BAB 5_Ditinggalkan

"Maafkan kami tuan, kamu sudah berusaha sebaik mungkin namun nyawa korban tidak bisa terselamatkan karena pendarahan yang sangat banyak di kepala." ucap dokter tersebut merasa menyesal.

🥕🥕🥕

Pyarrrrrr

Suara barang jatuh atau lebih tepatnya piring yang berada di dekatnya terjatuh ke bawah membuat piring tersebut pecah dan membuat firasat Neisha tambah tidak enak.

Dia pun segera mengambil hp nya dan menelpon sang ayah namun tidak ada jawaban, mungkin saja sang ayah sedang kerja dia pun mencoba menelpon ibu nya dan tidak ada balasan juga, mencoba mengirim pesan dan tidak ada tanda tanda sana ayah membuka hp nya padahal setiap Neisha mengirim pesan biasanya langsung ayahnya balas.

"Nei, kamu kenapa?" tanya mikaila yang dari tadi melihat wajah Neisha beruban menjadi khawatir.

"Gak tahu mik, aku rasa ada yang tidak beres deh dengan ayah sama ibu karena gak biasanya mereka gak bales chat aja," ucap Neisha.

"Coba kamu telepon lagi," tutur mikaila.

Neisha pun mencoba menelepon kembali hp sang ayah namun tidak ada sambungan sama sekali.

"Gak bisa mik," ucap Neisha dengan lesu.

"Mungkin lagi sibuk kali di mansion nei," ucap mikaila menenangkan Neisha.

"Iya kayaknya deh," ucap Neisha berfikir positif.

Tak lama hpnya bergetar dimana nama ayahnya terpampang di sana, dia segera mengangkat telepon tersebut.

[Halo ayah,]

Diam tidak ada suara membuat hati Neisha tambah gelisah saja.

[Halo ayah, ayah dari tadi Neisha telfon kok gak di angkat?]

[Halo nak,] ucap seseorang dari sebrang sana.

[Tuan besar,] ucap Neisha terbata-bata karena kaget kenapa suara tuan besarnya yang muncul padahal di hp nya tertera nama ayah di sana.

Mikaila yang mendengar Neisha memanggil nama daddy nya pun terkejut juga kenapa bisa daddy nya membawa hp pak Ilham ayah dari Neisha sahabatnya.

[Loh tuan besar kenapa hp ayah di tuan besar?] tanya Neisha.

[Nak sekarang ke rumah sakit ya, ayah dan ibu kamu baru saja kecelakaan,] sahut daddy Brian.

Neisha yang mendengar hal itu pun langsung lemas hingga hp nya terjatuh di lantai, mikaila yang melihat pun terkejut di buatnya.

"Nei kenapa?" tanya mikaila khawatir.

"Mik, aku harus ke rumah sakit sekarang!" ucapnya tegas.

"Kenapa nei, siapa yang sakit?" tanya mikaila.

"Ayah sama ibu aku kecelakaan mik," ucap Neisha dengan air mata yang sudah turun derasnya.

Mereka berdua pun segera menuju ke rumah sakit tempat ayah dan ibu Neisha di tangani di sana.

Sedangkan di rumah sakit, setelah menelepon Neisha daddy Brian pun menyuruh kepada anak buahnya untuk mengurus jenazah sebelum di pulangkan.

Daddy Brian sengaja tidak memberitahukan tentang kematian ayah dan ibu dari Neisha karena tahu anak itu pasti terpukul, lebih baik memberitahukan kalau Neisha sudah berada di rumah sakit saja.

Sementara itu Elard setelah dari rumah sakit dia segera menuju ke markas untuk memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu siapa dalang dari tertabraknya pegawai mansionnya, setelah melihat rekaman cctv mobil mansion terlihat janggal sekali tiba-tiba truk besar itu menabrak mobil pak Ilham padahal di sana jalanan lenggang dan tidak banyak mobil seharusnya supir truk bisa membanting stir ke jalanan kosong agar tidak ada korban jiwa bukan.

"Bagaimana uncle?" tanya Elard kepada Aldo yang di tugaskan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan.

"El, dari yang tim ku cari ternyata ini adalah sebuah kecelakaan yang di sengaja, dan kamu harus tahu siapa dalangnya, dalangnya ialah orang sama yang menyerang markas beberapa waktu lalu," ucap uncle Aldo membuat rahang Elard mengeras.

