"Woaaa... Kak Nicolas emang ganteng parah sih, kalo menurutku. Ngomong-ngomong beruntung banget ya bang, si Nala itu. Emm... Oh my god, pake cium tangan dan ngasi bunga segala kak. Pasti seneng banget kalo jadi temen abang itu." ucap Mayang.
Namun, karena tidak mendapat jawaban apapun dari Awan, Mayang pun menatap ke arah Awan. Mayang melihat raut kesedihan yang sangat dalam pada wajah Awan. Kali ini Mayang akhirnya percaya dengan perkataan Awan, bila Awan dan Nala memang ada ikatan serius. Tak mungkin bila hanya kenal ataupun teman, bisa sesedih itu melihat Nala diperlakukan spesial dengan laki-laki lain.
"Emm... Bang maaf sebelumnya, gara-gara aku abang harus liat ini." ucap Mayang merasa bersalah, dan kemudian mengunci smartphone miliknya.
"Ga papa May. Kalo memang bener Nala bakalan terkenal, aku ikut seneng. Itu cita-cita dia dari dulu May. Apapun yang bakalan dia lakuin, aku bakalan selalu suport dia." ucap Awan yang tersenyum pilu dengan pandangan kosong.
"Bang, kalo emang bener kalian punya hubungan spesial, dan ada cinta di hati kalian, Mayang yakin, Nala ga akan pergi tinggalin abang. Semangatlah bang jangan macam ayam sayur nunggu giliran di potong." ucap Mayang sambil menepuk lembut pundak Awan.
"Aku gak pernah berharap banyak sama Nala May. Dari awal aku sadar diri." jawab Awan
"Eeehh... Bentar, bentar... Kamu masih bocil udah nasihatin abang abangan macam aku? Udah ah. Jangan bahas begituan." lanjut Awan yang tersadar bila Mayang masih di bawah umur.
"hahha... Aku udah tau loh cinta-cintaan" sahut Mayang.
"Udah ah, mau lanjut tidur." ucap Awan.
"lanjut tidur ya... Awas aja lanjut nangis. 🤭" ucap Mayang meledek.
Seketika bantalpun melayang dan mendarat tepat di kepala Mayang. Saat mayang hendak membalas, Awan telah menutup pintu kamarnya.
......................
"Guys kayanya aku udah liat dimana si cantik itu. Tuh di sana tuh, ayo kita kesana." ucap Nico yang telah melihat keberadaan Nala.
Nico mengambil setangkai bunga mawar merah dari dalam mobilnya. Kemudian ia pun jalan menuju kearah Nala. Saat tengah berhadapan dengan Nala, Nico pun memberikan setangkai bunga mawar itu. Nala sangat canggung bahkan dia tidak tau payang harus dia lakukan.
"Terima Nal"
"Ia Nal, terima aja bunganya"
"Terima"
Para siswa yang menyaksikan adegan itu, meminta pada Nala agar mau menerima bunga mawar tersebut. Karena dukungan dari teman-temannya, Nala pun menerima bunga tersebut. Nico mengulurkan tangan untuk Nala, dengan tiba-tiba Nico mencium tangan Nala. Serentak semua siswa berteriak histeris melihat kejadian itu.
"Siapa namamu cantik?" tanya Niko.
"Na... Nala kak." jawab Nala terbata-bata karena gugup.
"Maaf bila kedatanganku disini mungkin membuatmu ga nyaman." ucap Nico
"Oh, enggak kok, aku cuma ga nyangka aja sama semua yang terjadi." ucap Nala.
"Terimakasih sudah mau memaafkan, aku pengen ngobrol-ngobrol sedikit sama kamu bisa?" Tanya Nico.
"Bi... Bisa kok kak."
"Ya udah, sambil kita makan siang ya. Sementara aku tutup dulu Live Instagramnya."
"Ia kak..."
"Ini dia sosok bidadari yang bernyanyi di insta story aku Guys. Ok karena aku udah ketemu sama yang aku cari-cari, sekarang aku mau ngobrol-ngobrol dulu sama dia, tapi maaf untuk pembicaraan kali ini aku gak akan posting dulu ya, soalnya aku takut dianya gak nyaman kalo Live. Jadi mohon maaf banget ya. Ok see yaa..." ucap Nico kemudian mematikan siaran Live nya.
Nico mengulurkan tangannya lagi ke arah Nala, Nala pun menerima uluran tangan Nico. Nico melangkah menuju mobilnya sambil terus memegang tangan Nala yang lembut. Lagi-lagi momen ini membuat para kaum hawa iri kepada Nala den berteriak.
Mereka pun masuk kedalam mobil, dan segera pergi meninggalkan halaman sekolah. Nala masih merasa sangat gugup, dia sama sekali tidak menyangka, bila seorang penyanyi terkenal seperti Nico akan mendatangi dirinya.
