Erza, Luki dan Celi tiba di mansion Count Diozor. Yang menyambutnya adalah Emily dan Sera.
Emily cemberut setelah melihat Erza menggandeng Celi.
“Selamat datang, apakah kamu baik-baik saja?” tanya Sera khawatir.
Erza terseyum dan menjawabnya. Ia menunjukan kantung yang penuh dengan core monster. Namun, setelah melihat ke arah Emily yang tak menyambutnya, ia merasa aneh.
Erza kembali melirik ke arah ibunya. Sera memberi tanda bahwa Emily cemburu pada Erza yang menggandeng Celi.
Erza tersenyum lalu berjalan ke arah Emily, “Adikku yang cantik, apakah kamu tidak mau menyambutku?” tanya Erza menggoda Emily.
“Selamat datang.” Sambut Emily dengan nada pelan.
Erza mengorek sakunya, “Ini hadiah dariku karena kamu menjadi anak baik selama aku pergi.”
Jepit rambut warna putih dengan hiasan gambar kelinci.
Wajah Emily berganti gembira.
“Mau aku pasangkan?” Tanya Erza.
Emily Mengangguk dan menjulurkan kepalanya. Rambut biru laut dengan mata selaras berpadu jepit putih terlihat sangat cocok.
“Itu sangat cocok untukmu. Kamu sangat cantik,” puji Erza.
“Terima kasih! Aku akan menjaganya!” senyum gembira Emily terlihat di wajahnya.
Erza memperkenalkan Ceri pada Emily. Mereka berdua terlihat akrab dan bermain bersama.
“Jadi, siapa dia?” tanya Sera pada Erza, “Jangan-jangan...” lanjut sera.
Raut wajah Erza berubah panik, “Ibu! Jangan bercanda!”
Sera tertawa, “Maaf, maaf.”
Erza menceritakan semuanya kepada ibunya kecuali tentang familiarnya. Raut wajah Sera berubah-ubah mengikuti alur cerita, hingga akhirnya ia menangis.
“Kedepannya, apa yang akan kamu lakukan padanya?” tanya Sera.
Erza menatap iba Sera, “Aku tidak tahu, makanya aku bawa ke sini.”
Sera menghela napas, “Baiklah, akan kupikirkan sesuatu.”
***
Malam pun tiba, Erza sedang menatap layar statusnya.
...[Status]...
...[Nama: Erza Diozor...
...Ras: Manusia...
...Umur: 10 tahun...
...Job: Kesatria (Beginner)...
...Sub Job: Necromancer (Novice)...
...Experience Point (Exp): 30/120...
...Health Point (HP): 100/130...
...Mana Point (MP): 40/190...
...Strengh: 12 (+)...
...Agility: 11 (+)...
...Vitality: 13 (+)...
...Intelligent: 19 (+)...
...luck: 17 (+)...
...Bonus Point: 15...
...Skill: Basic Swordman, Expert Street Fighter, Risen,Soul Catch, Call and Return, Necro World, Energy Sword....
...Assist: Gun, Ingatan kehidupan sebelumnya]...
“Gun, kamu punya saran?”
[Menganalisis gaya bertarung... Disarankan mengisi sebagian besar pada agility, sisanya pada strengh]
“Itu masuk akal, saat ini, aku tidak bisa menggunakan risen;” pikir Erza setelah mencobanya pada beberapa monster, namun tidak bisa digunakan. “Aku juga meminimalisir serangan yang masuk pada tubuhku,” lanjutnya.
Erza masih ragu jika sewaktu-waktu sudah bisa menggunakan risen lagi dan itu memakan hampir setengah mananya.
Akhirnya Erza memutuskan menggenapkan intelligent dan menyimpan sisanya. Lagipula, akan telihat mencurigakan jika ia bertambah kuat dengan cepat.
[Mana: 190>200; Intelligent: 19>20]
Selanjutnya ia memanggil semut familiarnya. Erza telah memberinya Nama Zero.
Erza memutuskan memberi Zero seluruh jiwa yang ia punya.
Cahaya muncul dari tubuh Zero.
