itu pada Sofia. Otaknya yang cerdas dapat mengingat walau hanya sekali sebut.
Saat baru masuk, Sofia terkejut ketika melihat sepatu high heels yang tersusun di rak yang ada di depan pintu. Leo memang memiliki adik perempuan tapi mereka tidak tinggal bersama. Sofia mencoba mengusir pikiran negatifnya. Dia masih mempertahankan senyum di wajahnya yang teduh.
Sofia berjalan untuk mencari keberadaan Leo. Lalu dia mendengar suara yang diyakini berasal dari kamar kekasihnya. Sofia berjalan mendekat ke sumber suara. Sangat jelas terdengar suara seorang wanita dari dari kamar tesebut. Namun, dia tidak tahu siapa itu. Apakah dia salah memasuki unit apartemen, pikir Sofia.
Sofia terpaku di tempat mana kala wanita itu menyerukan nama Leo. Dadanya bergemuruh tapi gadis itu mencoba bersikap tenang. Dia masih menguping suara yang berasal dari kamar kekasihnya.
Sesaat kemudian Sofia mendengar suara Leo. Sofia menutup mulutnya tak percaya. Sudah dapat dipastikan kalau di dalam sana Leo sedang bercinta dengan seorang wanita. Sofia bukan gadis bodoh yang tidak mengerti hal semacam itu.
"Apa kau menyukainya, hm?" tanya Leo di sela-sela aktivitasnya.
"Lakukan lebih, honey?" Ucapnya menggoda Leo.
Dua manusia yang tengah terbakar gairah itu tidak menyadari kalau pintu kamarnya terbuka walau sedikit dan Sofia tak sengaja menyaksikan perbuatan zina itu.
"Astaghfirullah." Sofia mencoba menguatkan hatinya. Dia menahan air matanya agar tidak sampai jatuh. Gadis itu memberikan kue dan bunga yang dia bawa kepada petugas kebersihan di gedung apartemen tersebut.
Sofia keluar dengan hati yang tersayat menyaksikan adegan ranjang laki-laki yang dia cintai.
"Kamu kuat Sofia. Harusnya kamu bersyukur kamu diberi tahu secara langsung oleh Allah kalau Leo bukanlah laki-laki yang pantas untukmu." Sofia menyemangati dirinya sendiri.
Kini Sofia telah sampai di rumahnya. Gadis itu menyapa ibunya di rumah dengan senyum khasnya yang lembut. "Assalamualaikum, Ma." Gadis berhijab itu meraih tangan ibunya dan menciumnya agak lama.
Raina merasa aneh dengan sikap Sofia tapi dia akan bertanya nanti. "Apa kamu sudah makan malam ini?" tanya Raina dengan lembut. Sikap Sofia yang lembut menurun dari ibunya.
"Belum, tapi nanti saja, Ma. Aku mau mandi dulu," tolaknya secara halus.
"Sofia, jika kamu punya masalah mintalah petunjuk dari Allah," pesan Raina sebelum anaknya naik ke lantai atas. Sebagai seorang ibu dia paham akan kondisi anaknya tanpa diberi tahu jika dia sedang memiliki masalah. Sofia mengangguk paham.
Gadis itu segera menutup pintu kamar ketika kakinya telah memasuki ruang pribadinya itu. Tubuhnya merosot ke bawah menumpahkan air mata yang sejak tadi dia tahan. Sungguh dia tidak menyangka Leo laki-laki yang digadang akan menjadi suaminya kelak malah diam-diam berselingkuh.
"Kenapa sesakit ini?" Sofia memukul pelan dadanya yang terasa sesak. Tak mau berlama-lama sedih, gadis itu segera mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat Maghrib yang sebentar lagi akan lewat waktunya.
Dalam doanya dia memohon agar bisa melupakan pengkhianatan yang dilakukan oleh Leo. "Ya Allah jika dia adalah jodohku maka dekatkanlah tapi jika dia bukan jodohku maka temukan aku pada jodohku yang sesungguhnya."
Sofia mencoba mengintrospeksi diri tentang alasan yang dapat membuat kekasihnya berselingkuh. Dia tak mau melimpahkan seluruh kesalahan pada orang lain. Pasti ada alasan Leo bisa berselingkuh. Mengingat selama ini Leo adalah laki-laki yang begitu sempurna di matanya. Lama berpikir dia tetap tidak bisa menemukannya.
Sofia menarik nafas panjang lalu mencoba melupakan kejadian pahit hari ini. "Aku tidak boleh bersedih hanya untuk seorang laki-laki yang telah mengkhianatiku. Aku bukan wanita lemah, jadi ayo Sofia kamu nggak boleh sedih lagi." Berulang kali Sofia menyemangati dirinya sendiri meski rasanya sakit karena menahan tangis. Tenggorokannya terasa tercekat tapi dia tidak boleh bersedih apalagi di depan kedua orang tuanya.
Keesokan harinya, Sofia kembali bekerja seperti biasa. Hari ini dia menyibukkan diri dengan para pasiennya yang menyampaikan keluh kesah mereka seolah dia adalah tampungan beban bagi para pasiennya. Ya, pekerjaan Sofia sebagai seorang psikolog lebih banyak memberi nasehat pada pasiennya. Jadi dia harus tetap menjaga kewarasan agar bisa mengobati orang lain.
Di saat jam makan siang Leo menghampiri Sofia. "Sofia, aku mencarimu," ucapnya dengan lembut. Sofia tersenyum tapi dia seolah melakukannya dengan terpaksa. Dia terus berjalan tanpa menghiraukan Leo.
"Kamu kenapa? Sejak kemaren aku menghubungimu tapi kamu tidak membalas pesan maupun telepon dariku." Leo tak mengerti dengan perubahan sikap Sofia yang mendadak dingin padanya.
Sofia melirik Leo sekilas dan tersenyum tipis. "Maaf." Hanya kata itu yang terucap dari mulut Sofia. Leo masih mengekori kekasihnya itu.
"Apa aku melakukan kesalahan yang tak kusadari?" Sofia memicingkan matanya.
"Nggak sadar juga dia," batin Sofia meronta. Ingin rasanya dia menampar pipi Leo saat itu juga. Tapi dia bukan tipe wanita bar-bar yang menyelesaikan masalah dengan pertengkaran.
Leo masih menunggu jawaban Sofia. Tapi gadis itu tetap saja cuek. David memperhatikan Sofia dari jauh. Laki-laki itu sudah lama menyukai wanita berhijab itu sejak dia baru pindah ke rumah sakit yang sama. Namun, Sofia hanya menganggapnya lelucon.
"Sofia," rengek Leo karena dia tak juga menjawab pertanyaannya.
"Bu, beli pacar satu ya. Dibungkus nggak pakai selingkuh. Cintanya dibanyakin, tambah setianya. Masa lalunya dipisahin, masa depannya campur aja."
David menyemburkan minumannya ketika mendengar ucapan Sofia. Dia menahan tawa karena Sofia tengah menyindir Leo. Dia tidak menyangka Sofia juga bisa becanda seperti itu. Kegiatan itu tak luput dari pandangan Sofia dan Leo. David akhirnya berdiri untuk meninggalkan mejanya. Dia tidak mau menambah keruwetan masalah pasangan kekasih yang sedang bertengkar itu. Dia hanya bisa menunggu sampai Sofia membuka hati untuknya.
...***...
Langsung aku kasih visualnya dokter David ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Sri Handayani
ceritanya seru
2024-05-22
0
Ita rahmawati
seru kyknya
2023-11-20
0
Siti Solikah
kayaknya novelnya seru
2023-07-07
0