Pertemuan Tak Terduga

Setelah bangun dari tidur nyenyak nya Mira melanjutkan pekerjaan nya yang sudah kembali menumpuk.mira menyelesaikan semua nya satu persatu dan setelah selesai ia duduk sambil memejamkan matanya sebentar lalu beranjak untuk pulang.

Mira berencana untuk singgah kesebuah restoran hotpot untuk makan malam disana.

saat tiba disana ia tak sengaja bertemu dengan teman masa kecil nya,yang bernama Deo tapi Mira tidak mengenali Deo lagi karena mereka sudah lama tidak berkomunikasi semenjak Deo dikirim keluar negara oleh ayahnya untuk bersekolah saat ia masih X SMA tapi Deo masih mengenali Mira.

"hai nona cantik boleh saya duduk disini?"tanya Deo sambil tersenyum.

"tidak"jawab Mira singkat.

mendengar hal itu membuat Deo tertawa terbahak bahak ia sudah tau Mira pasti akan menjawab begitu karena Mira itu introvet sangat sulit jika ada yang orang ingin mendekatinya.

"Lo gak berubah ya ra"ucap Deo sambil tersenyum.

"anda kenal saya?"tanya Mira.

"pakek panggilan anda lagi"ucap Deo sambil menahan tawa.

"Deo"tiba tiba nama itu keluar begitu saja dari mulut Mira.

"udah ingat Lo?"tanya Deo.

"Lo udah balik de?"tanya Mira.

"ya udah jadi boleh gak duduk disini"tanya Deo.

"duduk aja"jawab Mira.

Malam itu Mira makan malam dengan sangat senang karena makan bersama sahabat masa kecilnya mereka tertawa dan mengingat masa kecil mereka.saat mereka sedang menikmati reunian mereka,ada Velix yang melihat kedekatan mereka merasa cemburu tapi dia tidak bisa melakukan apa apa.

"kenapa mau makan saja harus melihat hal ini"guman Velix dalam hati.

ia pergi dari sana Karena tidak tahan melihat kedekatan mereka.

Mira dan Deo melanjutkan makan mereka setelah itu Deo menginap divilla Mira.

mereka terus saja membicarakan masa kecil mereka sambil becanda dan tertawa senang.

tiba tiba Deo berfikir untuk mengajak Mira berjalan jalan bersama.

"ra besok temani gue jalan jalan dong"ucap Deo sambil memelas.

"Lo jangan kerja mulu"lanjut Deo.

"ok besok gue ambil cuti kita jalan jalan"jawab Mira.

"bener nih ya Lo gak boleh batalin lagi loh"ucap Deo senang.

"ya udah tidur lah sana"ucap Mira.

kemudian Deo pergi tidur seperti anak kecil ia sangat senang karena Mira mau menemani nya pergi jalan jalan.

Ke esokan pagi nya Mira menelpon sekretaris untuk mengatakan ia tidak masuk hari ini dan semua jadwalnya dibatalkan.

Setelah menghubungi sekretaris nya ia dan Deo bersiap pergi liburan.

"Deo Lo dah siap?"tanya Mira.

"udah ayo kita ke water park dulu main air"ucap Deo dengan semangat.

"ok ayo berangkat"jawab Mira.

mereka pun berangkat menuju ketempat tujuan mereka.

Dalam perjalanan menuju water park mereka mendengar lagu BTS untuk menghibur suasana yang membosankan ini mereka berdua bernyanyi dengan senang mereka menyanyikan lagu yang berjudul butter mereka juga berhenti sebentar untuk sarapan karena mereka belum sarapan saat mereka pergi tadi.setelah sarapan mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan gembira dan akhirnya mereka sampai di water park disana ramai dengan pengunjung.

"wah rame banget ya ra"ucap Deo.

"iya apa gue sewa aja kali ya semua tempat ini?"tanya Mira.

"ih jangan lah rame rame kek gini baru seru"jawab Deo.

