Soal mobil

💕💕💕💕💕💕💕💕

" Ada apa mas ?. Apa tidak bisa masuk dulu terus panggil dinda dengan pelan, ini rumah mas bukan hutan" Tegur dinda karena reno datang - datang memanggil dinda dengan berteriak.

Bukan tanpa sebab reno memanggil dinda dengan berteriak , pasti soal mobil yang terparkir didepan rumah dinda. Bukan hanya reno saja, bahkan para tetangga juga heran ada mobil sebagus itu dan semewah itu terparkir rapi di depan rumah dinda. Jarak rumah dinda kerumah orang tuanya memang tidak jauh hanyab beberapa meter saja.

" Heleh itu tidak penting ! Sekarang kamu jawab mobil siapa yang ada di depan rumah mu itu ?" Tanya reno .

" Mobilnya mas satria " Jawab dinda santai.

Mulai hari ini perlahan dinda akan membuka jati diri suaminya, dinda kasihan karena suaminya selalu menerima hinaan dari kakak - kakaknya. Mereka memandang kedudukan seseorang hanya dengan uang. Jika bicara soal uang , satrialah orang yang saat ini mempunyai kedudukan tinggi. Tapi dia bisa menempatkan dirinya dimanapun dia berada, tidak sombong dan lebih terkesan hidup sederhana.

" Hahahaaaa.... Mimpi kamu dinda ! Bangun din sudah sore, kamu tidur terlalu lama. " Ucap reno sambil tertawa lebar.

" Tidak percaya ya sudah " Jawab dinda lagi.

Dinda menghampiri ayahnya lagi dan ikut duduk di samping ayahnya. Dari dapur ibu rahayu keluar dengan membawa secangkir teh untuk pak karim.

" Loh din kamu kapan pulang ? Sebenarnya kamu sama satria itu pergi kemana kok semalaman tidak pulang. ?" Tanya ibu rahayu.

" Kemarin kami berkunjung kerumah neneknya mas satria bu, sebenarnya tidak mau menginap tapi karena kesorean jadi kami menginap. " Jawab dinda dengan bahasa yang sopan.

Reno ikut duduk bergabung di sofa ruang Tv, dia masih saja penasaran dengan mobil mewah itu. Dia berandai jika mobil itu menjadi miliknya sudah pasti teman - temannya akan bangga, apalagi saat dibawa kekantor pasti pada kagum.

" Oh... Aku tahu. Jangan - jangan mobil itu dapat suami mu dari mencuri. " Ucap reno.

Mobil ?

Pak karim dan ibu rahayu bingung dengan perkataan reno, karena mereka memang belum tahu masalah mobil yang reno maksud.

" Mobil siapa?" Tanya pak karim dan ibu rahayu bersamaan.

" Itu bu, satria sama dinda pulang - pulang bawa mobil mewah. Tadi rena yang menghubungiku dan aku langsung datang untuk memastikannya dan ternyata memang benar mereka pulang bawa mobil mewah " Ucapan reno berhasil membuat kedua orang tuanya penasaran.

Kedua orang tua itupun langsung bangkit dan berjalan keluar rumah untuk melihat mobil mewah seperti yang reno maksut. Mereka berdiri di teras rumah sembari memandang kearah rumah dinda, dan benar disana terparkir mobil mewah dan bahkan itu mobil juga keluaran terbaru.

Kini bukan hanya reno saja yang ikut penasaran, kedua orang tuanya juga ikut penasaran dengan mobil itu. Suasana semakin ramai saat rudi dan sinta juga ikut datang kerumah pak karim, rena juga kembali lagi kerumah orang tuanya.

" Mobil siaps itu din ?" Tanya pak karim dengan lembut.

" Itu mobil majikan satria pak, tadi aku sudah tanya satria kok. Sekarang dia sudah naik pangkat menjadi sopir pribadi orang kaya jadi tidak lagi berjualan cendol keliling. Makanya gerobak cendolnya sudah di jual sama pak marno " Ucap rena sambil melirik kearah dinda.

Hhuuuff

Terdengar helaan nafas berat dinda, sepertinya dia akan mengiyakan saja ucapan santi daripada panjang urusannya . Padahal dia sudah berusaha untuk jujur tetapi sama saja tidak ada yang percaya dengan dinda.