[Selamat! Familiar Zero berhasil Evolusi]
Tubuhnya bertambah keras dan ukurannya bertambah 2 kali lipat, juga muncul bilah tajam di dua kaki depannya. Sepasang sayap kecil tumbuh di belakang sayap utamanya.
...[Status Familiar]...
...[Nama: Zero...
...Ras: Semut Baja Terbang (Undead)...
...Kelas: Menengah (Unik)...
...Health Point: 210/210...
...Mana Point: 70/70...
...Strengh: 17...
...Agility: 14...
...Vitality: 21...
...Inteligent: 7...
...Skill: Dig, Acid (new)]...
Erza tak bisa berdecak kagum melihat perubahannya, “Wah, ini keren.”
“Aku ingin cepat mencobanya.”
Erza terlalu tidak sabar menunggu besok, “Aku coba sekarang saja.”
Erza membuka jendela dan menaiki Zero, kemudian terbang menuju hutan.
“Wah, kita sudah sampai, sangat cepat,” gumam Erza kagum. “Mungkin aku bisa cepat sampai ke ibukota dengan ini,” lanjutnya.
Namun Erza tidak tahu itu hal yang baik atau buruk. “Mungkin sebaiknya aku bicarakan pada Ayah.”
Tak lama berjalan, muncul monster besar setinggi 2 meter bermata satu.
“Itu cyclops, monster menengah. Sangat bagus untuk mencoba kekuatan Zero.”
Erz a memerintahkan Zero menyerang.
Zero menggunakan Acid sebagai serangan pembuka. Acid terkena mata Cyclop.
Mata cyclop terkorosi dan membusuk.
Tak berhenti di situ, Zero terbang dengan cepat dan memenggal kepal Cyclop.
“Eh, sudah berakhir? Bukankah Zero terlalu kuat!” mata Erza bersinar seperti melihat harta karun.
[Familiar Zero telah diperkuat oleh jiwa. Perbandingan Zero 10:1 Cyclops]
Setelah itu, muncul 3 monster berwujud serigala berbulu perak.
“Mungkin mereka tertarik oleh bau darah,” ucap Erza.
Ketiganya langsung tumbang dengan masing-masing satu serangan.
Muncul satu serigala yang lebih besar dan bulunya lebih terang dari ketiga serigala sebelumnya, Di dahinya terdapat gambar bulan. Ia langsung menerkam Zero. Namun dengan mudah dihindari berkat peringatan Erza.
Mata serigala besar membara penuh dendam, ia menyerang Zero dengan membabi buta.
Zero terus menghindar dengan terbang. Zero membalas dengan serangan acid, namun dengan mudah dihindar.
Serigala besar melompat, cakarnya mengenai Zero hingga terjatuh.
Erza segera berlari dan menusuk dengan pedang energinya. Sayangnya itu terlambat, Zero mati terkena gigitan serigala, lalu menghilang.
Serigala pun mati terkena tusukan Erza.
“Gun, kemana Zero?”
[Zero berada di Necro World. Memerlukan 24 jam untuk pemulihan]
Erza bernafas lega, dan lanjut menggunakan soul catch.
Malam ini, ia mendapat 2 jiwa monster menengah dan 3 jiwa monster biasa.
Erza cukup puas dengan hasil dari pengorbanan Zero.
Erza mengambil core serigala besar, kemudian mencoba menggunakan risen. Ia sangat senang ketika mananya terhisap.
“Call.” Ucap Erza tergesa-gesa.
Beberapa detik kemudian muncul serigala besar.
...[Status Familiar]...
...[Nama: Tidak ada...
...Ras: Serigala Bulan (Undead)...
...Kelas: Menengah...
...Health Point: 200/200...
...Mana Point: 140/140...
...Strengh: 22...
...Agility: 20...
...Vitality: 10...
...Inteligent: 14...
...Skill: Scratch, Bite, Ilusion Magic]...
“Dia memang lebih kuat daripada Zero,” ucap Erza.
“Sepertinya kamu perempuan.” Erza berpikir keras, “Baiklah kuberi nama Sara. Karena kamu sama cantiknya dengan ibuku.”
“Terima kasih, Master.”
