Karena banyak yang merekam, bahkan menjadikannya live video di akun media sosial mereka. Pertengkaran antara Sarah dan pria tampan yang arogan itu pun tak luput dari seorang sekretaris kepercayaan Arya Hutama yang memang mendapat laporan tentang video itu dari salah satu anak buahnya yang lain juga.
Pria tampan itu begitu terkenal, maka tak heran jika video itu langsung banyak yang melihatnya.
Samsudin langsung mengetuk pintu ruang kerja Arya Hutama.
Tok tok tok
"Tuan besar, boleh saya masuk?" tanya Samsudin dengan sangat sopan.
"Masuklah!" sahut Arya Hutama dari dalam ruangan.
Samsudin segera membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan Arya Hutama. Dia lalu berjalan mendekat ke arah meja kerja kebanggaan Arya Hutama sambil meletakkan laptopnya di atas meja di dekat Arya Hutama.
"Tuan besar, ini ada video live tentang tuan Tristan...!" ujar Samsudin yang langsung menunjukkan layar laptopnya pada Arya Hutama.
Benar sekali, pria tampan yang begitu arogan itu adalah Tristan Maulana Hutama. Putra kedua dari Arya Hutama. Adik dari Rendra Gunawan Hutama.
Mata Arya Hutama membesar dan terlihat senyum tipis mengembang di bibirnya.
"Samsudin, lihat wanita ini! bukankah dia yang menolong Kevin kemarin?" tanya Arya Hutama pada asisten pribadi nya itu.
Samsudin pun langsung mengangguk, membenarkan apa yang dikatakan oleh Arya Hutama tersebut.
"Betul tuan, itu adalah nona Sarah!" jawabnya kemudian.
"Ha ha ha, lihat wajah Tristan. Siapa yang bisa memarahinya sampai seperti itu. Wanita ini memang luar biasa! bukankah kamu bilang dia bekerja di anak cabang Arya Hutama Grup. Di perusahaan yang mana, siapa direktur nya?" tanya Arya Hutama yang sepertinya sangat tertarik pada Sarah.
Tapi bukan tertarik semacam itu ya, Arya Hutama merasa kalau Sarah itu memang memiliki jodoh dengan keluarganya. Sebab itu secara kebetulan, dua kali Sarah berhadapan dengan keluarga Hutama secara langsung dalam dua situasi yang sangat berbeda.
"Di anak cabang pimpinan Subagio, tuan besar!" jawab Samsudin dengan cepat.
Arya Hutama lalu mengangguk paham.
"Bisa kebetulan seperti ini ya? Subagio akan pensiun, dan Tristan yang akan menggantikan nya di sana. Ini jodoh atau apa?" tanya Arya Hutama menatap dengan tatapan penuh arti pada pertengkaran Tristan dan Sarah yang masih berlangsung secara live.
"Katanya kaya raya, banyak uang, hanya mengganti mobil pak supir itu bahkan seperti membeli permen. Buktikan?" tantang Sarah pada Tristan.
Tristan nyaris naik pitam, namun dia juga melihat banyak orang yang berdiri di belakang Sarah mendukung wanita itu.
'Lihat saja wanita Freak! kalau aku tidak membalas mu nanti. Namaku bukan Tristan!' seru Tristan dalam hatinya sambil menatap tajam penuh kekesalan dan kebencian pada Sarah.
"Kalau kamu bukan wanita, sudah ku sobek mulut tajam mu itu! aku sudah bilang aku sudah menghubungi asisten ku, dia akan datang kemari sebentar lagi!" kesal Tristan pada Sarah.
Melihat Tristan yang semakin kasar kata-kata dan tatapannya pada Sarah. Supir taksi online itu pun mendekat ke arah Sarah.
"Sudah nona, tidak apa-apa. Kita tunggu saja. Mungkin tuan ini memang benar tidak punya uang...!"
"Hei, siapa yang tidak punya uang??" teriak Tristan dengan tatapan kesal level maksimal pada supir taksi online itu hingga menyela apa yang ingin supir itu katakan.
Padahal si supir hanya ingin bilang pada Sarah. Kalau mungkin saja memang Tristan tidak punya uang cash. Tapi Tristan yang memang emosian, alias tempramental malah salah paham, salah maksud pada apa yang supir taksi online itu katakan.
Si supir yang tadinya mendekat ke arah Sarah kembali gemetaran. Sarah bisa lihat supir itu wajahnya semakin pucat.
