Become Tyrant On My Own Way

Become Tyrant On My Own Way

Chapter 1 - RAMALAN

Semuanya berawal dari kata-kata sederhana seorang peramal.

Seorang anak yang ditakdirkan menjadi seorang tiran.

Bekerjasama dengan witch, menyebabkan kematian raja dan saudara-saudarinya, menguasai kerajaan, menimbulkan perang benua, lantas menghancurkan dunia.

Demikianlah, aku, Helios de Meglovia, pangeran kedua dari Kerajaan Meglovia, yang kala itu masih berusia lima tahun harus menjalani takdir yang dipaksakan kepadaku dan hidup dengan kehilangan cinta dari keluargaku.

Sejak hari itu, selama bertahun-tahun, aku pun yang masih belia harus tinggal di istana yang dingin, hidup terpisah dengan keluargaku.

Tiada yang mencintaiku. Ayah dan ibuku, raja dan ratu kerajaan ini, memandangku dengan jijik tiap kali aku menyapa mereka. Demikian halnya dengan saudara-saudariku, para pangeran dan putri kerajaan ini, mengabaikanku seolah aku eksistensi yang tak kasat mata.

Terus para rakyat kerajaan ini? Mereka tiada henti-hentinya berdoa tiap hari kepada api suci agar hidupku segera berakhir dalam kecelakaan yang tragis.

Aku heran, mengapa mereka begitu menyembah eksistensi yang disebut api suci itu yang padahal dengan es-ku ini dapat dengan mudah kupadamkan.

Ya, Kerajaan Meglovia adalah kerajaan yang eksis dengan menyembah api sebagai sesembahan mereka.

Mengesampingkan ramalan dari orang paling suci di kerajaan, aku yang terlahir dengan bakat sihir es, jangankan berbeda dengan keluarga kerajaan yang lain, aku justru terlahir dengan bakat elemen yang sangat bertentangan dengan api, menjadi eksistensi paling dibenci oleh api suci yang menyebabkan semua orang di kerajaan ini menghujatku.

“Hah! Mengapa hanya aku di antara keempat bersaudara yang memiliki bakat sihir es, sementara saudara-saudariku yang lain semuanya berelemen api?!”

Namun betapapun aku mengeluh, tidak akan ada yang berubah.

Aku yang mampu bertahan melewati tiga belas tahun kehidupan setelah dicap sebagai tiran yang akan menghancurkan dunia oleh ramalan suci itu sudah merupakan anugerah yang besar buatku. Tidak ada hal yang lebih berharga daripada hidup itu sendiri.

Tentu saja itu bukan karena mereka mengasihani aku.

Semuanya karena ada ramalan suci lain di kerajaan yang mengatakan,

Pahlawan akan muncul di kala krisis dunia terjadi, mengalahkan tiran jahat beserta prajurit witch-nya, lalu menyatukan benua, lantas kehidupan paling sejahtera yang belum pernah dirasakan sebelumnya bagi kerajaan pun terjadi setelahnya.

Berkat ramalan itulah, aku dibiarkan hidup.

Aku dibesarkan untuk menjadi calon penjahat yang akan menjadi tumbal yang akan dikalahkan oleh pahlawan demi kesejahteraan umat manusia.

Namun, suatu hari di usiaku yang menginjak 18 tahun, terjadilah hal tersebut.

Para eksistensi monster di hutan monster yang menjadi perlindungan alami bagi kerajaan terhadap invasi benua iblis di barat tiba-tiba saja mengamuk dan mulai menginvasi kerajaan sejak 3 tahun silam.

Berkat Duke Alvon van Rucanthes yang menjaga pertahanan kerajaan di barat, kerajaan dapat bertahan menghadapi invasi monster selama 3 tahun terakhir ini.

Akan tetapi, sang duke pun harus menghembuskan nafas terakhirnya tanpa pewaris baru-baru ini.

Akibatnya, kerajaan pun menjadi berisik oleh masalah internal kerajaan yang tiba-tiba saja datang itu, tentang siapa yang akan menggantikan posisi sang duke memimpin pertahanan wilayah bagian barat dari invasi para monster tersebut.

Para bangsawan pengecut sekitarnya yang biasanya tamak akan wilayah, tentu saja akan menolak tawaran tersebut perihal bahaya yang ditimbulkan akan lebih besar ketimbang keuntungan yang didapatkan.

Demikianlah, keluarga royal yang berdiri di tampuk kekuasaan akhirnya dibebani tugas untuk mengamankan wilayah bagian barat kerajaan itu dengan mengutus salah satu perwakilannya sebagai pimpinan baru di wilayah tersebut.

Di saat itulah, kulihat semua mata menatapku.

Yah, aku kurang lebih bisa membaca isi hati mereka semua.

Kurang lebih mereka berpikir bahwa ini kesempatan emas bagi mereka untuk mengirimkan aku yang merupakan potensi bahaya lain bagi kerajaan ke tempat berbahaya tersebut.

Aku seketika ditunjuk menjadi pimpinan baru demi pengamanan wilayah barat tersebut tanpa ada satu pun bantahan.

Sayangnya, aku sadar betul niat mereka, ketimbang mengharapkanku mampu mengatasi masalah di sana sebagai pimpinan baru, mereka pasti lebih berharap bahwa aku akan turut meninggal di tempat itu perihal diserang oleh monster sehingga mereka dapat menyingkirkanku tanpa melanggar pantangan dari ramalan suci.

Terlihat sangat jelas niat dari para bangsawan menjijikkan itu.

“Ini kesempatan emas, Tuan Helios, untuk membangun citra Anda sebagai keluarga kerajaan.”

