Rumah baru

Bryan berjalan melewati Raisa, dia seolah tidak mengenal Raisa begitu pula dengan Raisa yang memalingkan wajah.

"Astaga, ganteng banget sih senior kita," kata Lala dengan tatapan yang terus menatap Bryan.

"Ganteng apaan sih La, burik gitu," sahut Raisa dengan ekspresi muak tak terima kalau Lala mengatakan kalau Bryan ganteng.

Lala mengerutkan alisnya, heran dengan Raisa yang mengatakan kalau Bryan burik, padahal dilihat dari manapun Bryan tetap tampan.

"Mata kamu soek Sa, dilihat dari manapun Bryan itu cakep," timpal Lala tidak terima Raisa mengatai Bryan burik.

"Mata aku normal mata kalian-kalian ini yang gak normal orang burik gitu dibilang cakep," pungkas Raisa.

Lala hanya bisa menggelengkan kepala, heran dengan temannya yang matanya tiba-tiba rabun sehingga tidak bisa membedakan mana yang ganteng dan burik.

Setelah makan Raisa dan teman-temannya masuk kelas karena hari ini ada jam kuliah.

Waktu terus berjalan hingga tak terasa waktu pulang telah datang. Raisa, Rea dan Lala pulang barengan saat di parkiran mereka melihat Bryan sedang berbincang dengan Gilang yang merupakan senior di kampus.

"Lihatlah duo ganteng lagi ngobrol," kata Lala.

"Kalau kak Gilang memang ganteng tapi kalau sampingnya gak sama sekali," sahut Raisa.

"Kelihatannya kamu perlu periksa ke dokter mata deh, biar mata kamu normal sehingga bisa melihat orang ganteng dengan bijak," timpal Rea sambil terkekeh.

Lala tertawa keras sehingga menyita perhatian Gilang dan juga Bryan.

"Pelan napa La, lihat tuh mereka melihat kita," kata Bryan.

Bryan menatap Raisa dengan tatapan tak biasa, entah mengapa dia setiap melihat Raisa bawaannya pengen marah terus.

"Ayo kita pulang Gilang, males aku lihat cewek jelek, item dan pendek seperti Raisa," kata Bryan.

Gilang nampak heran, sejak kapan Bryan kenal dengan Raisa? perasan baru hari ini dia datang ke kampus.

"Kamu kenal Raisa?" tanya Gilang.

Bryan nampak kikuk, kelihatannya dia salah menyebut nama.

"Iya tadi dia nabrak aku dan tanpa rasa malu memperkenalkan dirinya padaku," jawab Bryan.

Tidak ada cara lain selain mengarang cerita untuk menutupi kalau memang dirinya kenal dengan Raisa bahkan tak hanya sebatas kenal.

Gilang adalah teman Bryan waktu SMP, dulu mereka sangat dekat kebetulan Gilang dan Bryan dalam fakultas yang sama.

Setelah mengantar Gilang, Bryan langsung pulang ke rumahnya dan saat masuk rumah papanya sudah menunggunya di ruang tamu.

"Mana Raisa?" tanya Papa Bryan.

"Mana Bryan tau pa, Bryan ini bukan baby sitter nya yang harus selalu menjaganya," jawab Bryan.

"Tapi dia adalah tanggung jawab kamu Bryan, dia itu istri kamu," sahut Papa Bryan

"Lebih tepatnya istri bohongan, mana mau Bryan sama Raisa pa, papa apa nggak lihat kalau Raisa itu jelek, pendek, item, ga kebayang gimana reputasi Bryan kalau jalan bersama dengannya," timpal Bryan.

Papa Bryan cuma bisa memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa pening, entah bagaimana membuat Bryan mau menerima Raisa.

Di sisi lain, Raisa pulang ke rumahnya dan ini membuat pak Anton papanya kesal.

"Kamu kenapa pulang?" tanya Papanya.

"Apa papa ingin Raisa menginap di kampus?" tanya Raisa balik.

"Ya bukan di kampus sayang, kamu kan sudah memiliki suami ya seharusnya pulang ke rumah suami kamu," jawab papa Raisa.

"Suami jadi-jadian," sahut Raisa.

"Raisa ga mau pa sama si burik itu," sambung Raisa.

Papa Raisa hanya menggelengkan sungguh bingung dengan putri semata wayangnya.

Karena Raisa dan Bryan bersikeras untuk tidak mau mengakui pasangannya masing-masing dan menolak untuk tinggal bersama akhrinya Papa Raisa dan papa Bryan melakukan rapat paripurna untuk membahas anak mereka masing-masing.

Akhirnya papa Bryan dan papa Raisa membelikan rumah untuk Raisa dan Bryan, mungkin dengan begitu mereka bisa menumbuhkan rasa cinta di hati mereka masing-masing.

"Ya sudah besok aku akan ke rumah kamu untuk membahas hasil rapat kita kepada mereka berdua," kata Papa Raisa.

"Ok, kita harus buat mereka berdua saling jatuh cinta," sahut papa Bryan.

Keeoskannya sepulang dari kampus semua berkumpul di rumah papa Bryan, ada yang harus mereka sampaikan.

"Untuk Bryan dan Raisa kalian kan sudah menikah alangkah baiknya kalau kalian tinggal sendiri, nanti papa akan siapkan sebuah rumah untuk kalian," kata Papa Bryan.

"OMG, tinggal berdua dengan si burik om, eh Bryan," kata Raisa dengan kaget.

