Tawaran pekerjaan.

Ting tung!

Suara bel pintu apartemen berbunyi nyaring.

Ting tung!

Bel itu berbunyi kembali, membuat pria yang baru saja selesai membersihkan diri, berlari ke luar kamar, seraya memakai kaos rumahannya sambil terus berjalan cukup tergesa-gesa.

Klek!

Dia segera membuka, dan betapa kesalnya saat dia mendapati sosok yang sangat dia kenali.

"Astaga! Ku kira siapa, nyatanya kau." Dia membukakan pintu Apartemen nya lebar-lebar, mempersilahkan Denis masuk.

"Ada tawaran besar." Temannya berbicara tanpa basa-basi, melenggang masuk melewatinya begitu saja.

Setelah temannya benar-benar masuk, dia segera menutup pintu apartemennya rapat-rapat, dan berjalan ke arah sofa sedang yang berada di ruang tengah apartemen tersebut. Denis duduk, dia terus mengangkat pandangan, menatap temannya, dengan senyum seringai yang begitu terlihat mencurigakan.

"Tawaran apa?" Tanyanya tanpa basa-basi busuk.

"Tadi Pak Danu menghubungiku, dia meminta satu orang, anak buah terbaik untuknya." Denis tersenyum.

"Terus?" Keningnya berkerut.

"Aku menunjukmu, Jovian Alton!" Denis berujar, menatap temannya yang kini tengah duduk di sofa lain, yang berada tidak jauh darinya.

"Aku?" Pria yang akrab disapa Jovian itu menunjuk dirinya sendiri.

"Ya."

"Tapi aku bukan anak buahmu!" Dia terkekeh kencang.

"Maka dari itu. Aku menunjukmu, … bukan karena kau ada dibawah naungan ku, melainkan aku lebih percaya kepadamu. Dengan kemampuanmu!" Ucap Denis sedikit serius. "Yang harus dijaga seorang anak gadis berusia 20 tahun, aku tidak mau sembarangan menunjuk orang." Katanya lagi.

Jovian menyandarkan punggung, menatap Denis yang tak lain adalah teman dekatnya, lalu menumpangkan satu kaki, pada kaki yang lain.

"Pak Danu akan membayarmu dengan gaji yang cukup besar."

"Apa kamu tidak cukup? Apa keadaannya sangat berbahaya sampai dia butuh tambahan Bodyguard?"

"Sudah ku jelaskan, bukan untuknya, Jo!" Jelas Denis.

"Lalu?" Kening Jovian berkerut, dan itu membuatnya terlihat semakin mengeluarkan aura ketampanannya.

Jelas jika Denis adalah wanita, sudah pasti dia memuja pria itu dengan sejuta pesona yang Jovian miliki.

"Dia butuh Bodyguard untuk putrinya. Nona Kiana, gadis cantik, tapi kelakuannya sedikit membuat orang-orang di sekitarnya pusing, … bayangkan! Dia keluar masuk kantor polisi bahkan hampir setiap Minggu." Denis menghela nafas.

"Kasus apa?" Jovian mengubah posisi duduknya, dia mulai penasaran dengan sosok gadis, yang temannya ceritakan.

"Banyak." Denis melipat kedua tangannya diatas dada.

"Beri aku contoh, untuk mempertimbangkan." Jovian sedikit memaksa.

"Berkendara dibawah pengaruh minuman ber-Alkohol, berbuat onar, kebut-kebutan di jalanan, terkena razia saat berada di Clubbing karena masih di bawah umur, dan semalam karena hendak melakukan balapan liar, dengan jaminan uang untuk pemenangnya." Denis membeberkan.

Jovia bungkam, dia melongo, lalu menggeleng-gelengkan kepala sambil bertepuk tangan.

"Gadis yang luar biasa."

"Ini tantangan untukmu, Jo! Biasanya kau hanya menjaga wanita tua, istri dari konglomerat yang butuh pengawasan lebih. Tapi sekarang kau akan menjaga gadis yang baru saja beranjak dewasa dengan sejuta pesonanya." Denis sediki menggoda, berbicara berlebihan agar temannya itu mau dia ajak bekerja.

Jovian tampak berpikir.

"Tapi sepertinya akan sangat sulit, aku harus mengikuti kemanapun gadis itu, … siapa tadi namanya?"

"Kiana."

"Ya, aku harus membuntuti kemana pun Kiana pergi, seperti Kaka yang sedang melindungi adiknya?" Jovian tertawa kencang.

