WANITA PENGGANTI CEO
Dora kabur dari rumah saat hari pernikahannya dengan seorang CEO dari suatu perusahaan terbesar yang kabarnya mengalami kelumpuhan.
Dita, adik Dora akhirnya sebagai pengantin pengganti di pernikahan itu.
Bagaimana kisah secara lengkapnya? Ikuti novel dengan judul
WANITA PENGGANTI CEO
🦋🦋🦋🦋🦋
Di suatu kamar hotel dengan fasilitas mewah, seorang gadis yang masih mengenakan gaun pengantin. Dia sendiri di dalam kamar itu. Paras nya sungguh cantik dengan kulit putih bersih. Namun raut wajahnya kini tersirat jelas ada kesedihan yang besar. Betapapun keputusan menikah ini bukan atas kehendak nya. Dia terpaksa menerima sebagai pengantin pengganti lantaran kakaknya kabur dari rumah saat hari pernikahan itu. Dugaan sementara kakaknya kabur lantaran bantuan dari kekasihnya.
Benar! Pernikahan itu terjadi lantaran perjodohan. Orang tua nya menyetujui pernikahan itu demi bisnis. Padahal calon pria yang akan menjadi suami kakaknya itu menurut desas desus atau kabar yang beredar memiliki kelumpuhan.
Sebut saja Dora yang seharusnya menjadi mempelai wanita itu dan yang harus menikah dengan seorang CEO muda namun memiliki kelumpuhan. Namun lantaran Dora kabur dan lari dari rumah, pengantin wanita itu digantikan oleh adiknya yaitu Dita.
Dita masih belum melepaskan gaun pengantin nya. Dirinya bingung lantaran pakaian gantinya tidak berada di kamar hotel itu. Setelah acara pesta pernikahan tadi, Dita diantar ke suatu kamar hotel. Di sana Dita diperintahkan menunggu CEO suami nya.
Saat acara pesta berlangsung, memang pria yang menjadi suami dari Dita mengunakan kursi roda. Namun anehnya wajahnya ditutup dengan topeng. Dita yang melihat suami nya penuh misteri itu semakin berpikiran buruk. Jangan-jangan suami nya itu sudah tua, dan juga buruk rupa. Tapi kenapa harus disembunyikan identitasnya?
Acara pesta pernikahan itu hanya dihadiri oleh keluarga besar Dita dan juga pria itu sendiri yang konon katanya memiliki wajah yang masih muda namun cacat lantaran lumpuh. Benar, pada saat itu pria yang menjadi suami Dita menggunakan kursi roda. Tetapi wajahnya tidak ingin di ekspos lantaran dirinya tidak mau dikenal banyak orang. Walaupun semua orang akan mengenal siapa sosok CEO dengan nama Emon Aleksander. Semua orang tidak akan mungkin tidak tahu akan nama besar Emon Aleksander di dunia bisnis maupun di dunia bawah. Namun soal wajah atau tampang dari Emon Aleksander sendiri hanya beberapa orang yang tahu saja. Bahkan kedua orang tua dari Dora dan Dita sendiri. Saat pertemuan bisnis, Emon Aleksander sangat jarang membuka identitas nya ke klien-klien nya. Hanya asistennya dan orang-orang kepercayaan nya yang mengetahui nya.
Suara pintu kamar hotel itu dibuka dan kini suara langkah kaki masuk ke dalam kamar itu. Dita sesaat terperanjat karena melihat Dua pria masuk ke dalam kamar hotel itu. Satu pria yang duduk di kursi roda dengan didorong oleh seorang pria dewasa yang berumur tiga puluh tahunan. Pria yang berada di kursi roda itu masih mengenakan topengnya. Dita kembali memasang wajah penasaran terhadap wajah suaminya tersebut.
Pria itu memberi isyarat kepada pelayannya untuk meninggalkan kamar itu. Pria dewasa yang mungkin saja adalah asistennya itu segera meninggalkan kamar hotel yang dihiasi bunga-bunga seperti layaknya kamar pengantin.
"Kamu bisa pergi, Ervan! Dan jangan lupa pesankan makanan dan minuman untuk makan malam kami," perintah pria yang masih menutup wajahnya dengan topeng.
"Siap, tuan muda!" sahut laki-laki dewasa itu yang dipanggil Evan.
*****
Emon Aleksander duduk di atas kursi rodanya. Di balik topeng yang menutupi wajahnya itu dirinya menatap tajam ke arah Dita yang masih menangis lantaran pernikahan yang terpaksa ia jalani nya. Selain Dita menikah dengan laki-laki yang tidak dia cintai, dirinya juga harus menerima kenyataan bahwa suaminya adalah laki-laki cacat yang tidak bisa berjalan. Suaminya hanya mengandalkan kursi roda nya. Bahkan untuk melakukan kegiatan untuk dirinya sendiri akan memerlukan bantuan dari orang lain atau pelayan. Mungkin saja dengan menikahi Dita, Dita akan menjadi baby sitter nya laki-laki yang menurut kata orang memiliki kekayaan yang tidak akan habis sampai beberapa keturunan.