* Ternyata sulit menyakinkan mereka, ya sudah lebih baik aku iyakan saja perkataan mbak rena. Biarlah suatu saat nanti bukti yang akan membuat mereka percaya * Gumam dinda dalam batinnya.

" Iya itu mobil majikan mas satria " Jawab dinda.

" Nah kan benar apa kataku, aku tidak yakin si satria itu bisa beli mobil semewah itu. Kalau itu mobil dia aku berani taruhan pasti hasil mencuri, ternyata mobil majikan. Baguslah pekerjaannya naik sedikit, tapi tidak mengalahkan pekerjaan suami - suami kita ya ren. Suami kita kan orang kantoran, terus kerjanya di gedung di ruangan ber Ac. " Ucap sinta dengan sombongnya.

Dinda hanya tertawa dalam hatinya, seandainya mereka tahu jika satria adalah bos dari suaminya. Kira - kira apa ya yang akan terjadi ?.

* Jika kalian tahu siapa boss suami kalian apa kalian masih bisa sesombong ini ?* Gumam dinda.

" Iya mbak suami kalian memang hebat. Ini ngomong - ngomong istri mas reno kok tidak ada ? Kemana mbak sarah ?" Tanya dinda.

" Biasa , sarah masih ada arisan sama teman - temannya. Nanti malam baru dia pulang, sarah itukan wanita gaul dan sosialita jadi dia ya banyak banget kegiatannya " Ucap reno dengan bangganya. Padahal dia tidak tahu apa yang sebenarnya di lakukan istrinya diluaran sana. Yang reno tahu jika sarah sedang arisan dan berkumpul dengan teman - temannya.

Reno sama sekali tidak merasa takut terjadi sesuatu dengan istrinya. Pergi pagi pulang malam dan bahkan pernah semalaman tidak pulang.

" Istrimu itu jangan kamu bebaskan begitu Ren, kasihan anakmu . Dia juga butuh perhatian dari sarah, pergi boleh saja tapi jangan keseringan bahkan sampai malam. Ini sudah hampir magrib pasti juga dia belum pulang kan ? " Tanya pak karim.

" Biarkan saja pak nanti dia juga pulang kok. Untuk anak sudah ada pembantu yang menengurus nya,lagipula dia sudah besar dan makan minum sudah bisa sendiri. Sarah itu tidak betah kalau dirumah terus pak,dia mencari kesibukan dengan teman - temannya. Dia itu juga berbisnis pak jadi tidak cuma kumpul makan dan bergosip saja, mbak sarah pasti juga tahu hal itu " Ucap reno melirik kakak iparnya yang lebih fokus dengan ponselnya.

Hari semakin sore dan sudah hampir magrib, dinda lupa jika belum memasak makan malam untuk suaminya. Perdebatan dengan para saudaranya tadi membuat dia lupa untuk memasak.Dinda pamit pulang lebih dulu namun tiba - tiba ibu rahayu memanggilnya saat dinda sudah sampai teras.

" Ada apa buk ? Dinda mau pulang karena sudah hampir magrib. Dinda belum masak " Ucap dinda.

" Kamu tidak perlu memasak , lebih baik sekarang kamu mandi saja terus dandan yang cantik karena nanti jam 7 tono mau menjemput mu, dia mengajak kamu makan malan din. Makan malam di restoran mewah " Ucap ibu rahayu dengan bangga.

Deg..

Hati dinda terasa sakit, bukan sakit karena penyakit. Tapi sakit atas sifat ibunya yang sama sekali tidak menghargai pernikahan nya dengan satria. Ibu mana yang menjodohkan anaknya disaat anaknya sudah bersuami.

" Sampai kiamat pun dinda tidak sudi!!" Jawab dinda dengan menahan amarah.

" Dasar anak bodoh ! Tono itu pria kaya din, dia bisa membuat hidupmu bahagia. Jika kamu sama satria kamu akan menderita, apasih yang kamu harapkan dari suami miski mu itu ? Apa kamu tidak mau shopping, jalan - jalan dan liburan ?" Tanya ibu rahayu.

" Aku tidak butuh semua itu dari tono karena mas satria bisa memberikan apa yang aku mau. Permisi " Ucap dinda meninggalkan ibunya yang terlihat sedang menahan amarahnya.