Beberapa hari berlalu sejak penyerangan gelombang monster lipan itu. Kini, kehidupan penduduk kota pinggiran Painfinn kembali berjalan seperti biasa seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
Tepat tiga hari setelah penyerangan itu, secara kebetulan seorang kakek-kakek yang sangat berbakat mengurus rumah tangga tersesat di kota kami sejak dia berhasil melarikan diri dari penyerangan bandit yang menjarah karavan kelompok kakek-kakek itu.
Perihal bakat kakek-kakek itu yang luar biasa, aku pun kini mempekerjakannya sebagai butler yang mengurus urusan rumah tangga Kota Painfinn.
Tentu aku masih mencurigainya sejak kedatangannya yang tidak biasa, makanya untuk urusan fatal yang melibatkan nasib banyak orang di kota, aku masih tetap mempercayakannya kepada Curtiz untuk memegangnya sembari aku selalu mengawasi sang butler berbakat itu dengan familiarku.
Berkat keberadaan familiarku yang dapat menjangkau tiap sudut tempatlah, aku merasa aman untuk tidak ditusuk dari belakang.
Jilk, demikianlah kakek-kakek itu dipanggil, benar-benar melakukan pekerjaan yang luar biasa sebagai butler. Seperti salah satunya yang baru saja aku suruhkan kepadanya, yakni untuk membangun akuarium pribadi Yasmin yang mengandung sihir untuk mengisolasi suhu. Dia benar-benar mengerjakannya sesuai selera yang aku inginkan.
Kini, aku tidak lagi khawatir untuk harus membawa Yasmin ke mana pun aku berada, termasuk ke tempat berbahaya sekalipun, sejak aku memiliki akuarium sihir ini sehingga aku dapat meninggalkan Yasmin di dalamnya tanpa perlu khawatir lagi kalau Yasmin akan sakit lantaran menderita heat stroke.
“Bagaimana, Master? Apa Anda puas dengan akuariumnya?”
“Hmm. Sangat puas. Super duper puas! Aku bahkan heran dari mana kamu bisa memesan barang mewah seperti ini.”
“Ada dwarf yang tinggal di selatan Kekaisaran Vlonhard yang sangat berbakat membuat barang kerajinan dari kaca. Saya memesannya dari sana, Master.”
“Hmm. Kerja bagus, Jilk. Kamu memang bisa diandalkan.”
“Terima kasih atas pujiannya, Master. Kalau begitu, karena tidak ada lagi keperluan, saya permisi pamit dulu.”
Seraya Jilk mengatakan hal itu, dia pun pergi sembari menundukkan kepalanya dengan sopan.
Setelah Jilk meninggalkan ruang pribadiku, aku pun memperhatikan Yasmin di dalam akuarium barunya dengan penuh kesenangan.
“Moooo.”
“Bagaimana, Yasmin? Kamu suka kan dengan tempat tinggal barumu? Rasanya lebih nyaman kan daripada tinggal terus-terusan di dalam kantong bajuku yang pengap?”
“Moooo.”
Kali ini Yasmin mengeong dengan nada yang terdengar sedih. Mungkin itu sebagai isyarat bahwa dia menolak perkataanku barusan. Dia suka dengan rumah barunya, akan tetapi tinggal di dalam kantong baju tuannya juga sama menyenangkannya.
Aku pun tanpa sadar tersenyum dengan bahagianya mengamati tingkah Yasmin yang imut.
Albert pun tak lagi menempel di sisiku sejak dia sekarang sibuk melatih para prajurit Kota Painfinn bersama Fernand. Tampaknya, sejak penyerangan monster terakhir di mana Albert menunjukkan performanya yang sangat luar biasa menahan pergerakan ratu lipan lalu dengan cepat berlari menyelamatkan diri dari bola api raksasa Nunu, dia menjadi terkenal di kalangan para prajurit.
Kalau ada yang mengganggu di sisiku saat ini… itu adalah gadis mungil bermata merah dengan kulit seputih salju yang tak henti-hentinya menempel padaku. Dialah Nunu, sang magician yang menjadi kunci pemusnahan gelombang monster sebelumnya berkat impak serangannya yang sangat dahsyat. Yah, walau sayangnya itu hanya sekali pakai tiap harinya.
“Hei, Nunu, bukannya kamu terlalu menempel padaku?”
“Hehehehehehehe, apa boleh buat Tuan Helios. Soalnya dada Tuan Helios begitu empuk dan dingin, sangat nyaman untuk ditiduri.”
Sejak aku menyuruhnya untuk tidak lagi bersikap terlalu formal padaku sejak dia telah kuanggap sebagai anak buahku, seiring dengan hilangnya formalitas di ucapannya itu, rasa hormatnya padaku pun juga ikut memudar.
“Hei, biar bagaimana pun, aku ini masih seorang pangeran lho. Bagaimana kamu bisa menyentuh seorang pangeran dengan santai begitu? Apa kamu tidak takut terkena hukum kerajaan?”
