***
Setelah Ayu di nyata kan lulus dari SMP, dengan bermodal kan nekat, Ayu pun mencoba untuk mendaftarkan diri di sekolah kejuruan yang ada di kabupaten. awal nya mama Ayu terlihat keberatan, setelah ayah Ayu yang sama sekali tak ada niatan untuk membantu biaya sekolah Ayu.
Ayu pun sampai harus ikut sang kakak ipar menjadi buruh tani di kebun orang. dan hasil nya Ayu tabungkan untuk biaya pendaftaran sekolah. melihat kesungguhan pada diri Ayu akhirnya sang mama pun menyetujui keinginan Ayu.
Dan di sini lah sekarang Ayu berada, di sekolah kejuruan yang ada di kabupaten seperti keinginan Ayu selama ini. jarak desa Ayu dengan kabupaten sekitar satu jam dengan menggunakan angkot. dan selama bersekolah Ayu tinggal di rumah kost sendiri.
Untuk bisa bersekolah di sini mama dan Ayu sampai harus menjual perhiasan emas berupa anting yang di pakai kedua nya, untuk mendapatkan biaya tambahan. karna biaya yang di keluarkan tidak lah sedikit. selain biaya adminitrasi sekolah, Ayu juga membutuh kan biaya untuk tempat tinggal dan kebutuhan sehari - hari.
Di sini lah Ayu bertemu pertama kali dengan sang suami, Ayu akui diri nya memang sangat minim jika masalah tentang ilmu Agama. selama ini Ayu hanya sholat jika saat mengaji saja ke musol Adalah. selebih nya Ayu tak pernah mengerjakan nya, apa lagi jika di tanya tentang berhijab, diri nya hanya akan mengenakan hijab pada saat tertentu saja.
Sejak kecil Ayu memang tidak pernah di perkenal kan dengan ilmu - ilmu agama apalagi kewajiban dari seorang muslim. Ayu mengenal sholat dan mengaji, saat diri nya ikut di boyong ke rumah ayah sambung Ayu. karna kebetulan rumah sang ayah sambung dekat dengan mesjid.
Latar belakang serta pendidikan kedua orang Ayu lah yang membuat Ayu tidak mengerti banyak tentang ilmu agama. mama Ayu hanya bersekolah sampai kelas dua Sd, sedang kan ayah Ayu bersekolah tamat SMP. ayah Ayu juga seorang mualaf, diri nya masuk agama islam saat ingin menikahi mama Ayu.
Keadaan zaman dahulu memang sangat lah berbeda dengan saat ini, pada tahun sembilan puluhan mungkin sangat sulit untuk mencari informasi dari dunia luar. saat itu ponsel memang sudah ada, tapi hanya orang - orang tertantu saja lah yang mampu memiliki nya. berbeda dengan saat ini, hampir setiap orang memiliki ponsel, bahkan balita berusia dua tahun saja memilliki ponsel.
Selama hampir satu tahun Ayu bersekolah. Ayu terlihat sangat banyak berubah, diri nya yang jauh akan pengawasan orang tua, minim nya akan ilmu agama, serta pergaulan yang berbeda. membuat Ayu menjadi pribadi yang bebas, mulai dari pakaian yang semakin terbuka, serta pergaulan pria dan wanita yang tak ada batasan.
Walau pun Ayu tidak melakukan hal - hal yang negatif, dalam artian melakukan hubungan yang seharus nya tak boleh di lakukan, atau meminum minuman haram. akan tetapi, dari pakaian yang di kenakan Ayu, serta hubungan Ayu dengan lawan jenis dalam artian pacaran. sungguh sangat miris, itu lah kebodohan Ayu, karna diri nya tak pernah mengerti seperti apa agama islam memuliakan seorang perempuan, dari cara berpakaian sampai cara batasan antara lawan jenis.
" Yu ... apa Ayu mau nyusul ke tempat mba ? kalo mau, nanti biar di jemput sama mas." ujar mba Titin pada Ayu melalui sambungan telpon.
Mba Titin adalah mba yang sudah Ayu anggap seperti kakak perempuan buat Ayu. karna selama Ayu di rumah kost, mba Titin lah sahabat sekaligus saudara buat Ayu. bahkan di saat Ayu masuk rumah sakit kerna penyakit malaria, mba Titin lah yang menemani Ayu sebelum mama Ayu datang dari kampung Ayu.
Mba Titin memang sudah memiliki suami, namun belum di karuniai momongan. suami mba Titin bernama mas Aan, yang saat ini berkerja sebagai karyawan tambang di salah satu perusahaan. kedua nya adalah penduduk luar pulau, yang saat ini tengah merantau.
" Mau mba ... hik .. hik .. mba Titin kenapa pindah engga bilang Ayu mba ?." ujar Ayu pada mba nya, dengan tangisan yang tersedu - sedu.