Mendengar Raisa memanggilnya burik membuat Bryan kesal.

"Burak burik, kamu tuh yang burik jelek, pendek dan hitam pula. Sebelum ngatain orang ngaca dulu," sahut Bryan.

Raisa juga tidak terima kalau dirinya dikatai Jelek, pendek dan hitam oleh Bryan.

"Sembarangan, kamu nggak lihat kalau body aku aduhai. Asal kamu tau ya, kulit aku tuh eksotis ciri khas wanita Indonesia," timpal Raisa.

Debat lagi debat lagi ya itulah yang dilakukan Raisa dan Bryan hingga para mengancam mereka.

"Pokoknya kalian akan tinggal bersama di rumah pemberian papa, siapa yang membantah fasilitas dicabut.

Seketika Raisa dan Bryan terdiam keduanya protes namun mereka tidak memiliki opsi untuk protes, opsi mereka hanya menerima keputusan dari sang papa.

"Baiklah, baiklah," kata Raisa dan Bryan dengan terpaksa.

***********

Seminggu telah berlalu hubungan Raisa dan Bryan masih sama, tidak ada peningkatan hubungan di antara mereka.

"Ini kunci rumah baru kalian, nanti sore kalian bisa pindah kesana," kata Papa Bryan.

"Besok saja pa," sahut Bryan.

"Ok tapi fasilitas kamu berkurang satu," sahut papa Bryan.

"OMG papa," ucap Bryan dengan frustasi.

Papa Raisa juga melarang Raisa untuk membawa mobil, menurutnya mobil Bryan sudah cukup karena dengan begitu mereka bisa berangkat dan pulang bersama.

Sore hari telah datang mereka semua pergi ke rumah baru Raisa dan Bryan.

Saat masuk rumah, Raisa protes karena tidak ada art namun Bryan segera menyahut kalau memang seharusnya mereka tidak menggunakan jasa art.

"Woy sembarangan terus kalau nggak ada art bagaimana?" protes Raisa.

"Ya kamulah kan kamu seorang istri," sahut Bryan.

Papa Raisa dan Bryan akhrinya menyetujui keinginan Bryan untuk tidak menggunakan jasa Art.

"Sepertinya yang dikatakan Bryan benar, dengan begitu kalian bisa kompak untuk melakukan pekerjaan rumah," kata Papa Bryan.

"Dan untuk kamu Raisa, mengabdi dan menurut pada suami ya, mulai sekarang kurangi debat antara kalian," sahut papa Raysa.

"Ya ya ya, baiklah," timpal Raisa.

"Tapi bohong," sambungnya dalam hati.

Selepas kepulangan Papa mereka, kini Raisa dan Bryan debat lagi untuk membahas art, memang sedari awal Bryan ingin membuat Raisa merasa tidak betah hingga akhirnya dia yang pulang dan menerima hukuman dari papanya.

"Oh Bryan kamu pintar sekali," batin Bryan dengan tersenyum licik.

Terpopuler

Comments

Aqila Khairunisa

Aqila Khairunisa

kuatkan hatimu Raisa 🤭🤭 awas jatuh hati

2023-01-05

0

🍭ͪ ͩSUHU🐝₆₉🔵

🍭ͪ ͩSUHU🐝₆₉🔵

mrk menikah tapi kelakuan dah macam tom and jerry ribut mulu 🤣

2023-01-02

1

ˢ⍣⃟ₛ🍾⃝𝓡ͩ𝓱ᷞ𝔂ͧ𝓷ᷠ𝒾𝓮ͣᴸᴷ㊍㊍

ˢ⍣⃟ₛ🍾⃝𝓡ͩ𝓱ᷞ𝔂ͧ𝓷ᷠ𝒾𝓮ͣᴸᴷ㊍㊍

Sudah berulang kali aku percaya
Namun ternyata tak ada beda
Kau anggap mudah yang menurutku salah
Hingga aku menyangka
Diri ini bagaikan tak berarti di matamu

Bila kau malam gelap aku bintangmu
Kuterangi dirimu dengan cintaku
Agar kau bisa mencintai cinta
Dan menyayangi cinta
Setulus kau menyayangi dirimu, kekasihku

Jangan benci bilang cinta
Jangan marah bilang sayang
Jangan mendustai hati
Bila engkau memang suka
Jangan kau merasa jauh
Bila kau dekat denganku
Jangan kau menganggap cinta
Mudah datang, mudah pergi

Dadadam-dadadah dadadam-dadadah
Dadadam-dadadah

Bila kau malam gelap aku bintangmu
Kuterangi dirimu dengan cintaku
Agar kau bisa mencintai cinta
Dan menyayangi cinta
Setulus kau menyayangi dirimu, kekasihku

Jangan benci bilang cinta
Jangan marah bilang sayang
Jangan mendustai hati
Bila engkau memang suka
Jangan kau merasa jauh
Bila kau dekat denganku
Jangan kau menganggap cinta
Mudah datang, mudah pergi

Jangan benci bilang cinta
Jangan marah bilang sayang
Jangan mendustai hati
Bila engkau memang suka
Jangan kau merasa jauh
Bila kau dekat denganku
Jangan kau menganggap cinta
Mudah datang, mudah pergi, ye-ah

Jangan kau merasa jauh
Bila kau dekat denganku ha-ah
Jangan kau menganggap cinta
Mudah datang, mudah pergi
Na-na-na-na-na-na-na-na-na
Jangan kau menganggap cinta
Mudah datang, mudah pergi

2022-12-21

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!