"Tidak, tidak. Bukan Kaka, tapi paman. Dia tujuh belas tahun lebih muda dariku."

Jovian mengangguk, tersenyum mirip dengan satu alis terangkat.

"Bagaimana? Selain upah yang lumayan, kau juga dapat setiap hari menatap wajah cantik Kiana."

Jovian diam, dia tampak berpikir.

"Mau tidak? Kalau mau cepat siap-siap, ganti pakaianmu."

"Kisaran berapa gajiku?" Matanya memicing, seolah bersiap dengan tawaran yang luar biasa. Tentu saja, dia tahu siapa sosok Danuarta, seorang yang selalu Denis agung-agungkan karena kebaikannya.

"Sekitar 20jt, tapi jika kinerja mu bagus,apalagi dapat merubah kebiasaan buruk Kiana menjadi lebih baik, mungkin kau bisa meraup 35jt sama sebulan."

"Wow."

Jovia bertepuk tangan lagi.

"Jadi tunggu apa lagi? Cepat bersiap dan kita berangkat bersama."

"Memangnya siapa, Pak Danuarta itu?" Katanya sambil bercanda.

"Bos baru bara. Tambangnya sangat besar di Kalimantan sana!" Jelas Denis.

Mereka berdua tertawa.

"Ya, bos yang sangat kau kagumi!" Jovia menunjuk temannya.

Pria itu segera bangkit, lalu melenggang ke arah luar, membuat Jovian mengerutkan keningnya.

"Cepat! Aku tunggu di basement." Tukas Denis sebelum dia benar-benar keluar dari apartemen mewah milik temannya itu.

***

"Pak Denis? Tumben pagi-pagi sekali sudah datang." Seorang wanita dengan kisaran usia 50 tahun menyapa.

Denis tersenyum manis, seraya menghampiri wanita yang sedang menyiram tanaman-tanaman cantik, yang berjejer rapih di teras depan rumah.

"Mbok, Pak Danu ada?" Denis membuka kacamata hitam miliknya.

"Ada, baru saja selesai sarapan, ada di taman belakang rumah, duduk di dekat kolam koi seperti biasa. Masuk saja!" Katanya, dengan pandangan tertuju ke arah belakang, dimana Jovian berdiri.

Pria itu terlihat lebih tinggi dari pria dihadapannya, postur tubuh yang ideal, mata elang yang tajam, bulu mata yang sangat lentik, juga alis yang tebal, membuat Jovian terlihat sempurna di mata para perempuan, termasuk wanita tua di hadapannya.

"Ini Jovian, Mbok. Calon Bodyguard nya Non Kiana." Denis menjawab rasa penasaran asisten rumah tersebut, yang sudah mengabdi bahkan sebelum Denis bekerja disana.

Mbok mengangguk, dia tersenyum kepada Jovian. Sementara Jovian tampak sedikit risih saat setiap kali perempuan menatapnya dengan pandangan seperti tadi.

Entah itu dengan perempuan tua atau muda, rasanya sama-sama membuat tidak nyaman.

"Cepatlah astaga!" Jovian menggeram pelan, membuat Denis sedikit menoleh saat menyadarinya.

"Mbok, kami permisi dulu." Denis berpamitan.

"Iya, Pak."

Dua pria berparas tampan itu berjalan memasuki rumah besar milik Danu, berjalan tegap penuh wibawa dengan sorot mata tajam.

"Pak? Selamat pagi!" Denis menyapa terlebih dulu.

Danu yang tengah duduk di tepi kolam ikan koi pun menoleh, menatap dua pria dengan pakaian serba hitam.

"Kalian sudah tiba?" Dia bangkit.

Denis mengangguk.

"Duduklah dulu, mau saya panggilkan Bibi untuk membuatkan minuman?"

"Terimakasih, Pak. Tapi tidak usah, kami sudah sarapan di jalan tadi sebelum sampai kesini."

Danu pun mengangguk, dia ikut duduk setelah dua pria yang jauh lebih muda darinya duduk terlebih dulu. Matanya menatap Jovian lekat-lekat, memperhatikan calon Bodyguard untuk putrinya dengan sangat teliti, dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Siapa namamu?" Danu menatap Jovian.

"Jovian Alton." Jawabnya tenang.

"Kamu siap menjaga Kiana?"

Jovian mengangguk.

"Menjaga dia 24 jam, dan menjauhkan dia dari hal-hal buruk?"