"Nala, nama yang cantik, secantik orangnya. Aku ga nyangka banget kalo ada penyanyi jalanan yang suaranya tuh udah layaknya penyanyi profesional. Aku kagum banget, banget banget. Luar biasa kamu itu." ucap Nico membuka pembicaraan.
"Makasih kak sebelumnya, tapi biasa aja kak, ga seperti yang kaka bilang barusan." jawab Nala tersipu malu.
"Kita makan di restoran yang ada di depan aja tuh. Aku mau memberikan sebuah penawaran buat kamu. Tapi nanti, kita obrolinnya sambil makan siang ya." ucap Nico.
Mereka berdua pun berhe ti di sebuah restoran mewah. Nala mengedarkan pandangannya ke setiap sudut di restoran tersebut. Dirinya tidak bisa berhenti kagum dengan kemewahan restoran tersebut.
"woah... Tempatnya bagus bnget ini, aku blom pernah liat ada restoran sebagus ini kak." ucap Nala.
"Sengaja, aku pilihan yang terbaik buat kamu." jawab Nico.
"Begini Nal, melihat rekaman mu bernyanyi, jujur aku terpukau banget dengernya. Suara kamu bener-bener indah Nal. Aku bertujuan untuk bekerja sama denganmu di dunia tarik suara ini." ucap Nico yang di tanggapi dengan anggukan oleh Nala.
"Aku mau bikin kamu itu jadi bintang Nal, dan aku yakin kmu bisa, sangat bisa. Apa kamu mau jadi penyanyi profesional beneran, sampai masuk televisi dan lain-lain?"
"Aku memang bercita-cita ingin menjadi penyanyi profesional kak, tapi aku belum tau harus mulai dari mana."
"Gimana kalo kamu aku kontrak buat ngisi lagu-lagu coveran di chanel youtube punya ku. Sampe nanti kamu punya lagu sendiri dan jadi bintang beneran. Mungkin untuk permulaan aku akan kontrak kamu senilai 1juta rupiah tiap kamu ngisi acara di chanel ku. Paling bisa 3 sampai 4 lagu dalam satu acara. Apa kamu mau, dan 1juta ini hanya untuk masa percobaan saja. Bila acara kita sukses dan berhasil, kita akan bagi bonus sesuai persentase perbulan. Kira kita bisa 10juta rupiah atau lebih, gimana?"
"Iii.. Ini... Se...seriusan kak?" tanya Nala.
"Serius lah Nal. Aku ga main-main. Oh ia, disini ada Live musicnya. Aku bisa ga, denger suara kamu 1 lagu aja. Bawain lagu yang menyentuh"
"Bi... Bisa kak..."
"Ok, silahkan... Kebetulan resto ini lagi ramai. Coba kamu tunjukin suara terbaik kamu."
Nala pun berjalan menuju tempat Live music. Nala berbicara pada seseorang yang bermain piano, dia mengatakan bahwa di akan menyanyikan sebuah lagu, atas permintaan pak Nico. Dengan hormat sang pianis tersebut pun menyambut Nala dan mempersilahkan Nala untuk berdiri diatas panggung.
"selamat siang semuanya, untuk menemani makan siang saudara-saudara sekalian yang terhormat, saya Nala akan membawakan sebuah lagu dari Marcel yang berjudul Peri Cintaku.
...Peri cintaku...
...*Di dalam hati ini, hanya satu nama...
...Yang ada di tulus hati kuingini...
...Kesetiaan yang indah takkan tertandingi...
...Hanyalah dirimu, satu peri cintaku...
...Benteng begitu tinggi...
...Sulit untuk kugapai, ho-oh...
...Aku untuk kamu...
...Kamu untuk aku...
...Namun semua, apa mungkin...
...Iman kita yang berbeda?...
...Tuhan memang satu...
...Kita yang tak sama...
...Haruskah aku lantas pergi...
...Meski cinta takkan bisa pergi?...
...Ho-oh-ho-oh*...
Nala menyanyikan lagi tersebut dengan sangat indah. Nala dapat menyampaikan semua kesediah yang terkandung dalam lagu tersebut dengan sangat baik. Membuat para pendengar dapat merasa ada dalam.lagu tersebut, bahkan beberapa orang meneteskan air mata mendengar lagu yang dibawakan oleh Nala. Nala pun mendapatkan sambutan tepuk tangan yang meriah dari semua orang yang berada di restoran tersebut.
Niko pun semakin terpukau dengan Nala. Sampai saat Nala kembali ketempat duduknya, Nico tidak sedetikpun melewatkan pandangannya dari Nala.
"Kamu itu sempurna Nal, luar biasa"
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖
bener Nala melupakan awan 😌
2023-01-05
46
ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖
pantes yg di ambil nala nya aj,,,, ternyata mau d ajak jadi pasangan duet nya nico😪
2023-01-05
46
ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖
wkwkw 🤣🤣🤣 kayak udah kenal lama ya 🤭 cepet banget akrab nya ya kalian
2023-01-05
46