Tepat beberapa jam sebelum tibanya malam ketiga penyerangan monster lipan, aku memanggil Fernand ke ruanganku demi membicarakan soal strategi penyerangan pembasmian gelombang monster tersebut.
“Hah, mengapa aku harus melakukan hal tersebut, Yang Mulia Pangeran?! Bukankah itu sama saja jika Anda menyuruh saya untuk mati di medan perang?”
Aku tersenyum sinis menanggapi pernyataan Fernand itu.
“Itu jika kamu hanyalah orang biasa, bukan? Tidakkah kamu pikir bahwa ini saatnya kamu untuk mengungkap jati diri kamu yang sebenarnya, Ferdio fou Myriad, tidak, tepatnya Ferdio Myriad?”
Mendengar tanggapanku itu, tampak mata Fernand bergetar. Dia tentu saja sama sekali tidak akan menduga bahwa rahasia nama aslinya akan terungkap begitu saja olehku.
Dan jika aku mengetahui nama aslinya, dia sudah pasti bisa menebaknya bahwa aku telah menyelidiki latar belakangnya dan berhasil mengungkapkan identitas yang sebenarnya itu.
Berbeda dengan bangsawan, biasanya cukup sulit untuk mengungkit identitas pribadi dari seorang ksatria yang mencoba merahasiakan identitasnya, terlebih-lebih seorang mantan ksatria.
Hal itu karena dokumen tentang pengangkatan gelar ksatria mereka biasanya hanya disimpan oleh tuan feudal yang mengangkat mereka sebagai ksatria yang mana pemberian gelar nama tengahnya pun hanya melalui kuil suci yang beroperasi di wilayah itu saja tanpa ada satu pun dokumen resmi yang masuk ke istana kerajaan.
Begitulah orang di hadapanku ini sama sekali tidak akan pernah mengira bahwa aku bisa mengetahui masa lalunya yang merupakan seorang mantan ksatria yang dicopot dari gelarnya karena melawan perintah tuan feudal-nya dengan menikahi seorang rakyat jelata.
Tetapi tentu saja itu bukan poin pentingnya karena aku sendiri bukanlah termasuk salah satu di antara bangsawan arogan yang menentang keras pernikahan beda status, justru sebaliknya, aku sangat mendukungnya selama yang bersangkutan tulus saling mencintai.
Apa poin penting yang ingin kunyatakan di sini adalah bahwa jika aku bisa mengetahui detail pengangkatan gelar ksatria Fernand yang bernama asli Ferdio Myriad itu, termasuk rekam jejak keluarga ksatria Myriad, aku pasti akan tahu bahwa Fernand, mantan ksatria yang ada di hadapanku ini, memiliki jenis sihir yang aku cari-cari sebagai kartu truf untuk menghadapi gelombang monster kali ini.
“Yang Mulia Pangeran… bagaimana Anda bisa…”
Tampak Fernand sangat kebingungan tentang bagaimana metodeku bisa mengungkapkan masa lalunya hanya dalam tiga hari pertemuan kami sejak menurutnya aku sama sekali tidak memiliki bawahan yang kompeten untuk itu.
Wajar saja jika dia berpikir demikian karena pasti menurutnya bahwa aku hanyalah seorang pangeran malang tanpa kekuatan yang sengaja disingkirkan ke tempat penuh kematian ini dengan dalih noblesse oblige dengan hanya membawa Albert seorang sebagai bawahanku.
Tetapi dia keliru. Aku terlahir dengan kemampuan sihir yang sedikit spesial dibandingkan dengan keturunan keluarga kerajaan lain.
Tidak hanya dari segi elemennya di mana aku memiliki elemen es yang berbeda dari seluruh keluarga kerajaan lain yang memiliki elemen api di mana itu pulalah yang menjadi alasan kuil suci yang begitu mengagung-agungkan api suci sangat membenci eksistensi diriku. Aku juga berbeda karena dengan sihir es ini, aku mampu menciptakan familiar, salah satunya yakni familiar yang inderanya dapat terhubung denganku.
Dengan familiar dalam wujud burung es yang transparan dan tak dapat terdeteksi oleh sihir apapun yang aku sebarkan ke pelosok negeri itulah, aku bisa mendapatkan rahasia Fernand dalam sekejap.
Tentu saja untuk bagian itu, tak akan aku ungkapkan padanya, sejak Albert pun sampai sekarang belum mengetahui tentang kemampuanku ini karena begitulah fatalnya jika rahasia ini sampai terbongkar.
Aku kurang lebih bisa menebak keributan apa yang akan terjadi jikalau sampai rahasiaku ini sampai ketahuan oleh publik. Aku akan segera diseret oleh kuil suci dengan tuduhan bidat yang sengaja menciptakan tentara yang mampu memadamkan api suci.
Aku pun hanya tersenyum menanggapi wajah ketidakpastian Fernand yang penuh dengan kecemasan.
Aku pun berkata padanya, “Tenang saja Fernand. Aku sama sekali tidak mempermasalahkan itu sejak aku juga menjunjung tinggi kebebasan. Mengapa sampai sekarang, masih saja ada orang-orang bodoh yang mempermasalahkan pernikahan antara dua insan yang saling mencintai hanya karena perbedaan status? Yang aku butuhkan di sini adalah bakatmu, Fernand. Bakat bawaan yang kamu bawa dari garis keturunan Myriad.”