"iya iya"balas Mira.

mereka pun bersenang-senang disana mereka berdiri dibawah tong besar yang terisi air mereka bersiap untuk dibasahi oleh air dari tong besar itu.

Sementara itu Velix yang sedari tadi dikantor berusaha mencari keberadaan Mira tapi tidak menemukan nya ia pun mencoba mencari tau ia bertanya pada sekretaris Mira.

"pak boleh saya bertanya pak?"ucap Velix.

"iya ada apa ya?"tanya sekertaris itu kembali.

"CEO Mira dimana ya pak dari tadi gak kelihatan?"tanya Velix.

"oh CEO gak masuk hari ini"jawab sekertaris.

"kenapa pak?"tanya Velix lagi.

"CEO pergi berlibur bersama teman masa kecilnya"jawab sekertaris itu lagi.

"oh makasih yah pak"ucap Velix.

sekertaris itu hanya mengangguk kepalanya lalu berjalan pergi.velix yang mendengar pun menjadi semakin gelisah dia belum mendapatkan hati Mira tapi sudah muncul saingan yang sulit untuk disingkirkan iya menebak bahwa teman masa kecil Mira adalah laki laki yang kemarin makan malam dengan Mira. ia pun berdecak kesal tapi tidak bisa melakukan apa pun ia pun kembali melanjutkan pekerjaan nya dengan kesal dan dengan rasa gelisah.

sementara itu Mira dan Deo sangat senang mereka menghabiskan waktu seharian.dan pada saat malam hari mereka makan malam bersama, mereka terlihat seperti sepasang kekasih setelah selesai makan malam kedua nya pulang kerumah utama keluarga Veer mereka mengunjungi ayahnya Mira.

Deo masuk dan menyapa ayahnya Mira dan ayahnya Mira menyambut nya dengan hangat ia sangat senang melihat kepulangan Deo ia seperti melihat sebuah harapan.

"paman aku sudah pulang"ucap Deo sambil menuju ke arah ayah Mira.

"oh Deo sekarang kamu sudah besar ya"balas ayah Mira.

mereka saling berpelukan mengabaikan Mira yang ada disana sedari tadi.mereka pun mereka sedikit jengkel karena mereka seolah olah tidak melihat keberadaan nya disana, seolah olah mereka adalah ayah dan anak yang sesungguhnya.

Ia pun tak mau melihat drama kedua orang itu jadi ia naik keatas untuk mandi dan bersiap untuk tidur karena dia sangat lelah bermain bersama Deo seharian. sementara itu Deo dan ayahnya bermain catur dibawah Deo dan ayahnya bisa bermain catur hingga tidak tidur karena mereka berdua seimbang permainan mereka selalu seri. dan pada akhirnya dipagi hari nya nanti Mira akan melihat mereka tertidur diatas papan catur sambil berpelukan.

Mira yang melihat hal itu pun hanya menghela napas dan tersenyum kecil karena hanya dengan bersama Deo ayahnya bisa menunjukkan sisi seperti ini ia merasa sangat beruntung memiliki Deo dalam hidupnya karena hanya karena Deo lah ia bisa selalu tersenyum dan kehidupan nya terasa lebih menyenangkan dengan ada Deo si bawel disampingnya.

Ke esokan pagi nya seperti yang ia duga semalam ayahnya dan Deo tertidur diatas papan catur dan saling berpelukan.melihat ini Mira memanggil kepala pelayan untuk memindahkan ayahnya ke kamarnya.

"pak pindah kan ayah ke kamar nya dong"panggil Mira.

kepala pelayan pun segera datang dan menyuruh beberapa pelayan memindahkan ayahnya Mira.

"baik nona"jawab kepala pelayan itu.

sementara itu Mira memindahkan Deo sendiri. ia mencoba mengakat tubuh Deo tetapi ia tidak bisa"Lo berat banget sih o"guman Mira dalam hati.

karena ia tidak bisa mengangkat Deo maka ia menyeret Deo hingga ke kamar nya lalu mencoba mengangkat Deo tubuh Deo ke kasur dan akhirnya Mira berhasil.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***