Erza terkejut monster itu bisa berbicara.
“Master, saya mohon beri berkah anda pada anak-anakku juga,” ucap Sara sambil bersujud.
Erza pun ragu apakah dia bisa menggunakan risen lagi atau tidak. Ia mencobanya, namun gagal.
Erza berpikir bahwa tak ada yang berubah dari dirinya sebelumnya, tapi ia bisa menggunakan risen.
Terlintas dipikiran Erza bahwa ia menambahkan poinnya pada intellegent sebelumnya.
Erza mencoba bertaruh dan memasukan semua poinnya pada intelligent, termasuk yang baru ia dapatkan.
[Mana: 200>490; Intelligent: 20>49]
Erza berhasil menggunakan risen pada 2 serigala, namun gagal untuk yang terakhir.
“Master, anda tidak perlu memaksakan diri pada keinginan egois saya. Saya sangat bersyukur pada anda yang telah memberi berkah pada kedua anak saya, ” ucap Sara
Erza yang sedang berpikir teralihkan oleh ucapan Sara, “Tidak apa, aku hanya sedang mencoba sesuatu.” Kemudian kembali berpikir.
Erza cukup yakin bahwa 10 poin intelligent sama dengan satu familiar, namun Erza perlu membuktikannya.
Erza tersenyum, “Sara, coba bantu aku sebentar.”
Erza menaiki punggung sara, lalu berburu monster hingga ia mendapat bonus poin status tersedia.
[Mana: 490>500; Intelligent: 49>50]
Erza sengaja menambahkan 1 dari 3 poin yang didapatnya. Ternyata dugaannya terbukti benar.
Erza memanggil ketiganya.
...[Status Familiar]...
...[Nama: Tidak ada...
...Ras: Serigala Bulan (Undead)...
...Kelas: Biasa...
...Health Point: 100/100...
...Mana Point: 40/40...
...Strengh: 10...
...Agility: 7...
...Vitality: 7...
...Inteligent: 4...
...Skill: Scratch, Bite]...
Kedua seigala mempunyai status yang sama. Erza memberi nama Sena dan Seno. Sedangkan yang ketiga adalah perempuan dan diberi nama Sari.
Sari lebih rendah 3 poin di strengh dan vitality, namun mana dan intelligentnya 6 poin lebih tinggi. Ditambah, ia memiliki ilusion magic seperti Sara.
Sangat sulit untuk menghentikan Sara berterima kasih, jadi Erza mengabaikannya.
[Selamat! Sub job Nercomancer telah meningkat ke beginner. Anda mendapat skill Decrepify: Mengurangi status target sebesar 30% dalam jangka waktu 5 menit, masa jeda: 10 menit]
Mana Erza meluap, dan itu bukan luapan kecil.
[Mana: 500>650; intelligent 50>65]
Erza ingin mencoba skillnya, namun ia terlalu lama meninggalkan mansion. Ia lupa bahwa Zero sedang pemulihan dan tidak bisa terbang masuk ke kota.
Sara yang melihat Erza kesuitan menawarkan bantuan dengan ilusion magic. Itu tidak bisa menipu seluruh kota namun sangat cukup jika hanya penjaga gerbang.
Perjalanannya berjalan lancar sampai gerbang mansion.
“Maafkan kami, Tuan muda. Kami hanya menjalankan tugas. Kami akan membiarkan anda masuk setelah mengkonfirmasinya,” ucap penjaga dengan hormat.
Erza menghela napas, “Ayah dan Ibu pasti marah. Aku menyesal keluar mengendap-ngendap. Kenapa tidak bekerja sama saja dengan penjaga,” keluh Erza dalam hatinya.
Salah satu penjaga berlari ke mansion dan kembali dengan Luth.
Luth yang telah memeriksa kamar Erza, yang ternyata kosong dan jendelanya terbuka, tak habis pikir pada Erza. Erza yang dulunya hanya mengurung diri seharian di perpustakaan akan kabur di tengah malam.
Erza yang ingin bergegas ke kamarnya pun di hentikan Luth dan dibawa ke ruang kerjanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
anggita
oke 👍👌
2022-11-28
1