19

Dwayne sedang bertanya tanya tidak biasanya malam malam begini tuan mudanya memanggilnya ke ruang kerja . Tadi seorang pengawal mengetuk pintu kamarnya hanya untuk memberitahu bahwa Abbio ingin bertemu dengannya saat ini juga . Padahal jam sudah ada di angka 12 malam .

TOKK ... TOKKK

" Masuklah .... "

Kepala pelayan itu perlahan membuka pintu ketika mendengar tuannya sudah menyuruhnya untuk masuk . Tuan mudanya terlihat mematikan dan menutup laptop yang tadinya menyala di depannya .

" Kau tahu kenapa aku memanggilmu kesini Dwayne ?! "

" Tidak tuan , tapi saya tahu tuan pasti akan menyampaikan hal yang sangat penting . Apa ini tentang Nona Anna !? "

" Buka , tapi ini tentang seorang gadis yang ada dalam pengawasanmu . Salah satu maid yang sudah lama tinggal di sini . Kau tahu keluarga Al Shamma sudah mempercayaimu bahkan sebelum aku di lahirkan . Kami menganggap kau adalah bagian dari keluarga ini karena kau sekuat tenaga ikut membangun disiplin di dalam rumah ini . Kau yang mengurus rumah ini "

Dwayne terdiam dengan tangan yang mulai dingin . Baru kali ini ia melihat Abbio berbicara seperti tuan besarnya yaitu Gaffar Al Shamma . Bersikap tenang dengan kata kata yang tidak menjatuhkan , tapi pada akhirnya ia akan menghadapi masalah besar yang bisa tidak bisa ia harus menuruti sesuatu yang akan berat untuk di jalaninya .

Padahal dulu dia dan Gaffar sama sama bekerja untuk keluarga ini . Walau tidak berteman tapi mereka mengetahui satu sama lain . Waktu itu ia menjadi maid sedang Gaffar menjadi seorang pengawal pribadi satu satunya putri di keluarga ini .

Dwayne sempat berharap bisa mendekati Gaffar walau pria itu terkenal sangat dingin pada makhluk lawan jenisnya . Sampai akhirnya ia mendengar tuan besar keluarga ini menikahkan putrinya dengan pengawal pribadinya .

Dan semakin hari dia semakin jauh dari impiannya untuk menjadi salah satu wanita dari Gaffar Al Shamma karena pria itu berubah menjadi sangat bengis dan tak tersentuh . Tapi di tangan pria itu juga keluarga ini menjadi keluarga yang sangat di segani dunia .

" Aku sedang berbicara Dwayne .... "

" Apa ... eh maksud saya iya tuan . Maaf " Dwayne menunduk merasa bersalah karena sempat melamun tadi .

" Aku hanya butuh seorang maid yang akan aku pindah ke barak untuk mengurus semua hal di sana . Kau sangat tahu kan orang orang disana butuh banyak pelayan !? Kucing dan cicak Daddy di tempat itu juga butuh nanny untuk merawatnya "

DEGGHH ...

Kucing dan cicak yang disebut tuan mudanya adalah dua ekor singa dan beberapa ekor buaya peliharaan kesayangan Gaffar . Pentolan Al Shamma itu memang punya binatang kesayangan yang sangat ekstrim .

Barak adalah gudang penyimpanan sekaligus tempat latihan orang orang kepercayaan Al Shamma .

" Ada banyak maid di sini tuan .. "

" Gracia ... aku akan mengirimnya kesana malam ini juga . Satu jam ke depan akan ada orang orangku yang akan menjemputnya dan aku minta kau yang menyampaikan hal ini padanya . Bantu dia bersiap siap !! "

" Tapi tuan ... "

" Aku tidak keberatan jika kau ingin menggantikan gadis itu . Maaf Dwayne tapi dia sudah melakukan kesalahan fatal , dan aku tidak akan menyebutkan kesalahan apa yang dia perbuat karena dia sendiri yang nanti akan bercerita padamu "

" Tidak , seumur hidup saya akan mengabdi di sini . Saya berhutang budi pada Nyonya dan Tuan besar , mereka adalah keluarga saya . Dan maaf jika saya kecolongan dalam mengawasi salah satu maid di rumah ini . Untuk kedepannya saya pasti akan lebih teliti lagi "

" Sebaiknya sekarang kau pergi untuk membantu maid itu untuk bersiap siap . Dan aku sarankan untuk ' menurut ' karena kau tahu orang orang di barak seperti apa "

" Baik tuan ... "

Abbio menghembuskan nafasnya dalam dalam ketika kepala pelayan itu sudah pergi dari ruangannya . Sungguh dia baru merasakan betapa beratnya menjadi tampu utama Al Shamma .

Akhir akhir ini setelah Daddynya tinggal di lndonesia dia baru merasakan betapa beratnya tanggung jawab yang ia pikul . Baru dia rasakan kehebatan Daddynya yang bisa menghadapi sifat dan sikapnya yang berapi api dan sangat kekanakan .

Ada banyak hal yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang ia lihat . Dulu ia berambisi untuk kembali menjadi mafia penguasa dunia bawah karena menurutnya kebesaran nama Al Shamma berada disana .

Tapi nyatanya tidak , orang orang menghormati sang Daddy karena pria itu mampu menjadi pemimpin yang baik untuk para bawahannya . Mampu menjadi pengayom sekaligus pelindung yang menjadikan namanya disegani di dunia bisnis .

Hanya dia dan Daddynya yang mengetahui kebenaran bahwa Gracia adalah putri dari kepala pelayannya . Abbio tahu bahwa putri pelayannya berkali kali mencoba menarik perhatiannya ataupun Zahid .

Bahkan Zahid nekat keluar dari mansion karena tidak nyaman dengan kelakuan Gracia yang terlalu menggoda . Waktu itu Gaffar memakluminya karena menurutnya wajar jika seorang wanita tergila gila pada dua putranya yang memang sangat tampan , dan Zahid mungkin butuh suasana lain dengan hidup mandiri di apartemen .

Tapi kali ini Abbio tak mau lagi mentolerir kesalahan Gracia karena sudah menggunakan cara licik dengan mencampurkan obat perangsang dalam minumannya . Hal yang mudah baginya mengetahui ada obat yang tercampur dalam coklat panasnya karena sejak usia muda ia sudah di latih untuk mengenal aroma lain dari obat walau dalam takaran kecil sekalipun .

Dan ia berharap perintahnya akan menjadi peringatan untuk kepala pelayannya agar tidak melakukan hal hal yang mengganggu ketenangannya . Beberapa hari ini dia terpaksa mengikuti skenario Dwayne hanya agar ibu dan anak itu tidak mengganggu Anna lebih jauh lagi .

Abbio juga tahu adiknya mempunyai rasa untuk gadis bermata bening yang sangat menyebalkan itu . Gadis menyebalkan yang selalu saja masuk ke dalam mimpi tanpa ijin darinya !