“Aku tidak tahu tentang hukum kerajaan yang kaku seperti itu sejak aku berasal dari negara kepulauan di selatan sana. Jika mereka akan datang menangkapku, aku bisa segera melarikan diri ke tanah asalku. Lagipula, cuacanya sangat panas di sini. Satu-satunya yang adem hanyalah dada Tuan Helios saja.”
“Hah.”
Aku hanya bisa menghela nafasku panjang melihat perubahan sikap Nunu yang tiba-tiba menjadi kurang ajar begitu. Untungnya, aku hanya berada di perbatasan kota saat ini. Bagaimana jika ini terjadi di ibukota dan tunanganku sampai melihatnya? Ini pasti akan menjadi keributan besar.
Tetapi aku kurang lebih paham dengan maksud ucapan Nunu. Nunu tinggal di kepulauan selatan dengan iklim cuaca yang lebih dingin daripada di tempat ini sehingga jika panas memuncak di pertengahan bulan kedelapan seperti sekarang, dia pasti akan sangat tidak tahan.
Sementara aku yang terlahir dengan elemen es, pastinya akan tetap memancarkan udara dingin dari dalam tubuhku di cuaca sepanas apapun.
Memang sangat disayangkan, aku yang merupakan pangeran yang sangat tampan ini, yang sebelum adanya ramalan tiran di saat usiaku lima tahun itu, sampai-sampai menjadi incaran banyak anak-anak gadis sebayaku, harus diperlakukan seperti ini.
Dan aku paham benar bahwa Nunu sama sekali tidak memiliki hasrat erotis kepadaku. Aku mutlak diperlakukannya sebagai pendingin ruangan.
“Mooooo!”
“Aduh.”
Aku tiba-tiba tersadar dalam lamunanku begitu kulihat Yasmin tiba-tiba saja menggigit tangan Nunu dengan ekspresi marah di matanya.
“Lihat, bahkan kura-kura es-ku saja marah karena sikap kurang ajarmu pada tuannya. Nah, sudah. Sekarang waktunya bangkit untuk kembali bekerja.”
“Baik.”
Setelah kubujuk beberapa saat, akhirnya Nunu pun menurut untuk kembali ke pos penjagaannya.
Sejak penyerangan gelombang monster lipan itu pula di mana Nunu menampilkan performa yang luar biasa dalam mengalahkan ratu lipan dalam satu kali serangan dahsyatnya, famour Nunu di mata masyarakat Kota Painfinn, termasuk juga di guild sihirnya, tampaknya telah meningkat.
Kini, dia tidak lagi diejek sebagai penyihir rusak, tetapi justru sebaliknya, kini banyak yang memujinya akan potensi sihirnya yang luar biasa itu.
Namun sayangnya, untuk perihal namanya yang jelek, dia terkadang masih memperoleh ejekan. Bedanya sekarang, orang-orang yang mengejeknya itu tidak lagi berani mengejeknya dari depan, melainkan terkadang secara rahasia mengumpatnya di belakang tanpa sepengetahuan Nunu.
Yah, karena Nunu pada prinsipnya tidak mendengar ejekan itu lagi, jadi rasanya aman-aman saja untuk dibiarkan.
Import batu kristal sihir yang berasal dari inti monster tingkat tinggi yang dikalahkan ke Akademi Sihir pun berjalan dengan baik dan benar-benar menghasilkan income yang sangat besar di kantongku sehingga aku tidak perlu lagi khawatir soal dana termasuk sewaktu aku memesan akuarium sihir itu melalui Jilk.
Tentu saja tujuh puluh persen pendapatan tetap aku salurkan ke kas kota sejak hak penjualan batu kristal sihir yang bisa masuk ke kas pelaksana kota hanyalah sebesar maksimal tiga puluh persen saja di luar pajak yang harus dibayarkan ke kerajaan berdasarkan aturan Kerajaan Meglovia.
Untuk inti sihir dari monster-monster tingkat rendah sendiri yang menghasilkan pecahan batu kristal yang kurang berharga, aku mengolahnya secara langsung melalui bakat alkimiaku menjadi barang yang berkualitas lebih tinggi.
Sebagiannya aku jual, namun sebagian besarnya aku simpan sendiri untuk pemakaian pribadi sejak tidak ada aturan kerajaan yang melarang monopoli pemanfaatan batu kristal sihir tingkat rendah.
Semuanya berjalan dengan lancar belakangan ini yang membuat aku sangat bahagia. Namun, siapa yang menduga bahwa tepat malam itu juga, gelombang monster lain tiba. Dan itu adalah gelombang monster undead dengan sesosok lich tingkat tinggi sebagai pusatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
🌕ˢᵃⁿᵍ𝓡𝒆𝒎𝓑𝒖𝒍𝒂𝒏🌙
penasaran sama tunangannya 🧐
2022-12-24
1
huff
jadikan bawahan thor lich nya
2022-12-16
1