Sudah mencoba menyerang markas ternyata sekarang mengincar orang orang yang berada di mansionnya.

"Apakah lokasi mereka sudah di ketahui uncle?"

"Sudah El, tinggal kita cari waktu yang tepat untuk menyerang,"

"Malam ini kita lakukan penyerangan, jangan bunuh tapi bawa mereka ke sini karena tanganku sudah haus akan percikan darah manusia," ucapnya dengan tegas, kejam dan juga senyum evilnya.

"Ok, akan ku kerahkan semua pasukan." jawab uncle Aldo.

🥕🥕🥕

Di rumah sakit tak lama Neisha datang dengan mikaila pastinya, dia berlari menuju ke ruangan di mana ayah dan ibunya berada setelah bertanya kepada meja informasi.

Saat menyusuri lorong pikiran Neisha bingung karena dia malah di arahkan ke sebuah ruangan yang sangat mengerikan dan seumur-umur dia tidak ingin berada di sana.

Terlihat daddy Brian dan mommy Sheila di sana, segera Neisha menghampiri majikan orang tuanya itu.

"Tuan besar, nyonya besar. Dimana ibu dan ayah saya?" tanya Neisha dengan bingungnya.

Sedangkan mommy Sheila yang melihat Neisha langsung memeluk gadis tersebut dengan tangisan yang kencang menyalurkan rasa empati akibat musibah yang pasti tidak ingin terjadi ini.

"Nyonya besar, kenapa kok begini?" tanya Neisha.

"Kamu yang sabar ya sayang," ucap mommy Sheila sambil mengelus punggung Neisha.

"Neisha saya akan memberitahukan sesuatu tapi kamu janji jangan terkejut ya," ucap daddy Brian.

"Iya tuan besar, ada apa memangnya dan di mana ibu dan ayah saya?"

"Ibu dan ayah kamu sudah meninggal, sekarang jenazah mereka sudah berada di ruang jenazah tinggal di bawa pulang untuk dimakamkan saja." ucap daddy Brian.

Sedangkan ekspresi gadis muda itu sangat sulit untuk di artikan, malah ada tawa dari Neisha mendengar hal itu.

"Hahaha, astaga tuan besar kalau mau bikin lelucon jangan begini tuan." ucap Neisha mencoba untuk menepis ucapan daddy Brian.

"Sayang," lirih mommy Sheila membuat Neisha melihat nyonya besarnya itu yang matanya sudah sembab karena menangis terus.

"Enggak, enggak mungkin! Ayah sama ibu pasti masih hidup kan nyonya besar?! Ucapan tuan besar bohong kan nyonya?" tanya Neisha namun mendapatkan gelengan kepala dari mommy Sheila.

Segera luruh tubuh Neisha ke lantai dengan air mata dengan derasnya mengalir dari matanya, mikaila yang mendengar berita itu pun ikut iba mendengarnya dan kasihan sekaligus sedih mendengar nya karena orang tua dari sahabatnya ini sudah dia anggap sebagai orang tua keduanya setelah mommy dan daddy nya.

"Nei, kamu yang sabar ya yang ikhlas." ucap mikaila menenangkan sang sahabat.

"Mik, ayah sama ibu ku udah gak ada mik!" teriak Neisha tidak sanggup menerima kenyataan ini.

"Iya, aku tahu nei," air mata mikaila juga tak henti hentinya turun.

Mommy Sheila ikut memeluk erat tubuh gadis manis untuk menguatkan, mommy Sheila juga merasa bersalah kalau saja dia tidak menyuruh Bu nirma dan pak Ilham untuk membeli belanjaannya maka semua ini tidak akan terjadi.

"Ayah.... Ibu....." lirihnya.

"Saya mau lihat mereka tuan besar," ucap Neisha dan di angguki oleh daddy Brian.

Mereka pun langsung masuk ke ruang jenazah di mana ayah dan ibunya ternyata sudah di masukkan ke dalam peti karena beberapa bagian remuk akibat kecelakaan membuat tidak memungkinkan untuk di taruh di luar peti.

"AYAH..... IBU... JANGAN TINGGALIN NEI, KALAU KALIAN PERGI NEI SAMA SIAPA??!!" teriak gadis tersebut dengan air mata yang sudah menangis deras.

