Part 4

"Nona muda",ada yang bisa saya bantu?.Tanya Pak Anton,kepala pelayan yang ada dirumah Leon.

"Allea mau membuat sarapan pak...Allea tidak melanjutkan ucapannya,karena ia tidak tau siapa nama laki - laki didepannya ini.

"Saya Anton nona muda".Kepala pelayan disini.

"Salam kenal pak Anton",aku Allea pak.Allea mau membuat sarapan pak,untuk orang rumah.

"Maaf nona",sebaiknya anda tidak melakukan apa - apa.Karena sudah ada pelayan yang bertugas untuk menyiapkan sarapan.Dan saya khawatir,tuan dan nyonya akan marah.Bila anda ikut membantu didapur.Ucap pak Anton dengan sopan dan membungkuk.

"setelah mendengar ucapan pak Anton,Allea tidak bisa berbuat apa - apa.Niat hati ingin membantu,tapi tidak diperbolehkan.Dan ia pun takut,para pelayan yang jadi kena imbasnya,kalau ia memaksa untuk membantu didapur.Dan Allea hanya bisa menjawab,

"Baiklah pak Anton",aku akan berkeliling sebentar dibelakang.Sebelum tiba waktu sarapan.Ucapnya.Karena Allea tidak berniat untuk kembali kekamar.

"Pak Anton pun menyuruh seorang pelayan",untuk menemani nona mudanya keliling dibelakang.

***

Setelah beberapa saat,semua anggota keluarga sudah berkumpul untuk sarapan dimeja makan.Sebelum memulai sarapan,Devan menyampaikan niatnya untuk pindah rumah.

"Pa,ma,,,Devan mau ngomong sesuatu".

"Kamu mau ngomong apa Dev,tanya Leon".

"Devan dan Allea memutuskan untuk pindah rumah pa,ma.Toh Devan udah punya rumah sendiri kan!!!.

"Kenapa harus pindah nak?".Rumah ini pun cukup besar untuk kita semua.Lagian kalau kalian tinggal disini,akan semakin rame.Masa mama baru punya anak mantu,udah langsung kamu bawa pindah nak.Ucap Ayu.

"Kita mau belajar mandiri ma",sekaligus saling mengenal dan lebih dekat lagi.Kata Devan menambahkan.

"Udahlah ma,biarkan saja mereka menentukan,dimana mereka tinggal".Papa yakin,Devan sudah punya rencana yang baik,untuk keluarga kecilnya.Ucap Leon mencoba memberi pengertian kepada sang istri.

"Mama tahu pa",mama kan hanya kasih saran aja.Tapi kalau Devan dan Allea memilih untuk pindah,mama bisa apa.Jawab Ayu akhirnya.Tapi kalau kalian butuh apa - apa,jangan sungkan untuk minta bantuan papa dan mama.Kata Ayu mengingatkan.

"Iya ma",jawab Devan dan Allea serempak.

"Mama jangan sedih gitu dong".Kalau mama kangen sama kak Dev dan kak Allea,mama kan bisa berkunjung kerumah mereka.Toh mereka juga pindah,ngak jauh - jauh amat.Cuma berapa menit doang nyampe.Kata Retha adik Devan.

"Benar kata Retha ma",mama bisa tiap hari kesana.Sahut Leon menambahkan.

"Ayu hanya mendelik,mendengar omongan anak dan suaminya".

"Tapi Dev,kalian ngak ada rencana mau bulan madu gitu??".Papa kan juga pengen cepat - cepat gendong cucu,ucap Leon sambil menaik turunkan alisnya menggoda Devan.

"Apaan sih pa",aku masih banyak kerjaan dikantor.Lagipula Allea juga baru masuk kuliah.Pasti belum bisa libur.Iya kan Allea,tanya Devan pada Allea.

"Allea hanya mengangguk saja sebagai jawaban",karena wajahnya sudah merah,mendengar ucapan papa mertuanya.Allea tak menyangka,kalau papa mertuanya akan bahas cucu secepat ini.

"Sudah - sudah",lebih baik kita sarapan sekarang,kata Ayu.Untuk menyudahi obrolan anak dan suaminya.Karena Ayu dapat melihat wajah menantunya yang merah,saat suaminya membahas masalah cucu tadi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***