“Hahahahaha. Pasti Putra Mahkota sangat iri dengan Anda perihal Anda-lah yang justru terpilih untuk menggantikan posisi Duke Alvon sebagai pemimpin di wilayah bagian barat yang selanjutnya.”

Mereka mengatakan itu, menyanjungku dengan penuh sukacita, berusaha menutupi seolah itu adalah hal yang baik, tetapi mereka sama sekali tak mampu menyembunyikan niat asli mereka melalui raut wajah mereka yang tampak menjijikkan.

“Ini tidak adil! Mengapa mesti Kak Helios yang terpilih?! Aku lebih hebat dari Kak Helios dalam hal seni beladiri. Jika itu prestasi berperang, akulah yang lebih layak untuk mendapatkannya ketimbang kakak sampah itu!”

Bahkan ketika Leon, adikku yang merupakan pangeran ketiga kerajaan itu mengajukan keberatannya, mereka hanya menutup mata dan telinga mereka dan begitu saja tetap memilihku sebagai orang yang akan berangkat ke wilayah invasi monster di barat tersebut.

Yah, setidaknya dengan kepergianku mewakili keluarga kerajaan tersebut, aku dapat menghindarkan adikku Leon yang serampangan itu dari marabahaya.

***

Beberapa hari kemudian setelah hal tersebut ditetapkan, aku pun bersiap berangkat ke wilayah bagian barat demi menjalankan tugasku.

Tetapi apa ini?

Sama sekali tidak ada prajurit yang diutus untuk menemaniku kecuali seorang pengawal pribadiku, Albert fou Lugwein, seseorang yang sebaya denganku, dengan alasan ancaman invasi dari negara tetangga di utara, Kekaisaran Vlonhard, sedang dalam masa panas-panasnya.

Walaupun mereka mengatakan bahwa tambahan pasukan akan segera dikirimkan dari tiga wilayah bangsawan terdekat di sana, tentunya semuanya harusnya tahu mengenai perbedaan kualitas antara pasukan kerajaan dengan pasukan feudal di daerah terpencil kerajaan.

‘Haruskah mereka menunjukkan niat mereka untuk membiarkan aku mati di wilayah monster dengan sangat jelas?’ Aku hanya dapat mengeluh dalam hati.

“Master, sudah siap berangkat?”

Perkataan Albert tiba-tiba membuyarkanku dari lamunanku.

“Ya, tentu saja.”

Jawabku singkat kepada Albert.

Aku pun menaruh barang bawaanku yang hanya sedikit itu di dalam kereta kuda lantas turut menaikinya.

Lalu, pengawalku satu-satunya yang sekaligus bertindak sebagai kusir itu mulai menjalankan kereta kudanya.

Sebelum berangkat, aku sekilas berbalik ke arah mansion di bagian istana utama kerajaan, tempat Ayah, Ibu, serta saudara-saudariku yang lain tinggal.

Tanpa kuduga, tatapan mataku bertemu dengan Ilene, satu-satunya adik perempuanku, putri pertama Kerajaan Meglovia di salah satu jendela di lantai kedua mansion.

Dia segera mengalihkan pandangannya dengan kikuk ketika menyadari bahwa aku turut menatapnya. Sekilas, aku bisa merasakan raut wajah khawatir darinya itu yang walaupun tak diungkapkannya.

Bagaimana pun, aku senang, setidaknya masih ada yang mengkhawatirkanku walau itu tak diungkapkan sekalipun.

***

Dengan dipandu oleh Albert, kami berdua mulai bergerak menuju ke daerah yang berbahaya itu.

Perjalanan akan memakan waktu sekitar kurang lebih sepuluh hari, maka aku pun memanfaatkan sela-sela waktu yang ada untuk mempelajari agar lebih memahami tentang kondisi masyarakat di sana.

Yah, itu wajar saja bagi seorang calon penguasa untuk lebih memahami tentang siapa yang akan diperintahnya.

Lalu, sekitar lima hari setelah kami meninggalkan ibukota kerajaan,

“Truduk!”

Kereta kuda kami tiba-tiba saja tersandung oleh sesuatu yang besar yang awalnya kami duga itu adalah batu tajam yang sengaja ditempatkan di situ oleh para bandit agar dapat menghentikan kendaraan yang lewat demi menjarah mereka.

Namun, aku segera menyadari bahwa hal itu keliru perihal lama waktu berlalu, tidak ada juga tanda-tanda ada yang keluar untuk mencegat kami. Ataukah mereka mungkin ketakutan setelah melihat lambang kerajaan di kereta kuda kami?

“Master, apa Anda tidak merasakan kedinginan?”

“Hah, apa yang kamu katakan, Albert? Bagaimana bisa orang yang belemen es sepertiku merasakan kedinginan? Atau kau juga mau menghina diriku yang tidak diakui oleh api suci?”

“Tidak, itu tidak mungkin, Master.”

Albert segera menggelengkan kepalanya kuat-kuat menanggapi pernyataanku itu.

Namun, setelah kuperhatikan, benar adanya yang diucapkan oleh Albert. Suhu di sekitar kami tiba-tiba saja mendingin. Lalu ketika kuperhatikan,

“Master! Kura-kura ini… bukankah itu seekor monster?”

Albert menunjuk ke bawah roda, tempat di mana kami sebelumnya merasakan sesuatu tersandung.

Rupanya, apa yang menyandung kami sebelumnya bukanlah batu tajam melainkan sesosok monster kura-kura es yang masih bayi.

“Mengapa kamu bisa tersesat di tempat seperti ini wahai monster malang? Bukankah habitatmu berada di kutub utara?”

Aku mengatakan itu sembari mengangkat monster yang tampak kesakitan pasca diinjak oleh kereta kuda kami lantas memeluknya dengan hangat.