“Bakat dari garis keturunan saya… itu berarti…”
“Ya, apapun yang kamu pikirkan, mungkin itu benar. Itulah sebabnya aku memintamu pada penyerangan kali ini untuk bertindak sebagai umpan yang mengalihkan perhatian para monster lipan untuk memudahkan Albert bergerak langsung menuju ratu lipan.”
Keluarga Myriad, salah satu keluarga ksatria yang cukup terkenal di pelosok utara Kerajaan Meglovia karena bakat sihir kecepatan mereka yang mengandalkan aliran angin serta agro mereka untuk menarik perhatian lawan di sekitar.
Dengan bakat itu, aku yakin bahwa Fernand akan menjadi umpan yang baik. Sejak lawan kali ini adalah monster tanpa pikiran, jelas bahwa agro dari Fernand akan berfungsi dengan sangat baik.
“Tenang saja, Fernand. Pasca misi ini berhasil, aku pasti akan menghadiahimu dengan hadiah yang layak sehingga kamu tidak perlu lagi menjadi mata-mata Leon untuk memata-mataiku. Dengan uang itu, akan cukup bagi kamu untuk membawa istrimu yang mengalami masalah dalam mengandung calon bayi keempat kalian ke dokter spesialis yang terhebat di kerajaan.”
“Juga, aku tidak akan memintamu untuk melakukan sesuatu yang berbahaya di luar kemampuanmu sejak aku juga tak ingin melihat anak keempatmu itu lahir sebagai anak yatim. Aku menugaskanmu misi yang berbahaya ini sejak aku tahu kualitas Fernand sebagai seorang ksatria sampai di batas mana dan aku yakin jika itu kamu, kamu akan menyelesaikannya dengan baik.”
“Jadi, kamu tidak perlu terlalu khawatir dan laksanakanlah saja misi ini sesuai yang diperintahkan dengan tetap mengutamakan keselamatan dirimu.”
“Hmm.”
Aku sama sekali tidak menduga bahwa justru senyum kecutlah yang akan dilontarkan oleh Fernand begitu aku mengungkapkan padanya bahwa aku juga mengetahui tentang persoalan dia sebagai mata-mata Leon, adik bodohku, sang pangeran ketiga itu, persoalan butuh biaya karena kondisi kehamilan keempat istrinya yang tidak biasa itu.
“Yang Mulia Pangeran memang hebat, bisa tahu segalanya. Ternyata rumor memang hanyalah rumor. Kita harus melihat secara langsung orangnya untuk mampu menilai siapa sebenarnya orang itu.”
“Maksud kamu apa?”
Terlihat Fernand hanya menggeleng seraya tersenyum kecut pada pertanyaanku yang menanyakan maksud ucapannya yang absurd itu.
“Bukan apa-apa, Yang Mulia Pangeran. Baiklah, aku mengerti. Akan kujalankan misi ini sesuai yang diamanahkan oleh Yang Mulia Pangeran.”
Demikianlah, Fernand pun menyetujui tugas yang kuberikan itu, lalu begitulah strateginya ditentukan lantas kubiarkan Fernand keluar dari ruangan untuk segera mempersiapkan diri sebelum dimulainya penyerangan.
Pasca Fernand keluar dari ruangan, kulihat Albert segera menatapku dengan tatapan yang begitu merajuk.
“Master, sejak kapan Master memiliki anak buah lain selain diriku sehingga Master bisa menyelidiki masa lalu Tuan Fernand?”
“Aku tidak punya lho.” Jawabku singkat pada pertayaan Albert itu.
“Lantas, bagaimana Master bisa mengetahuinya?”
“Dengan kebijaksanaan akal?”
Aku hanya menjawab ambigu dengan menunjukkan karakter pangeran sampah yang bersikap acuh tak acuh pada pertanyaan serius anak buahnya itu yang membuat Albert tampak semakin menggerutu di dalam hatinya.
Tapi yah, sejak ini adalah rahasia besar yang bisa membuat keributan besar di kuil suci, bahkan untuk Albert sekalipun, aku tak dapat mengungkapkannya. Aku pun merasa bersalah pada prajuritku satu-satunya itu yang telah rela mengorbankan masa depannya di tangan seorang pangeran yang memiliki masa depan kelam sepertiku di bawah ramalan tiran oleh kuli suci.
Aku pun hanya berdiri dari kursiku lantas menepuk pundak Albert seraya berkata, “Kamu adalah anak buahku yang terbaik, Albert.”
Tentu saja pikirku Albert tak mungkin puas pada jawaban itu, tetapi ketika kumenatap matanya, justru tampak ekspresi senang yang tak bisa kulukiskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
🌕ˢᵃⁿᵍ𝓡𝒆𝒎𝓑𝒖𝒍𝒂𝒏🌙
Albert emng the best
2022-12-24
2
huff
kalau mereka nyembah api . kalau hujan gimana
2022-12-16
2