BAB 4 Pengajuan Pernikahan

“Tidak punya tempat tinggal, tidak punya pekerjaan, tidak punya apa pun. Selama ini, bagaimana cara kamu bertahan hidup?” tanya Daniella penuh emosi.

“Oh, aku baru pindah ke kota ini. Selama ini aku menjadi tenaga kerja di luar negri, cukup untuk bertahan hidup,” ucap Jonathan dengan nada datarnya.

“Dimana keluargamu?” tanya Prisil.

“Tidak punya,” jawab Jonathan menggelengkan kepala.

“Sebatang kara?” tanya Daniella.

“Ya,” jawab Jonathan lagi.

Prisil menarik tangan Daniella, mereka kembali ke kamar Daniella. “Sepertinya dia buruh di luar negri,” ucap Daniella.

“Apa aku harus menikah dengan orang seperti itu? Kau tidak lihat bagaimana dirinya? Dia seperti orang tidak punya semangat hidup, menjawab dengan datar, tidak ada ekspresi diwajahnya!” tutur Daniella memijat keningnya.

“Kamu bisa menikahinya selama beberapa bulan hingga gosip tentangmu dan Evan mereda setelah itu kamu bisa menceraikannya!” usul Prisil.

Daniella hanya mengusap wajahnya dengan kasar. “Apa dia akan setuju?” tanya Daniella.

“Kalau kamu bisa membayarnya pasti dia akan setuju,” jelas Prisil.

Daniella dan Prisil keluar dari kamar dan menuju ruang tamu kembali. Mereka duduk berhadapan dengan Jonathan. Daniella menelisik Jonathan dari atas hingga bawah, pria yang nampak benar-benar polos dan kelihatan saat patuh bagaikan hewan peliharaan. “Apa kamu mau menikah denganku?” tanya Daniella dengan nada angkuh.

Jonathan hanya menatap Daniella dengan datar. “Baik,” jawab Jonathan singkat.

“Kamu jangan senang dulu! Aku menikahimu bukan berarti kita suami istri pada umumnya, aku hanya akan membayarmu sebagai suami pura-puraku!” terang Daniella.

Jonathan mengedipkan kedua matanya, bukan tidak mengerti maksud dari Daniella melainkan heran dengan permintaan Daniella. “Maksudnya, kita buat buku nikah palsu?” tanya Jonathan polos.

Daniella memijat keningnya. “Bukan! Kita akan menikah secara resmi. Namun, kita akan bercerai setelah masa yang telah ditentukan. Apa kamu bersedia?”

“Ya, aku bersedia menikah dengamu,” jawab Jonathan.

Daniella mengerutkan kening, mengapa pria di depannya sangat patuh tanpa ada sangkalan sedikitpun. “Berapa yang kamu minta?” tanya Daniella langsung ke inti.

“Aku hanya ingin disediakan makanan setiap hari. Jangan biarkan aku kelaparan!” ucap Jonathan. Namun, dimata Daniella mimik wajah Jonathan sangat memelas.

‘Apakah selama ini dia kelaparan?’ batin Daniella.

“Aku pastikan kamu akan gemuk hidup denganku! Apa ada permintaan lagi?” tanya Daniella lagi. Dia jadi merasa kasihan pada Jonathan.

“Boleh aku minta satu unit komputer? Aku sangat menyukai bermain game,” imbuh Jonathan lagi.

“Baiklah, deal!” ujar Daniella.

“Oke, pertama-tama kamu harus memiliki pekerjaan, tidak mungkin Daniella seorang model papan atas menikahi pria pengangguran. Jadi, kamu harus memiliki pekerjaan,” ucap Prisil.

“Kerja?” tanya Jonathan bingung.

“Ya, hanya seolah-olah bekerja saja!” tambah Prisil.

“Kerja apa?” tanya Jonathan.

“Bagaimana jika pialang? Tidak perlu kantor! Pialang individu, kamu hanya perlu mempelajari di internet tentang pialang, setidaknya jika ada yang bertanya kamu bisa menjawab. Bilang saja kamu mengurus investasi di luar negri,” jelas Prisil.

“Tapi, besok aku ada interview di Galaxy High corp,” tutur Jonathan.

“Perusahaan game?” tanya Prisil terkejut, terlebih perusahaan itu termasuk perusahaan terbesar dalam bidang sofware house. Dia pikir Jonathan tidak memiliki kemampuan apapun, lebih tepatnya seorang tuna wisma, itu yang ada di dalam benak Prisil.

“Ya,” jawab Jonathan.

“Apa pekerjaanmu di sana?” tanya Daniella.

“Emm, sepertinya bagian umum,” terang Jonathan.

“Maksudmu pengadaan barang inventaris kantor, gitu?” tanya Daniella.

“Atau General Affair?” ucap Prisil.

Jonathan diam sejenak. “Belum tahu, ‘kan baru besok interviewnya,” tutur Jonathan.

"Memangnya kau tidak mencantumkan jabatan posisi pada surat lamaran pekerjaan?" tanya Prisil sedikit emosi.

Jonathan hanya terdiam, mengedipkan matanya sekilas. Daniella menghembuskan nafasnya pelan.

