BAB 4_Kecelakaan

Pagi harinya Neisha sedang bersiap-siap untuk masuk ke kampus karena waktu sudah menunjukkan pukul tujuh yang artinya tinggal beberapa waktu saja dia harus ke kampus.

"Ayah, ibu Neisha berangkat dulu ya." izin Neisha kepada orang tuanya.

"Iya, kamu hati-hati ya nak." ucap ibu nirma.

"Iya Bu, kalau gitu aku berangkat dulu." pamit Neisha setelah menyalami tangan kedua orangtuanya sebelum orangtuanya berangkat bekerja juga pastinya.

Setelah itu dia pun menuju ke kampus untuk kuliah pastinya dong, Neisha di kenal dengan mahasiswa berprestasi dan juga cantik natural sehingga banyak yang iri dan benci kepadanya karena menurut mereka kasta Neisha dan mereka sangatlah jauh namun malah banyak pria yang terpesona dengan wanita miskin seperti Neisha.

"Neisha!" teriak mikaila yang baru saja turun dari mobil mewahnya.

"Astaga mik, gak usah teriak teriak bisa kali," protes Neisha jengah lama lama karena mikaila selalu saja berteriak ke arahnya.

"Ya maaf lah, ya udah yuk masuk udah mau mulai nih kelasnya," ajak mikaila.

Mereka berdua segera menuju kelas yang akan di mulai sebentar lagi, di dalam kelas Neisha memperhatikan pelajaran dengan seksama dan sesekali dia juga bertanya jika ada sesi pertanyaan.

Setelah dua jam bergulat dengan buku dan pensil akhirnya kelas pun selesai, mikaila dan Neisha pun pergi ke kantin untuk sekedar nongkrong sebelum nanti akan ada kelas di sesi ke dua.

"Kamu kok kayak lesu gitu sih mik?" tanya Neisha.

"Iya nih nei, aku ngantuk banget loh pingin tidur gara-gara pelajaran pak Sigit yang sangat membosankan," serunya.

"Udah gak usah lesu lebih baik makan cemilan aja, nih aku bawa bekal masakan ibu aku," ucap Neisha membuka bekal roti lapis yang di buatkan oleh ibunya tadi.

Mikaila pun langsung mengambil makanan tersebut dan ternyata enak, Mikaila mah sudah tidak meragukan lagi memang keluarga Neisha sangat jago masak dan selalu enak.

🥕🥕🥕

Di sisi lain Elard baru saja tiba di kantornya, mulai hari ini dia sudah menduduki posisi sebagai Presdir di ard company, dia tidak ingin ada penyambutan sehingga semua tampak sunyi sepi tidak akan karangan bunga dengan kata ucapan selamat memenuhi kantor.

Sikap Elard terkenal lebih dingin dan cuek dari pada sang daddy, bahkan kekejamannya juga berbeda, semua orang beranggapan bahwa keturunan Ardolph sekarang ini lebih kejam dari pada pendahulunya.

Namun begitu karena ketampanannya banyak kaum hawa yang memuja muja dirinya sama seperti saat dia datang ke kantor tadi pagi di mana banyak karyawan perempuan yang terus memandangi Elard penuh damba berharap bisa bersama dengan presdirnya itu bahkan hanya untuk jadi teman ranjang satu malam pun rela mereka berikan.

"Tuan sebentar lagi akan ada rapat dengan klien," ucap jimi asisten Elard.

"Ok, Jim. Segera atur semuanya aku mau sebelum jam makan siang semua sudah selesai, daddy tadi juga sudah memberitahu aku tentang rapat kali ini," ucap Elard.

"Ok, tuan." setelah itu Jimi pun keluar dari ruangan Elard.

Jimi adalah salah satu sahabat Elard namun jika sedang bekerja dia akan bersikap layaknya bawahan namun jika sudah berkumpul dengan sahabat nya yang lain maka dia akan bersikap santai dengan bos nya itu dan Elard mempermasalahkan hal itu.

Dia malah meminta Jimi untuk santai saja saat bekerja namun Jimi masih memiliki tata krama yang baik dengan atasan.

Setelah itu Elard pun segera melakukan rapat, rapat di lakukan dengan lancar bahkan klien setuju untuk kerja sama dengan ard company di bidang peralatan rumah tangga, maklum lah ard company memiliki banyak bisnis yang berbeda beda sehingga tak heran jika mereka kaya sekali bukan.

Sebelum makan siang rapat sudah selesai dan Elard sudah berada di ruangannya hingga tak lama telepon nyaring terdengar dari hp nya dan tertera nama daddy nya di sana.

[Halo, dad. Ada apa?]

