Selepas berpisah dengan Farid, Mawar kembali melangkah masuk ke gedung, lalu bergegas ke toilet untuk mengganti kostumnya. Tentu Mawar sudah memastikan tak ada orang yang dikenalnya memergoki aksinya. Usai berganti pakaian, Mawar langsung berjalan menuju lobby dan masuk ke dalam mobil dengan Pak Bin yang sudah menunggunya.
"Pulang kemana Non?"
"Ke apartemen Pak...ada pekerjaan yang harus saya bereskan..."
"Baik..."
Mobil segera melaju ke arah tujuan yang diminta Mawar.
"Gimana Non rasanya jadi OG?", iseng Pak Bin bertanya, karena perjalanan mereka terasa sepi.
"Lumayan seru juga Pak Bin..."
"Seru karena ada OB ganteng yang nemenin ya Non?"
Tadi Pak Bin sempat memergoki Mawar atau Jelita, majikannya berjalan bersama Farid. Pak Bin bisa menangkap ada sesuatu yang tidak biasa diantara mereka. Tapi Pak Bin juga senang jika hal itu membuat Jelita cepat move on dari patah hatinya.
"Ah.. Pak Bin bisa aja, hanya rekan kerja biasa Pak..."
"Hahaha, pokoknya saya doa in semoga non Jelita cepat menemukan gantinya Mas Arya yang brengs*k itu..."
"Haha, makasih Pak...asal didoakan yang baik-baik saya senang kok..."
Tiba di apartemennya, Jelita langsung bergegas naik. Perutnya terasa lapar, tapi Jelita sedang malas makan. Jelita akhirnya memanggang dua buah roti tawar dan ditinggalkannya mandi sebentar. Setelah mandi, masih mengenakan baju handuk, Jelita langsung membuka laptopnya. Tadi Diara berpesan ada beberapa dokumen yang harus diperiksanya. Sambil memeriksa pekerjaan, Jelita menyempatkan diri meneguk air mineral juga menggigit roti panggang yang telah diolesi selai coklat favoritnya. Begitulah rutinitas Jelita sehari-hari. Karena tuntutan pekerjaan Jelita sudah biasa melakukan dua pekerjaan bersamaan atau multitasking.
Beres dengan pekerjaannya akhirnya Jelita bisa merebahkan diri di kasur empuknya. Ranjang besar dan nyaman berukuran king size yang ditempatinya seorang diri. Tiba-tiba Jelita merasakan kekosongan menyergapnya. Setiap hari dia rela menyibukkan diri dengan pekerjaan yang tak ada habisnya, tapi sebenarnya apa tujuannya melakukan semua itu? Uang? Ya, dulu Jelita memang memimpikan untuk punya banyak uang agar bisa hidup dengan bahagia. Tapi apakah sekarang dia merasa bahagia setelah memilikinya? Entahlah. Baginya uang memang seperti candu. Saat dia berhasil memperoleh sejumlah yang diinginkannya, dia akan menginginkan yang lebih banyak lagi. Begitu seterusnya, tidak pernah ada kata puas. Semakin banyak dia minum, dirinya malah merasa semakin haus. Begitulah gambaran ketamakan manusia. Sampai pada suatu titik, jelita akhirnya berhenti dan tersadar, terlalu banyak yang dia korbankan demi ambisinya yang semu. Tepatnya kerena pengkhianatan kekasihnya, Arya yang brengse*k. Jika mengingat hal itu dadanya terasa sesak. Jelita memejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam, berusaha melupakan semuanya. Jika sudah begini, Jelita butuh pelarian. Jelita meraih ponselnya dan mulai mengirim pesan pada seseorang.
Kemarin iseng-iseng Jelita membuka database perusahaan dan diam-diam menyimpan nomor seseorang. Farid, teman barunya yang berprofesi sebagai OB. Dan malam ini Jelita nekat menghubunginya. Tentu dirinya menggunakan nomer barunya dan mengubah identitasnya menjadi Mawar, si OG kampungan.
Malam Mas Farid, lagi ngapain?Ini aku Mawar, save nomorku ya
Di ujung sana, Farid yang sedang galau karena perdebatan dengan Ibunya yang berujung buntu langsung tersenyum membaca pesan yang dikirimkan Mawar.
Hey Mawar, aku lagi rebahan aja di kamar...kamu sendiri lagi ngapain? Gimana, sudah betah tinggal di ibukota?
Farid mengetik pesan sambil senyum-senyum sendiri.
Lumayan Mas, ya dibetah-betahin Mas, cuma ya belum banyak teman disini...jadi suka bingung mau ngapain..
Kan ada aku, emang mau ngapain, yuk aku temenin...
Pengen keliling-keliling jakarta Mas, tapi belum sempat dan bingung takut kesasar, suntuk Mas di kamar kecil begini...
Yaudah, mau aku jemput? Aku juga lagi bete dan butuh refreshing nih! Dimana alamat kamu, shareloc aj ya? nanti biar aku jemput, terus kita keliling-keliling naik motor
Ok Mas, aku mandi dulu tapi, nanti aku shareloc nya...
