Membuat rencana

...Lanjut untuk hari ini bestie semoga kalian suka...

...Jangan lupa dukungan nya ya...

...Baik lah lanjut...

saat ini Atika mengendarai mobi lnya keluar dari perumahan tersebut, dengan mata yang masih berkaca-kaca.

Atika tidak menyangka kehidupan yang yang semulanya baik-baik saja kini hancur lebur bukan nyaris tidak bisa di kumpul kan.

Iya terlalu kecewa dengan apa yang Atika lihat, ketika tidak tahu di mana salah nya.

" Ya Tuhan Ini terlalu sakit ini jauh dari perkiraan ku aku pikir pernikahan ku baik-baik saja aku pikir suami ku sangat mencintai ku dan adik yang aku rawat selama ini tega menghianati ku, jangan salahkan aku jika aku membuat hidup kalian susah, kalian harus menerima akibat nya, kalian harus menerima rasa sakit nya yang aku rasa kan berkali-kali lipat dan Aku pastikan kalian akan pergi dari rumah itu tidak akan aku biarkan kalian menginjak rumah itu lagi karena itu semua milik ku bahkan pakaian yang kalian pakai adalah milik ku kalian hanya sampah, dan untuk perusahaan aku akan mengambil alih karena itu milikku itu milik keluargaku sudah cukup selama ini aku diam sudah cukup kalian membodohiku sudah cukup sekarang saatnya aku bangkit dan membalas kalian " ucap Atika dengan menghapus jejak air mata nya iya sudah bertekad untuk membuat mereka jodoh karena tidak ada maaf untuk penghianatan.

Atika tidak ingin rumah tangga nya sama seperti rumah tangga orang tua nya, di mana sang ayah memaafkan apa yang telah ibunya lakukan padahal sudah jelas-jelas ibunya memiliki laki-laki lain.

Tapi apa yang ayah dapat kan, sakit yang berkali-kali lipat sakit yang terus-menerus karena jika kita memaafkan penghianat penghianat itu akan terus melakukannya dan ketika tidak ingin bodoh seperti ayahnya

" Pertama-tama aku harus memasti kan semua nya, kedua aku harus menyusun rencana agar aku tidak salah langkah, ketiga membuat mereka senang agar mereka tidak terlalu memperhati kan di sekeliling nya, Aku ingin mereka lengah dan yang akan membuat lengah adalah kepergianku dari rumah itu "

" Saat mereka lengah aku akan mengambil alih perusahaan tapi bagaimana caranya meskipun berusahaan itu masih batas nama ayahku tapi ahli warisnya adalah aku dan Keenan tidak bisa mengambil itu semua, "

" oh ya Tuhan apa yang harus aku lakukan di saat pikiranku kacau aku tidak bisa berpikir dengan jernih " gumam Atika

Atika terus melajukan mobil nya tapi dia sendiri tidak tahu mau pergi ke mana, tidak ada tempat untuk dia mengadu, jika pun ayah nya bisa menjadi teman curhat yang baik tidak mungkin juga ia memberitahu apa yang terjadi dalam rumah tangganya sebab dari awal ayahnya memang tidak pernah setuju dengan hubungannya bersama dengan Kenan.

" Bagaimana jika aku menemui orang kepercayaan ayah di perusahaan, Aku yakin dia bisa membantu aku akan meminta caranya karena hanya dia yang bisa membantuku di dalam perusahaan tanpa harus di curigai oleh Kenan, dan saat aku mengambil alih Aku butuh seseorang untuk menjadi tangan kananku dan itu adalah Raisa dia yang menjadi tanganku hanya dia yang kupercaya baiklah untuk sekarang itu dulu sekarang aku akan pergi ke rumah Raisa Aku ingin melihat bagaimana tanggapannya tapi aku tidak memiliki ekspektasi yang tinggi Aku yakin dia tidak akan nangis satu pun bersedih dia akan senang dengan apa yang terjadi, karena yang dia ingatkan dari dulu adalah perpisahanku dengan Penang dan aku harus menanyakan ini padanya Kenapa dia sangat membenci Kenan dan juga adik sepupuku padahal mereka hanya ketemu di saat resepsi pernikahanku Apakah anda yang resah sembunyikan aku harus mencari tahu dan dia harus cerita " putus Atika