Jovian mengangguk lagi, karena memang itulah pekerjaan para penjaga, menjauhkan sang tuan dari hal dan kemungkinan terburuk.

Tentu saja aku tahu!

Kata Jovian dalam hati.

"Bela diri apa yang kamu kuasai?" Danu bertanya, tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun.

"Hanya jujitsu dan taekwondo." Jovian merendah.

Seketika Danu membulatkan matanya, dengan ekspresi penuh kekaguman.

"Dia lebih baik darimu?" Danu tertawa pelan saat menatap Bodyguardnya, Denis.

Pria yang dia maksud pun mengangguk, sambil tersenyum samar.

"Baiklah, kalau begitu kamu saya terima. Sekarang jemput dia di kantor polisi, bawa pulang!"

Jovian dan Denis mengangguk bersamaan. Kemudian bangkit saat Danu mulai berdiri, dan berjalan beriringan meninggalkan kolam ikan koi yang terletak di bagian belakang rumah tersebut.

Terpopuler

Comments

Lisa Icha

Lisa Icha

Aku mampir thor 👋

2023-10-20

1

Riri alfifi 🥝

Riri alfifi 🥝

lah.. apartemen mewah kok mau kerja jadi bodyguard ya.. hehe
mana gajinya hanya 20juta lagi. perawatan apartemen aja mehong

2023-02-02

1

ik@

ik@

wah jovian dpt rejeki nomplok

2023-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 Kantor polisi.
2 Tawaran pekerjaan.
3 Si keras kepala.
4 No woman no cry.
5 Tugas pertama.
6 Anak keras kepala.
7 Rindu.
8 Manipulatif.
9 Licik.
10 Rubah cantik dan licik.
11 Bodyguard.
12 Gagal move on.
13 Mulai beraksi.
14 Drift girls.
15 Pilih-pilih.
16 Perjanjian.
17 Membiasakan diri.
18 Lebih tenang.
19 Merasa terancam.
20 Bad mood.
21 Langganan razia polisi!
22 Bandel tapi penakut.
23 Perlakuan bodoh.
24 Tanggung jawab.
25 Privasi.
26 Deg-degan.
27 Makan malam atau kencan.
28 Perasaan Kiana.
29 Obrolan orang tua.
30 Demam.
31 Ajakan!
32 Berpikir.
33 Status yang lebih jelas.
34 Cream sup.
35 Mall.
36 The feeling.
37 Ask for a solution.
38 Akhir dari sebuah jawaban.
39 Menikah.
40 Memulai.
41 Malam Minggu.
42 I love you.
43 Sarapan.
44 Skandal.
45 Skors.
46 Bertarung dengan masa lalu.
47 Calon menantu idaman.
48 Khawatir.
49 Musyawarah.
50 Kompensasi.
51 Hal serius.
52 Perjalanan yang sangat panjang.
53 Broken hearted.
54 Pilihan.
55 Kehangatan keluarga.
56 Pamit.
57 Kiana & Eva.
58 Teh hangat di pagi hari.
59 Kebun teh.
60 Mencari pelaku.
61 Mobile Legen.
62 Chicken Cordon bleu.
63 Apartemen.
64 A girl.
65 Obrolan serius.
66 Sesuatu yang lebih berarti.
67 Give me one Kiss.
68 Mengantar sarapan.
69 It's my pleasure.
70 Kopi & coklat panas.
71 Pikun.
72 Pria dewasa.
73 Jasmine Kiana Danuarta.
74 Gym bersama.
75 Diamond.
76 Bayi Rubah.
77 Seperti dirimu.
78 Storry.
79 Mahar.
80 Menjadi egois.
81 Sabotase.
82 Engagement.
83 Sidang skripsi.
