Takdir Cinta Widya

Takdir Cinta Widya

1 Duka Widya

Dalam mengerjakan sesuatu,kita manusia dituntut untuk lillahi ta’ala. Begitupun dalam berumah tangga dalam menerima qodho dan qadar kita. Terlebih Ketika musibah datang dalam hidup seseorang. Begitulah yang dialami Widya.

Ibu dua anak itu sedang mendapatkan cobaan dalam biduk rumah tangganya. Hari ini ia baru saja pulang dari pemakaman. Ia duduk terpaku dalam kamar yang biasanya menjadi tempat ia dan suami saling berbagi rasa cinta, berbagi s3ntuhan untuk saling membahagiakan. Kini kamar itu tak akan lagi melihat sosok lelaki yang akan memijat dirinya kala ia merasa lelah, yang akan bangun lebih dulu dari sang istri bahkan akan membiarkan sang istri kala ibu dua anak itu sedang merasa tak enak badan.

Widya menangis sambil memeluk sebuah foto.

Foto suaminya yang baru saja siang tadi dimakamkan di pemakaman umum. Baginya hal ini begitu berat, ia merasa gamang. Bagaimana ia akan menjalani hari-hari tanpa sang suami. Siapa yang akan mencari nafkah. Karena selama ini ia akan hanya duduk manis dirumah merawat buah hati dan mengurus semua kebutuhan untuk suami dan anak-anaknya. Belum lagi sulungnya baru saja masuk salah satu Sekolah Menengah Atas Favorit lewat jalur beasiswa prestasi yang diraih Ketika SMP.

Separuh hatinya kini telah pergi, ia tak pernah merasakan kecewa akan setiap takdirnya. Akan tetapi kehilangan suami tercinta disaat dua buah hati mulai beranjak dewasa, membuat ia bingung akan masa depan ia dan anaknya. Walau kedua orang tuanya orang yang cukup berada.

Widya adalah seorang ibu rumah tangga yang berusia tiga puluh lima tahun, dengan sepasang anak yang masih duduk dibangku VIII SMP dan X SMA di kota Semarang. Satu bulan lalu, Dika, suami Widya mengalami kecelakaan pesawat, profesinya sebagai pilot ikut menjadikan dirinya menjadi salah satu korban yang baru dinyatakan meninggal dunia hari itu.

Widya terpaku di kamarnya. Matanya menelusuri kamarnya yang didominasi warna putih dengan gorden berwarna hijau, warna kesukaan Dika, terngiang dibenak Widya saat dimana dirinya dan Dika berdebat hanya karena menentukan perbedaan warna gorden saja, simpul senyum pasi di bibir manis milik Widya. Tempat tidur, meja rias, lampu meja yang Nampak senada dengan warna coklat kayu Jepara.

Air mata mengalir deras dan tersedu-sedu dengan alunan istighfar dibibir Widya. Gamang, Widya terbawa pada kenangan-kenangan yang dirasa teramat manis, namun kini berubah sunyi . Sarah, anak kedua Widya dengan nalurinya ingin melihat keadaan mamahnya yang sedang berduka. Menurut Sarah, kita semua sedang berduka atas meninggalnya papah, jadi kesedihan harus berbagi jangan dipendam sendirian.

Widya sangat beruntung memiliki anak-anak yang lembut dan perhatian kasih sayangnya ke dirinya sebagai mamahnya. Walaupun sudah masuk satu bulan meninggalnya Dika, rasa sedih ini, tidak berangsur membaik sampai saat ini. Kesedihan ini, membuat Widya tertidur ditemani sarah dan Ridwan anak pertama Widya, di kamarnya.

Hari demi hari di lalui oleh Widya dengan kesedihannya. Hampir satu minggu Widya mengurung diri di dalam kamarnya. Putra sulungnya pun mencoba memberikan semangat pada sang Ibu, ia meyakini Mamanya bahwa hidup mereka harus tetap berlangsung walau kepala keluarga mereka telah tiada.

“Ma…” Ucap Ridwan pada Widya yang masih duduk menatap sebuah pigura foto milik suaminya yang merupakan seorang pilot.

Widya menoleh kearah putra sulungnya dengan tatapan sendu.

“Ridwan harus Kembali ke asrama, besok Ridwan sudah harus masuk sekolah.” Ucap Ridwan sambil duduk di sisi tempat tidur.

Widya memegang wajah putranya yang memang mirip sang suami, hidung mancung dan alis yang tebal membuat wajah nya begitu mengingatkan Widya pada sang suami yang telah tiada. Ia mengusap pipi Ridwan pelan.

"Papa sudah tidak ada Wan." Ucap Widya lirih.

"Tetapi Mama harus tetap ada untuk kami anak-anak Mama. Apakah Mama tidak ingin mengantarkan anak-anak Mama menjadi sukses seperti apa yang menjadi cita-cita Mama dan Papa?" Tanya Ridwan pada Widya.

Suami Widya memang begitu berharap anak-anaknya memiliki kesuksesan dalam hidup. Ia ingin dua anaknya menjadi orang yang memiliki pekerjaan yang mapan. Hal itu ia lakukan dengan memberikan anak-anaknya Fasilitas kursus ditempat terbaik. Agar anak-anaknya kelak bisa masuk perguruan tinggi yang diharapkan.

Ridwan baru duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Ia memang indekost di kota sebelah karena ingin dekat dengan tempat kursus. Berharap bisa diterima di salah satu Universitas Favorit di kotanya.

Widya merenungi apa yang diucapkan oleh Ridwan. Selepas kepergian Ridwan, janda beranak dua itu pun menghela napasnya pelan. Hari itu ia harus ikut kedua orangtuanya untuk tinggal bersama. Hampir satu bulan ia mencoba bangkit. Hal itu tak mampu ia lakukan. Terlalu banyak kenangan di rumah itu, psikolog yang menjadi tempat ia konsultasi menyarankan dirinya membuka lembaran baru agar memiliki semangat hidup baru.

Widya Pun akhirnya mengikuti saran kedua orang tuanya untuk sementara waktu tinggal bersama mereka. Ia ikut pindah ke kediaman orang tuanya yang tak jauh dari rumahnya.

Disana ia memulai hidup barunya sebagai seorang janda beranak dua. Ia mulai mencari passion nya agar bisa bekerja. Ia selama menikah tak diizinkan suaminya bekerja. Ia hanya menjadi ibu rumah tangga. Maka ia mencoba menekuni hobinya yaitu memasak kue. Disanalah ia mulai bangkit dari rasa kesendirian, kehilangan dan kesepiannya.

Sampai tiga tahun menjanda. Ia sudah memulai bisnis kue onlinenya. Ia tak memiliki toko tetapi pesanan pre order terus berdatangan. Sampai di suatu sore orang tuanya membahas sesuatu padanya.

Terpopuler

Comments

kylin myer

kylin myer

ehem Widya di sini

2023-07-17

0

abdan syakura

abdan syakura

Assalamu'alaikum
wah kak Author ap.kbr??
Aq dah selesai baca Aira Bram dr 6 bln lalu...
Lht ini lgsg cus deh.....😉🥰💪

2023-05-12

1

Syifa Zahra

Syifa Zahra

assalamualaikum kak,aku selalu tunggu lanjutannya karya2 mu.semangat terus up nya.👍👍👍

2023-04-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!