“Moooou.”

Suara monster kura-kura es bayi itu begitu lembut hingga tampak lucu bagiku.

“Master! Apa yang Anda lakukan?! Itu adalah monster! Anda bisa saja kenapa-kenapa!”

Tampak Albert begitu mengkhawatirkanku perihal aku memeluk monster ini, tetapi aku heran dengan jalan berpikirnya. Bagaimana mungkin aku yang berelemen es ini bisa disakiti oleh monster es yang bahkan masih bayi.

“Kasihan sekali. Kamu pun ditinggalkan di habitat yang tidak cocok buatmu, seorang diri tanpa ada yang menyayangimu, terlebih di tanah yang menjadikan api sebagai sesembahannya ini. Pasti menyakitkan kan?”

“Mooou.”

Aku tentu saja tak mengerti apa yang dikatakan oleh kura-kura es bayi itu, tetapi tampak seakan dia mengiyakan apa yang barusan kukatakan padanya.

Aku pun bersimpati pada monster itu. Kulihat dari dalam dirinya, sosok diriku yang juga diabaikan perihal takdirku yang hidup di habitat yang tidak pada tempatnya.

Aku pun memutuskan untuk merawat kura-kura es itu.

“Yosh, mulai sekarang, kamu akan ikut denganku sampai kamu bisa kembali ke habitat alamimu.”

Terpopuler

Comments

Sarah ajha

Sarah ajha

Terlalu melankolis mc nya

2023-05-08

2

Mulyani

Mulyani

Tadinya udah bikin novel baru eh setelah baca cerita disini ternyata tulisanku acak-acakan 😁

2023-04-26

1

「Hikotoki」

「Hikotoki」

penataan kalimatnya bagus sih tapi kalimat aksinya sangat samar

tentang kapan protagonis turun dari kereta lalu mengambil bayi kura2 itu atau bagaimana keadaan protagonis setelah kereta kudanya menabrak kura2 tersebut