84 I miss you.
85 Segelas Wine.
86 Kecemburuan Kiana.
87 Bonsai.
88 Mencari tahu sesuatu.
89 Persetujuan.
90 Akad.
91 Bermalam.
92 Oversize.
93 Oversize part 2.
94 Morning first.
95 Sarapan bersama.
96 First drive in the morning.
97 Obrolan dua lelaki.
98 Hadiah.
99 Perubahan sikap.
100 Open minded.
101 Patah hati.
102 Investasi.
103 Kegiatan setelah menikah.
104 Antara jajan dan pengalihan.
105 Night routine.
106 Night routine part 2.
107 Sunda Bule.
108 Seperti Axel.
109 wedding gifts.
110 Perjalanan pulang.
111 Aktivitas baru.
112 Sarapan bersama & berkemas
113 Kevin?
114 Villa
115 Keadaan
116 Lime ocean
117 First Love
118 Permintaan kedua
119 Problem
120 Makan malam
121 Overthink
122 Potato Head Beach Club
123 List
124 Keluarga bahagia
125 Potato Head Beach party
126 Pulang dan sebuah kabar
127 Pria tulang lunak
128 Demam
129 Mie rebus
130 Breakfast
131 Rencana
132 Bersinar
133 Persepsi Kiana
134 Keberuntungan hidup
135 Tentang kita
136 Healing
137 Healing part 2
138 Flashback
139 Masa subur
140 Pancake
141 Kedatangan Axel
142 Tangerang-Pangalengan
143 01.00 Dini hari
144 Sepuluh derajat
145 Tidak enak badan
146 Hadiah Wisuda
147 Hari Wisuda
148 Axel birthday
149 Sebuah kisah
150 Kemarahan Danu
151 Kemarahan Danu part 2
152 Khawatir
153 Rasa kesal Jonathan
154 Tentang Kiana
155 G-town lantai 17 pintu Q001
156 Rasa kecewa dan rencana
157 Mulai menyadari
158 Bahu untuk bersandar
159 Dokumen pribadi
160 Pasang perangkap
161 Disappointed
162 Perjalanan awal
163 Perasaan luar biasa
164 Pertunjuk selanjutnya
165 Bertindak Hati-hati
166 Pembuktian
167 Rasa rindu
168 sadness
169 335 ayat (1) KUHAP
170 Obrolan bersama
171 Soekarno-Hatta
172 Mama dan Papa
173 Kembali
174 Trouble
175 Hasil USG
176 Perasaan orang tua
177 Bawaan Hamil
178 Bau bawang!!
179 Berendam & Sarapan roti bakar
180 Bodyguard seumur hidup
181 Suasana kebun teh
182 Syukur & resepsi pernikahan
183 Menjadi lebih manja
184 Trimester pertama
185 Berpura-pura?
186 Aib
187 Kesulitan di trimester pertama
188 present
189 Mual-mual
190 A little cake
191 Siraman
192 Persiapan acara
193 Sabilulungan
194 Perjalanan bisnis
195 Kiana dan Jovian
196 Direktur utama vs Markisa
197 Gender reveal
198 Berita sore
199 Antara rumah baru dan buah markisa
200 Rencana kunjungan kerja
201 Jovian dan dunianya
202 Rindu
203 Rencana pergi
204 Pulang
205 Bekal sebelum ke Belanda
206 Kebiasaan
207 Markisa di belakang rumah
208 Moody's
209 Drama sebelum tidur
210 Pizza di sore hari
211 Percakapan
212 Schiphol
213 Zeeburg
214 15°C
215 Cerita sebelum tidur
216 Sebuah Acara
217 The End (Bintang & Langit)
218 Bintang Hisya Alton
Episodes