"Sudahlah, kamu tidak usah datang interview jika hanya mengurus inventaris kantor. Kamu akan aku bayar, tapi kamu harus bertingkah layaknya seorang pialang!” jelas Daniella.

Jonathan tidak menjawab dan hanya menatap Daniella dengan sesekali mengedipkan matanya.

“Argh….” Teriak Daniella mengusap wajahnya.

“Kamu kenapa?” tanya Prisil yang melihat Daniella mengusap wajah dan mengusar rambutnya sendiri.

“Bagaimana aku tidak stres, dia hanya planga plongo seperti itu!” ujar Daniella pada Prisil, dia melirik Jonathan sedangkan yang dilirik tidak mengeluarkan ekspesi apapun. “Apa kamu bisa berakting?” tanya Daniella pada Jonathan. Dia meragukan pria yang tampak tidak berbahaya ini.

“Tergantung bayarannya!” jawab Jonathan dengan nada sangat datar.

Daniella menggelengkan kepalanya. Apakah pria di depannya ini sedang mempermainkannya? Daniella menatap Jonathan, mengingat kembali saat di hotel. Pria yang sangat tampak polos tetapi memiliki tatapan mematikan saat berhadapan dengan para reporter. Kadang tatapannya tajam, kadang memelas seperti kucing yang sedang meminta belas kasih. Namun, kadang memiliki tatapan kosong seperti orang bodoh.

“Bukankah kamu bilang hanya meminta bayaran dengan makanan saja agar tidak kelaparan?” tanya Daniella tajam.

“Ya, aku minta setiap malam tambah sebatang cokelat dan juga snack keripik kentang, harus ada mie cup juga dan juga minuman berfermentasi!” jelas Jonathan tanpa emosi.

Daniella membentuk mulutnya seperti huruf O, benar-benar tidak bisa berpikir jenis manusia apa di depannya ini. Apakah dia bocah sembilan tahun yang membutuhkan asupan untuk tumbuh kembang? “Baiklah aku setuju, tapi aktingmu harus memuaskan! Jika tidak, aku akan melemparmu keluar dari rumah ini!” tegas Daniella.

“Baik!” jawab Jonathan patuh.

“Jadi kapan kalian akan menikah? Kita butuh persiapan pesta pernikahan kalian!” ujar Prisil.

“Tidak perlu, menikah langsung ke catatan sipil saja!” usul Daniella. Entah mengapa dia merasa Jonathan tidak berbahaya, dia melihat kepatuhan dari Jonathan yang seperti hewan peliharaan.

“Kenapa? Nanti akan dicurigai pernikahan kalian setingan!” seru Prisil.

“Ya memang setingan! Aku tidak akan menikah dengan menggunakan gaun cantik hanya untuk sebuah kebohongan! Bilang saja aku tidak suka pesta dan lebih memilih biaya pernikahan dialihkan ke panti asuhan!” terang Daniella. Tidak mungkin menggelar pesta pernikahan dengan pria aneh di depannya.

“Wah, kau hebat, menggiring opini masyarakat bahwa kau orang dermawan!” ejek Prisil.

“Hanya pencitraan!” tegas Daniella. Yang tidak diketahui oleh Prisil, Daniella memang menyisihkan sebagian pendapatannya ke panti asuhan dan juga panti jompo tanpa sepengetahuan orang lain.

“Baik. Kalau begitu, aku atur pernikahan kalian besok, dan setelah itu kita umumkan pernikahan kalian!” ucap Prisil.

“Kau atur saja!” ucap Daniella dengan melambaikan tangan pada Prisil.

“Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu!” Setelah berujar Prisil benar-benar meninggalkan apartemen Daniella.

Sekarang apartemen hanya ada Daniella dan juga Jonathan. “Sekarang hanya tinggal kita berdua, jadi katakan padaku apa yang telah terjadi semalam?” tanya Daniella dengan tatapan tajam.

Dia ingin tahu yang sebenarnya terjadi, dia memang merasa tubuhnya sakit semua dan merasa bagian kewanitaannya sedikit terasa aneh, hanya saja dia masih berharap tidak ada yang terjadi antara dirinya dengan Jonathan.

“Semalam yang seperti apa?” tanya Jonathan datar.

“Ten—tu tentang yang terjadi semalam?” tanya Daniella, dia masih meyakini tidak ada yang terjadi antara dia dan pria aneh ini.

“Tidur,” jawab Jonathan.

Sulit sekali bicara dengan pria di depannya ini. “Bisakah kamu ceritakan secara detil yang terjadi antara kita?” tanya Daniella melembut.

Sepertinya dia harus pelan-pelan bicara pada Jonathan. Mungkin Jonathan kurang pendidikan atau bisa jadi otaknya yang bermasalah saat lahir hingga tidak seperti manusia normal lainnya. Itulah yang ada di benak Daniella.