2023-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - RAMALAN
2 Chapter 2 - KOTA PAINFINN
3 Chapter 3 - NOKTURNAL
4 Chapter 4 - SEORANG TIRAN
5 Chapter 5 - SIKAP AROGAN
6 Chapter 6 - PENYIHIR RUSAK
7 Chapter 7 – KARTU TRUF
8 Chapter 8 - FAMILIAR
9 Chapter 9 – SERANGAN RATU LIPAN
10 Chapter 10 – BUTLER HEBAT
11 Chapter 11 – UNDEAD KING
12 Chapter 12 – HASIL PEMBANTAIAN
13 Chapter 13 – KURA-KURA DALAM AKUARIUM
14 Chapter 14 – PERBAIKAN KOTA
15 Chapter 15 – DAMAI SEBELUM RIAK
16 Chapter 16 – PRAJURIT WANITA ZERO
17 Chapter 17 – RAHASIA ALICE (bag. 1)
18 Chapter 18 – RAHASIA ALICE (bag. 2)
19 Chapter 19 – KEPOLOSAN ALICE
20 Chapter 20 – ARTIFAK KUTUKAN ALICE
21 Chapter 21 – ALBERT VS YASMIN
22 Chapter 22 – DIALAH ALBERT
23 Chapter 23 – EKSPEDISI HUTAN MONSTER (bag. 1)
24 Chapter 24 – EKSPEDISI HUTAN MONSTER (bag. 2)
25 Chapter 25 - PENGHIBURAN
26 Chapter 26 – SANG PENYIHIR TIDUR
27 Chapter 27 – KUTUKAN BANSHEE
28 Chapter 28 – BAKAT HELIOS
29 Chapter 29 – BUKAN WITCH
30 Chapter 30 – PANGGILAN DARI KERAJAAN
31 Chapter 31 – UNDANGAN KE IBUKOTA
32 Chapter 32 – REUNI SAUDARA
33 Chapter 33 – DIBALAS DENGAN KEPAHITAN
34 Chapter 34 – KEBENCIAN TIDAK BERDASAR
35 Chapter 35 –PENGHINAAN SEORANG ADIK
36 Chapter 36 – HUKUMAN ADIK NAKAL
37 Chapter 37 – HUBUNGAN SAUDARA YANG SEMU
38 Chapter 38 – AUDIENSI DENGAN RAJA
39 Chapter 39 – PERTEMUAN ALICE DAN LEON
40 Chapter 40 – MAKSUD TERSIRAT LEON
41 Chapter 41 – SI BODOH ALBERT
42 Chapter 42 – RUJUKNYA DUA SAUDARA KANDUNG
43 Chapter 43 – MASALAH KRISIS BESI
44 Chapter 44 – PENANGANAN KRISIS BESI
45 Chapter 45 – IDENTITAS PELAKU
46 Chapter 46 – AWAL PERCIKAN DI UTARA
47 Chapter 47 – ADIK YANG BERGUNA
48 Chapter 48 – LUKA LAMA ALBERT
49 Chapter 49 – RAUNGAN MONSTER
50 Chapter 50 – EKSPEDISI HUTAN MONSTER JILID DUA [bag. 1]
51 Chapter 51 – EKSPEDISI HUTAN MONSTER JILID DUA [bag. 2]
52 Chapter 52 – MONSTER PENIRU
53 Chapter 53 – ALBERT ASLI ATAU PALSU?
54 Chapter 54 - WEREWOLF
55 Chapter 55 – MUMI, VAMPIRE, DAN HULDRA
56 Chapter 56 – PUTUSNYA KONEKSI DUNIA LUAR
57 Chapter 57 – LEON VS LEPRECHAUN
58 Chapter 58 – SANG WITCH MILANDA
59 Chapter 59 – SERANGAN KOTA
60 Chapter 60 – PENAMPILAN HEROIK YASMIN DAN LEON
61 Chapter 61 – TERUNGKAPNYA SI ORANG GILA
62 Chapter 62 – KEPERGIAN LEON
63 Chapter 63 – KISAH SEPULUH RIBU TAHUN SILAM
64 Chapter 64 – MISTERI BENUA BARAT
65 Chapter 65 – SOSOK ASLI RAJA IBLIS PERTAMA
66 Chapter 66 – KEBERADAAN TOWER DAN SISTEM
67 Chapter 67 – PENGORBANAN PARTY PAHLAWAN PERTAMA
68 Chapter 68 – SOSOK SEJATI MILANDA
69 Chapter 69 – MUNCULNYA WITCH YANG SEBENARNYA
70 Chapter 70 – PARTY HELIOS VS WITCH
71 Chapter 71 – SERBUAN TARANTULA
72 Chapter 72 – MISTERI RAHIB NGEZOT
73 Chapter 73 – PENCARIAN JENAZAH LEON
74 Chapter 74 – IDENTITAS SEJATI YASMIN
75 Chapter 75 – VINDCYTA EROS
76 Chapter 76 – MESKI HANYA DALAM MIMPI
77 Chapter 77 – MIMPI BURUK
78 Chapter 78 – KEKUATAN KELUARGA TUNANGAN
79 Chapter 79 – PERNIKAHAN HELIOS
80 Chapter 80 – SURAT ILENE
81 Chapter 81 – INSTING PELAKOR
82 Chapter 82 – PENANGANAN PENYAKIT KOLERA
83 Chapter 83 – SUMBER WABAH YANG TAK TERDUGA
84 Chapter 84 – INVASI UTARA
85 Chapter 85 – KEBANGKITAN ALBERT
86 Chapter 86 – RENCANA JAHAT KEKAISARAN
87 Chapter 87 – SANG PUTRA MAHKOTA TIUS
88 Chapter 88 – SEBAGAI KELUARGA KERAJAAN
89 Chapter 89 – MENJADI AYAH
90 Chapter 90 – SEBAGAI AYAH
91 Chapter 91 – SURAT DARI KUIL SUCI
92 Chapter 92 – ARTI ORANG TUA
93 Chapter 93 – HUBUNGAN ORANG TUA – ANAK
94 Chapter 94 – KUNJUNGAN KE KUIL SUCI
95 Chapter 95 – AWAL MULA KETEGANGAN DI IBUKOTA
96 Chapter 96 – MENGENAL SOSOK SANG KAKAK IPAR
97 Chapter 97 – NASIB BENUA
98 Chapter 98 – RENCANA JAHAT DIMULAI
99 Chapter 99 – AKSI PENOLAKAN PELAJAR
100 Chapter 100 – PENJEMPUTAN RAJA IGNITIA
101 Chapter 101 – MALAM YANG TENANG DI ISTANA
102 Chapter 102 – KEBULATAN TEKAD ALICE
103 Chapter 103 – KESANGSIAN TIUS
104 Chapter 104 – PENGKHIANATAN TIBA-TIBA CABALCUS
105 Chapter 105 – DEAD BROTHER NO TALE
106 Chapter 106 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 1)