Melihat wajah ayah dan ibunya untuk yang terakhir kali membuat Neisha tidak mampu untuk membayangkan bagaimana kejadian kecelakaan tadi hingga tubuh orang tuanya membiru dan beberapa bagian yang mengenaskan.

Bahkan Neisha yang melihat pun tidak tega, ingin rasanya Neisha yang menggantikannya tapi jangan orang tuanya.

Mikaila terus memegangi pundak sang sahabat karena takut jika Neisha jatuh karena tubuh Neisha sangat lemas sekali.

Rasanya hati Neisha remuk redam, jatuh sejatuh jatuhnya karena di tinggalkan orang yang paling dia sayangin, orang yang selalu mendukungnya di setiap saat dan orang yang selalu menyayangi nya tanpa pamrih setelah ini siapa yang akan menyayangi nya karena orang terkasih nya sudah meninggalkan nya sendirian di dunia yang kejam ini.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Astrid Nandistya Hayoto

Astrid Nandistya Hayoto

Yg menjaga mu El Nai

2025-01-21

0

Siti Julaeha

Siti Julaeha

sabar naisa 😂😂😂😂😂😂😂

2024-03-28

1

Mamah Kekey

Mamah Kekey

ikut mewek 😭😭

2023-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Pulang
2 BAB 2_Dasi
3 BAB 3_Markas Diserang
4 BAB 4_Kecelakaan
5 BAB 5_Ditinggalkan
6 BAB 6_Yatim Piatu
7 BAB 7_Tinggal Bersama
8 BAB 8_Ide Gila Mommy Sheila
9 BAB 9_Obat Tidur
10 BAB 10_Rencana Berhasil
11 BAB 11_Tanggung Jawab
12 BAB 12_Pernikahan
13 BAB 13_Malam Pertama
14 BAB 14_Bioskop
15 BAB 15_Pil Kontrasepsi
16 BAB 16_Pindah
17 BAB 17_Ditinggal
18 BAB 18_Pingsan
19 BAB 19_Perhatian
20 BAB 20_Pertunjukan
21 BAB 21_Cemburu?
22 BAB 22_Hukuman
23 BAB 23_Bi Nana Datang
24 BAB 24_Meminta Pemindahan Kerja
25 BAB 25_Kemarahan Daddy Brian
26 BAB 26_Kecewa
27 BAB 27_Kembali ke Apartemen
28 BAB 28_Apartemen Diserang
29 BAB 29_Meminta Izin
30 BAB 30_Pesta Ulang Tahun
31 BAB 31_Jebakan
32 BAB 32_Elard Marah
33 BAB 33_Sentuhan Lembut
34 BAB 34_Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan
35 BAB 35_Mansion Baru
36 BAB 36_Kue
37 BAB 37_Ke Kantor
38 BAB 38_Akhirnya Ketemu
39 BAB 39_Ditinggal ke Luar Negeri
40 BAB 40_Khawatir Tapi Gengsi
41 BAB 41_Wisuda
42 BAB 42_Positif
43 BAB 43_Harus Bagaimana?
44 BAB 44_Pergi
45 BAB 45_Pergi Jauh
46 BAB 46_Kebenaran Terungkap
47 BAB 47_Periksa Kandungan
48 BAB 48_Surat Cerai!
49 BAB 49_Melahirkan
50 BAB 50_Arshaka Virendra Eisha
51 BAB 51_Melepaskannya
52 BAB 52_Perwakilan Perusahaan
53 BAB 53_Gugup
54 BAB 54_Bertemu
55 BAB 55_Harus Pergi
56 BAB 56_Siapa anak itu?
57 BAB 57_Dia Bukan Anak Kamu, Dia Anak Aku!
58 BAB 58_Dia Datang!
59 BAB 59_Kapal
60 BAB 60_Apakah Karena Dirinya?
61 BAB 61_Apartemen
62 BAB 62_Mandi Bareng
63 BAB 63_Psikiater
64 BAB 64_Memaafkan
65 BAB 65_Permohonan
66 BAB 66_Tidur Bersama
67 BAB 67_Bertemu Mikaila
68 BAB 68_Menjelaskan Ke Mikaila
69 BAB 69_Jangan Bunuh Saya!
70 BAB 70_PAPA!
71 BAB 71_Cucu Aku!
72 Bab 72_Menjelaskan
73 BAB 73_Balas Dendam
74 BAB 74_AKU MAU KITA PISAH!
75 BAB 75_Berharap
76 BAB 76_Merindukan Suara Ini