Terpopuler

Comments

safana

safana

Thor knpa laki nya planga plongo gitu

2025-03-14

1

Zidan

Zidan

lanjut thoot

2022-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 BAB 1 Ulang Tahun Pernikahan
3 BAB 2 Malam Panas
4 BAB 3 Tidak Punya Apa-apa
5 BAB 4 Pengajuan Pernikahan
6 BAB 5 Jari Nakal
7 BAB 6 Sepasang Suami Istri
8 BAB 7 Garis Polisi
9 BAB 8 Jonathan
10 BAB 9 Mendapat Pekerjaan
11 BAB 10 Hamil Duluan
12 BAB 11 Kecelakaan
13 BAB 12 Ciuman Tiba-tiba
14 BAB 13 Pemotretan
15 BAB 14 Suami Peliharaan
16 BAB 15 Suara Nathan
17 BAB 16 Panggil Aku Nathan
18 BAB 17 Via Mimpi
19 BAB 18 Tidur Bersama
20 BAB 19 Pesta Topeng
21 BAB 20 Layar LED
22 BAB 21 Kebakaran
23 BAB 22 Domba Masuk Kandang
24 BAB 23 Mayat di halaman belakang
25 BAB 24 Kecurigaan
26 BAB 25 Gudang
27 BAB 26 Daging Sisa
28 BAB 27 Seekor Anjing
29 BAB 28 Galaxy High Corp
30 BAB 29 Salah Paham
31 BAB 30 Merinding
32 BAB 31 Rosemary
33 BAB 32 Tek! Tek!
34 BAB 33 Aku Mencintaimu
35 BAB 34 Tanyakan Pada Hatimu
36 BAB 35 Penginapan
37 BAB 36 Membabi buta
38 BAB 37 Siapa yang membunuh?
39 BAB 38 Kematian Evan Su
40 BAB 39 Penghormatan Terakhir
41 BAB 40 Menyingkirkan Semua Yang Mengganggu Daniella
42 BAB 41 Bak Boneka
43 BAB 42 Satu Misi
44 BAB 43 Hidup dengan mayat selama 40 hari
45 BAB 44 Mama
46 BAB 45 Ya atau Tidak
47 BAB 46 Kantor Polisi
48 BAB 47 Menemui Jonathan
49 BAB 48 Menyamar
50 BAB 49 Melarikan Diri
51 BAB 50 Brandon, dia yang membunuh.
52 BAB 51 Kedatangan Tuan Besar Gu
53 BAB 52 Silsilah
54 BAB 53 Sindrom Renfield
55 BAB 54 End Part 1
56 BAB 55 End Part 2
57 BAB 56 End Part 3
58 Hello! Miss Call...
59 Bridge of Love
60 April's Voice
61 Lucid Dream
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Prolog
2
BAB 1 Ulang Tahun Pernikahan
3
BAB 2 Malam Panas
4
BAB 3 Tidak Punya Apa-apa
5
BAB 4 Pengajuan Pernikahan
6
BAB 5 Jari Nakal
7
BAB 6 Sepasang Suami Istri
8
BAB 7 Garis Polisi
9
BAB 8 Jonathan
10
BAB 9 Mendapat Pekerjaan
11
BAB 10 Hamil Duluan
12
BAB 11 Kecelakaan
13
BAB 12 Ciuman Tiba-tiba
14
BAB 13 Pemotretan
15
BAB 14 Suami Peliharaan
16
BAB 15 Suara Nathan
17
BAB 16 Panggil Aku Nathan
18
BAB 17 Via Mimpi
19
BAB 18 Tidur Bersama
20
BAB 19 Pesta Topeng
21
BAB 20 Layar LED
22
BAB 21 Kebakaran
23
BAB 22 Domba Masuk Kandang
24
BAB 23 Mayat di halaman belakang
25
BAB 24 Kecurigaan
26
BAB 25 Gudang
27
BAB 26 Daging Sisa
28
BAB 27 Seekor Anjing
29
BAB 28 Galaxy High Corp
30
BAB 29 Salah Paham
31
BAB 30 Merinding
32
BAB 31 Rosemary
33
BAB 32 Tek! Tek!
34
BAB 33 Aku Mencintaimu
35
BAB 34 Tanyakan Pada Hatimu
36
BAB 35 Penginapan
37
BAB 36 Membabi buta
38
BAB 37 Siapa yang membunuh?
39
BAB 38 Kematian Evan Su
40
BAB 39 Penghormatan Terakhir
41
BAB 40 Menyingkirkan Semua Yang Mengganggu Daniella
42
BAB 41 Bak Boneka
43
BAB 42 Satu Misi
44
BAB 43 Hidup dengan mayat selama 40 hari
45
BAB 44 Mama
46
BAB 45 Ya atau Tidak
47
BAB 46 Kantor Polisi
48
BAB 47 Menemui Jonathan
49
BAB 48 Menyamar
50
BAB 49 Melarikan Diri
51
BAB 50 Brandon, dia yang membunuh.
52
BAB 51 Kedatangan Tuan Besar Gu
53
BAB 52 Silsilah
54
BAB 53 Sindrom Renfield
55
BAB 54 End Part 1
56
BAB 55 End Part 2
57
BAB 56 End Part 3
58
Hello! Miss Call...
59
Bridge of Love
60
April's Voice
61
Lucid Dream

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!