Menjadi istri yang kaya raya yang memiliki kekuatan namun tidak bisa memberikan nafkah batin, juga tidak membuat wanita tersebut bahagia. Apalagi suaminya dalam keadaan cacat.
"Apakah kamu tidak capek, sepanjang hari ini menangis saja? Apakah kamu tidak lapar, hem?" ucap Emon membuat kepala Dita mendongak melihat ke arah laki-laki yang masih mengenakan topeng nya untuk menutupi wajahnya. Emon kini berjalan ke balkon kamar hotel tersebut yang sudah disiapkan meja serta kursi di sana. Makanan dan juga minuman yang sudah dipesankan oleh Emon sudah diantar ke sana.
"Kemari lah kamu!" perintah Emon kepada Dita. Dita dengan takut-takut mengikuti perintah dari Emon. Dita kini berjalan keluar kamar menuju balkon yang tembus dengan kamar hotel tersebut. Emon memperhatikan wanita yang terbilang masih muda itu.
"Siapa nama kamu dan berapa umur kamu?" tanya Emon.
"Dita, umur 19 tahun," jawab Dita. Dita tidak habis pikir, bukankah tadi ketika melangsungkan pernikahan nama nya serta umur nya telah disebut dengan jelas. Kenapa laki-laki itu bertanya kembali akan nama nya.
"Baiklah Dita! Kamu makan saja dulu! Aku tidak mau dinilai orang suami yang tidak memperhatikan istrinya," kata Emon.
Dita masih tidak bergeming menatap hidangan di atas meja yang sangat menggiurkan. Namun selera makan Dita hilang karena dirinya sangat syok dengan kenyataan yang harus ia Terima.
"Kenapa tidak juga mengambil makanan nya? Apakah makanan dan minuman sebanyak ini tidak ada satupun yang menggugah selera makan kamu? Atau kamu ingin minta apa, biar aku pesanan pada pelayan hotel," kata Emon. Dita menggelengkan kepala nya cepat.
"Tidak usah, tuan muda!" tolak Dita.
"Ya sudah, sekarang makanlah! Tunggu apa lagi? Atau kamu ingin aku menyuapi kamu, hem?" ujar Emon.
"Tidak tuan muda!" sahut Dita.
"Tunggu apa lagi! Makan yang banyak karena malam ini tugas kamu membutuhkan energi yang banyak,"kata Emon.
" Tuan muda tidak mau makan?" tanya Emon.
"Em, aku nanti saja kalau kamu sudah makan yang banyak," kata Emon. Dita mulai mengambil makanan yang sudah dari tadi di sajikan di atas meja. Pelan-pelan Dita mulai memakan nya.
"Laki-laki yang kini sudah menjadi suamiku ini ternyata sangat perhatian denganku. Tapi kenapa wajahnya masih ditutup nya," pikir Dita sambil melihat ke arah Emon. Emon juga demikian memperhatikan Dita yang sedang mengunyah makanan nya.
"Kenapa kamu menatap ku?" tanya Emon. Dibalik topeng nya Emon tersenyum kecil.
"Bolehkah saya meminta satu permintaan pada tuan muda?" tanya Dita. dibalik topeng nya itu Emon mengernyitkan dahinya.
"Apa itu? Apa yang ingin kamu minta, katakan saja!" sahut Emon.
"Berjanjilah kalau tuan muda tidak marah dengan saya," kata Dita.
"Baiklah, aku berjanji tidak akan marah," ucap Emon.
"Bolehkah saya melihat wajah tuan muda tanpa ditutup dengan topeng itu?" tanya Dita. Emon seketika sangat terkejut dengan permintaan Dita. Emon tentu saja tidak sembarangan orang menunjukkan wajah nya pada orang yang baru saja dia kenal. Bahkan wanita inipun ia nikahi karena hanya untuk melayani dirinya. Soal cinta tentu saja Emon dan juga Dita belum memiliki rasa itu.
Dita menunggu jawaban dari laki-laki yang masih mengenakan topengnya untuk menutupi wajahnya. Sedangkan Emon masih bimbang untuk menuruti semua permintaan dari Dita. Wanita muda yang sekarang ini adalah istrinya namun belum lama ia mengenalnya.
*****
Ada alasan kenapa Emon Aleksander masih menyembunyikan identitas nya pada Dita, istrinya sendiri karena dia sejak dahulu ingin mencari wanita yang benar-benar menjadi istri atau pendamping hidupnya sampai di masa tua nya nanti. Dengan memerankan laki-laki impoten, lumpuh seorang Emon Aleksander itu, dia bisa menilai wanita yang tulus melayani dirinya yang cacat. Apalagi Emon Aleksander menutupi wajah aslinya dengan topeng yang dibuat khusus untuk wajahnya. Namun Dita tahu kalau wajah Emon Aleksander itu bukan wajah aslinya melainkan topeng wajah palsu yang terbuat dari karet yang sengaja di pesan dari luar negeri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Agus Kaur Kesamen
katanya pakai kursi roda kok bisa berjalan?
2023-01-30
1
Yunerty Blessa
lanjut
2023-01-27
0
Adila Ardani
nyimak dulu
2023-01-18
0