" Iya maaf .. mba engga sempat bilang sama Ayu, karna mas Aan juga pindah kerja nya mendadak. kalo Ayu mau ke sini, entar biar di jemput mas Aan atau temen nya."
" Iya mba, Ayu mau."
" Ya udah, besok sore di jemput yah .. kan Ayu libur sekolah ?."
" Iya mba, Ayu liburan puasa. habis lebaran Ayu baru masuk sekolah lagi."
" Ya udah kalo gitu, tunggu aja besok sore di kost. jangan ke mana - mana. mba mati'in dulu ya.. assalamualaikum."
" Wa'alakumus salam."
Tiba lah esok sore, Ayu yang tengah berbaring di dalam kost mendengar ketokan pada pintu kost nya.
" Tok .. tok .. tok .. Assalamualaikum."
" Wa'alaikumus salam." suara Ayu menjawab salam seorang pria yang mengetuk kost nya.
" Clek " pintu kost terbuka.
" Mba Ayu, maaf mengganggu. saya di suruh mba Titin untuk jemput mba Ayu, karna saat ini, mas Aan engga bisa jemput." ujar pria yang ada di hadapan Ayu saat ini.
" Oh ... ini mas lutfi yaa ?." tanya Ayu. karna sebelum nya mba Titin sudah memberitahu Ayu kalo yang menjemput nya kali adalah temsn suami nya yang bernama lutfi.
" Iya, apa mba Ayu sudah siap ?." ujar pria itu bertanya.
" Sudah, sebentar saya ambil tas dulu." ujar Ayu kembali melangkah masuk untuk mengambil tas berisi pakaian, karna rencana nya Ayu akan menginap selama sepekan di rumah kost mba Titin.
Setelah itu kedua nya pun pergi dengan mengendarai sepada motor. di perjalanan entah mengapa si pria yang saat ini tengah membonceng Ayu, menarik tangan Ayu dan menaruh nya di pinggang si pria. sedang kan Ayu diam dan menurut saja.
" Pegangan mba Ayu, entar jatuh. kalo mba jatuh, saya yang kena marah mba Titin." ujar si pria ( modus )☺️.
" Iya." ujar Ayu singkat.
" Mba Ayu, kalo saya ada rasa sama mba Ayu bagai mana ?." si pria yang masih dalam mode menggenggam tangan Ayu menggunakan tangan nya sebelah kiri, kini bertanya pada Ayu.
" Iya.." hanya itu jawaban dari Ayu, entah lah seperti tak ada kata - kata lain yang keluar dari mulut Ayu selain kata - kata iya.
Kedua nya pun kembali terdiam, hanya saja perlakuan manis si pria pun Ayu rasa kan. si pria masih saja menggenggam tangan Ayu bahkan beberapa kali diri nya berani mencium tangan Ayu. sedang Ayu hanya diam saja, diri nya hanya menikmati perlakuan manis pria yang ada di hadapan nya saat ini.
Pertemuan pertama yang menjadi kan sebuah ikatan istimewa, pertemuan pertama yang akan menghadirkan dua makluk yang bernyawa, dan pertemuan pertama akan guratkan sebuah luka dan kecewa.
Satu kesalahan yang di lakukan Ayu akan merubah seluruh kehidupan Ayu, kesalahan yang akan membuat sang mama kecewa. satu kesalahan Ayu adalah ketika diri nya pergi dengan seorang pria, tanpa adanya izin dan tanpa pemberitahuan pada sang mama.
Ayu tidak tau jika kepergian nya sore itu dengan di jemput seorang pria, akan membuat gosip yang heboh di kampung Ayu. Ayu saat itu di kabar kan menjadi seorang wanita panggilan yang tidur dengan pria yang menjemput nya di sebuah hotel. tindak hanya itu, Ayu bahkan di gosip kan tengah berbadan dua.
Mama yang mendengar pun sangat geram, apa lagi saat kakak Ayu ingin menjemput Ayu di kos'an nya. Ayu sudah tidak ada di kost, membuat perasaan mama semakin kecewa terhadap Ayu.
Ada sebuah pepatah mengatakan, apa bila kita mengirim uang mungkin saja akan berkurang, akan tetapi jika kita mengirim perkataan atau omongan pasti akan selalu bertambah - tambah. begitu lah kehidupan Ayu yang berubah 180° hanya karna sebuah gosip.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Laksana mutiara🥀
Hehehe... Memang benar sih, balita saja sudah memimiliki Hp,,😂😂😂😂 namun, pasti ada yang membuat sang ibu panik akibat anak bayi nya menekan-nekan tombol untuk memesan barang tanpa tahu apa itu🤣🤣🤣
2023-03-06
1
Trida Susanti
terimakasih mba..😘
2022-12-03
1
Senajudifa
betul thor...lanjut aku selalu hadir
2022-12-03
1