Bab 4

Pangeran Narendra Kunta Wijaya, adalah putra tunggal dari Raja Arya Dwipa, penguasa Kerajaan Kucing Belang.

Ia sengaja di jodohkan dengan Putri Hanindilla Setyaningrum putri bungsu dari Raja Airlangga yang merupakan penguasa Kerajaan kucing Hutan.

Pernikahan keduanya bertujuan untuk menyatukan kekuatan dua kerajaan Kucing agar bisa menghadapi Kerajaan Anj*ng yang merupakan musuh bebuyutan mereka.

Perang antara keduanya tidak bisa dihindarkan mengingat Kerajaan Anj*ng ingin menghancurkan bangsa kucing.

Itulah alasan mengapa Narendra menerima perjodohan dengan Dilla meskipun sebenarnya ia sudah memiliki seorang kekasih.

Pagi itu Rendra sengaja datang menemui Dilla, agar keduanya tidak canggung saat menjalani prosesi Royal engagement yang akan diadakan malam harinya.

Cukup lama ia berdiri di depan taman kerajaan menunggu gadis itu.

*Tak, tak, tak!!

Terdengar suara Dilla bersama dayangnya memasuki taman kerajaan.

Rendra menoleh kebelakang saat memastikan Dilla sudah sendirian.

Pria itu menatap dingin kearah Dilla.

"Wajah itu, dia benar-benar pangeran Kucing yang ada di komik Nelli!" seru Dilla membelakakan matanya

Gadis itu terkesiap menatap ketampanan wajah Narendra.

Dia benar-benar tampan melebihi artis Korea,

Rendra kemudian menghampiri gadis itu dan memperkenalkan dirinya. Meskipun dia seorang yang dingin namun ia begitu santun dan berwibawa.

Dilla menyambut uluran tangan Rendra dengan rasa penasaran.

"Benarkah kamu Pangeran Narendra Kunta Wijaya?" ucap Dilla

Rendra menjawabnya dengan anggukan kepala.

Karena penasaran dengan keaslian wajah Rendra, Dilla berusaha mengusap wajah tampan bak boneka di depannya.

"Wah, tampan sekali, tidak ku sangka imajinasi seorang penulis memang tiada duanya, mereka bahkan mampu membuat karakter fantasi yang membuat semua mata ternganga dibuatnya,"

Rendra langsung menepis lengan Dilla saat gadis itu hendak menyentuh wajahnya.

"Maaf, aku tidak suka jika orang lain menyentuh wajahku,"

"Uunnchh, cool banget sih, aku suka karekter pria dingin seperti dirimu, kamu begitu menantang!" seru Dilla begitu gemas dengan Rendra

"Aku harap kamu tidak salah menyebut namaku saat acara Royal engagement nanti malam," Rendra kemudian memberikan secarik kertas kepada gadis itu.

"Wew, panjang amat kaya daftar belanja emak-emak!" cibir Dilla

"Meskipun kau tidak menyukaiku sebaiknya kau baca biografi tentang diriku agar pertunangan kita bisa berlanjut ke pernikahan," imbuh Rendra

"Wah, wah, sepertinya kau begitu menyukaiku hingga sudah mempersiapkan semuanya sebelum acara pernikahan kita,"

"Sedikitpun aku tidak pernah tertarik dengan wanita manja seperti dirimu. Aku terpaksa menikahimu demi bangsa kucing, aku tidak mau mengorbankan mereka hanya demi urusan pribadi semata, jadi aku putuskan untuk menerima perjodohan ini agar dua kerajaan bisa bersatu untuk menghadapi Kerajaan Anj*ng!"

"Hmm, persis seperti cerita Novel,"

Merasa urusannya sudah selesai, Rendra kemudian meninggalkan Dilla.

"Yes, aku senang dengan pernikahan bersyarat seperti ini. Pucuk di cinta ulam pun tiba, aku bisa memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan benda yang aku inginkan yaitu tongkat sakti milik Rendra,"

Dilla terus memperhatikan tongkat sakti yang ada di genggaman sang pangeran.

Aku yakin dengan benda itu aku akan keluar dari tempat ini dan menghidupkan kembali kucing milik James Arthur.

Aku Yakin dengan begitu, ia pasti akan menjadikan aku sebagai pemeran utama dalam film terbarunya.

"Yeay, akhirnya aku bisa mendapatkan penghargaan itu!" seru Dilla melompat kegirangan

Pangeran menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Dilla.

"Dasar aneh,"

Melihat Rendra memperhatikannya, membuat Dilla berlari menghampirinya.

"Ngomong-ngomong, apa aku boleh lihat tongkat kamu?" tanyanya penuh harap

"Maaf tongkat ini tidak bisa disentuh oleh sembarang orang," tolak Rendra

"Apa aku perlu wudhu, atau mandi wajib sebelum menyentuhnya?" tanya Dilla menggodanya

Rendra menggelengkan kepalanya.

"Maaf sepertinya waktu berkenalan kita sudah habis, sampai ketemu lagi di acara Royal engagement nanti malam," Rendra kemudian memanggil kudanya dan bergegas meninggalkan Dilla.