Jelita berganti baju dan merubah penampilannya sebagai Mawar, lalu memesan taksi online dan segera meluncur ke kontrakan kecilnya. Dia harus bergegas. Ini memang tidak ada dalam rencananya, tapi sepertinya akan seru berkeliling kota bersama Farid. Entah mengapa Mawar jadi antusias, seperti mendapat mainan baru. Begitu sampai di kontrakannya, Mawar langsung mengirim pesan dan lokasinya kepada Farid.
Di tempat lain, Farid juga tak kalah antusiasnya. Setelah seharian bekerja, badannnya tentu merasa lelah. Tapi sepertinya dirinya juga butuh hiburan. Sudah lama Farid hanya bergelut dengan rutinitas yang itu-itu saja. Pergi dan mengobrol bersama Mawar sepertinya akan jadi hiburan yang mengasyikkan.
Begitu mendapatkan share lokasi dari Mawar, Farid langsung memacu sepeda motornya menyusuri kembali jalanan ibu kota. Untunglah tadi saat berangkat Ibunya sudah tidur. Jadi Farid tak perlu menghadapi pertanyaan dan kekepoan Ibunya yang pasti takkan membiarkannya pergi dengan mudah.
Tidak sulit mencari alamat Mawar. Meski berada di dalam gang, Farid bisa langsung sampai dan menemukan Mawar sudah berdiri menunggunya di depan pintu.
Tanpa buang waktu, mereka berdua langsung meluncur menyusuri jalanan ibu kota yang ramai di malam hari. Entah mengapa Mawar merasa nyaman berada di boncengan lelaki yang belum lama dikenalnya itu. Meski begitu Mawar masih menjaga jarak dengan memilih berpegangan pada jok belakang motor daripada memegang pinggang Farid. Sepanjang perjalanan mereka terus mengobrol meski untuk itu mereka harus saling berteriak.
"Mau kemana Mawar? Kita udah setengah jam lebih cuma muter-muter doang..."
"Terserah Mas Farid aja, aku nggak tahu daerah sini, cuma pengen pergi keluar aja, refreshing..."
Akhirnya Farid menepikan sepeda motornya di salah satu warung kaki lima.
"Belum makan kan? Aku pesanin makanan ya?"
Farid memesankan Mawar satu porsi pecel lele lengkap dengan nasi, lalapan, sambal dan es jeruk. Sedang untuk dirinya sendiri Farid hanya memesan minum saja. Nasi dan lele yang tersaji panas terlihat sangat lezat menggoda. Lagi pula Mawar memang masih lapar karena tadi hanya makan roti saja, sedang siangnya Mawar juga hanya makan biskuit dan susu kotak. Tanpa malu-malu Mawar langsung melahap makanannya.
"Mas Farid kenapa nggak makan juga?"
"Aku tadi sudah kenyang makan masakan Ibu dirumah, kalau kamu karena tinggal sendiri pasti makannya nggak teratur kan?"
"Mas Farid tahu aja, tapi tadi udah makan roti kok..."
"Tapi masih lapar kan? Tuh makannya lahab bener..."
"Hehe, iya Mas..."
Mawar segera sibuk menghabiskan makannya. Sedangkan Farid hanya mengaduk-ngaduk es jeruknya sambil memandangi Mawar.
"Gimana rasanya tinggal sendirian?"
"Sepi Mas, apa-apa sendirian..."
"Kalau butuh sesuatu mulai sekarang kamu bisa hubungi aku..."
"Nanti ngrepotin, kan Mas Farid pasti juga sibuk...nanti ada yang marah lagi?"
"Hehe, paling si Ibu yang ngomel-ngomel kalau ditinggal pergi..."
"Oh ya, memangnya Ibunya Mas Farid nggak tanya tadi Mas Farid malam-malam begini pergi lagi? Maaf ya..."
"Nggak papa, Ibuku udah tidur tadi, lagian aku juga lagi bosen juga sama kerjaan yang gitu-gitu aja, sama kayak kamu aku juga butuh refreshing..."
Setelah melihat Mawar menghabiskan makanannya, Farid juga segera menghabiskan es jeruknya.
"Pulang yuk...nggak baik anak gadis pulang terlalu larut.."
"Ya Mas, makasih banyak lo udah mau nemenin aku keliling-keliling lihat kota malam hari.."
"Sama-sama.."
Sampai di depan kasir Mawar berniat membayar makanannya sendiri, tapi Farid mencegahnya.
"Kan cuma aku yang makan, biar aku bayar sendiri aja..."
"Nggak papa biar aku aja, kan kamu belum gajian, nanti uang kamu habis..."
Farid langsung membayar pesanan mereka dan berjalan menuju sepeda motornya. Farid lalu mengantarkan Mawar pulang ke kontrakan kecilnya.
Entahlah apa namanya pertemuan mereka kali ini. Bisakah disebut kencan? Entahlah. Baik Mawar maupun Farid tidak mau memikirkannya terlalu dalam. Yang jelas saat ini mereka hanya merasa nyaman dan saling membutuhkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Najandra'moms
lama2 akan jatuh cinta
2023-01-02
1