'Ya ampun, kasihan pak supir ini. Mungkin dia juga belum sarapan, tangan dan kakinya gemetaran. Dia juga sangat pucat!' batin Sarah kasihan pada supir taksi online itu.
Rasa kasihan Sarah pada si supir taksi online itu membuat Sarah tak tega membiarkan Tristan membentak supir taksi itu.
"Bisa sopan tidak bicara pada yang lebih tua?" tanya Sarah dengan nada suara yang kian meninggi.
Dia yang memang sedang kesal makin kesal karena ada manusia macam Tristan di dunia ini.
Mendengar Sarah berteriak padanya, Tristan benar-benar kesal. Selama ini tidak ada yang berani berteriak padanya. Bahkan ayah dan kakaknya saja tidak pernah, apalagi seorang wanita yang bahkan tidak dia kenal.
Tristan sudah mengepal kuat tangannya. Ketika Richard datang sambil berlari turun dari dalam mobilnya.
"Ah... tuan muda... ya Tuhan!" teriak Richard yang langsung mendekat ke arah Tristan.
"Tuan muda, kamu baik-baik saja? ada yang luka tidak. Mana, mana yang bikin gara-gara dengan tuan muda?" tanya Richard sambil berbalik.
Begitu dia berbalik, mata dan mulut Richard lantas terbuka lebar melihat Sarah di depannya sedang berkacak pinggang dengan mata merah karena marah.
"Nona Sarah!" panggil Richard.
Sarah memperhatikan Richard, dia baru ingat kalau Richard adalah orang yang pakaian nya pernah terbawa oleh Sarah waktu itu.
"Kamu!" ucap Sarah mulai menurunkan tingkat emosinya.
Richard mengangguk tiga kali.
"Yes nona, ini aku Richard. Nona apa kabar? ya ampun aku gak nyangka loh bisa ketemu nona Sarah lagi...!"
"Richard!" bentak Tristan membuat Richard terkesiap bahkan nyaris terhuyung ke belakang.
"Iya tuan!" ucapnya sambil berbalik.
"Beri pengemis itu 500 juta untuk kerusakan mo...!"
Plakkk
Sarah menampar kuat pipi sebelah kanan Tristan. Membuat semua orang di tempat itu sangat terkejut. Membuat waktu nyaris berhenti, membuat Richard melotot hingga bola matanya nyaris keluar dengan mulut menganga lebar yang mungkin saja bakso tenis bisa langsung masuk sekali hap.
Bahu Tristan naik turun karena sangat emosi. Dengan tangan kiri memegang pipinya, tangan kanan Tristan nyaris terangkat untuk membalas tamparan Sarah.
Namun saat dia kan melakukan itu para warga yang ada di sana malah bersorak membela Sarah dan menyerukan kata sukurin dan semacamnya pada Tristan.
"Rasain tuh, sombong benar...!"
"Biar rasa dia, emang kalau orang kaya bisa seenaknya ngatain orang pengemis!"
"Dia yang salah dia yang ngamuk, rasain tuh emang enak!"
Celetukan warga membuat Tristan semakin kesal. Tanpa bicara dia hanya menatap tajam Sarah. Lalu berbalik meninggalkan tempat itu dan masuk ke dalam mobil Richard. Banyak warga yang menyorakinya sampai mobil Richard yang dikemudikan Tristan menjauh dari sana.
Richard menghela nafas berat.
'Nona Sarah anda dalam masalah besar!' batin Richard cemas.
Sarah menatap sendu pada supir taksi online tua itu. Wajahnya menunduk lesu dan matanya berkaca-kaca saat Tristan menyebutnya sebagai pengemis tadi.
Sarah langsung menepuk pelan bahu pria itu.
"Sabar ya pak, biar saya saja yang ganti kerusakan mobil bapak. Ayo pak!" ucap Sarah mengajak supir itu membawa mobilnya ke bengkel.
"Tapi nona Sarah... tuan muda mau kasih...!"
"Tidak usah tuan Richard, kamu dengarkan tadi dia mau memberikan uang itu pada pengemis. Dan kami bukan pengemis!" tegas Sarah yang langsung meninggalkan tempat itu bersama supir taksi online itu.
***
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 281 Episodes
Comments
Linda Z
kykx bakal jadi bulan2an si Bos Tristan nih Sarah... hadeuh, tetap semangat ya Sarah 💪💪
2023-09-11
2
yuiwnye
waaah serrruuu
2023-07-09
1
aling linda
good sarah 👍👍
2023-06-29
1