77 BAB 77_Konferensi Pers & Ending (END)
78 Terpikat Pesona Duda Anak 1
79 New Story: Married With My Boss
80 New Story: Kesalahan Satu Malam
81 New Story: Our Love Story
82 INFO GRUP NOVELTOON
83 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
84 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
85 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
86 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
87 New Story: Kapten Pemikat Hati
88 New Story: Suami Pilihan Mama
89 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1_Pulang
2
BAB 2_Dasi
3
BAB 3_Markas Diserang
4
BAB 4_Kecelakaan
5
BAB 5_Ditinggalkan
6
BAB 6_Yatim Piatu
7
BAB 7_Tinggal Bersama
8
BAB 8_Ide Gila Mommy Sheila
9
BAB 9_Obat Tidur
10
BAB 10_Rencana Berhasil
11
BAB 11_Tanggung Jawab
12
BAB 12_Pernikahan
13
BAB 13_Malam Pertama
14
BAB 14_Bioskop
15
BAB 15_Pil Kontrasepsi
16
BAB 16_Pindah
17
BAB 17_Ditinggal
18
BAB 18_Pingsan
19
BAB 19_Perhatian
20
BAB 20_Pertunjukan
21
BAB 21_Cemburu?
22
BAB 22_Hukuman
23
BAB 23_Bi Nana Datang
24
BAB 24_Meminta Pemindahan Kerja
25
BAB 25_Kemarahan Daddy Brian
26
BAB 26_Kecewa
27
BAB 27_Kembali ke Apartemen
28
BAB 28_Apartemen Diserang
29
BAB 29_Meminta Izin
30
BAB 30_Pesta Ulang Tahun
31
BAB 31_Jebakan
32
BAB 32_Elard Marah
33
BAB 33_Sentuhan Lembut
34
BAB 34_Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan
35
BAB 35_Mansion Baru
36
BAB 36_Kue
37
BAB 37_Ke Kantor
38
BAB 38_Akhirnya Ketemu
39
BAB 39_Ditinggal ke Luar Negeri
40
BAB 40_Khawatir Tapi Gengsi
41
BAB 41_Wisuda
42
BAB 42_Positif
43
BAB 43_Harus Bagaimana?
44
BAB 44_Pergi
45
BAB 45_Pergi Jauh
46
BAB 46_Kebenaran Terungkap
47
BAB 47_Periksa Kandungan
48
BAB 48_Surat Cerai!
49
BAB 49_Melahirkan
50
BAB 50_Arshaka Virendra Eisha
51
BAB 51_Melepaskannya
52
BAB 52_Perwakilan Perusahaan
53
BAB 53_Gugup
54
BAB 54_Bertemu
55
BAB 55_Harus Pergi
56
BAB 56_Siapa anak itu?
57
BAB 57_Dia Bukan Anak Kamu, Dia Anak Aku!
58
BAB 58_Dia Datang!
59
BAB 59_Kapal
60
BAB 60_Apakah Karena Dirinya?
61
BAB 61_Apartemen
62
BAB 62_Mandi Bareng
63
BAB 63_Psikiater
64
BAB 64_Memaafkan
65
BAB 65_Permohonan
66
BAB 66_Tidur Bersama
67
BAB 67_Bertemu Mikaila
68
BAB 68_Menjelaskan Ke Mikaila
69
BAB 69_Jangan Bunuh Saya!
70
BAB 70_PAPA!
71
BAB 71_Cucu Aku!
72
Bab 72_Menjelaskan
73
BAB 73_Balas Dendam
74
BAB 74_AKU MAU KITA PISAH!
75
BAB 75_Berharap
76
BAB 76_Merindukan Suara Ini
77
BAB 77_Konferensi Pers & Ending (END)
78
Terpikat Pesona Duda Anak 1
79
New Story: Married With My Boss
80
New Story: Kesalahan Satu Malam
81
New Story: Our Love Story
82
INFO GRUP NOVELTOON
83
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
84
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
85
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
86
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
87
New Story: Kapten Pemikat Hati
88
New Story: Suami Pilihan Mama
89
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!