Part 3

"Pagi hari Allea membuka matanya.Ia merasakan ada sesuatu yang berat diperutnya".Allea merabanya,dan menemukan tangan seseorang.Ia melihat kearah samping,dan mendapati bahwa Devan tidur dengan pulasnya sambil memeluk tubuhnya.

"Allea memperhatikan wajah damai Devan".Ia memberanikan diri untuk mengelus wajah Devan.Benar - benar tampan,dan sekarang orang tampan ini sudah jadi suamiku,gumamnya.Setelah itu Allea memindahkan tangan Devan yang ada ditubuhnya,dengan pelan.Karena takut Devan bangun.

Setelah terlepas,ia pun turun dari atas ranjang.Berjalan menuju kamar mandi,untuk membersihkan diri.Tidak butuh waktu lama,ia sudah keluar dengan pakaian lengkap.Ia melirik kearah tempat tidur,Devan masih tidur.

Allea pun berniat turun kebawah.Tapi,belum Allea sampai menuju pintu,tiba - tiba Devan bangun dan memanggil.

"Allea".

"Allea menghentikan langkahnya".Dan berbalik,ia melihat Devan berdiri dan berjalan kearah sofa,dan duduk disana.Lalu Allea pun ikut duduk,setelah Devan menunjuk sofa Depannya.Untuk menyuruh Allea duduk.

"Setelah terdiam beberapa saat,Devan memulai obrolan".Aku tau,kita sama - sama terpaksa dalam pernikahan ini."Allea masih duduk terpaku,menunggu kelanjutan ucapan laki - laki didepannya ini".

"Tapi biar bagaimana pun pernikahan sudah terjadi".Kita harus menerima dan menjalaninya.Karena bagiku,menikah itu,kalau bisa,sekali dalam seumur hidup.Jadi kita akan mulai dari awal,sambil mengenal masing - masing.

"Mungkin kita akan pindah dari sini".Aku sudah punya rumah,tidak jauh dari sini.Biar pun kita tinggal dirumah sendiri,jangan mengharapkan kalau kita tidur pisah kamar.Gimana kita bisa dekat,dan saling mengenal kalau pisah kamar.Jadi kita tetap satu kamar.Nanti aku akan ngomong sama papa dan mama,kalau kita akan pindah."Bagaimana menurutmu?".Tanya Devan??.

"Allea menarik nafas sejenak".Setelah itu ia berkata.."Baiklah mas",aku setuju dengan mas Devan.Kita akan sama - sama belajar,untuk mengenal pribadi masing - masing.Dan menjalaninya bersama.

"Devan pun hanya mengangguk".Cukup senang,karena Allea setuju dengan usulnya.

"Oh iya mas",Allea masih bisa tetap kuliah kan?.Tanya Allea,karena ia takut kalau suaminya tidak memperbolehkan ia kuliah lagi.

"Tentu saja boleh".Biar pun kita sudah menikah,kamu tetap bisa melanjutkan kuliahmu.Aku tidak akan menghalangi cita - citamu.Tapi tetap pada batasan.Kamu harus ingat,kalau kamu sudah punya suami.Biar pun pernikahan kita tidak banyak yang tahu.Kamu harus jaga sikap.Tidak boleh dekat - dekat dengan laki - laki lain.(Belum apa - apa,udah posesif,hehehe).

"Allea hanya mengangguk sebagai jawaban".Selama ini pun ia tak pernah dekat dengan yang namanya laki - laki.Apalagi sudah menikah.Jadi tidak masalah pikirnya.

"Baiklah mas",kalau tidak ada lagi yang mau diomongin,Allea mau turun kebawah.

"Tidak ada",aku cuma mau bilang itu aja.Turunlah duluan,nanti aku akan menyusul.Setelah membersihkan diri.Ucap Devan sambil beranjak,dan berjalan menuju kamar mandi.Untuk membersihkan diri.

"Saat turun kebawah",Allea bisa melihat beberapa pelayan,sedang mengerjakan pekerjaan masing - masing.Rumah mertuanya ini memang sangatlah besar dan mewah,bisa dibilang sudah seperti istana.Dan pelayan pun pasti banyak yang bekerja disini.Allea juga sempat berpikir,kalau ia berkeliling dirumah ini sendiri.Bisa - bisa ia akan tersesat.

Terpopuler

Comments

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

Untungnya tdak ada kontrak pernikahan sprti crta perjodohan pada umumnya Yach 🥰🥳

2024-02-04

1

Nani Nani

Nani Nani

👍👍👍

2023-08-07

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahh wah yg kayak gini nih aku suka,,Ternyata jauh melenceng dr pikiran ku nikah perjodohan..👍🏻👍🏻👍🏻👏🏻👏🏻

2023-05-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!