"Wah benar-benar keren, bisa-bisa aku terpesona beneran jika aku tidak kuat iman, kuat...kuat ...kuat!!" ucap Dilla mengelus dadanya

Dilla kemudian kembali ke kamarnya, seekor kucing langsung berlari menghampirinya dan mengusap-usapkan kepalanya di kakinya.

Gadis itu begitu terkejut saat mendapati dirinya baik-baik saja, ia tidak bersih-bersih seperti biasanya.

Karena penasaran ia kemudian menggendong kucing itu dan mengangkatnya.

"Aneh, kenapa alergiku tiba-tiba menghilang, dan aku juga berani mengangkat kucing ini," ucap Dilla begitu terkejut

"Apa karena aku ada di negeri kucing makanya aku tidak bisa membencinya. Kalau di lihat-lihat kucing ini lucu juga, cantik, tapi lebih cantikan aku, sorry tetap Dilla yang tercantik dimanapun berada,"

Setelah melihat-lihat dengan seksama , Dilla merasa jika kucing yang di pegangnya begitu mirip dengan kucing milik James Arthur. Ia bahkan berpikir untuk membawa kucing itu jika berhasil mengambil tongkat sakti Pangeran Narendra.

Tidak lama Sundari datang dengan membawa pasukannya

Ia kemudian menyuruh Dilla melakukan treatment ala putri kerajaan sebagai persiapan untuk acara Royal engagement.

Dilla hanya menurut, toh ia juga sering Melakukan perawatan wajah, kulit tubuh, kuku sampai gigi.

"Alhamdulillah dapat perawatan gratisan,"'

Karena terlalu menikmati massage dari para dayang istana, membuat Dilla terlelap.

Malam pun tiba, acara Royal Engagement yang di nantikan berlangsung begitu meriah.

Dilla sudah tak sabar menantikan acara ini hingga menyiapkan beberapa contekan di pahanya agar bisa lulus seleksi sebagai calon permaisuri sang pangeran.

Rombongan Pangeran Narendra tiba di depan Gapura Istana, mereka disambut dengan tarian tradisional yang mengiringi langkah mereka menuju keraton utama.

Mata Dilla seketika berbinar-binar saat melihat tongkat sakti di tangan Pangeran.

Gadis itu segera mendekatinya, dan berusaha keras untuk mengambilnya dari sang pangeran.

Untuk memuluskan aksinya Ia selalu mengikuti kemanapun pria itu pergi, berharap pria itu lengah agar ia bisa mengambil tongkat saktinya.

Namun Naredy tak pernah melepaskan tongkat itu meskipun hanya satu menit.

"Ya ampun bahkan ke ****** pun dia tak melepaskan tongkat itu," keluh Dilla

Acara ritual pertunangan pun di mulai, pangeran diberikan beberapa pertanyaan tentang Dilla.

Lelaki itu terlalu pandai hingga mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh Raja Airlangga.

"Ck, ck, keren, tuh otak pasti isinya mbah google makanya dia bisa jawab semua gak kaya gue SKS ( sistem kebut semalam ),"

"Kau harus bisa menjawab semua pertanyaan dari ayahku jika ingin menjadi istriku," bisik Rendra saat berpapasan dengan Dilla

"Ok ," jawab Dilla mengerlingkan matanya

Jangan khawatir aku pasti bisa menjawab semua pertanyaan itu dengan benar.

Dilla sengaja meminta duduk sambil memangku kucing kesayangannya saat menjawab pertanyaan dari Raja Arya Dwipa.

Tentu saja kucing itu digunakan menutupi contekan yang ia sudah buat di pahanya

Pengeran yang melihat kecurangan Dilla hanya menggelengkan kepalanya.

"Dasar gadis aneh,"

Wah semua orang terkesiap mendengar jawaban Dilla.

Selesai sesi tanya jawab tiba saatnya untuk melakukan ritual memotong kuku.

Dilla menangis tersedu-sedu saat kuku cantiknya di potong.

"Kenapa harus nangis sih, kan nanti bosa tumbuh lagi tuan Putri!" seru Sundari

"Itu termahal dan limited edition Sun, huaaaaa!!" seru Dilla

Hu hu hu....Kuku model terbaruku ilang, yaudah gak papa demi tongkat sakti, demi menghidupkan kembali kucing James, apapun akan aku lakukan,

Saat giliran pangeran hendak memotong kukunya , Dila mengendap-endap mendekati lelaki itu. Ia sengaja mendekatinya agar bisa mengambil tongkat sakti miliknya.

Semoga berhasil,

Namun sang pengeran begitu sigap hingga ia tak membiarkan tongkatnya diambil.

"Ish, susah banget sih!" gerutu Dilla

Sang Raja kemudian menanyakan kepada Dilla mahar apa yang diinginkan olehnya.

Dengan lantang Dilla menjawab jika ia menginginkan mahar tongkat sakti pangeran.

Semua orang menganga mendengarnya.

Namun demi menyelamatkan rakyatnya Narendra menyetujui permintaan Dilla.

"Yeay, yuhuuuu!!" seru Dilla melompat kegirangan

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

seneng bener Dilla dapet tongkat saktinya pangeran.tapi tanpa mantra dari pangeran emang bisa,kucing itu hidup lagi?

2022-12-19

0

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

wah kere..dunia kucing kenal sama mbah gugel juga ya..

2022-12-19

0

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

tongkat sakti apa ini?aku trapeling 😅

2022-12-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!