107 Chapter 107 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 2)
108 Chapter 108 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 3)
109 Chapter 109 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 4)
110 Chapter 110 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 5)
111 Chapter 111 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 6)
112 Chapter 112 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 7)
113 Chapter 113 – CINTA
114 Chapter 114 – KEKUATAN CINTA
115 Chapter 115 – KELAHIRAN SANG BUAH CINTA
116 Chapter 116 – IDENTITAS DOKTER MINERVA
117 Chapter 117 – KONFRONTASI WITCH
118 Chapter 118 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 1)
119 Chapter 119 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 2)
120 Chapter 120 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 3)
121 Chapter 121 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 4)
122 Chapter 122 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 5)
123 Chapter 123 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 6)
124 Chapter 124 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 7)
125 Chapter 125 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 8)
126 Chapter 126 – KEMBALI KE IBUKOTA
127 Chapter 127 – KEPERGIAN SANG AYAHANDA
128 Chapter 128 – RUMOR MENGENAI HELION
129 Chapter 129 – PERASAAN DAMIAN YANG TERSEMBUNYI
130 Chapter 130 – PEMINANGAN ALBERT
131 Chapter 131 – HELIOS DAN ILENE, DUA KAKAK-BERADIK (bag. 1)
132 Chapter 132 – HELIOS DAN ILENE, DUA KAKAK-BERADIK (bag. 2)
133 Chapter 133 – HELIOS DAN ILENE, DUA KAKAK-BERADIK (bag. 3)
134 Chapter 134 – HELIOS DAN ILENE, DUA KAKAK-BERADIK (bag. 4)
135 Chapter 135 – SANG RAJA BARU
136 Chapter 136 – HELIOS SEBAGAI KAISAR
137 Chapter 137 – PENANGANAN PEMBERONTAKAN DALAM NEGERI
138 Chapter 138 – NASIB VIERRA
139 Chapter 139 – DERITA MENJADI WANITA
140 Chapter 140 – POLITIK PERDAGANGAN DAN TIRANI
141 Chapter 141 – KETEGUHAN HATI LUSIANA
142 Chapter 142 – PERANG DIMULAI
143 Chapter 143 – PRAJURIT FIRST ORDER
144 Chapter 144 – KEKEJAMAN HELIOS
145 Chapter 145 – PENYUSUPAN ALICE DAN ALBERT
146 Chapter 146 – KEUNGGULAN SEORANG MAGIC SWORDSMAN
147 Chapter 147 – DUO ALICE – MINERVA
148 Chapter 148 – KEPILUAN ALBERT
149 Chapter 149 – AKHIR PERANG
150 Chapter 150 – KEPUTUSAN PAHIT TALIA
151 Chapter 151 – SEBAGAI SEORANG KAISAR
152 Chapter 152 – KOMPETISI, PROYEK MENYEMANGATI ALBERT
153 Chapter 153 – KALUNG PERBUDAKAN ILENE
154 Chapter 154 – BENCANA NYAMUK GANAS
155 Chapter 155 – VAMPIRE
156 Chapter 156 – ILENE YANG TELAH TIADA
157 Chapter 157 – SELAMAT TINGGAL, ILENE
158 Chapter 158 – PELARIAN DIRI RAHIB VYNDICTA EROS
159 Chapter 159 – DENDAM BAAL
160 Chapter 160 – PENYAKIT MANAFOBIA
161 Chapter 161 – SOSOK MENCURIGAKAN DI FESTIVAL HUTAN MONSTER
162 Chapter 162 – KEMUNCULAN PENYAKIT BLACKDEATH
163 Chapter 163 – AMARAH RAKYAT DI TENGAH WABAH
164 Chapter 164 – KUJUNGAN GURU ZIZI
165 Chapter 165 – AKHIR DARI BLACKDEATH
166 Chapter 166 – DALANG PENYEBARAN BLACKDEATH
167 Chapter 167 - KUTUKAN WITCH
168 Chapter 168 – BIARKANLAH AKU MEMILIKI CINTA INI DIAM-DIAM
169 Chapter 169 – AKU BUKANLAH PROTAGONIS SEMPURNA
170 Chapter 170 – MUNCULNYA PAHLAWAN DALAM NUBUAT
171 Chapter 171 – ALBERT MEMIMPIN PERTEMPURAN DI UTARA
172 Chapter 172 – ARTI SEORANG GRAND MASTER
173 Chapter 173 – PERPISAHAN DENGAN LILIA
174 Chapter 174 – PENGAKUAN RAHASIA YASMIN
175 Chapter 175 – FASILITAS MISTERIUS DI BENUA ES
176 Chapter 176 – MEREKA YANG TIDAK TAHU TERIMA KASIH
177 Chapter 177 – KEMARAHAN RAKYAT YANG TIADA MENDASAR
178 Chapter 178 – JEBAKAN DAMIAN
179 Chapter 179 – KEMATIAN MEMILUKAN SANG SAHABAT
180 Chapter 180 – NYANYIAN KEPUTUSASAAN
181 Chapter 181 – SANG IBU, THEIA
182 Chapter 182 – KEKUATAN TRIO RATU
183 Chapter 183 – TERDAMPAR KE NEGERI ASING
184 Chapter 184 – MIMPI INDAH JUGA ADA AKHIRNYA
185 Chapter 185 – WITCH YANG TERBUANG
186 Chapter 186 – PELET CINTA PALSU
187 Chapter 187 - KELEMAHAN
188 Chapter 188 – AKHIR DARI MAOSIUM
189 Chapter 189 – PENJAHAT YANG MENCURI HATI NUNU
190 Chapter 190 – BANGKIT DARI LUKA
