Ditangkap

Latina tidak bisa menerima ini semua. Jason dan Dean adalah pria yang telah membuatnya berada dalam kesengsaraan. Latina akan membuat mereka berada di penjara. Ia tidak peduli pada semuanya. Kemarahan hatinya tetap harus diturutkan.

Tiba di rumah sekitar pukul 12 siang. Ketika melangkahkan kaki ke rumah, Latina tidak mengira jika ada Jason. Yang lebih menyakitkan ada Nelis di sana. Ini kali pertama wanita simpanan suaminya itu menjejakkan kaki di rumahnya.

Kekasih Jason berada di rumah itu setelah ia menerima semua penjelasan dari Jason tentang perubahan sikapnya. Awalnya ia kaget mendengar Jason menjual istrinya. Tapi, karena ini Latina, maka ia membiarkannya saja. Malah itu bagus menurut Nelis.

Latina mengepal geram. Ia langsung meraih pot bunga yang berada di atas lemari bufet, kemudian melemparnya ke arah Jason. Untungnya Jason dapat menghindar. Jika tidak, maka habislah ia.

"Kau sudah gila!" Nelis berteriak.

"Kalian yang gila!" Latina melangkah cepat dengan menarik rambut Nelis. "Keluar dari rumahku!"

Jelas saja Nelis berteriak kesakitan. Latina seperti orang sakit jiwa. Sementara Jason terlalu kaget melihat apa yang terjadi. Latina yang lembut, berubah menjadi sosok yang menakutkan.

"Lepaskan dia, Latina." Jason mencoba melerai, tetapi ia mendapat cakaran di pipi.

"Berengsek!" Jason ingin melayangkan tamparan, tetapi ia segera mengurungkan niatnya.

"Apa?" Latina menatapnya tajam. Dari sorot matanya jelas ia berada dalam kondisi yang tidak terkontrol. Amarah dalam dirinya meledak-ledak.

"Lepaskan dia." Jason mencoba menarik tangan Latina dari rambut panjang Nelis. "Kau bermasalah denganku. Jadi, kau tidak berhak memukulnya."

"Suruh dia pergi!" Latina menyentak tangannya, dan membuat Nelis hampir jatuh jika Jason tidak menangkapnya.

"Pulanglah dulu, Sayang." Jason bicara begitu lembut dan penuh kasih pada Nelis. Membuat Latina semakin marah.

Saat itu terdengar suara mobil polisi. Latina tersenyum, sedangkan Jason dan Nelis jelas kaget. Terlebih kendaraan itu terparkir di depan rumah.

"Kau membuatku menderita, kau pantas masuk penjara, Jason," ucap Latina.

"Kau melaporkanku kepada polisi?" Jason sama sekali tidak menduganya, bahkan ia terlalu kaget untuk ini.

"Kau dan pria itu. Kalian pantas dihukum."

Benar saja apa yang dikatakan Latina. Beberapa pria berbadan tegap datang dengan membawa surat penangkapan.

"Latina, apa yang kau lakukan?" Jason jelas marah dengan keadaan ini.

"Kau suami yang pantas berada di penjara. Aku akan membalasmu, Jason. Kau menjualku, maka lihat saja apa yang akan aku lakukan pada kekasihmu." Latina menatap tajam Nelis yang berada di samping suaminya.

"Kami mohon untuk kerjasama." Dua polisi segera meringkus Jason. "Kau bisa jelaskan perbuatanmu di kantor."

"Nelis, hubungi pengacaraku." Jason berteriak ketika ia diseret masuk dalam mobil.

Nelis mengangguk. "Aku akan mengeluarkanmu, Sayang. Jangan takut."

Secepatnya Nelis juga pergi dari rumah kekasihnya. Ia harus menjauh dari Latina dan segera menyusul Jason bersama pengacara.

Sementara di kediaman lainnya, Dean menatap pihak berwajib yang bertandang ke rumahnya.

"Kalian ingin menangkapku karena meniduri wanita?" Dean malah tertawa. "Sejak kapan ada aturan dilarang bersenang-senang?"

"Anda terjaring sindikat eksploitasi wanita. Kami mohon kerjasamanya, Tuan. Anda bisa menjelaskannya di kantor."

Dean mengumpat. Siapa yang berani mencari masalah dengannya? Ia harus ikut untuk tahu mengenai pelakunya.

"Kalian panggil pengacaraku, juga Sebastian." Dean memerintahkan itu pada pengawalnya.

"Baik, Tuan." Para pengawal menjawab dengan serempak.

Tanpa diborgol, Dean masuk saja ke mobil. Ia bersikap patuh, tetapi hatinya tidak karuan. Bisa saja paparazi tengah memotretnya. Jelas ini akan mengundang petaka, dan keluarganya jelas akan marah.