[El ke rumah sakit sekarang, baru saja ada kecelakaan mobil yg di tumpangi pegawai mansion,] ucap daddy Brian tegas dari sebrang sana.

[Iya, dad.]

Segera setelah mendapatkan kabar itu Elard pun segera cabut dari perusahaan dan menuju ke rumah sakit, di sana sudah ada beberapa bodyguard dan juga pasukan elang yang berkumpul di sana.

"Ada apa ini dad?" tanya El saat dia sudah berada di depan daddy nya sedangkan sang mommy terus menangis di pelukan daddy nya.

Daddy Brian pun mulai menjelaskan semuanya bahkan dugaan kuat ini semua adalah dalang dari orang yang juga menyerang markasnya hingga membuat tangan Elard terkepal karena marah, dia tidak bisa memaafkan seseorang yang sudah membuat pekerjaan nya terluka bahkan yang membuat hal lebih mengerikan terjadi.

~Flashback On~

Ibu nirma, ibu dari Neisha sedang berada di dapur memasak bersama dengan para maid lainnya hingga tak lama mommy Sheila datang dan meminta untuk di belikan udang dan cumi karena beliau ingin memasak makanan laut itu dan sayang nya tidak ada bahan bahan yang di butuhkan oleh mommy Sheila sehingga Bu nirma lah yang berangkat untuk mencari bahan yang di perlukan di temani oleh sang suami yaitu pak Ilham untuk menuju ke pasar.

Bisa saja di supermarket namun terkadang barang pasar lebih segar dari pada bahan di supermarket sehingga lebih baik beli di pasar saja.

"Bu, nanti udangnya satu kilo aja terus cuminya juga satu kilo, terus jangan lupa beli sayuran biasanya ya Bu," pinta mommy Sheila.

"Baik nyonya, kalau begitu saya permisi." pamit Bu nirma.

"Ibu nanti di anter sama pak Ilham saja ya," lanjut mommy Sheila dan di angguki sopan oleh Bu nirma.

Saat sedang berada di lampu merah tiba-tiba saja ada sebuah truk besar yang entah bagaimana terus berjalan menuju ke arah mobil yang di kendarai Bu nirma dan pak Ilham di mana di sana juga kebetulan sedang kosong tak ada mobil sama sekali.

"Pak, awas itu ada truk besar pak!" teriak Bu nirma melihat truk begitu besar menuju ke arah mereka.

"Iya Bu, ibu tenang." ucap pak Ilham mencoba menenangkan sang istri.

Pak Ilham yang tahu dalam bahaya pun mencoba untuk menghindar namun tiba-tiba ada segerombolan mobil yang menghalangi jalan sehingga mobil tidak bisa bergerak dan sehingga tabrakan pun tak terelakkan lagi.

BRAK BRAKKKKKKK

Truk besar itu pun menghantam mobil pak Ilham dan Bu nirma dengan keras bahkan meremukkan mobil tersebut.

Perlahan dari mobil tersebut keluarlah darah segar begitu banyak, dengan kondisi mobil yang sudah hancur jangan tanyakan lagi bagaimana kondisi dua orang suami istri yang berada di dalam nya.

"Sa... yang, ma... afkan i... ibu, n.... nak," ucap ibu nirma terbata-bata dengan darah yang terus saja mengalir di keningnya.

Pak Ilham sudah tidak sadarkan diri sejak awal sehingga tidak tahu masih bernafas atau tidak yang pasti kita berharap agar pasangan suami istri itu bisa selamat dari maut ini karena ada seorang anak yang masih membutuhkan kisah sayang dari seorang ayang dan ibunya.

Orang-orang yang melihat itu pun langsung menelepon ambulans untuk di evakuasi ke rumah sakit terdekat.

.

[Halo?]

[Tuan, ada kecelakaan yang melibatkan karyawan mansion tuan. Sekarang mereka sudah berada di rumah sakit untuk di lakukan nya penanganan.] ucap yoga kepada tuanya.

[Ok, sebentar lagi saya akan ke sana.]

~Flashback Off~

"Tuan ini ada telepon di hp pak Ilham," ucap yoga memberikan hp pak Ilham yang selamat.

Saat di lihat tertera nama 'Putri Cantikku❤️' membuat hati daddy Brian sedih di buatnya.

Baru akan di angkat tiba-tiba dokter keluar dengan wajah lesunya, daddy Brian pun berdiri menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana dengan kondisi pasien dok?" tanya daddy Brian.

"Maafkan kami tuan, kamu sudah berusaha sebaik mungkin namun kedua nyawa korban tidak bisa terselamatkan karena pendarahan yang sangat banyak di kepala dan juga beberapa bagian lagi yang mengalami patah tulang." ucap dokter tersebut merasa menyesal.

.

.

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***