191 Chapter 191 – BENTUK PENGHARGAAN
192 Chapter 192 – BURON DAN PARA PENDIAM
193 Chapter 193 – TRIAL MILANDA
194 Chapter 194 – AKHIR DARI DUNGEON BREAK DI KOTA SELATAN
195 Chapter 195 – MASA-MASA DAMAI BERSAMA ANAK-ANAK bag. 1
196 Chapter 196 – MASA-MASA DAMAI BERSAMA ANAK-ANAK bag. 2
197 Chapter 197 – PELATIH TIDAK TERDUGA
198 Chapter 198 – ANTARA GURU DAN MUSUH
199 Chapter 199 - ISIS
200 Chapter 200 – MASUKNYA BENUA ASIUM
201 Chapter 201 – MUSUH DARI TIMUR DAN BARAT
202 Chapter 202 – SECERAH MATAHARI
203 Chapter 203 – KEMUNCULAN KEMBALI ALBERT DAN ALBEXUS
204 Chapter 204 – KEMBALINYA LEON DE MEGLOVIA
205 Chapter 205 – BERKUMPULNYA PARA PARTY PAHLAWAN
206 Chapter 206 – MAAFKAN AKU, ALICE
207 Chapter 207 - PELARIAN
208 Chapter 208 - PENGAKUAN
209 Chapter 209 – ISIS VS LEON
210 Chapter 210 – BENTUK KEKUATAN SEJATI ISIS
211 Chapter 211 – HARAPAN YANG SEMPAT MEMUDAR
212 Chapter 212 – KEMATIAN KEDUA
213 Chapter 213 – KESEMPATAN HIDUP
214 Chapter 214 – IKATAN YANG TERLEPAS
215 Chapter 215 – MENJIJIKKAN SAMPAI KE DALAM
216 Chapter 216 – JASA-JASA LEON DI BELAKANG LAYAR
217 Chapter 217 – PERPISAHAN SUATU SAAT AKAN TIBA
218 Chapter 218 – RAJA IBLIS OZAZIL
219 Chapter 219 – HARI YANG DIJANJIKAN
220 Chapter 220 – KEMUNCULAN DEMON DAN HEAVENLY FOUR
221 Chapter 221 – PERTEMUAN DENGAN RAJA IBLIS
222 Chapter 222 – PERTARUNGAN MENGHADAPI BANGSA IBLIS
223 Chapter 223 – SACRED SANCTUARY
224 Chapter 224 – KEKUATAN SEORANG PRIEST
225 Chapter 225 – RATU SWORDSWOMAN
226 Chapter 226 – PECUNDANG YANG TAK PERNAH KAPOK
227 Chapter 227 - ASHBRINGER
228 Chapter 228 – KEKUATAN INTELEJENSI SANG GRAND MAGE
229 Chapter 229 - PENYESALANNYA
230 Chapter 230 – PEMILIK ASHBRINGER
231 Chapter 231 – ARTI PAHLAWAN
232 Chapter 232 - PERPISAHAN
233 Chapter 233 – HELION
234 Chapter 234 – WANITA PENGHUNI DUNIA LAIN
235 Chapter 235 – KEINGINAN HELIOS TENTANG MASA DEPAN
236 Chapter 236 – KONFLIK ANAK-ANAK HELIOS
237 Chapter 237 – BERITA DUKA YANG DATANG TIBA-TIBA
238 Chapter 238 – THE TOWER – TAMAT
239 PENGUMUMAN KARYA BARU
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Chapter 1 - RAMALAN
2
Chapter 2 - KOTA PAINFINN
3
Chapter 3 - NOKTURNAL
4
Chapter 4 - SEORANG TIRAN
5
Chapter 5 - SIKAP AROGAN
6
Chapter 6 - PENYIHIR RUSAK
7
Chapter 7 – KARTU TRUF
8
Chapter 8 - FAMILIAR
9
Chapter 9 – SERANGAN RATU LIPAN
10
Chapter 10 – BUTLER HEBAT
11
Chapter 11 – UNDEAD KING
12
Chapter 12 – HASIL PEMBANTAIAN
13
Chapter 13 – KURA-KURA DALAM AKUARIUM
14
Chapter 14 – PERBAIKAN KOTA
15
Chapter 15 – DAMAI SEBELUM RIAK
16
Chapter 16 – PRAJURIT WANITA ZERO
17
Chapter 17 – RAHASIA ALICE (bag. 1)
18
Chapter 18 – RAHASIA ALICE (bag. 2)
19
Chapter 19 – KEPOLOSAN ALICE
20
Chapter 20 – ARTIFAK KUTUKAN ALICE
21
Chapter 21 – ALBERT VS YASMIN
22
Chapter 22 – DIALAH ALBERT
23
Chapter 23 – EKSPEDISI HUTAN MONSTER (bag. 1)
24
Chapter 24 – EKSPEDISI HUTAN MONSTER (bag. 2)
25
Chapter 25 - PENGHIBURAN
26
Chapter 26 – SANG PENYIHIR TIDUR
27
Chapter 27 – KUTUKAN BANSHEE
28
Chapter 28 – BAKAT HELIOS
29
Chapter 29 – BUKAN WITCH
30
Chapter 30 – PANGGILAN DARI KERAJAAN
31
Chapter 31 – UNDANGAN KE IBUKOTA
32
Chapter 32 – REUNI SAUDARA
33
Chapter 33 – DIBALAS DENGAN KEPAHITAN
34
Chapter 34 – KEBENCIAN TIDAK BERDASAR
35
Chapter 35 –PENGHINAAN SEORANG ADIK
36
Chapter 36 – HUKUMAN ADIK NAKAL
37
Chapter 37 – HUBUNGAN SAUDARA YANG SEMU
38
Chapter 38 – AUDIENSI DENGAN RAJA
39
Chapter 39 – PERTEMUAN ALICE DAN LEON
40
Chapter 40 – MAKSUD TERSIRAT LEON
41
Chapter 41 – SI BODOH ALBERT
42
Chapter 42 – RUJUKNYA DUA SAUDARA KANDUNG
43
Chapter 43 – MASALAH KRISIS BESI
44
Chapter 44 – PENANGANAN KRISIS BESI
45
Chapter 45 – IDENTITAS PELAKU
46
Chapter 46 – AWAL PERCIKAN DI UTARA
47
Chapter 47 – ADIK YANG BERGUNA
48
Chapter 48 – LUKA LAMA ALBERT
49
Chapter 49 – RAUNGAN MONSTER
50
Chapter 50 – EKSPEDISI HUTAN MONSTER JILID DUA [bag. 1]
51
Chapter 51 – EKSPEDISI HUTAN MONSTER JILID DUA [bag. 2]
52
Chapter 52 – MONSTER PENIRU
53
Chapter 53 – ALBERT ASLI ATAU PALSU?
54
Chapter 54 - WEREWOLF
55
Chapter 55 – MUMI, VAMPIRE, DAN HULDRA
56
Chapter 56 – PUTUSNYA KONEKSI DUNIA LUAR