Updated 218 Episodes

1
Kantor polisi.
2
Tawaran pekerjaan.
3
Si keras kepala.
4
No woman no cry.
5
Tugas pertama.
6
Anak keras kepala.
7
Rindu.
8
Manipulatif.
9
Licik.
10
Rubah cantik dan licik.
11
Bodyguard.
12
Gagal move on.
13
Mulai beraksi.
14
Drift girls.
15
Pilih-pilih.
16
Perjanjian.
17
Membiasakan diri.
18
Lebih tenang.
19
Merasa terancam.
20
Bad mood.
21
Langganan razia polisi!
22
Bandel tapi penakut.
23
Perlakuan bodoh.
24
Tanggung jawab.
25
Privasi.
26
Deg-degan.
27
Makan malam atau kencan.
28
Perasaan Kiana.
29
Obrolan orang tua.
30
Demam.
31
Ajakan!
32
Berpikir.
33
Status yang lebih jelas.
34
Cream sup.
35
Mall.
36
The feeling.
37
Ask for a solution.
38
Akhir dari sebuah jawaban.
39
Menikah.
40
Memulai.
41
Malam Minggu.
42
I love you.
43
Sarapan.
44
Skandal.
45
Skors.
46
Bertarung dengan masa lalu.
47
Calon menantu idaman.
48
Khawatir.
49
Musyawarah.
50
Kompensasi.
51
Hal serius.
52
Perjalanan yang sangat panjang.
53
Broken hearted.
54
Pilihan.
55
Kehangatan keluarga.
56
Pamit.
57
Kiana & Eva.
58
Teh hangat di pagi hari.
59
Kebun teh.
60
Mencari pelaku.
61
Mobile Legen.
62
Chicken Cordon bleu.
63
Apartemen.
64
A girl.
65
Obrolan serius.
66
Sesuatu yang lebih berarti.
67
Give me one Kiss.
68
Mengantar sarapan.
69
It's my pleasure.
70
Kopi & coklat panas.
71
Pikun.
72
Pria dewasa.
73
Jasmine Kiana Danuarta.
74
Gym bersama.
75
Diamond.
76
Bayi Rubah.
77
Seperti dirimu.
78
Storry.
79
Mahar.
80
Menjadi egois.
81
Sabotase.
82
Engagement.
83
Sidang skripsi.
84
I miss you.
85
Segelas Wine.
86
Kecemburuan Kiana.
87
Bonsai.
88
Mencari tahu sesuatu.
89
Persetujuan.
90
Akad.
91
Bermalam.
92
Oversize.
93
Oversize part 2.
94
Morning first.
95
Sarapan bersama.
96
First drive in the morning.
97
Obrolan dua lelaki.
98
Hadiah.
99
Perubahan sikap.
100
Open minded.
101
Patah hati.
102
Investasi.
103
Kegiatan setelah menikah.
104
Antara jajan dan pengalihan.
105
Night routine.
106
Night routine part 2.
107
Sunda Bule.
108
Seperti Axel.
109
wedding gifts.
110
Perjalanan pulang.
111
Aktivitas baru.
112
Sarapan bersama & berkemas
113
Kevin?
114
Villa
115
Keadaan
116
Lime ocean
117
First Love
118
Permintaan kedua
119
Problem
120
Makan malam
121
Overthink
122
Potato Head Beach Club
123
List
124
Keluarga bahagia
125
Potato Head Beach party
126
Pulang dan sebuah kabar
127
Pria tulang lunak
128
Demam
129
Mie rebus
130
Breakfast
131
Rencana
132
Bersinar
133
Persepsi Kiana
134
Keberuntungan hidup
135
Tentang kita
136
Healing
137
Healing part 2
138
Flashback
139
Masa subur
140
Pancake
141
Kedatangan Axel
142
Tangerang-Pangalengan
143
01.00 Dini hari
144
Sepuluh derajat
145
Tidak enak badan
146
Hadiah Wisuda
147
Hari Wisuda
148
Axel birthday
149
Sebuah kisah
150
Kemarahan Danu
151
Kemarahan Danu part 2
152
Khawatir
153
Rasa kesal Jonathan
154
Tentang Kiana
155
G-town lantai 17 pintu Q001
156
Rasa kecewa dan rencana
157
Mulai menyadari
158
Bahu untuk bersandar
159
Dokumen pribadi
160
Pasang perangkap
161
Disappointed
162
Perjalanan awal
163
Perasaan luar biasa
164
Pertunjuk selanjutnya
165
Bertindak Hati-hati
166
Pembuktian
167
Rasa rindu
168
sadness
169
335 ayat (1) KUHAP
170
Obrolan bersama
171
Soekarno-Hatta
172
Mama dan Papa
173
Kembali
174
Trouble
175
Hasil USG
176
Perasaan orang tua
177
Bawaan Hamil
178
Bau bawang!!
179
Berendam & Sarapan roti bakar
180
Bodyguard seumur hidup
181
Suasana kebun teh
182
Syukur & resepsi pernikahan
183
Menjadi lebih manja
184
Trimester pertama
185
Berpura-pura?
186
Aib
187
Kesulitan di trimester pertama
188
present
189
Mual-mual
190
A little cake
191
Siraman
192
Persiapan acara
193
Sabilulungan
194
Perjalanan bisnis
195
Kiana dan Jovian
196
Direktur utama vs Markisa
197
Gender reveal
198
Berita sore
199
Antara rumah baru dan buah markisa
200
Rencana kunjungan kerja
201
Jovian dan dunianya
202
Rindu
203
Rencana pergi
204
Pulang
205
Bekal sebelum ke Belanda
206
Kebiasaan
207
Markisa di belakang rumah
208
Moody's
209
Drama sebelum tidur
210
Pizza di sore hari
211
Percakapan
212
Schiphol
213
Zeeburg
214
15°C
215
Cerita sebelum tidur
216
Sebuah Acara
217
The End (Bintang & Langit)
218
Bintang Hisya Alton

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!