57
Chapter 57 – LEON VS LEPRECHAUN
58
Chapter 58 – SANG WITCH MILANDA
59
Chapter 59 – SERANGAN KOTA
60
Chapter 60 – PENAMPILAN HEROIK YASMIN DAN LEON
61
Chapter 61 – TERUNGKAPNYA SI ORANG GILA
62
Chapter 62 – KEPERGIAN LEON
63
Chapter 63 – KISAH SEPULUH RIBU TAHUN SILAM
64
Chapter 64 – MISTERI BENUA BARAT
65
Chapter 65 – SOSOK ASLI RAJA IBLIS PERTAMA
66
Chapter 66 – KEBERADAAN TOWER DAN SISTEM
67
Chapter 67 – PENGORBANAN PARTY PAHLAWAN PERTAMA
68
Chapter 68 – SOSOK SEJATI MILANDA
69
Chapter 69 – MUNCULNYA WITCH YANG SEBENARNYA
70
Chapter 70 – PARTY HELIOS VS WITCH
71
Chapter 71 – SERBUAN TARANTULA
72
Chapter 72 – MISTERI RAHIB NGEZOT
73
Chapter 73 – PENCARIAN JENAZAH LEON
74
Chapter 74 – IDENTITAS SEJATI YASMIN
75
Chapter 75 – VINDCYTA EROS
76
Chapter 76 – MESKI HANYA DALAM MIMPI
77
Chapter 77 – MIMPI BURUK
78
Chapter 78 – KEKUATAN KELUARGA TUNANGAN
79
Chapter 79 – PERNIKAHAN HELIOS
80
Chapter 80 – SURAT ILENE
81
Chapter 81 – INSTING PELAKOR
82
Chapter 82 – PENANGANAN PENYAKIT KOLERA
83
Chapter 83 – SUMBER WABAH YANG TAK TERDUGA
84
Chapter 84 – INVASI UTARA
85
Chapter 85 – KEBANGKITAN ALBERT
86
Chapter 86 – RENCANA JAHAT KEKAISARAN
87
Chapter 87 – SANG PUTRA MAHKOTA TIUS
88
Chapter 88 – SEBAGAI KELUARGA KERAJAAN
89
Chapter 89 – MENJADI AYAH
90
Chapter 90 – SEBAGAI AYAH
91
Chapter 91 – SURAT DARI KUIL SUCI
92
Chapter 92 – ARTI ORANG TUA
93
Chapter 93 – HUBUNGAN ORANG TUA – ANAK
94
Chapter 94 – KUNJUNGAN KE KUIL SUCI
95
Chapter 95 – AWAL MULA KETEGANGAN DI IBUKOTA
96
Chapter 96 – MENGENAL SOSOK SANG KAKAK IPAR
97
Chapter 97 – NASIB BENUA
98
Chapter 98 – RENCANA JAHAT DIMULAI
99
Chapter 99 – AKSI PENOLAKAN PELAJAR
100
Chapter 100 – PENJEMPUTAN RAJA IGNITIA
101
Chapter 101 – MALAM YANG TENANG DI ISTANA
102
Chapter 102 – KEBULATAN TEKAD ALICE
103
Chapter 103 – KESANGSIAN TIUS
104
Chapter 104 – PENGKHIANATAN TIBA-TIBA CABALCUS
105
Chapter 105 – DEAD BROTHER NO TALE
106
Chapter 106 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 1)
107
Chapter 107 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 2)
108
Chapter 108 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 3)
109
Chapter 109 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 4)
110
Chapter 110 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 5)
111
Chapter 111 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 6)
112
Chapter 112 – TRAGEDI BERDARAH CABALCUS (bag. 7)
113
Chapter 113 – CINTA
114
Chapter 114 – KEKUATAN CINTA
115
Chapter 115 – KELAHIRAN SANG BUAH CINTA
116
Chapter 116 – IDENTITAS DOKTER MINERVA
117
Chapter 117 – KONFRONTASI WITCH
118
Chapter 118 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 1)
119
Chapter 119 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 2)
120
Chapter 120 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 3)
121
Chapter 121 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 4)
122
Chapter 122 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 5)
123
Chapter 123 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 6)
124
Chapter 124 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 7)
125
Chapter 125 – INVASI WILAYAH RODRIGUEZ (bag. 8)
126
Chapter 126 – KEMBALI KE IBUKOTA
127
Chapter 127 – KEPERGIAN SANG AYAHANDA
128
Chapter 128 – RUMOR MENGENAI HELION
129
Chapter 129 – PERASAAN DAMIAN YANG TERSEMBUNYI
130
Chapter 130 – PEMINANGAN ALBERT
131
Chapter 131 – HELIOS DAN ILENE, DUA KAKAK-BERADIK (bag. 1)
132
Chapter 132 – HELIOS DAN ILENE, DUA KAKAK-BERADIK (bag. 2)
133
Chapter 133 – HELIOS DAN ILENE, DUA KAKAK-BERADIK (bag. 3)
134
Chapter 134 – HELIOS DAN ILENE, DUA KAKAK-BERADIK (bag. 4)
135
Chapter 135 – SANG RAJA BARU
136
Chapter 136 – HELIOS SEBAGAI KAISAR
137
Chapter 137 – PENANGANAN PEMBERONTAKAN DALAM NEGERI
138
Chapter 138 – NASIB VIERRA
139
Chapter 139 – DERITA MENJADI WANITA
140
Chapter 140 – POLITIK PERDAGANGAN DAN TIRANI
141
Chapter 141 – KETEGUHAN HATI LUSIANA
142
Chapter 142 – PERANG DIMULAI
143
Chapter 143 – PRAJURIT FIRST ORDER
144
Chapter 144 – KEKEJAMAN HELIOS
145
Chapter 145 – PENYUSUPAN ALICE DAN ALBERT
146
Chapter 146 – KEUNGGULAN SEORANG MAGIC SWORDSMAN
147
Chapter 147 – DUO ALICE – MINERVA
148
Chapter 148 – KEPILUAN ALBERT
149
Chapter 149 – AKHIR PERANG
150
Chapter 150 – KEPUTUSAN PAHIT TALIA
151
Chapter 151 – SEBAGAI SEORANG KAISAR
152
Chapter 152 – KOMPETISI, PROYEK MENYEMANGATI ALBERT
153
Chapter 153 – KALUNG PERBUDAKAN ILENE
154
Chapter 154 – BENCANA NYAMUK GANAS
155
Chapter 155 – VAMPIRE
156
Chapter 156 – ILENE YANG TELAH TIADA
157
Chapter 157 – SELAMAT TINGGAL, ILENE
158
Chapter 158 – PELARIAN DIRI RAHIB VYNDICTA EROS
159
Chapter 159 – DENDAM BAAL
160
Chapter 160 – PENYAKIT MANAFOBIA
161
Chapter 161 – SOSOK MENCURIGAKAN DI FESTIVAL HUTAN MONSTER
162
Chapter 162 – KEMUNCULAN PENYAKIT BLACKDEATH
163
Chapter 163 – AMARAH RAKYAT DI TENGAH WABAH
164
Chapter 164 – KUJUNGAN GURU ZIZI
165
Chapter 165 – AKHIR DARI BLACKDEATH
166
Chapter 166 – DALANG PENYEBARAN BLACKDEATH
167
Chapter 167 - KUTUKAN WITCH
168
Chapter 168 – BIARKANLAH AKU MEMILIKI CINTA INI DIAM-DIAM
169
Chapter 169 – AKU BUKANLAH PROTAGONIS SEMPURNA
170
Chapter 170 – MUNCULNYA PAHLAWAN DALAM NUBUAT
171
Chapter 171 – ALBERT MEMIMPIN PERTEMPURAN DI UTARA
172
Chapter 172 – ARTI SEORANG GRAND MASTER
173
Chapter 173 – PERPISAHAN DENGAN LILIA
174
Chapter 174 – PENGAKUAN RAHASIA YASMIN
175
Chapter 175 – FASILITAS MISTERIUS DI BENUA ES
176
Chapter 176 – MEREKA YANG TIDAK TAHU TERIMA KASIH
177
Chapter 177 – KEMARAHAN RAKYAT YANG TIADA MENDASAR
178
Chapter 178 – JEBAKAN DAMIAN
179
Chapter 179 – KEMATIAN MEMILUKAN SANG SAHABAT
180
Chapter 180 – NYANYIAN KEPUTUSASAAN
181
Chapter 181 – SANG IBU, THEIA
182
Chapter 182 – KEKUATAN TRIO RATU
183
Chapter 183 – TERDAMPAR KE NEGERI ASING
184
Chapter 184 – MIMPI INDAH JUGA ADA AKHIRNYA
185
Chapter 185 – WITCH YANG TERBUANG
186
Chapter 186 – PELET CINTA PALSU
187
Chapter 187 - KELEMAHAN
188
Chapter 188 – AKHIR DARI MAOSIUM
189
Chapter 189 – PENJAHAT YANG MENCURI HATI NUNU
190
Chapter 190 – BANGKIT DARI LUKA
191
Chapter 191 – BENTUK PENGHARGAAN
192
Chapter 192 – BURON DAN PARA PENDIAM
193
Chapter 193 – TRIAL MILANDA
194
Chapter 194 – AKHIR DARI DUNGEON BREAK DI KOTA SELATAN
195
Chapter 195 – MASA-MASA DAMAI BERSAMA ANAK-ANAK bag. 1
196
Chapter 196 – MASA-MASA DAMAI BERSAMA ANAK-ANAK bag. 2
197
Chapter 197 – PELATIH TIDAK TERDUGA
198
Chapter 198 – ANTARA GURU DAN MUSUH
199
Chapter 199 - ISIS
200
Chapter 200 – MASUKNYA BENUA ASIUM
201
Chapter 201 – MUSUH DARI TIMUR DAN BARAT
202
Chapter 202 – SECERAH MATAHARI
203
Chapter 203 – KEMUNCULAN KEMBALI ALBERT DAN ALBEXUS
204
Chapter 204 – KEMBALINYA LEON DE MEGLOVIA
205
Chapter 205 – BERKUMPULNYA PARA PARTY PAHLAWAN
206
Chapter 206 – MAAFKAN AKU, ALICE
207
Chapter 207 - PELARIAN
208
Chapter 208 - PENGAKUAN
209
Chapter 209 – ISIS VS LEON
210
Chapter 210 – BENTUK KEKUATAN SEJATI ISIS
211
Chapter 211 – HARAPAN YANG SEMPAT MEMUDAR
212
Chapter 212 – KEMATIAN KEDUA
213
Chapter 213 – KESEMPATAN HIDUP
214
Chapter 214 – IKATAN YANG TERLEPAS
215
Chapter 215 – MENJIJIKKAN SAMPAI KE DALAM
216
Chapter 216 – JASA-JASA LEON DI BELAKANG LAYAR
217
Chapter 217 – PERPISAHAN SUATU SAAT AKAN TIBA
218
Chapter 218 – RAJA IBLIS OZAZIL
219
Chapter 219 – HARI YANG DIJANJIKAN
220
Chapter 220 – KEMUNCULAN DEMON DAN HEAVENLY FOUR
221
Chapter 221 – PERTEMUAN DENGAN RAJA IBLIS
222
Chapter 222 – PERTARUNGAN MENGHADAPI BANGSA IBLIS
223
Chapter 223 – SACRED SANCTUARY
224
Chapter 224 – KEKUATAN SEORANG PRIEST
225
Chapter 225 – RATU SWORDSWOMAN
226
Chapter 226 – PECUNDANG YANG TAK PERNAH KAPOK
227
Chapter 227 - ASHBRINGER
228
Chapter 228 – KEKUATAN INTELEJENSI SANG GRAND MAGE
229
Chapter 229 - PENYESALANNYA
230
Chapter 230 – PEMILIK ASHBRINGER
231
Chapter 231 – ARTI PAHLAWAN
232
Chapter 232 - PERPISAHAN
233
Chapter 233 – HELION
234
Chapter 234 – WANITA PENGHUNI DUNIA LAIN
235
Chapter 235 – KEINGINAN HELIOS TENTANG MASA DEPAN
236
Chapter 236 – KONFLIK ANAK-ANAK HELIOS
237
Chapter 237 – BERITA DUKA YANG DATANG TIBA-TIBA
238
Chapter 238 – THE TOWER – TAMAT
239
PENGUMUMAN KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!